You are on page 1of 9

GOUT dan DIET

Oleh Kompas Cyber Media GOUT atau penyakit asam urat, suatu penyakit yang sudah dikenal sejak masa Hippocrates, sering dinamakan sebagai "penyakit para raja dan raja dari penyakit" karena sering muncul pada kelompok masyarakat dengan kemampuan sosial-ekonomi tinggi sehingga dapat sering mengonsumsi daging (yaitu keluarga kerajaan pada zaman dahulu) serta karena menimbulkan rasa sakit yang teramat sangat. Gout sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu gutta (tetesan) karena kepercayaan kuno bahwa penyakit ini disebabkan oleh luka yang jatuh tetes demi tetes ke dalam sendi. GOUT adalah penyakit di mana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangannya melalui ginjal yang menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin. Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam urat karena kadarnya yang tinggi. Gout ditandai dengan serangan berulang dari arthritis (peradangan sendi) yang akut, kadang-kadang disertai pembentukan kristal natrium urat besar yang dinamakan tophus, deformitas (kerusakan) sendi secara kronis, dan cedera pada ginjal. Gout secara tradisional dibagi menjadi bentuk primer (90 persen) dan sekunder (10 persen). Gout primer adalah kasus gout di mana penyebabnya tidak diketahui atau akibat kelainan proses metabolisme dalam tubuh. Gout sekunder adalah kasus di mana penyebabnya dapat diketahui. Sekitar 90 persen pasien gout primer adalah laki-laki yang umumnya berusia lebih dari 30 tahun, sementara gout pada wanita umumnya terjadi setelah menopause. Diperkirakan bahwa gout terjadi pada 840 orang setiap 100.000 orang. Gout sangat terkait dengan obesitas, hipertensi, hiperlipidemia, dan diabetes mellitus. Penetapan diagnosis gout Berdasarkan subkomite The American Rheumatism Association yang menetapkan kriteria diagnostik untuk gout adalah: A. Adanya kristal urat yang khas dalam cairan sendi. B. Thopus terbukti mengandung kristal urat berdasarkan pemeriksaan kimiawi dan mikroskopik dengan sinar terpolarisasi. C. 1) Lebih dari sekali mengalami serangan arthritis akut 2) Terjadi peradangan secara maksimal dalam satu hari 3) Oligoarthritis (jumlah sendi yang meradang kurang dari 4) 4) Kemerahan di sekitar sendi yang meradang 5) Sendi metatarsophalangeal pertama (ibu jari kaki) terasa sakit atau membengkak

6) Serangan unilateral (satu sisi) pada sendi metatarsophalangeal pertama 7) Serangan unilateral pada sendi tarsal (jari kaki) 8) Tophus (deposit besar dan tidak teratur dari natrium urat) di kartilago artikular (tulang rawan sendi) dan kapsula sendi 9) Hiperuricemia (kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dL) 10) Pembengkakan sendi secara asimetris (satu sisi tubuh saja) 11) Serangan arthritis akut berhenti secara menyeluruh. Diagnosis gout ditetapkan ketika didapatkan kriteria A dan/atau kriteria B dan/atau 6 hal atau lebih dari kriteria C. Ketika terjadi serangan arthritis akut, penderita diberikan terapi untuk mengurangi peradangannya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan obat analgesik/NSAID, kortikosteroid, tirah baring, atau dengan pemberian kolkisin. Setelah serangan akut berakhir, terapi ditujukan untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kolkisin atau obat yang memacu pembuangan asam urat lewat ginjal (misal probenesid) atau obat yang menghambat pembentukan asam urat (misal allopurinol). Pasien gout juga harus menghindari penggunaan obat yang dapat menaikkan kadar asam urat dalam darah. Contoh dari obat tersebut adalah diuretik, aspirin, dan niasin. Terapi nonmedikamentosa

Kondisi yang terkait dengan hiperurisemia adalah diet kaya purin, obesitas, serta sering meminum alkohol. Purin merupakan senyawa yang akan dirombak menjadi asam urat dalam tubuh.

