You are on page 1of 9

Festival Drama Basa Sunda XII

10 JANUARI 2012 OLEH TEATERSUNDAKIWARI TINGGALKAN SEBUAH KOMENTAR

PENDAHULUAN

36 tahun perjalanan Teater Sunda Kiwari. Masa yang te

rbilang

panjang untuk mengelola satu perkumpulan yang tetap konsisten terhadap tujuannya, yakni idealisme menjaga keberlangsungan bahasa dan budaya ( Sunda ). Melalui media teater, Teater Sunda Kiwari berikhtiar melakukan upaya pelestarian nilai-nilai kesundaan. Jauh sebelum adanya nomenklatur peraturan daerah Jawa Barat yang sekarang telah ditetapkan pada Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2003 tentang pelestarian bahasa dan budaya Sunda, Teater Sunda Kiwari sejak berdiri tahun 1975 telah berusaha membina, memelihara, melestarikan, dan mengembangkan bahasa Sunda baik dalam setiap pertunjukannya maupun program kegiatan yang lainnya. Teater merupakan salah satu media efektif dalam usaha melestarikan bahasa dan memperkenalkan budaya. Para pemain secara otomatis mempelajari sejarah kebudayaan, tradisi, alat, dan jenis kesenian, serta hal lainnya. Demikian pula masyarakat sebagai apresiator, pada akhirnya akan lebih mengenal tradisi dan nilai-nilai budaya Sunda,

DASAR PEMIKIRAN

Ikhtiar Teater Sunda Kiwari yang teguh mengadakan Festival Drama Basa Sunda (FDBS) yang rutin digelar dua tahun sekali sejak dimulai tahun 1990 hingga kini. Pada setiap festival, jumlah peserta selalu bertambah. Pada FDBS XI tahun 2010, tercatat 76 kelompok teater ikut serta, termasuk dari luar Jawa Barat. Atas prakarsanya Teater Sunda Kiwari mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) tahun 2008 dan penghargaan Rancage. Mata rantai FDBS di satu sisi menumbuhkan tunas-tunas baru grup teater, baik di sekolah maupun umum, juga melahirkan penulis naskah drama Sunda generasi baru. Sebagai media pembelajaran, FDBS telah menstimulasi para peserta, penulis naskah, dan penonton, untuk melakukan observasi dan kajian terhadap kekayaan budaya Sunda. Di tengah rendahnya kepedulian pemerintah daerah, mereka yang bergiat di FDBS itu sejatinya telah melakoni drama memelihara keberlangsungan bahasa ibunya.

BENTUK KEGIATAN

Bentuk

Kegiatan

ini

adalah

Festival

Drama

Basa

Sunda

XII

tahun

2012

Naskah Thema Target :

: Disesuaikan dengan cerita yang : Menanamkan Pemahaman akan kandungan butir-butir Pancasila pada masyarakat.

berkembang di daerah (Sunda) agar diterima oleh masyarakat dengan menitik-beratkan pada segi hiburan.


1.

100 peserta ( Kelompok / Group Teater ) 350 penonton setiap pertunjukan sesuai dengan kapasitas gedung dalam 1 hari ada 4 kali pertunjukan. Pegawai Pemerintah maupun Swasta Mahasiswa dan Pelajar Masyarakat umum dan Wisatawan Asing maupun Domestik

Pengunjung :

MAKSUD & TUJUAN


Secara Khusus : Secara psikologis, cerita yang dikemas : Sebagai upaya melestarikan Bahasa

Dari sudut kemasan - Cerita - Bahasa 2. Secara Umum : Sebagai upaya melestarikan bahasa sunda guna memberikan kontribusi terhadap pengembangan bahasa Menjalin silaturahmi antar peminat, penikmat, praktisi dan kritisi drama dalam rangka persatuan dan Membina dan meningkatkan daya apresiasi seni, khususnya seni drama. dalam bentuk teater akan merangsang keterlibatan emosi masyarakat terhadap kesenian sunda. Sunda yang diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pengembangan bahasa nasional.

nasional. kesatuan bangsa.

