You are on page 1of 18

BAB I PENDAHULUAN

Seni adalah sesuatu yang identik dengan keindahan. Seni berkembang sejak dulu kala sampai sekarang seiring dengan kemajuan peradaban manusia. Seni merupakan suatu usaha untuk menghasilkan ataupun menciptakan sesuatu bentuk-bentuk yang menyenangkan. Perkembangan seni berlangsung pesat, sebab setiap dalam perkembangan teknologi pasti juga terdapat unsur seni didalamnya. Dalam kehidupan sehari-hari, disadari atau tidak kita tidak dapat lepas dari seni. Konsepsi seni ini melekat pada diri manusia dan seluruh aspek kehidupan manusia, bahkan lahirnya seni selalu bersamaan dengan kebutuhan manusia. Karenanya gerak seni selalu dinamis dan berkembang mengikuti laju perkembangan manusia dan zaman. Oleh karena perkembangan seni yang pesat itu maka pembahasan mengenai perkembangan seni itu sendiri dibagi kedalam beberapa aspek, antara lain : pengertian seni, fungsi seni, filosofi seni dan keindahan, apresiasi pesona seni dan keindahan serta kesadaran berkesenian. Beberapa aspek-aspek ini akan memberikan pemahaman atau penjelasan yang lebih mendalam lagi mengenai seni dan keindahan.

SENI DAN KEINDAHAN KELOMPOK 9

BAB II ISI
2.1 PENGERTIAN SENI Siapapun mempunyai sensibilitas keharuan dan siapapun memiliki getar hati yang dapat diiringi dengan genangan dan linangan air mata keharuan yang merupakan puncak kebahagian dalam bentuk immaterial. Peristiwa keharuan ini bukan murni wilayah intelektualitas dan moralitas namun memiliki wilayah otoritas tersendiri yang disepakati sebagai manifestasi batin yang sekarang disebut sebagai seni. Katakanlah orang orang yang tinggal didaerah daerah pedesaan yang bahkan terisolasi dari informasi sekalipun, mereka juga pasti tetap memiliki jiwa seni ketika berinteraksi dengan obyek diluar dirinya. Dalam kehidupan sehari hari, didasari atau tidak kita dapat lepas dari seni. Konsepsi seni ini melekat pada diri manusia dan seluruh aspek kehidupan manusia, bahkan lahirnya seni selalu bersamaan dengan kebutuhan manusia. Pengertian seni sampai sekarang masih terus berubah mengikuti perkembangan zaman. Sejak dulu para tokoh dan seniman membuat defenisi tentang seni tetapi kesemuanya tidak dapat membuat batasan yang tepat. Pengertian kata seni dapat diambil dari Inggris art, yang berakar pada kata latin ars, yang berarti keterampilan yang diperoleh melalui pengalaman, pengamatan dan proses belajar. Dari akar kata ini kemudian berkembang pengertian berkarya seni sebagai berikut; penggunaan keterampilan dan imajinatif secara kreatif dalam menghasilkan benda-benda estetis. Karena gerak seni selalu dinamis dan berkembang mengikuti

SENI DAN KEINDAHAN KELOMPOK 9

laju perkembangan manusia dan zaman, sehingga tak heran jika ada banyak sekali pengertian tentang seni diantaranya adalah : 1. Schopenhaeur Seni adalah usaha untuk menciptakan bentuk bentuk yang menyenangkan. 2. Sudarmadji Seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan mengunakan media garis, bidang, warna, tekstur, volume, dan gelap terang. 3. Ensiklopedi Indonesia Seni adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahanya orang senang melihatnya, mendengarkan, dan menikmatinya. 4. Ki Hajar Dewantara Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaanya dan bersifat indah hingga dapat mengerakkan jiwa dan perasaan manusia. 5. Suwaji Bastomi Seni adalah aktifitas batin dengan penggalaman estetika yang dinyatakan dalam bentuk agung yang mempunyai daya membangkitkan rasa takjub dan haru, 6. Wiyoso Yudoseputro Seni adalah manifestasi artistic dari interaksi kehidupan manusia dengan lingkunganya.

SENI DAN KEINDAHAN KELOMPOK 9

2.2 CABANG SENI

1. Seni musik atau seni Suara

Seni musik atau seni suara adalah karya seni yang sampaikan melalui media suara.

