You are on page 1of 6

EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 5 No.

2 Mei 2009 ; 51-56

UNJUK KERJA GENERATOR AC DENGAN PENGGERAK MULA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH


Supriyo Juruan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, SH. Tembalang Semarang Telp. (024) 7473417, 7466420, Fax (024) 7472396

Abstract This objectives the research are capacity generator alternating current as source electrical energy. For know able of generator, so make instrument generator couple with gasoline motor 4 step.The methods are sinkron generator 3 fase with rated voltage 400 volt, speed 1500 rpm, current 36,1 ampere, excitacy current 6,4 ampere and excitacy voltage 94 volt wich rotated gasoline motor 4 step as from mover. The result use power loads for voltage constance are P in 4703,18 watt, Pout 3961,55 watt and Efficiency 84.22 %. For excytatiaon current constance are P in 4520,03 watt, Pout 3712,34 watt and Efficiency 82.13 %. Keywords : Generator,Gasoline Motor

1. Pendahuluan Generator adalah mesin listrik atau peralatan listrik yang dapat dipergunakan untuk mengubah energi mekanis menjadi energi listrik, dimana generator tersebut dapat berupa generator arus searah dan arus bolak balik. Untuk mengetahui daya yang ada pada generator tersebut, maka dilakukan uji coba pada generator. Uji coba ini dilakukan pada generator sinkron yang dihubungkan dengan motor bensin 4 langkah sebagai penggerak mula. Generator sinkron merupakan suatu generator dimana putaran medan dan putaran jangkarnya serempak. Generator sinkron juga disebut generator arus bolak balik atau disebut juga alternator. Kontruksi generator sinkron Generator sinkron memiliki kontruksi sebagai berikut: a. Stator adalah bagian dari mesin yang diam dan berbentuk silinder b. Rotor adalah bagian dari mesin yang berputar dan berbentuk silinder c. Celah udara adalah ruangan antara stator dan rotor. Kontruksi stator Prinsip kerja generator sinkron 51 Stator merupakan bagian yang tidak bergerak, kontruksinya meliputi sebagai berikut : a. Kerangka atau gandar adalah berfungsi sebagai penyangga inti jangkar b. Inti jangkar terbuat dari besi lunak atau silikon yang berfungsi sebagai tempat untuk melilitkan belitan jangkar c. Alur atau slot adalah tempat untuk meletakkan belitan atau kumparan d. Belitan jangkar terbuat dari tembaga yang diletakkan pada alur. Kontruksi rotor Rotor merupakan bagian yang bergerak atau berputar, kontruksinya sebagai berikut : a. Jenis kutub menonjol digunakan untuk generator dengan kecepatan rendah dan medium. Kutub menonjol terdiri dari inti kutub, badan kutub dan sepatu kutub. Belitan medan dililitkan pada badan kutub, pada sepatu kutub juga dipasang belitan peredam. b. Jenis kutub silinder digunakan untuk generator kecepatan tinggi, terdiri dari alur-alur yang dipasang kumparan medan.

Unjuk Kerja generator ac dengan penggerak mula motor bensin 4 langkah ..(Supriyo)