TEKNIS PELAKSANAAN
Waktu dan Tempat Pendaftaran :

Pendaftaran dimulai tanggal 1 November 2011 s/d 4 Maret 2012. Tempat pendaftaran : Gedung Kesenian Rumentang Siang Jl. Baranangsiang No. 1 Kosambi Bandung Tlp. 022 4233562 Mulai pukul 09.00 15.00 WIB (hari Minggu libur)

Waktu dan Tempat Penyelenggaraan Festival Drama Basa Sunda XII ini akan diselenggarakan pada tanggal 12 Maret s/d 5 April 2012bertempat di

Gedung

Kesenian Rumentang Siang.

KETENTUAN PESERTA

Peserta


1. 2.

Festival Drama Basa Sunda XII bersifat umum untuk semua lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Setiap peserta dari Kabupaten / Kota bisa mengirimkan peserta / grupnya sebanyak mungkin. Peserta Festival Drama Basa Sunda XII telah memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan oleh panitia, antara lain : Peserta telah mendaftarkan diri dan mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan oleh panitia. Telah melaksanakan pembayaran administrasi sebesar Rp. 200.000,00,- (dua ratus ribu rupiah). Selama peserta berada di lokasi Festival tidak disediakan akomodasi / penginapan. Setiap peserta mendapatkan 5 (lima) buah naskah yang telah disediakan panitia, Peserta memilih salah satu dari 5 (lima) naskah tersebut, yaitu: : Nunu Nazarudin : Dadan Sutisna : Arthur S. Nalan : Dhipa Galuh Purba

Naskah

1. Satru 2. Nagara Angar 3. Kawin Ucing 4. Pajaratan Cinta

DASAR PENILAIAN
1. 2. 3. 4. 5. Pementasan, Penyutradaraan, Aktor dan Aktris, Artistik, Musik.

WAKTU DAN TEMPAT TECHNICAL MEETING


Technical Meeting akan dilaksanakan pada : : Minggu : 4 Maret 2012 : 10.00 s/d selesai : Gedung Kesenian Rumentang Siang

Hari Tanggal Jam Tempat

DISIMPAN DALAM FESTIVAL DRAMA BASA SUNDA XII DIKAITKATAKAN DENGAN FESTIVAL DRAMA BASA SUNDA XII

Kekayaan Bahasa Sunda Sangat Diminati Anak Muda Saat Ini


14 FEBRUARI 2011 OLEH TEATERSUNDAKIWARI 1 KOMENTAR

Festival Drama Basa Sunda Pelajar Kusnaedi: Kekayaan Bahasa Sunda Sangat Diminati Anak Muda Saat Ini Jumat, 11/02/2011 17:29

KELOMPOK Seni Pertunjukan SMK Pasundan 1 Bandung tampil di Festival Drama Basa Sunda Pelajar (FDBSP), bertempat di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Jalan Baranang Siang No. 1 Kosambi Bandung, pada hari ke lima (Jumat,11/2) membawakan naskah Seksa karya Dhipa Galuh Purba* BANDUNG, (PRLM).- Kekayaan bahasa Sunda bukan hanya dari raga kata maupun ungkapan, tetapi juga dialek ataupun cara mengungkapkan. Kekayaan ini merupakan potensi yang sebenarnya sangat diminati oleh anakanak saat ini yang cenderung menyukai akan hal-hal baru. Namun terhadap potensi bahasa Sunda di kalangan anak-anak tersebut tidak ditangkap oleh para pendidik. Karena ada kecenderungan para pendidik lebih terfokus pada buku teks yang menjadi pedoman bahan ajaran, ujar Kusnaedi, pendidik yang juga budayawan Sunda, di sela-sela pelaksanaan Festival Drama Basa Sunda Pelajar (FDBSP) Jumat (11/2) bertempat di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Jalan Baranang Siang No. 1 Kosambi Bandung. Hal tersebut diungkapkan oleh Kusnaedi, melihat kondisi kekinian yang sedang terjadi di kalangan anak-anak. Bahasa pergaulan yang dipergunakan cenderung bahasa Sunda campuran berupa bahasa Sunda dengan bahasa Indonesia (bahasa nasional, dengan penyampaian ala bahasa pergaulan). Padahal kalau diarahkan secara baik dan benar seperti halnya melalui kegiatan main teater ataupun drama seperti yang diikuti oleh para pelajar di festival (FDBSP) sekarang ini, bahasa Sunda yang dipergunakan meski merupakan bahasa pergaulan tapi tidak bercampur baur dengan bahasa nasional (bahasa Indonesia), ujar Kusnaedi. FDBSP 2011 yang diselenggarakan Teater Sunda Kiwari bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, serta Pikiran Rakyat, Jumat, 11/2) memasuki hari ke lima. Tampil kelompok teaterKelompok Seni Pertunjukan SMK Pasunda 1 Bandung membawakan naskah Seksa karya Dhipa Galuh