2. Seni tari atau seni gerak

Gerakyang dimaksud adalah gerak yang ritmis dan indah. Irama, gerak pembawaan, serta penghayatan merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Seni tari sendiri merupakan suatu perwujudan segala tekanan emosi yang dituangkan dalam bentuk gerak seluruh anggota tubuh secara teratur dan berirama sesuai dengan musik pengiringnya.

3. Seni drama

Seni drama mempunyai persamaan dengan seni tari, yakni mempunyai unsure gerak. Gerak pada seni drama merupakan gerak makna atau gerak acting. Salah satu jenis drama , yaitu pantomime, merupakan gerak dari ucapan dalam serangkaian seni drama.

4. Seni Rupa

Seni rupa merupakan seni yang ada wujudnya, artinya karya seni tersebut dapat sicerap dengan menggunakan indra penglihatan. Lengkapnya Seni rupa adalah segala manifestasi batin dan pengalaman sestetis dengan media garis,

SENI DAN KEINDAHAN KELOMPOK 9

bidang, warna, tekstur, volume, dan gelap-terang. Contohnya, yaitu lukisan, Puisi, Cerpen, Patung, dll.

2.3 FUNGSI SENI Sejak zaman prasejarah, kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan tanpa seni. Nenek moyang kita membuat lukisan primitive pada dinding-dinding goa tempat tinggalnya, membuat perkakas, perhiasan dari tulang tulang binatang buruan atau menari nari disekelilingi api unggun sambil menyanyi dalam upacara ritual dan sebagainya. Dizaman modern perkembangan seni semakin tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Seni telah disadari keberadaanya. Sehingga perkembangan manusia dalam menciptakan dan menggunakan seni semakin dapat dirasakan. Manusia dalam kebutuhan hidupnya senantiasa berupaya untuk

memenuhinya. Kebutuhan ini tentu saja berbeda beda baik kualitas maupun kuantitasnya berdasarkan pengalaman hidup dan perhatian yang berbeda, baik manusia sebagai makhluk pribadi atau manusia sebagai bagian dari masyarakat luas. Dari sedemikian banyaknya kebutuhan yang selalu melekat dalam kehidupan sehari hari. Adalah seni. Dalam kehidupan manusia, seni memiliki beberapa fungsi sebagai berikut : 2.3.1 Seni untuk Memenuhi kebutuhan Individu a. Kebutuhan fisik Sejarah membuktikan bahwa perkembangan seni selalu seiring dengan peradaban manusia. Sejak dulu perabot rumah tangga atau benda benda yang

SENI DAN KEINDAHAN KELOMPOK 9

diciptakan manusia untuk memnuhi kebutuhan sehari hari , diciptakan dengan mempertimbangkan nilai seni. Misalnya, perkembangan model kursi dari zaman Romawi, Dinasti Cina, sampai gaya kontemporer. Atau perkembangan alat transportasi dari sado, sepeda, mobil, pesawat ulang alik, yang kesemuanya dibuat untuk memenuhi kebutuhan fisik manusia dengan memperhatikan segi keindahan. b. Kebutuhan Emosional Manusia juga mempunyai kebutuhan emosional yang harus dipenuhi. Emosi seseorang muncul karena adanya hubungan atau interaksi dengan orang lain atau sesuatu hal yang akhirnya menimbulkan perasaan sedih, susah, gembira dan menyalurkan daya imajinasinya atau menikmati seni tersebut untuk menghibur hatinya. Untuk itulah orang seringkali melukis, membuat puisi, mendengarkan lagu atau menonton, semuanya sebagai apresiasi seni. Seni tidak hanya semata mata dikuasai oleh seniman saja, tetapi setiap individu memiliki bakat dan naluri atau jiwa seni dan dapat disalurkan walaupun dengan kapasitas yang berbeda beda oleh lkarena bakat, naluri atau jiwa seni ini bersifat alamiah. Seniman dan masyarakat harus berinteraksi harus berinteraksi dalam membicarakan dan mengapresiasikan masalah kesehariannya dalam ruang lingkup seni. Masyarakat diharapkan dapat berbicara dan memberikan masukan kepada seniman karena seniman dalam mencipta sebuah karya disamping untuk memenuhi kebutuhan pribadi jugs untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga pada akhirnya seuatu karya seni yang dihasilkan dapat lebih baik.