Alkohol merupakan salah satu sumber purin dan juga dapat menghambat pembuangan purin melalui ginjal sehingga disarankan tidak sering mengonsumsi alkohol. Pasien juga disarankan untuk meminum cairan dalam jumlah banyak karena jumlah air kemih sebanyak 2 liter atau lebih setiap harinya akan membantu pembuangan urat dan meminimalkan pengendapan urat dalam saluran kemih. Sejak dahulu masyarakat percaya bahwa konsumsi makanan tertentu dapat menimbulkan penyakit asam urat, misalnya jeroan, emping, dan bayam. Dengan demikian, banyak orang yang pernah menderita radang sendi, tanpa mengetahui penyebab radang sendinya, selalu berupaya menghindari makanan tersebut. Atau jika ingin mengonsumsi makanan tersebut, mereka meminum obat atau ramuan tradisional untuk menurunkan kadar asam uratnya.

Ada beberapa jenis makanan yang diketahui kaya purin, antara lain daging, baik daging sapi, babi, kambing, atau makanan dari laut (seafood), kacang-kacangan, bayam, jamur, dan kembang kol. Tenaga kesehatan umumnya selalu menyarankan untuk menghindari atau mengurangi konsumsi makanan tersebut. Akan tetapi, sampai beberapa tahun yang lalu belum ada bukti nyata yang mendukung hal itu. Pada tanggal 8 Maret 2004, NEJM memuat artikel hasil karya dr Choi dan rekannya yang berjudul Purine-Rich Foods, Dairy and Protein Intake, and the Risk of Gout in Men. Choi dan rekannya melakukan penelitian ini selama 12 tahun terhadap populasi tenaga kesehatan laki-laki di Amerika Serikat, yang meliputi dokter gigi, optometris, osteopath, ahli farmasi, podiatrist, dan dokter hewan. Populasi tersebut berusia antara 40 sampai 75 tahun pada tahun 1986, saat penelitian mulai dilakukan. Choi dan rekannya melakukan pemeriksaan secara prospektif terhadap hubungan antara faktor risiko diet dan kasus gout baru. Mereka menggunakan kriteria gout berdasarkan American College of Rheumatology. Diet dari setiap responden dinilai ulang setiap empat tahun dengan menggunakan kuesioner. Dari 47.150 responden selama 12 tahun penelitian diperoleh 730 kasus gout baru. Mereka menemukan peningkatan risiko gout ketika responden mengonsumsi daging atau seafood dalam jumlah banyak. Akan tetapi, tidak ditemukan peningkatan risiko gout ketika mengonsumsi protein hewani maupun nabati atau sayur-sayuran kaya purin dalam jumlah banyak. Tim tersebut juga menemukan bukti bahwa adanya hubungan terbalik yang kuat antara konsumsi produk susu, terutama yang rendah lemak, dan kejadian gout. Tetap harus disadari bahwa penelitian ini bersifat observasional/pengamatan sehingga tim peneliti tidak dapat menyingkirkan kemungkinan adanya faktor lain yang belum diketahui yang berpengaruh terhadap hasil penelitian ini. Walaupun demikian, hasil penelitian ini cukup meyakinkan karena lamanya waktu pemantauan dan besarnya jumlah responden yang terlibat. Oleh karena itu, bagi para laki-laki disarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi daging dan seafood dalam jumlah banyak, serta lebih sering mengonsumsi produk susu, terutama yang rendah lemak. Tubuh manusia adalah perwujudan mikro dari alam semesta. Ketika alam semesta rusak oleh keserakahan manusia, yang pada akhirnya menanggung segala akibatnya adalah manusia itu sendiri. Banjir bandang, longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain hanyalah akibat dari keserakahan manusia. Tubuh dengan segala interaksinya juga mengajarkan kepada kita bahwa keserakahan/kerakusan pada akhirnya akan merusak diri kita sendiri. Oleh karena itu, mulai saat ini, cobalah untuk mengonsumsi makanan dan minuman dalam jumlah yang tidak berlebihan dan tidak berkekurangan agar kesehatan tubuh dapat terus terpelihara. Hidup tidak serakah, jiwa damai, tubuh sehat. Selamat mencoba. (*) (Oleh : dr Juandy Jo Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada)

Asam Urat, Bagaimana Mengelolanya?


