Professional Documents
Culture Documents
DI RUANG B RS A YOGYAKARTA
Disusun oleh:
1. 2. 3. 4. Fitriyani mukti Novita leli Sri utami wulandari Wahyuni asma wati
YOGYAKARTA 2008
PENGKAJIAN KEPERAWATAN Taggal pengkajian: 11 november 2008, jam: 17.00 WIB, oleh: Zr novi
I.
IDENTITAS
A.
Nama Pasien
: TN. L
: 40 tahun
Jenis kelamin
:laki-laki
Alamat
Status perkawinan
: nikah
Pendidikan
: S1
Pekerjan
: PNS
Lama bekerjaan
: 15 tahun
Suku/bangsa
: Indonesia
Tanggal masuk RS
: 11 November 2008
No. RM
: 946171
Ruang
:B
Diagnosa medis
B. Keluarga/penanggung jawab Nama Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan Alamat : Ny. L : istri : 35 tahun : S1 : PNS : JL. Wilis, no.16, Yogyakarta.
1. Keluhan utama: nyeri dada sebelah kiri dengan skala nyeri 7 2. Alasan masuk RS: klien mengatakan nyeri dada sebelah kiri seperti terbeban beban yang berat , lama-lama nyeri menjalar ke lengan kiri, klien menyeringai menahan sakit. 3. Riwayat penyakit sekarang: Sebelum masuk RS A, 1 jam yang lalu klien pergi ke dokter umum kerena nyeri tersebut setelah diperiksa ke dokter umum tidak mampu menangani nyeri klien. Kemudian dirujuk ke RS A diterima di IGD dan mendapat terapi infus RL 15tts/menit,setelah itu di rawat inap di ruang B. 4. Riwayat penyakit yang lalu Pada bulan april 2008 lalu Klien di rawat di rumah sakit selama 5 hari karena patah tulang tangan kanan akibat kecelakaan sepeda motor
B. Kesehatan keluarga
Tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti DM, hipertensi,maupun penyakit jantung
1.
a. Sebelum sakit
Frekuensi
: 3x sehari
Jenis makan/diet
Porsi yang dihabiskan Makan yang disukai Makan yang tidak disukai Makanan pantang Makanan tambahan Kebiasaan makan Nafsu makan baik/menghabiskan 1 porsi
: 1 porsi : daging ayam : ikan asin : tidak ada : tidak ada : di rumah :
Banyakny minum Jenis minuman Minuman yang tidak disukai Minuman pantang
b. Selama sakit
Jenis makan Porsi yang dihabiskan Banyak minum : bubur sumsum : porsi : 600 cc
: mual, kehilangan
2.Pola eliminasi
a. Sebelum sakit
BAB Frekuensi Waktu Warna Konsistensi Posisi waktu BAB : 1x sehari : pagi : kuning : agak keras : jongkok
BAK Frekuensi, jumlah Warna Bau : 4x sehari, 1000 cc : kuning : khas urine
b. Selama sakit
BAB Sampai saat pengkajian dilakukan klien mengatakan belum BAB
BAK Sampai saat pengkajian dilakukan klien mengatakan: BAK 2 kali 600cc
AKTIFITAS Mandi Berpakaian/berdandan Eliminasi Mobilisasi di tempat tidur Pindah Ambulasi Naik tangga Merapikan rumah
0: mandiri1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total
2. Kebutuhan tidur Jumlah tidur dalam 1 sehari # tidur siang: tidak terbiasa tidur siang # tidur malam : 7 jam
Kebiasaan pengantar tidur: membaca koran Alat yang selalu digunakan untuk tidur: selimut, bantal, dan guling Kebutuhan istirahat #. Klien beritirahat setelah pulang dari kerja Klien dapat beristirahat saat ada waktu luang saja. a.Selama sakit 1. Keadaan aktivitas Kemampuan perawatan diri Makan/minu m Mandi Toileting Berpaian Mobilitas di TT Berpindah Ambulasi/R OM 0 1 2 3 4
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total
1. Kebutuhan tidur
Kebutuhan tidur dalam sehari: Tidur siang: tidak biasa tidur siang Tidur malam: 5 jam Terkadang Klien mengatkan sulit tidur karena sesak nafas
2. Kebutuhan istirahat
Klien mengatakan bosan, cepat lelah, dn kurang istirahat Klien merasa terganggu dengan suasana lingkungan yang baru di Rumah Sakit
3.