SENI DAN KEINDAHAN KELOMPOK 9

2.3.2 Seni untuk Memenuhi Kebutuhan Sosial Fungsi Seni di Bidang Agama Pada bidang agama seni dapat memiliki fungsi sosial terutama yang berkaitan dengan tempat peribadatan. Faktor artistik pada tempat tempat peribadatan sangat diperlukan, salah satunya untuk memberi suasan sejuk, damai, indah, berwibawa, agung, suci agar dapat membuat umat beragama lebih betah dan lebih nikmat untuk beribadah. Fungsi Sosial Seni di Bidang Pendidikan Setiap pemimpin selalu berupaya dan mengharapkan masyarakat yang dipimpinnyanya mempunyai budi pekerti yang luhur yang terpancar dari lubuk hati dengan penuh ketulusan. Salah satu cara pencapaianya adalah melalui pendidikan seni baik secara formal staupun non formal, oleh karena pendidikan seni dapat menimbulkan pengalaman estetika bahkan pengalaman etika pada setiap orang. Pengalaman ini asngat penting sebab diharapkankan dapat memberikan fungsi social bagi sseseorang manakala nilai tersebut

diaktualisasikan ditengah masyarakat. Fungsi Sosial Seni di Bidang Komunikasi Proses interaksi antara dua pihak baik antar manusia maupun antara manusia dengan lingkungannya, dapat terjadi melalui komunikasi. Artinya pada umumnya orang yang berkomunikasi menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi karena bahasa merupakan alat yang berkomunikasi menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi karena bahasa merupakan alat yang paling

SENI DAN KEINDAHAN KELOMPOK 9

sederhana dan mudah untuk dimengerti. Namun seni dapat juga digunakan sebagai alat komunikasi, misalnya seni music dapat berkomunikasi melalui rangkaian nada yang indah, seni rupa dapat berkomunikasi menyampaikan pesan pesan alam maupun bentuk rupa benda yang dituangkan dalam karyanya kepada semua orang,dan lain lain. Fungsi Sosial Seni di Bidang Rekreasi Dalam kesibukan pekerjaan rutinitas sehari hari terkadang manusia diserang rasa jenuh, apalagi seseorang yang bekerja dengan benda mati sehingga tidak jarang orang mencari suasana baru demi untuk menyegarkan diri. Untuk memenuhi hasrat tersebut, masing masing orang melakukan berbagai hal sesuai dengan kondisi individu tersebut. Salah satu yang paling sesuai dengan kondisi individu tersebut. Salah satu yang paling sesuai adalah mencari tempat rekreasi yang bernuansa seni,apakah di alam pedesaan yang terbuka dan hijau , di museum purbakala,ditempat tempat artistic atau dimana saja yang dapat membuat hati menjadi tentram adanya sentuhan seni dari benda atau obyek yang kita kunjungi. 2.4 FILOSOFI SENI DAN KEINDAHAN Keindahan (beauty) mengisi beraagam dunia mulai dari mikrokosmos sampai pada makrokosmos. Tema kosmo mengandung pengertian tertib sebagai lawan kata chaos. R.E. Brennan (1959) menyatakan bahwa seni keindahan itu berada pada ketertibanya, pada pesona susunan dari seluruh bagiannya, dan pada sifat kegenapannya. Keindahan itu berada pada deburan ombak yang memecah, berada pada gemerciknya air mengalir, berada pada kelap kelipnya bintang dan contoh contoh lain yang tidak terhingga banyaknya. Sejumlah contoh keindahan