Purba, Teater Lumut SMAN 24 Bandung dan Kelompok Teater Beas SMA Pasundan 8 Bandung, keduanya membawakan naskah Nu Jaradi Korban, karya (Alm) R. Hidayat Suryalaga,. (A-87/das)***
DISIMPAN DALAM FESTIVAL DRAMA BASA SUNDA PELAJAR

Tulisan lebih lama

My Photos

More Photos Photo Pementasan

Photo Pementasan

Arsip

Januari 2012 (1) Februari 2011 (1) Januari 2011 (4) Januari 2010 (2) November 2009 (1) Februari 2009 (2) Desember 2008 (1) Oktober 2008 (1) Mei 2008 (4)

Kategori

Festival Drama Basa Sunda Festival Drama Basa Sunda Pelajar Festival Drama Basa Sunda XII Opini Publik Pementasan Profile Teater Sunda Kiwari Rubrik Peristiwa

Kalender
Maret 2012

S
Jan

K
1

J
2 9 16 23 30

S
3 10 17 24 31

M
4 11 18 25

5 12 19 26

6 13 20 27

7 14 21 28

8 15 22 29

Klik tertinggi

teatersundakiwari.files.w teatersundakiwari.files.w teatersundakiwari.files.w

Blog Stats

11,686 hits

Pesan dan Kesan sugih gumilar on Kekayaan Bahasa Sunda Sangat D Rid'one Barketch on Sekilas Tentang Teater Sunda Asep Haerul Gani on Sekilas Tentang Teater Sunda ridwan on Sekilas Tentang Teater Sunda Badruzzaman silau on Bukti Pengabdian Teater Sunda ruby oh.. on Sekilas Tentang Teater Sunda Kukun Kurnia on Sekilas Tentang Teater Sunda Irvan Mulyadie on Minim, Penulis Naskah Drama

