Konsep stres dan adaptasi Defenisi Stress adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau

sulit, stress membuat tubuh untuk memproduksi hormone adrenaline yang berfungsi untuk mempertahankan diri. Stress ringan bisa merangsanng dan memberikan rasa yang bergairah dalam kehidupan yang biasanya membosankan dan rutin, tetapi stress yang terlalu banyak dan berkelanjutan, bila tidak d tanggulangi akan berbahaya bagi kesehatan, dan dapat menyebabkan timbulnya berbagai maacam penyakit.

Adaptasi adalah proses mengelola tuntutan stressor melalui pemanfaatan,sumber coping dan strategi pemecahan masalah Tipe stress Frustasi adalah kondisi dimana seorang merasa jalan yang akan di tempuh untuk meraih tujuan di hambat Konflik adalah kondisi ini muncul ketika dua atau lebih perilaku tersebut butuh untuk diekpresikan malah saling bertabrakan Perubahan adalah kondisi dimana seharusnya membutuhkkan adanya suatu penyusuaian Tekanan adalah kondisi dimana terdapat suatu harapan atau tuntutan yang sangat besar terhadap seseorang untuk melakukan penilaian tertentu

Homeostatis Menurut cannon (1926) adalah kemampuan proses fisiologis tubuh dalam mempertahankan keseimbangan dan kecendurungan semua jaringan hidup guna memelihara dan mempertahankan kondisi setimbang dan ekuilibrium.

Menurut Dubois(1965), homeostatis adalah kemsmpusn untuk beradaptasi dengan/terhadap lingkungan internal dan eksternal yang senantiasa berubah sebagai suatu kunci keberhasilan, bertahan dan tetap hidup; atau suatu keadaan seimbang yang sifatnya dinamis, yang di pertahankan tubuh melalui pergeseran dan penyesuaian (adaptasi) terhadap ancaman yang berlangsung secara konstan

Homeostatis di sini berfungsi sebagai suuatu sistem terbuka. Homeostatis mencakup aspek psikologis dan fisisologis. Hormone psikologis dapat terlihat saat seseorang menderita penyakit yang tidak dapat di obati. Homeostatis fisikologis dan psikologis keduanya saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Proses homeostatis sendiri mempunyai keterbatasan . tubuh hanya mampu berupaya hingga batas tertentu untuk memelihara keseimbangan dirinya. Jika batas kemampuan ini diiilewati, tubuh memerlukakan bantuan dari luar untuk mempertahankan homeostatis.