SENI DAN KEINDAHAN KELOMPOK 9

di dalam alam dan budaya kehidupan dan penghidupan masyarakat itu membekas dalam diri seniman. Timbullah proses peniruan alam dalam dirinya, dan dalam rangka berkomunikasi dengan sesamanya, maka terciptalah seni lukis, seni pahat, seni sastra, seni music dan sejumlah seni lainya. Setiap seni menyampaikan pesan (encoding) dengan masing masing cara sesuai dengan karekteristiknya. Ada penikmat yang dapat membaca pesan itu, ada yang belum, tergantung pada kepekaan seni dan keindahan di dalam dirinya. Keindahan dapat mengundang keharuan, betapa tidak setiap yang indah memiliki ketertiban, setiap yang tertib penuh dengan informasi, sesuatu yang penuh dengan informasi memiliki spectrum yang luas untuk berkomunikasi dengan manusia sensibilatasnya. Dalam diri manusia telah terakumulasi sejumlah memori dari yang manis sampai pahit, panas sampai dingin, susah sampai senang, takut sampai berani, memuaskan sampai mengecewakan, menyelamatkan sampai mencelakakan dan space space lainya berdasarkan spectrum pengalaman hidupnya. Selain memori memori tersebut dalam diri manusia tersimpan pula angan angan yang sementara diperjuangkan dalam kehidupannya. Apabila terjadi persesuaian dalam bentuk koherensi antara obyek seni dengan memori atau angan angan dari subyek penikmat seni, maka gejala penyesuaian itu membangkitkan resonansi dalam diri manusia. Gejala resonansi ini terbangkit karena frekuensi getar dari obyek seni yang persis sama, maka melalui empati dan simpati, dapat saja siapapun yang mendengarkan cerita bersambung dari radio, atau melihat sinetron dari TV, atau menghayati cerita sinrilik, atau pakkacaping yang memaparkan tokoh Datu Museng dan Maipa akan terenyuh sambil

SENI DAN KEINDAHAN KELOMPOK 9

meneteskan Air mata, atau cerita heroik perjuangan Pahlawan Nasional seperti I Mallombassi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Manggape Sultan Hasanuddin, Pangeran Diponegoro, dan lain lain. Akan tetapi keindahan bagi masing masing orang terkadang apresiasinya bergantung pada pribadi yang bersangkutan sebab sesuatu dapat dikatakan indah namun orang lain menganggapnya tidak indah, demikian pula sebaliknya. Misalnya orang yang melukis melalui bahan yang cara memakannya diatur lalu kemudian dimuntahkannya dan muntahan itu diatur sampai membentuk sesuatu yang indah. Dan ini jarang orang yang dapat muntahan itu diatur sampai membentuk sesuatu yang indah. Dan ini jarang orang dapat melakukanya. Pada kondisi ini orang dapat bertanya dimana nilai seninya ? Bagi yang membuat karya tulisan ini terlepas dari bahan dasar yang dipakainya melukis, menurutnya hasil karyanya indah bahkan unik namun bagi orang lain mungkin malah menjijikkan sehingga untuk melihat saja tidak mau apalagi menikmati nilai seninya 2.5 APRESIASI PESONA SENI DAN KEINDAHAN Apresiasi pesona seni tidak hanya bagaimana menangkap makna atau pesan yang disampaikan oleh karya seni, akan tetapi lebih jauh adalah menghayatidan mengambil manfaat dari makna yang terserap. Untuk dapat mengapresiasi karya seni diperlukan sejumlah perangkat lunak yang telah diinstalkan terlebih dahulu didalam jiwa pengapresiasi. Diantaranya adalah kepekaan analisis dan sintesis dari sensibilitas intelektualitas dan moralitas, yang dapt mengukut keindahan (seni) kebenaran (sains) dan kebaikan (teknologi). Sumber inspirasi karya seni berada pada keindahan alam dan budaya (pemikiran)