Kebersihan kulit Klien mandi 2x sehari, memakai sabun mandi. Kebersihan rambut klien mencuci rambut 1x2 hari menggunakan sampo
kebersihan telinga
intelektual
Klien mempunyau 2 anak, dan masih aktif dalam kegitan seksual dengan istrinya
6.
Kemampuan membaca bahasa Indonesia Klien dapat berkomonikasi dengan lancar dan memahami dengan baik
Pendengaran: tidak menggunakan alat bantu Penglihatan: klien tidak menggunakan alat bantu Klien merasa tidak nyaman akibat nyerinya Penatalaksanaan nyeri: klien nafas panjang saat terasa nyeri.
Identitas diri
Klien tetap percaya diri dan tidak malu dengan penyakitnya Gambaran diri
Tidak dapat menjalankan perannya sebagai kepala rumah tangga dan PNS saat ini
8.Pola koping
klien dibantu kelurga saat mmengambil keputusaan, klien akan diam saat ada masalah
jangka pendek karena sakit yang di deritanya Klien aktif dalam kegiataan masyarakat
System pendukung
10.
1. Kepala
Bentuk kepala lonjong, rambut hitam, kesan wajah merintih menahan sakit
2. Mata
Konjungtiva Sclera Pupil : pucat : putih : isokor
3. Telinga
Bentuk Lubang : simetris ; tidak terdapat serumen, membrane
4. Hidung
Posisi septum berada ditengah, fungsi pembau baik, dan tidak ada nyeri sinus
6. Leher
Tidak ada pembesaran vena jugularis Tidak ada thyroid dan kelenjar limfe
7. Tengkuk
Tidak terdapat kaku kuduk
8. Dada
Inspeksi
Dada kanan kiri simetris Tidak ditemukan kelainan bentuk dada Terlihat retraksi pada saat bernafas Terlihat IC pada ICS 5 linea mid flavikula
Palpasi
Pengembangan paru tidak optimal Tidak terdapat nyeri tekan Nafas cepat dan dalam, 26x/menit
Perkusi
Terdengar sonor pada lapang paru Pekak pada jantung Batas atas jantung ICS 2 Batas bawah jantung ICS 5 Batas kanan jantung linea sternalis dextra
Auskultasi
Suara paru vesikuler di lapang paru BJ 1 lup dup di katup pulmonal BJ2 lup dup dikatub semiluner
9.Payudara
a. Inspeksi
Payudara normal, simetris, dan warna aerola coklat gelap. b. Palpasi Tidak ditemukan massa/tumor dan pembesaran kelenjar limfe.
10.
Abdomen
a. Inspeksi Warna kulit coklat Abdomen tampak simetris Umbilikus di tengah Tidak terdapat bekas luka/cicatrix
Tidak terdapat asites d. Palpasi Perut teraba keras tidak terdapat nyeri tekan
11.
Extrimitas
a. Atas Anggota gerak lengkap Terpasang infus ditangan kiri, RL 15 tetes/menit Tangan kanan bila mengerakkan bisa kuat sedangkan tangan kiri tidak kuat Tidak terdapat clubbing finger b. Bawah Anggota gerak bawah lengkap Tidak terdapat kelainan bentuk kaki, tidak berbentuk X atau O Tidak terdapat varises Kekuataan otot skala 5
12.
Reflek
Reflek babinski ( - ) V.