SAYA, Ny. Mm, seorang ibu rumah tangga, berusia 39 tahun, akhir-akhir ini jari jempol kaki kanan suka terasa sakit dan bengkak. Orang lain bilang katanya gejala asam urat dan saya pernah beberapa bulan yang lalu melakukan tes laboratorium (hasilnya asam urat 8,1 mg/dl). Yang ingin saya tanyakan: a. Apa yang dimaksud asam urat? b. Bagaimana gejalanya? c. Bagaimana cara untuk menanggulanginya? d. Makanan apa saja yang sebaiknya dihindari? Mohon jawabannya, terima kasih. Ny. Mm - Bandung

Jawaban dari dr. Lucky Sputra, Bagian Penelitian dan Pengembangan IDI Cabang Bandung. Ibu Mm yang saya hormati, SEBENARNYA yang dimaksud dengan asam urat adalah asam yang berbentuk kristalkristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein). Penyakit radang sendi akibat peningkatan kadar asam urat darah disebut dengan artritis gout atau artritis pirai. Bila tidak diobati secara memadai penyakit gout ini dapat menyebabkan kerusakan sendi. Artritis gout yang akut disebabkan oleh reaksi radang jaringan terhadap pembentukan kristal urat. Pada sebagian besar kasus gout riwayat penyakit dan gambaran klinis bersifat khusus, sehingga kadang-kadang diagnosis dapat langsung ditegakkan. Gejala atau gambaran klinis sering kali mempunyai riwayat penyakit yang khas yaitu: - Artritis akut: Artritis akut ini bersifat sangat berat. Pasien tidak dapat berjalan (kalau yang terkena adalah kaki), tidak dapat memakai sepatu, dan tidur dapat terganggu. Perasaan sakit sangat hebat. Rasa sakit ini mencapai puncaknya dalam 24 jam setelah mulai timbul gejala pertama. -Lokasi sendi: Serangan akut biasanya bersifat monoartikular (menyerang satu sendi saja) disertai gejala lengkap proses radang, yaitu: merah, bengkak, teraba panas, dan sakit.

Lokasi yang paling sering pada serangan pertama adalah sendi pangkal ibu jari kaki. Hampir pada semua kasus, lokasi artritis terutama pada sendi perifer dan jarang pada sendi sentral. -Sembuh sempurna antara serangan akut. Serangan akut dapat membaik pada serangan pertama, selanjutnya diikuti oleh sembuh sempurna tanpa gejala sampai serangan berikutnya. Apabila keadaan hiperurisemia (peninggian kadar asam urat darah) tidak dikoreksi maka akan timbul artritis gout yang menahun. Pada keadaan sembuh di luar serangan akut pasien dapat bekerja normal seperti biasanya. -Hiperurisemia. Keadaan hiperurisemia tidak selalu sama dengan atritis gout akut. Artinya tidak selalu artritis gout akut disertai dengan peningkatan kadar asam urat darah. Banyak orang dengan peningkatan kadar asam urat darah, namun tidak pernah menderita serangan artritis gout ataupun terdapat tofi. Ada peneliti yang mengatakan bahwa artritis gout dan hiperurisemia secara genetik ditentukan oleh gen yang berbeda. Naik turunnya kadar asam urat darah dapat mencetuskan serangan artritis gout akut. -Tofi, adalah penimbunan kristal urat pada jaringan. Mempunyai sifat yang khas sebagai benjolan di bawah kulit yang bening. Tofi paling sering timbul pada seseorang yang menderita artritis gout lebih dari 10 tahun. Tofi dapat timbul tanpa gejala, misalnya pada jaringan tulang rawan di telinga. Pada artritis gout akut yang berat tofi dapat timbul pada serangan pertama misalnya pada sendi pangkal ibu jari dan sendi ibu jarinya sendiri. Tofi dengan hiperurisemia yang tidak terkontrol, akan bertambah besar yang dapat menyebabkan perubahan bentuk dan gangguan fungsi persendian. -Artritis gout yang tidak khas. Pada penyakit ini tidak ditemukannya gejala artritis, monoartikular dan sembuh sempurna. Tofi yang biasanya baru ditemukan pada pasien yang sudah lama menderita artritis gout bisa ditemukan pada serangan pertama. Dari riwayat penyakit tidak didapat gambaran sakit yang hebat, tidur normal dan dapat berjalan biasa. Pada kasus yang jarang, dapat menyerang banyak sendi, terdapat penimbunan urat pada otot sekitar mata, kornea dan lensa mata. Juga bisa didapatkan penimbunan pada otot jantung, katup jantung. Juga bisa didapatkan serangan primer pada ginjal tanpa gejala artritis gout pada sendi. Penatalaksanaan artritis gout: 1. Meredakan radang sendi (dengan obat-obatan dan istirahat sendi yang terkena). 2. Pengaturan asam urat tubuh (dengan pengaturan diet dan obat-obatan). Tujuan utama pengobatan artritis gout adalah: a. Mengobati serangan akut secara baik dan benar b. Mencegah serangan ulangan artritis gout akut