Prinsip kerja generator sinkron berdasarkan elektromagnetis. Setelah rotor diputar oleh penggerak mula, kutub-kutub yang ada pada rotor akan berputar. Jika kumparan kutub diberi arus searah, maka pada permukaan kutub akan timbul medan magnit (garis-garis gaya fluks) yang berputar, kecepatannya sama dengan putaran kutub. Garis-garis gaya fluks yang berputar tersebut akan memotong kumparan jangkar yang ada di stator sehingga pada kumparan jangkar tersebut timbul EMF atau GGL. Frekuensi(f) sebanding dengan putaran (n) dan jumlah kutub (p), maka frekuensi EMF tersebut mengikuti persamaan sebagai berikut : p.n f = Hz 120 Karakteristik generator sinkron beban nol Jika generator sinkron belum berbeban maka EMF (Eo) yang dibangkitkan pada kumparan jangkar sama dengan tegangan terminalnya (V), atau dengan kata lain memutar generator pada kecepatan sinkron dan rotor diberi arus medan (If), maka tegangan (Eo) akan terinduksi pada kumparan jangkar stator. Untuk karakteristik beban nol, Eo = f(If), maka tgangan yang dibangkitkan sebanfing dengan flux () dan putaran (n) padakonstanta c adalah : Eo = c.n. Karakteristik generator sinkron berbeban Macam-macam beban yang dapat digunakan pada pengujian karakteristik generator terdiri dari: a. Beban resistif b. Beban induktif c. Beban kapasitif Karakteristik generator sinkron yang dibahas dalam makalah ini adalah beban resistif, dimana simulasi pembebanan yang digunakan adalah load bank. Saat generator belum berbeban EMF (Eo) yang dibangkitkan pada kumparan jangkar sama dengan tegangan terminalnya (V). Akan tetapi pada saat generator berbeban, EMF (Eo) yang dibangkitkan tersebut tidak sama dengan tegangan terminalnya (V) akan

tetapi tegangan terminal akan bervariasi karena: a. Jatuh tegangan yang diakibatkan resistans jangkar (Ra) sebesar IRa. b. Jatuh tegangan karena reaktansi bocor (XL) dari jangkar sebesar IRL. c. Jatuh tegangan karena reaksi jangkar sebesar IXa. Reaksi jangkar disebabkan oleh arus beban (I) yang mengalir pada kumparan jangkar, arus tersebut akan menimbulkan medan yang melawan medan utama sehingga seolah-olah jangkar mempunyai reaktans sebesar Xa. Reaktansi bocor (XL) dan reaktansi karena reaksi jangkar (Xa) akan menimbulkan reaktansi sinkron sebesar (Xs) seperti persamaan berikut: Xs = XL + Xa Tegangan pada waktu generator berbeban secara vektor seperti persamaan berikut: E = V + I(Ra + jXs) Daya generator AC a. Daya input (Pin) generator AC didapat dari daya efektif poros engkol yang dikeluarkan oleh motor penggerak, dimana daya efektif (DE) tersebut adalah sebanding dengan putaran (n) dan torsinya (T) dengan sudut 2 dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 2nT DE = (W) 60 Daya output (Pout) generator dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Pout = V I Cos (W) Efisiensi generator Efisiensi generator dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Pin = Pin Atau Pin 52 x 100 %

EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 5 No. 2 Mei 2009 ; 51-56

= DE

x 100 %

Mesin bensin Mesin bensin merupakan jenis motor bahan bakar yang menggunakan bahan bakar bensin, dimana energi ang dihasilkan langsung diubah menjadi energi mekanik. Proses pembakaran bahan bakar di dalam silinder disebut internal cumbution engine. Bahan bakar bensin yaitu suatu cairan bahan bakar yang mudah menguap pada temperatur normal dengan udara selama pengisian berlangsung, dimana alat pencampur itu dinamakan karburator. Campuran udara-bahan bakar tersebut diisap ke dalam silinder selama pengisian, di dalam silinder terdapat torak yang dapat bergerak lurus bolak balik. Torak mengkompresi campuran udara-bahan bakar sampai mencapai temperatur tinggi. Pada akhir kompresi, campuran tesebut dinyalakan dengan letikan api listrik yang diloncatkan oleh elektroda busi, timbullah pembakaran yang mengakibatkan tekanannya mendadak naik dan mendesak ke semua arah. Gas hasil pembakaran yang telah memiliki tekanan tinggi mampu mendorong torak ke poros engkolnya. Torak yang bergerak dapat memutar poros engkol dengan perantaraan batang penggerak yang menghubungkan ke dua bagian tersebut. Pada salah satu ujung poros engkol dipasang sebuah roda penerus (roda gila) yang bertugas menyimpan tenaga yang diperlukan untuk meneruskan dan meratakan putaran ketika mesin tidak menghasilkan usaha mekanis pada torak. Agar putaran dapat berlangsung dibentuklah deretan proses yang selalu beulang kembali mengikuti langkah-langkah yang sama seperti langkah sebelumnya, diperlukan suatu peralatan yang dapat bekerja dengan tepat yaitu sistem pengapian dan karburator. Motor bensin 4 langkah Motor bensin 4 langkah adalah suatu motor bakar torak yang bekerja dengan siklus 4 langkah yaitu satu usaha (kerja) yang 53