RENCANA PULANG
Klien dianjurkan untuk melanjutkan terapi obat sesuai dengan program pengobatan Anjurkan klien mengurangi konsumsi makanan yang berkolesterol, kurangi rokok dan menghinari aktifitas yang menyebabkan kelelahan dan stres emosional. Tinggal Keiginan tinggal saat pulang Pelayanan kesehatan yang digunakan sebelumnya Kendaraan yang akan digunakan saat pulang : dengan keluara : dirumah : puskesmas : taksi
VII.PRORAM PENGOBATAN
Perenteral Demeral 2x1 amp
Infus RL 15 tetes/menit Indikasi: terapi untuk mengatasi deplesi volume berat sat tidak dapat memberi rehidrsi oral Kontra indikasi: hiper natremia Efek samping: Non parentral Nitrogliserin 3x1/2 tablet Indikasi: mengontrol hipertensi, gagal jantung kongetif yang berhubngan dengan IMA Kontra indikasi: kerusakan fungsi hati/ginjal yang berat Efek samping: sakit kepala, pusina muka merah, palpitasi, tachicardi, lemah, vertigo O2 3L/menit
ANALISA DATA N O 1. DS: klien mengatakan dada terasa Nyeri dada akut nyeri menjalar ke tangan kiri skala 7 DO: klien menyeringai menahan 2. sakit, klien terlihat gelisah DS: klien mengatakan dada sesak DO:terpasang selang binasal kanul 3L/menit, 5jam tidur setiap Ketidak efektifan jalan nafas Masukan o2 tidak adekuat Nyeri akut karena sumbatan arteri koroner DATA MASALAH PENYEBAB
hari 3. Respirasi: 24x/menit Perubahan nutrisi Asupan nutrisi tidak adekuat (mual muntah) DS: klien mengatakan tidak nafsu kurang dari kebutuhan makan, mual, dan lemas DO: makan yang dihabiskan 4. porsi Perubahan Pola Ds:Klien mengatakan sering terbangun pada malam hari Klien menatakan tidur malam 5jam 5. Do:wajah klien terlihat pucat,mata sembab Nafas klien 26x/menit Ds:Do:klien Terlihat Cemas dan gelisah Cemas dan Gelisah tidur Kurang dari kebutihan Sesak nafas
DIAGNOSA KEPERAWATAN a. Nyeri dada akut b.d kelelahan dan stress emosional d.d: DS: klien mengatkan nyeri dada menjalar ke lengan sebelah kiri dengan skala 7 DO: klien terlihat menyeringai menahan sakit, klien terlihat gelisah b. Ketidak efektifan jalan nafas BD Masukan o2 tidak adekuat Ditandai dengan
DS: Klien mengatakan dada nafas dan istirahat terganggu DO: terpasang selang binasa kanul 3L/menit, 5 jam tidur setiap hari C. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan bd Asupan nutrisi tidak adekuat (mual muntah) ditandai dengan:
DS: klien mengatakan tidak nafsu makan, mual dan muntah DO: klien menghabiskan porsi d. Perubahan Pola tidur Kurang dari kebutuhan bd Sesak nafas ditandai dengan: Ds:Klien mengatakan sering terbangun pada malam hari Klien menatakan tidur malam 5jam Do:- wajah klien terlihat pucat,mata sembab
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No 1. diagnosa keperawatan rencana keperawatan Tujuan dan intervensi rasional Variasi verbal, &perilaku pasien karena nyeri terjadi : pengkajian kebanyakan penyakit AMI tampak sakit, aktifitas berfokus pada dan nyeri, riwayat verbal dan penyelidikan, factor pencetusnya dalam nyeri hilang, pernafasan obat mungkin dengan meningkat
kriteria hasil 11 november 2008 Setelah dilakukan 1.Catat jam 17.00 WIB, nyeri berhubungan dengan jaringan terhdap arteri tindakan (akut) keperawatan iskemi diharapkan seknder dapat
karoner -klien mengatakan menangis, dada meringis) 2.Berikan tenang, perlahan tindakan nyaman. 3.bantu melakukan wajah
klien -tidak menunjukan lingkungan yang detraksi dan nyeri raut wajah nyeri kiri -menunjukan ke menurunnya tegangan, rileks
lengan sebelah kiri Skala nyeri: 7 DO:ekspresi klien Klien gelisah saat di kaji terlihat
menyeringai
indikasi (analgesi akibat nyeri dan ex: demero, berhubungan dengan cemas. Hiangnya stress menimbulkan katekolamin akan meningkatkan kecepatan jantung dan TD 2. Menurnkan rangsang eksternal dimana ansietas dan rangsangan jantung, serta keterbatasan kemampuan koping dan keputusan terhadap situasi saat ini. 3. membantu penurunan respon nyeri. Memberikan control imajinasi Memaksimalkan perilaku positif. 4.analgesi dipakai untuk menurunkan/m nitroklisrin)
enghilangkan nyeri.