c. Mencegah kelainan sendi yang berat akibat penimbunan kristal urat d. Mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat peningkatan asam urat pada jantung, ginjal dan pembuluh darah. e. Mencegah pembentukan batu pada saluran kemih. Makin cepat seseorang mendapat pengobatan sejak serangan akut, makin cepat pula penyembuhannya. Pengobatan dapat diberikan obat anti inflamasi nonsteroid (antirematik) dan obat penurun kadar asam urat (obat yang mempercepat/meningkatkan pengeluaran urat lewat kemih atau obat yang menurunkan produksi asam urat). Pengaturan diet Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi. Makanan yang mengandung purin tinggi (golongan A) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng. Makanan yang mengandung purin sedang (golongan B) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung. Makanan yang mengandung purin lebih ringan (golongan C) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan. Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila Kirim Teman | Print Artikel kadar asam urat melebihi 7 mg/dl dengan tidak mengonsumsi bahan makanan golongan A dan membatasi diri untuk mengonsmsi bahan makanan golongan B. Juga membatasi diri mengonsumsi lemak serta disarankan untuk banyak minum air putih. Apabila dengan pengaturan diet masih terdapat gejala-gejala peninggian asam urat darah, sebaiknya ibu berkonsultasi dengan dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut. Mudah-mudahan jawaban saya ini dapat membantu ibu untuk menghindari risiko akibat peninggian kadar asam urat darah.*** Asam Urat, Bukan Cuma Milik Orang Kaya ... Oleh: Dr. Handrawan Nadesul, Dokter Umum Asam urat tinggi, tidak ada kaitannya dengan doyan makan baso urat. Berita Terkait: Senang Menyantap Makanan Lezat, Berlemak? Waspada Obat Encok dan Antinyeri! GOUT dan DIET

