You are on page 1of 13

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

MATERI UNSUR SENYAWA DAN CAMPURAN


Disusun oleh :

YULYANI NUR AZIZAH


0900721

TUGAS TAKEHOME
SOAL 1. Analisis mengapa topic tugas saudara layak untuk dikembangkan dalam bentuk web, berikan beberapa penjelasan terkait dengan sifat materi tugas saudara. 2. Tuliskan langkah-langkah yang saudara lakukan untuk

mengembangkan web pembelajaran, berikan beberapa penjelasan pada masing-masing langkah yang saudara lakukan. 3. Berikan uraian bagaimana pembelajaran menggunakan media web harus dilakukan. 4. Berikan uraian bagaimana media pembelajaran berbasis web harus dikembangkan. 5. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis web.

JAWABAN 1. Materi yang saya kembangkan dalam bentuk media pembelajaran berbasis web ini berjudul unsur senyawa dan campuran. Materi unsur senyawa dan campuran sesuai untuk dikembangkan dalam bentuk web karena sifat dari materi ini sendiri yang mudah dipelajari oleh siswa secara individual. Artinya siswa tidak terlalu membutuhkan bimbingan dari gurunya dalam mempelajari materi tersebut.

Hanya dengan ketekunan siswa dalam memahami materi ini maka siswa akan dapat mencapai kompetensi dasar yang diharapkan yaitu mampu membedakan unsur, senyawa dan campuran. Setelah belajar melalui media web ini siswa akan mampu untuk membandingkan sifat dari unsur, senyawa, dan campuran

berdasarkan pengamatannya; mampu membuat bagan klasifikasi materi secara sederhana; serta mampu mengelompokan zat-zat ke dalam campuran homogen dan heterogen; karena semua materi terkait kegiatan pembelajaran tersebut telah tercantum dalam web ini. Dengan demikian siswa dapat dikatakan telah berhasil menyelesaikan indikator pembelajaran khususnya untuk standar kompetensi memahami klasifikasi zat.

2. Pada dasarnya mengembangkan web pembelajaran sama halnya dengan mengolah bahan ajar seperti biasanya. Dalam

mengembangkan web pembelajaran ini ada empat tahap yang harus ditempuh sebelum bahan ajar itu disampaikan kepada siswa. Diantaranya : 1) Proses seleksi Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung secara terusmenerus dan berjalan semakin cepat. Tanpa kita sadari bahwa pengetahuan kita dalam waktu sekejap sudah tidak mutakhir lagi, dan begitu banyaknya informasi yang tidak mampu kita

ketahui secara keseluruhan. Oleh sebab itu maka orang yang belajar suatu ilmu perlu memilah dan menseleksi ilmu dan informasi mana yang kira kira relevan dengan kebutuhannya. Demikian juga halnya dengna bahan ajar yang akan diberikan kepada pembelajar (siswa), kita tidak mungkin memberikan seluruh bahan ajar yang berhubungan dengan ilmu tersebut kepada siswa. Kita perlu memilih (menseleksi) bahan ajar yang esensial, yang sangat dibutuhkan siswa. Artinya bahwa suatu materi itu dianggap penting jika sesuai dengan kebutuhan dia untuk belajar lebih lanjut, untuk hidup, untuk mengimbangi dengan tuntutan perkembangan masyarakat baik lokal, nasional, maupun global serta kebutuhan untuk

pengembangan ekonomi, sosial dan budayanya.

2) Strukturisasi Materi materi yang telah diseleksi keessensialannya harus dibut dalam bentuk bangunan yang terstruktur sesuai dengan ilmu

karakteristik

keilmuan

masing-masing

pengetahuan. Tujuan dari strukturisasi ini adalah agar tidak terjadi belajar secara parsial dari satu konsep dengan konsep lainnya.

3) Karakterisasi

Setiap bahan ajar memiliki karakter yang berbeda-beda. Dilihat dari sisi tingkat kesulitannya, bahan ajar bisa dalam bentuk yang abstrak, konkret, kompleks, simple, rumit, dan sederhana. Karakterisasi bahan ajar ini diperlukan agar bahan ajar yang akan disampaikan kepada siswa lebih mudah dipahami.

4) Reduksi Reduksi merupakan proses pengurangan tingkat kesulitan bahan ajar, dengan pertimbangan aspek psikologis dan keilmuan, agar dapat dipahami oleh siswa dengan mudah. Dengan melalui empat tahapan proses di atas maka bahan ajar berjudul unsur senyawa dan campuran telah siap disampaikan kepada para siswa melalui media pembelajaran berbasis web. Berikut ini adalah langkah-langkah yang kemudian dilakukan untuk menuangkan bahan ajar ke dalam bentuk web:

Membangun halaman mata pelajaran Halaman pada weblog merupakan bagian yang dibuat statis. Artinya, dengan memanfaatkan fasilitas halaman, guru dapat menampilkan mata pelajarannya. Pada saat membuat halaman, tuliskan pada bagian judul halaman topik mata pelajaran yang

akanvditampilkan melalui weblog. Pada bagian isi, tuliskan gambaran singkat tentang mata pelajaran yang bersangkutan. Misalnya berisi tentang apersepsi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran. Selanjutnya, tuliskan pula pada bagian isi daftar pokok bahasan yang ada pada materi yang bersangkutan. Daftar ini akan dijadikan sebagai link menuju sub halaman yang berisi kajian untuk tiap-tiap pokok bahasan.