2.
Pada tidak
pernafasan Setelah dilakukan efektif tindakan keperawatan selama 7x 24 jam diharapkan pola paruh nafas menadi efektif , ditandai klien dengan dada TD: 120/80 mmHg R: 14-16X/menit terpasang Menunjukkan Tidak terpasang selang O2
1.observasi kecepatan, irama kedalaman dan usaha respirasi 2.auskultasi bunyi nafas 3.ajarkan pada klien teknik relaksasi 4.berikan O2
1. mengetahui seberapa besar kemampun klien untuk berespirasi 2. ngetahui bunyi nafas tambahan 3. mengurangi kepanikan klien agar tenang 4. membantu mempelancar jalan nafas
berhubungan dengan menurunnya ekspansi DS: mengatakan sesak DO: 3L/menit Respirasi: 26x/menit Pengembangan paru tidak optimal Klien dengan menggunakan mulut, tidur 5 setiap 3. hari Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bernafas ditandai dengan
berhubungan dengan masuk tidak adekuat ditandai dengan: DS: klien mengatakan tidak nafsu makan, mual, dan lemas DO: makan habis porsi
selama 7 x 24 jam diharapkan pola nutrisi normal dengan kriteria: mendemonstrasik an metode makan yang tepat -memerthankan berat badan yang diinginkan -asupan nutrisi dapat memenuhi kebutuhan tubuh
asupan nutrisi 2.nutrisi melalui cairan infuse 3. berikan terapi nutrisi program pengobatan RS sesuai indikasi 4. berikan diet dan makan ringan dengan tambah makan yang disukai bila ada 5. lakukan kolaborasi dengan dokter untuk mengatasi masalah mual
pasien 2. memberikan cairan tambahan 3. pengobatan masalah dasar tidak terjadi tanpa perbaikan status nutrisi perawatan di RS memberikan control lingkungan dmana masukan makanan, muntah, obatobat, dan aktifitas dapat dipantau 4. memberikan variasi sediakan makan akan memampukan pasien untuk mempunyai pilihan terhadap makanan 5. pemberian obat untuk menghilangkan rasa mual
CATATAN PERKEMBANGAN
n o 1. No. DK/MK Nyeri (akut) berhubungan dengan sekunder terhadap sumbatan arteri koroner Jam: 17.00 WIB Skala nyeri: 7, di dada kiri menjalar kelengan kiri timbul bila kelelahan 30 -40 menit 2. menciptakan lingkungan yang tenang, aktivitas perlahan 3. mengajarkan kepada klien teknik relaksasi, dengan nafas dalam 4. memberikan demoral dan nitrogliserin, obat diminum dan tidak dimuntahkan dan diinjeksikan S: klien mengatakan nyeri dada sebelah kiri dan menjarkan ke lengan kiri O: ekspresi wajah klien menyeringai Klien terlihat gelisah R: masalah belum teratasi Tanggal/jam 11 november 2008 1. karekteristik nyeri perkembangan Mengobservasi
P: lanjutkan intervensi
2.