dilakukan dalam dua kali putaran poros engkol, dimana siklus tersebut terdiri dari beberapa langkah yaitu : langkah isap, langkah kompresi, langkah kerja dan langkah buang. Siklus 4 langkah Siklus motor bensin 4 langkah dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Langkah isap : torak bergerak turun dari TMA ke TMB, campuran udarabahan bakar masuk ke ruang bakar melalui katup isap. Selama langkah ini katup isap (KI) terbuka dan katup buang (KB) tertutup b. Langkah kompresi : torak bergerak dari TMB ke TMA, campuran udarabahan bakar dalam silinder akan terkompresi sehingga tekanan dan temperatur akan naik yang memudahkan untuk terbakar. Selama langkah ini KI dan KB tertutup c. Langkah kerja : pada langkah akhir kompresi busi memercikkan bunga api listrik sehingga campuran udarabahan bakar terbakar dan tekanannya mampu mendorong torak untuk bergerak kembali dari TMA ke TMB. Pada langkah ini katup KI dan KB tertutup d. Langkah buang : torak bergerak dari TMB ke TMA untuk mendorong gas sisa hasil pembakaran keluar dari silinder. Selama langkah ini hanya KB yang terbuka. 2. Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah generator ac, motor bensin dan load bank. Motor bensin sebagai penggerak mula memutar generator ac dengan kecepatan 1500 rpm. Pengambilan data pengujian dilakukan pada beban kosong dan berbeban load bank. Untuk berbeban data diambil pada karakteristik tegangan konstan dan karakteristik arus exitasi konstan.

Unjuk Kerja generator ac dengan penggerak mula motor bensin 4 langkah ..(Supriyo)

1 M

2 G

3. Hasil Dan Pembahasan


S T

L1 L2 L3

s1
F1 F2 F3

I1 I2

Pengujian dilakukan dengan menjalankan motor bensin yang dikopelkan dengan generator ac, kecepatan putar generatornya 1500 rpm. Hasil diperoleh pada data-data sebagai berikut: Tabel 1 : Data beban kosong

s2 s3 3

I3

N (rpm)

Gambar rangkaian pengujian Keterangan : 1. Motor 2. Generator 3. Load bank

1500

If (A) 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 5,5 6 6,4

Vf (V) 0 1 1,25 3,25 7 11,5 18 25,5 34 44 55 77 89 93

RS 21 21 24 81 126 192 247,5 270 333 363 396 412,5 432 435

VG ( Volt ) RT ST 21 21 21 21 24 24 81 81 126 126 192 192 247,5 247,5 270 270 333 333 363 363 396 396 412,5 412,5 432 432 435 435

Tabel 2. Data berbeban karakteristik tegangan konstan Posisi beban 111 222 333 444 555 666 N (rpm) 1500 If (A) 1,7 2,9 3,3 3,35 3,4 3,6 Vf (Volt) 35 59 72 73 77,5 82,5 Vgenerator (Volt) RS RT ST 380 380 380 380 380 380 380 380 380 380 380 380 380 380 380 380 380 380 R 1,5 2,9 4,2 6,1 7,8 9,6 Igenerator (Volt) S T 1,4 1,4 2,9 2,9 4,2 4,2 6,1 6,2 7,8 7,8 9,7 9,6 Cos 1 0,98 0,98 0,98 0,98 0,98

Tabel 3. Data berbeban karakteristik arus exitasi konstan 54

EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 5 No. 2 Mei 2009 ; 51-56

Posisi beban 000 111 222 333 444 555 666

N (rpm)