Membangun sub halaman pokok bahasan Sub halaman merupakan anak dari suatu halaman. Sub halaman ini terhubung dengan suatu halaman induk. Guru dapat menuliskan satu pokok bahasan pada satu sub halaman yang menginduk kepada halaman mata pelajaran

Membangun halaman untuk membuat kuis/tugas Setiap minggu guru dapat menambahkan tugas/kuis melalui weblog. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun halaman khusus yang disediakan untuk memberi tugas/kuis mingguan. Teknik pembuatannya persis sama dengan pembuatan halamanhalaman yang lain.

3. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan pada learning material atau materi pembelajaran. Dick dan Carey (dalam Afgani, 2009), menyatakan ada dua jenis materi pembelajaran, yaitu materi ajar tertulis (written) dan materi ajar yang dimedia-kan (mediated) atau disebut materi ajar cetak (Printed material) dan materi ajar non cetak (nonprinted material) (Reisser dan 3 Dempsey, 2002 dalam Afgani 2009). Materi ajar non cetak merupakan materi ajar yang

dikembangkan untuk

memperkaya pemahaman peserta didik

terhadap materi pelajaran selain untuk mengisi kekurangan yang timbul akibat masalah budaya membaca, keterbatasan waktu serta untuk menjawab keragaman gaya belajar peserta didik. Dengan demikian pengembangan materi ajar non cetak harus dapat memanfaatkan semaksimal mungkin kemampuan medianya. Dengan kata lain, pemilihan materi yang sesuai dengan media yang ditentukan merupakan langkah awal yang penting, disamping pemaparan yang mudah dicerna, dalam arti menggunakan bahasa yang sederhana, komunikatif dan jelas, mampu melibatkan proses berpikir peserta didik, serta memungkinkan peserta didik dapat mencapai tingkat penguasaan secara mandiri. Peristiwa pembelajaran yang dimaksud, hendaknya dirancang dan dilaksanakan secara aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

4. Media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara itu, Briggs (Akhmad sudrajat, 2008) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton (Akhmad sudrajat, 2008) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Berdasarkan ketiga pendapat tersebut disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Seiring dengan kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi,maka dunia pendidikan juga telah banyak yang

memanfaatkan web sebagai media pembelajaran. Meskipun banyak penelitian menunjukan bahwa efektifitas pembelajaran menggunakan internet (e-learning) cenderung sama bila dibanding dengan pembelajaran konvensional atau klasikal, tetapi keuntungan yang bisa diperoleh adalah dalam hal fleksibilitasnya (Herman 9 Dwi Surjono, 2008: 1). Melalui media pembelajaran berbasis web materi pembelajaran dapat diakses kapan saja dan dari mana saja, di samping

itu materi juga dapat diperkaya dengan berbagai sumber belajar termasuk multimedia. Media pembelajaran berbasis web dapat dikembangkan dari yang sangat sederhana sampai yang kompleks. Sebagian media pembelajaran berbasis web hanya dibangun untuk menampilkan kumpulan materi, sementara forum diskusi atau tanya jawab dilakukan melalui e-mail atau milist. Implementasi dengan cara tersebut terhitung sebagai media pembelajaran berbasis web yang paling sederhana. Disamping itu ada juga media pembelajaran berbasis web yang terpadu, berupa portal e-learning yang berisi berbagai obyek pembelajaran yang diperkaya dengan multimedia serta dipadukan dengan sistem informasi akademik, evaluasi, komunikasi, diskusi, dan berbagai educatioanal tools lainnya (Herman Dwi Surjono, 2008: 1)

5. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis web, diantaranya: 1) Media pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan

karakteristik siswa dapat memenuhi kebutuhan siswa. Artinya materi yang dikembangkan pun haruslah materi yang mudah untuk dipahami siswa walaupun tanpa bimbingan guru secara langsung.

2) Isi pembelajaran dalam media ditata dan diorganisasikan berdasarkan teori-teori pembelajaran dan teori-teori desain pesan pembelajaran akan dapat memudahkan siswa belajar. 3) Media pembelajaran yang berupa weblog (blog) menjadikan proses pembelajaran lebih menarik dan interaktif sehingga materi pembelajaran lebih mudah dipahami oleh siswa. 4) Media blog belum bisa diterapkan di sekolah atau daerah-daerah yang belum terjamah teknologi internet. 5) Akan berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajarankonvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT. 6) Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. 7) Kurangnya Sumber Daya manusia (SDM) yang mengetahui dan memiliki ketrampilan menggunakan internet atau mengelola weblog (blog). 8) Diperlukan kecepatan akses internet yang memadai agar proses pembelajaran menggunakan media weblog (blog) dapat berjalan dengan lancar. Berdasarkan pemahaman diatas, maka nampaklah bahwa weblog (blog) pada dasarnya memiliki peranan yang cukup besar dan sangat penting dalam pengembangan pendidikan. Namun hal ini juga perlu ditunjang oleh ketersediaan sarana-prasarana yang mendukung, serta

10

kesiapan pendidikan dan peserta didik untuk beradaptasi dengan teknologi internet.

11

SUMBER REFERENSI : Anwar, Sjaeful. 2010. Bahan Perkuliahan Pengolahan Bahan Ajar. Jurusan Pendidikan Kimia UPI : Bandung. Nurohman, Sabar. 2010. Pemanfaatan Free Weblog Sebagai Media Pembelajaran Ipa Berbasis Web Yang Dapat Dikelola Secara Instan Dan Gratis. Diambil tanggal 19 Januari 2012.

12

LAMPIRAN

13

You might also like