10

SENI DAN KEINDAHAN KELOMPOK 9

manusia,

sedangkan

seni

hanya

merupakan

upaya

seniman

untuk

mengekspresikan hasil tiruannya. Realitas karya seni secara umum tampil berupa pemikiran, tutur kata, tulisan, perilaku, karya seni yang bersifat material seperti lukisan , ukiran, pahatan, bangunan, dan karya karya seni yang bersifat dinamik seperti music, holografi, tiruan air terjun, tiruan air mancur, panggung pentas lakon, sandiwara, drama, sinetron termasuk pentas olahraga. Semakin dekat tiruan keindahan itu dengan alam dan budaya manusia yang sebenarnya, maka karya seni tersebut semakin memperlihatkan harmoni, bahwa satu komponen dengan komponen lainnya tidak saling meniadakan,tetapi saling memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Itulah karya seni yang bernilai tinggi atau bahkan tak ternilai bagi seseorang untuk sampai kepada tingkat itu, maka seniman harus memiliki kreatifitas gagasan, alasan dan ikhtiar dalam rangka mewujudkan tiruannya itu agar memikat pesona elegan karena kedekatanya dengan keindahan yang ada dialam dan budaya manusia. 2.6 KESADARAN BERKESENIAN Kehendak seorang manusia adalah suatu system ilmu raga dikendalikan oleh tingkat kesadaran yang terbentuk dalam otak besar (cerebrum) dan otak kecil (cerebellum), bermuara pada tindakan/kegiatan, dan mewujud dalam buah karyanya, yaitu karya seni (artwork). Kesadaran (consciousness) merupakan hasil interaksi antara lingkungannya melalui rangsangan dari luar dirinya berupa arus denyut/pulsa sensoris seperti arus informasi optic, akustik, termik, elektrik, elektrik, magnetic, dan mekanik. Berangkat dari kesadaran yang telah terbentuk,

11

SENI DAN KEINDAHAN KELOMPOK 9

kemudian muncul perintah perintah dari yang dipaketkan lewat arus denyut/pulsa motoric terhadap berbagai otot dan kelenjar dalam membentuk suatu tindakan berupa laku perbuatan. Tidak mengherankan apabila ahli jiwa, ahli saraf dan ahli faal telah mulai memasuki fase pembelajaran bersama mengenai dunia keindahan (artwork) dan kemudian berfikir (prudent mind) secara interdisciplinary. Hal ini oleh karena pemahaman holistic tentang keindahan, kebaikan, dan kebenaran memerlukan pandangan mendalam, meluas, dan saling berkaitan satu dengan yang lain. Ketiganya tidak akan memiliki batas yang tegas, sehingga yang benar itu indah, yang indah itu baik dan begitu pula sebaliknya. Jika tujuan seni mencapai kebahagiaan hidup, maka indikatornya adalah bagaimana kebahagiaan tersebut telah terealisasi, bukan gelak tawa atau bersenang senang karena keriangan, akan tetapi lebih kepada pencarian cara untuk dapat memahami ketertiban alam dengan segala isinya. Akhirnya kondisi ini dapat mengandung rasa syukur karena telah secara sadar menemukan dirinya sendiri diantara berbagai kepribadian duniawi. Wujud karya seni terlahir dan dipicu oleh kesadaran berkehendak untuk mengekspresikan dunia bathin kedalam dunia zahir. Ditinjau dari segi kualitas, dapat saja karya seni tidak terlalu ekspresif dengan pesan diri sendiri dari dalam bathin, tetapi lebih berupaya upaya kepada penataan dekoratif yang mempesona. Karya seni yang ekspresif maupun dekoratif terlahir karena sang seniman telah menyelami ketertiban alam, sehingga wujud karya seninya dapat bermuatan pesan mulia, berkualitas syukur (ekspresif) atau bermuatan epresiatif terhadap ketertiban alam.

12

SENI DAN KEINDAHAN KELOMPOK 9

Peristiwa yang paling indah akan terjadi apabila pesan dari seniman berimpit dengan wilayah kesan sang penikmat. Tetapi tentu saja terdapat wilayah pesan yang tidak terjangkau oleh kesan dan akan terdapat wilayah keasn yang bukan pesan. Dengan demikian teradapat karya seni akan menjadi suatu realita yang dianggap penting untuk disadari, diperbaiki, diperhatikan, dinikmati atau dicita citakan. Pertama, upaya untuk menyadari sistim nilai yang sedang berlaku, kedua, sebagai upaya proyeksi system nilai nilai baru yang dianggap lebih baik di masa depan. Dengan demikian karya seni merupakan alat komunikasi ekspresif yang daripadanya akan terpancar sinar ketertiban bagi semua penikmat yang berada pada panggung kehidupan. Ketertiban merupakan sumber kesehatan, sehingga tidak jarang pada kamar kamar opname dirumah sakit terpampang buah karya seni lukis, dan karya karya seni lainya. Penggunaan terapi seni pengganti terapi medis dapat dilakukan agar dapat melahirkan susasana kondusif yang mengundang naluri penderitaan untuk dapat keluar dari kemelut dan kekacauan yang terjadi dalam tubuhnya sebagai manifestasi kesemrautan metabolism agar dapat kembali menjadi tertib atau normal.