If (A)

Vf (Volt)

1500

65

Vgenerator (Volt) RS RT ST 393 393 393 390 390 390 390 390 390 387 387 387 384 384 384 366 366 366 375 375 375

R 0 1,6 3,1 4,5 6,1 7,2 8,9

Igenerator (Volt) S T 0 0 1,5 1,5 3,1 3,1 4,6 4,5 6,1 6,1 7,2 7,2 8,9 8,9

Cos 1 1 0,98 0,98 0,98 0,98 0,98

Dari data berbeban di atas pada karakteristik tegangan dan arus exitasi konstan dapat dihitung daya dan effisiensinya pada tabel 4 dan 5 sebagai berikut: Tabel 4. Hasil perhitungan berbeban daya dan effisiensi pada tegangan konstan Posisi beban 111 222 333 444 555 666 Pin (Watt) 1447,54 2895,08 3256,18 4703,18 6333,38 7600,37 Pout (Watt) 944,40 1872,87 2712,44 3961,55 5037,96 6221,04 Effisiensi % 65,24 64,69 83,30 84,22 79,54 81,85

yaitu 82,13 % dengan posisi beban 444, Pin 4520,03 watt dan Pout 3712,34 watt. 4. Kesimpulan 1. Mesin bensin hanya sebagai penggerak generator saja 2. Uji coba dilakukan pada putaran generator tetap yaitu 1500 rpm 3. Pada beban kosong tegangan exitasi dinaikan, arus exitasi naik dan tegangan generator juga naik 4. Pada tegangan generator konstan, semakin besar beban terpasang maka arus exitasi, tegangan exitasi dan arus generator semakin besar 5. Pada tegangan generator konstan, semakin besar beban terpasang semakin besar dayanya yaitu Pin 7600,37 Watt dan Pout 6221,04 Watt 6. Pada tegangan generator konstan, effisiensi tertinggi adalah 84,22 % 7. Pada arus exitasi konstan, semakin besar beban terpasang semakin besar pula tegangan generator dan arus generatornya 8. Pada arus exitasi konstan, semakin besar beban terpasang semakin besar dayanya yaitu Pin 7592,52 Watt dan Pout 5154,70 Watt 9. Pada arus exitasi konstan, effisiensi tertinggi adalah 82,13 %.

Tabel 5. Hasil perhitungan berbeban daya dan effisiensi pada arus exitasi konstan Posisi beban 000 111 222 333 444 555 666 Pin (Watt) 904,32 1989,19 3074,06 4158,93 4520,03 5964,43 7592,52 Pout (Watt) 0 993,30 1941,28 2154,43 3712,34 4254,77 5154,70 Effisiensi % 0 49,93 63,15 51,80 82,13 71,34 67,89

Dari data hasil perhitungan pada tegangan konstan diperoleh efisiensi terbesar yaitu 84,22% dengan posisi beban 444, Pin 4703,18 watt dan Pout 3961,55 watt. Sedangkan dari hasil perhitungan pada arus exitasi konstan diperoleh efisiensi terbesar

5. Daftar Pustaka 55

Unjuk Kerja generator ac dengan penggerak mula motor bensin 4 langkah ..(Supriyo)

Achiyanto, Djoko, 1980, Mesin Mesin Listrik, Edisi keempat, Jakarta, Erlangga Arnold, von Robert dan Wilhelm Stehr, 1987, Elektronika, Jilid 2, Jakarta, Pradnya Paramita Berahim, Hamzah, 1991, Pengantar Teknik Tenaga Listrik, Edisi pertama, Yogyakarta, andi Offset Gieck, K., 2000, Kumpulan Rumus Teknik, Edisi keempat, Jakarta, Pradnya Paramita Panjaitan, R., 1989, Mesin Listrik Arus Bolak Balik, Edisi pertama, Bandung, Tarsito Sulasno, 2001, Analisis Sistem Tenaga Listrik, Semarang, UNDIP.

56

You might also like