FDBS dan Anggaran yang Dicoret


27 JANUARI 2010 OLEH TEATERSUNDAKIWARI 3 KOMENTAR

SEBUAH paradoks terjadi dalam kebijakan kesenian di Jawa Barat. Di tengah tingginya semangat Pemerintah Provinsi Jabar untuk mengangkat potensi budaya dan bahasa Sunda, Festival Drama Basa Sunda (FDBS) yang telah berlangsung selama dua puluh tahun justru tidak mendapat perhatian. Padahal, jumlah patandang (peserta) dari tahun ke tahun terus meningkat dan datang dari berbagai kota/kabupaten di seluruh Jabar. Bahkan, hingga dua bulan menjelang penyelenggaraan FDBS XI bulan Maret 2009 mendatang, perhatian itu masih belum ada. Inilah yang dipertanyakan sekaligus disayangkan oleh sejumlah seniman, budayawan, dan pengamat budaya Sunda. Padahal, FDBS merupakan bukti yang bisa menjawab kecemasan segelintir elite yang suka sekali menyebut-nyebut bahwa budaya dan bahasa Sunda terancam punah. Melalui FDBS-lah bisa terlihat antusiasme anak-anak muda terhadap budaya dan bahasa Sunda. Selain itu, FDBS sebenarnya bisa menjadi bagian dari pendidikan budaya dan bahasa Sunda. Oleh karena itu, pemerintah berkewajiban untuk mendukung dan memperhatikan festival yang diselenggarakan oleh Teater Sunda Kiwari ini. Pandangan itu muncul dalam diskusi FDBS Sebagai Media Pendidikan Budaya Sunda di Aula Redaksi HU Pikiran Rakyat, Kamis (21/1), dengan menampilkan pembicara dosen STSI Bandung Arthur S. Nalan, Godi Suwarna (seniman), dan Dhipa Galuh Purba (seniman). Kegiatan yang mulia dan meriah ini selalu luput dari perhatian dan para tokoh pemerintah. Untuk urusan dana, misalnya, FDBS masih bergantung pada kebaikan hati perseorangan, belum jadi kebijakan pemerintahan dalam APBD, kata Godi Suwarna yang sejak tahun 1990 setia menjadi salah seorang juri FDBS. MINIMNYA perhatian pemerintah terhadap penyelenggaraan FDBS menjadi sorotan tajam para peserta diskusi. Dhipa Galuh Purba memandang sebenarnya FDBS merupakan salah satu aplikasi nyata dari pelajaran bahasa Sunda dan seni budaya. Selain itu, FDBS bisa menjadi peluang dalam pelaksanaan Perda No. 5 Tahun 2003 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah. Terlebih lagi, FDBS merupakan festival yang telah berlangsung secara berkesinambungan, meski harus babak belur dalam biaya operasionalnya. Di tengah kondisi semacam itulah sempat tersiar kabar rencana Pemprov Jabar menggarap film Perang Bubat dengan biaya Rp 6 miliar. Membayangkan biaya operasional FDBS dan anggaran film Perang Bubat bagaikan cicak dan dinosaurus. Tetapi cicak tampak lebih realistis dan tetap hidup, sedangkan dinosaurus nyatanya cuma geledug ces, ujar Dhipa. Sedangkan Agam menawarkan pemikiran agar FDBS tidak melulu bergantung pada pemerintah. Akan tetapi mencoba melakukan manajemen jaringan dengan berbagai komunitas industri kreatif yang di Bandung sehingga festival ini bisa bersinergi dengan berbagai bidang. Membangun manajerial networking juga tak kalah pentingnya. Di samping juga terus mengingatkan dan menggedor pemerintah, kata Agam. Sementara Dadi P. Danubrata dari Teater Sunda Kiwari menjelaskan kondisi terakhir persiapan penyelenggaraan FDBS XI bulan Maret 2010 mendatang. Peserta yang sudah terdaftar mencapai 69 grup teater.

Namun, hingga hari ini panitia belum punya persiapan apa pun. Respons dari pihak Disparbud Jabar belum ada, meski mereka telah mengajukan proposal. Saya dengar anggaran buat FDBS dicoret. Tetapi oleh Disparbud kami diminta lagi mengajukan proposal yang katanya akan langsung diajukan ke gubernur. Tetapi sampai sekarang belum ada kabarnya. Juga pernah kami diminta untuk membuat surat permohonan audiensi dengan Kadisparbud Jabar. Tetapi sejak kami ajukan bulan Desember 2009, sampai sekarang juga tak ada kabarnya, ujar Dadi. (Ahda Imran)***
DISIMPAN DALAM FESTIVAL DRAMA BASA SUNDA DIKAITKATAKAN DENGAN FESTIVAL DRAMA BASA SUNDA XI