Gambar diatas adalah contoh dari hasil karya seni

13

SENI DAN KEINDAHAN KELOMPOK 9

IDEALITA

KEPUNCAKSADARAN KEATAKSADARAN KESADARAN KEBAWAHSADARAN KETANPASADARAN

ANATOMI SYARAF JIWA KARYA SENI

REALITA

Proses lahirnya karya seni seorang seniman

Karya seni seperti contoh pada gambar, misalnya memiliki fungsi yang dapat mengkomunikasikan pesan pesan etika dan moral, agar kita dapat memaknai hidup dalam berbagi dengan sesama dan hidup bersanding dan makhluk hidup yang lain. Berinteraksi secara harmonis tidak harus berlomba dan bersaing dengan mengalahkan sesame untuk menuju kepada keberhasilan. Oleh karena itu akhir kata seni menjadi sering digunakan dalam kehidupan (life) dan penghidupan (livehood), seperti seni memimpin, seni mengelola, seni berusaha, seni mengajar, seni bersabat, seni mencipta, seni mengemudi, seni menggambar, seni menghayati, seni berolahraga, dan seni pada berbagai kegiatan lainnya. Seseorang yang melahirkan karya seni sebagaimana diperlihatkan pada gambar bergantung pada niatnya, keadaan berkehendaknya yang akhirnya karya yang menggoda tingkat kesadaran vegetative atau kebawahsadaran sang penikmat dengan menyentuh getaran hatinya. Modelnya adalah getaran hati tersebut

14

SENI DAN KEINDAHAN KELOMPOK 9

disentuh dan dibawa kearah nafsu lawwamah, nafsu material dan nafsu kebinatangan sehingga timbullah tindakan tindakan yang melawan norma atau sistim nilai yang berlaku dalam suatu komunitas. Pada hakekatnya seni dikelompokkan atas dua, ada yang normative da nada yang subyektif paragmatis, yang normative selain rasional, empiris juga harus memiliki keterkaitan dengan aspek ilahiyah, tidak seperti halnya yang subyektif paragmatis hanya rasional dan empiric saja. Artinya jika kita berpegang teguh pada kaidah ini, tidaklah patut kita memperdebatkan apakah orang Papua, suk badui, dan suku suku di pedalaman yang pakainnya sesuai adat masing masing melanggar undang undang pornografi dan pornoaksi, kecuali jika kita senang untuk memperdebatkannya (bahan diskusi).

15

SENI DAN KEINDAHAN KELOMPOK 9

BAB III RANGKUMAN

Berdasarkan pada uraian-uraian yang telah dikemukakan, maka pada bagian terakhir tulisan ini penulis dapat menyimpulkan bahwa realitas karya seni secara umum tampil berupa pemikiran, tutur kata, tulisan , perilaku, karya seni yang bersifat material seperti lukisan, ukiran, pahatan, bangunan, dan karya-karya seni yang bersifat dinamik seperti music, holografi, tiruan air terjun, tiruan air mancur, panggung pentas lakon, sandiwara, drama, sinetron termasuk pentas olahraga. Semakin dekat tiruan keindahan iti dengan alam dan budaya manusia sebenarnya, maka karya seni tersebut semakin memperlihatkan harmoni, bahwa satu komponen dengan komponen yang lainnya tidak saling meniadakan, tetapi saling memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Itulah karya seni yang bernilai tinggi atau bahkan tak ternilai bagi seseorang.

16

SENI DAN KEINDAHAN KELOMPOK 9

DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Wawasan Ipteks Unhas, 2010, Wawasan Ipteks UPT MKU Unhas, edisi 3, Unhas, Makassar. http://www.kompas.com/seni_keindahan/html.
http://www.crayonpedia.org/mw/Pengertian_seni_%2C_cabangcabang_seni%2C_unsur-unsur_seni%2C_sifat_dasar_seni_secara_umum_7.1

Wikipedia bahasa Indonesia

17

SENI DAN KEINDAHAN KELOMPOK 9

18

SENI DAN KEINDAHAN KELOMPOK 9

You might also like