Daftar Group Group Peserta FDBS XI Tahun 2010


16 JANUARI 2010 OLEH TEATERSUNDAKIWARI 3 KOMENTAR

Daftar Group Group yang telah mendaftar sebagai Peserta Festival Drama Basa Sunda XI tahun 2010.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Teater Cermin Sukabumi Teater Mutiara Sukabumi Teater Windu Tasikmalaya Teater Bolon Tasikmalaya Kopaster Tasikmalaya Teater Polos Tasikmalaya Teater The Jebleh Tasikmalaya Teater Kappas Tasikmalaya

9. Teater Sae SMA Santiyama Tasikmalaya 10. Teater Pazma Tasikmalaya 11. Teater MTs. Miftahul Islam Gunung Tanjung Manonjaya Tasikmalaya 12. Kancana Muda Kota Bandung 13. Kuntring Arum Kota Bandung 14. Toneel Kota Bandung 15. Anka Adika Kota Bandung 16. Lisma Unpas Kota Bandung 17. Palagan Teater PSBN Wiyata Guna Kota Bandung 18. Teater X MAN 1 Kota Bandung 19. Komunitas Seni Teater Kota Bandung 20. Teater 420 SMAN 4 Kota Bandung 21. Teater Awal UIN Kota Bandung 22. Sambada UPI Kota Bandung 23. Teater Bohlam Kota Bandung 24. Teater Rupa SMKN 14 Kota Bandung 25. K. 282 Kota Bandung 26. Teater Nusantara 32 Kota Bandung 27. Teater Tilas Senja Kota Bandung 28. Teater Patih SMA Pasundan 7 Kota Bandung 29. Theroris C13 SMKN 13 Kota Bandung 30. Terase 06 SMAN 6 Kota Bandung 31. Teater Senapati SMA Pasundan 3 Kota Bandung 32. Teater Pamass Unpad Kota Bandung 33. Teater Lakon UPI Kota Bandung 34. Teater Paslu Kota Bandung 35. SMUN 2 Garut Kab. Garut 36. Teater Saddo STKIP Kab. Garut

37. Posstheatron Kab. Garut 38. Teater Awal SMAN 6 Kab. Garut 39. Teater SMA Al-Ghiffari Kab. Garut 40. Teater Pecut Kab. Kuningan 41. Lises Citraresmi Kab. Sumedang 42. Teater Jidat Kab. Sumedang 43. Sate Sapi Kab. Sumedang 44. Teater Tegas Kab. Cianjur 45. Teater Efhu Unsur Universitas Suryakancana Kab. Cianjur 46. Paguyuban Teater Cianjur Kab. Cianjur 47. Klinik Teater Kab. Cianjur 48. Teater Prokprok Kab. Cianjur 49. Teater Krestra SMAN 1 Purwakarta 50. Simpay Galuh Yogyakarta 51. Teater Knalfot SMPN 1 Margahayu Kab. Bandung 52. Mercu Suar FKIP Unibba Kab. Bandung 53. Teater Sulung SMA BPPI Kab. Bandung 54. Tetaer Rakyat SMAN 1 Rancaekek Kab. Bandung 55. Teater Tambang SMA Bina Muda Cicalengka Kab. Bandung 56. Itams Yayasan Pendidikan Al-Masoem Kab. Bandung 57. Taman Siswa SMA Taman Siswa Kab. Bandung 58. Teater Laks Mini Kab. Bandung 59. Teater Panca Kab. Bandung 60. Sanggar 10 Rancaekek Kab. Bandung 61. Teater Marss Kab. Subang 62. Teater Penus Kab. Subang 63. TTMC Kab. Ciamis 64. Teater Kabut Kota Cimahi 65. Teater Uzlah STAI Kab. Garut 66. Teater Elips SMAN 2 Tasikmalaya 67. Sanggar Sastra Lembang Bandung 68. Hobi Berteater Bandung 69. Teater Atap Poltek PIKSI Ganesha Bandung 70. Teater Antik Kota Cimahi Nb : Data yang terhitung sampai dengan tanggal 26 Januari 2010

You might also like