Betul, urat di sini berarti sejenis asam (acid) dan uric (urate), kita menyebutnya asam urat. Asam urat berasal dari bahan protein inti (nucleoprotein), yang berisikan protein dan asam nukleat. Asam nukleat dipecah menjadi pirimidin dan purin. Purin ini yang dirombak menjadi asam urat. Normal, tubuh membuat asam urat. Jika dapur pengolah protein dalam tubuh terganggu. Bisa juga jika pembuangan limbah sisa olahan protein kurang lancar. Maka kadar asam urat darah meninggi lebih dari 8 mg%. Kita menyebutnya hyperuricaemia. Tidak semua yang asam uratnya tinggi kena penyakit gout Ya, kebanyakan hyperuricaemia kena penyakit yang kita sebuat gout atau pirai. Meski asam uratnya tinggi, sebagian gout-nya tak muncul. Orang paling cuma merasa kurang enak badan terus saja. Bahayanya, kelebihan asam urat lama-lama menjadi batu ginjal. Penyakit asam urat bukan cuma pada orang kaya saja. Betul. Dulu dikenal julukan Podagra. Sosok orang kaya gemuk sedang ongkang-ongkang kaki, jempol kaki kanan bengkak terbalut. Dari situ gout dianggap penyakit simbol kekayaan. Penyakit akibat banyak makan yang enak-enak (daging-dagingan). Anggapan itu kini pupus, sebab penyebab asam urat tinggi bisa juga sebab bawaan tubuh memetabolisme protein sehingga sintesa asam urat lebih dari normal dan asam urat darah meninggi. Penyakit gout merusak sendi dan ginjal? Benar. Sendi bisa rusak, bentuk sendi berubah, dan akhirnya cacat. Bagaimana itu bisa terjadi Kelebihan asam urat lama-lama membentuk kristal urat. Di bawah mikroskop, kristal urat menyerupai jarum-jarum renik. Jarum urat yang menumpuk, mengendap di sendi, otot, atau jaringan ikat, lalu melukai dan merusak sendi. Terasa nyeri tertusuk-tusuk. Kerusakan sendi lama-lama mengubah bentuk sendi, sebelum akhirnya terjadi kecacatan sendi lalu sendi tak bisa dipakai lagi. Asam urat tinggi bercampur dengan urin yang asam (pH urin memang cenderung lebih rendah) akan berpresipitasi menjadi batu ginjal, dan saluran kemih. Selain ginjal terinfeksi, bisa terjadi kerusakan saluran ginjal (nefrosis), lama-lama bisa berakhir dengan payah ginjal. Penyakit gout dapat dicegah Betul. Sudah disebut, asam urat tinggi bisa sebab gangguan metabolisme protein, gangguan ginjal, atau sebab menu purin tinggi. Apa pun sebabnya, akhirnya bisa kena gout. Agar asam urat tidak tinggi, menu asam urat rendah dengan cara diet purin. Menu rendah purin hanya kira-kira 120-150 mg purin sehari atau seperenam menu purin normal. Purin

banyak dalam daging kambing, kaldu, bebek angsa, kerang, sardin, ati, ampla, ginjal, dan jeroan umumnya, selain roti. Semua sayur boleh bebas dimakan, kecuali asparagus, kacang polong, buncis, kembang kol, bayam, jamur, yang perlu dibatasi tak lebih dari 50 gram sehari, termasuk membatasi alkohol dan mengurangi makanan beragi. Ada 10 keadaan yang bisa meninggikan asam urat. Ya. Hyperuricaemia dijumpai juga pada penyakit kulit psoriasis, gangguan hormon anak gondok (parathyroid), myxoedema, pembentukan sel darah berlebihan seperti pada leukemia. Bisa juga pada jantung koroner, penyakit ginjal, kegemukan, darah tinggi, keracunan timbal (lead), dan pada pemakaian obat diuretik (penuras). Serangan gout selalu dadakan, tapi tak langsung parah. Benar. Gout penyakit menahun. Asam urat tinggi lama-lama menjadi kristal urat yang mengendap di mana-mana bagian tubuh. Pengendapan kristal urat dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Maka bagian tubuh yang dekat dengan permukaan kulit dan yang sering tertekan mekanis, yang sering terkena. Daun telinga, siku, lutut, punggung kaki, tumit, dan sendi ruas jemari tangan maupun kaki. Paling sering sendi jempol kaki. Tumpukan jarum kristal urat di sendi mencetuskan serangan nyeri tertusuk-tusuk dan jika suhu dingin, sehabis gerak badan atau kena benturan. Boleh jadi sehabis memakai sepatu kesempitan, kaki terantuk batu, atau siku tertumbuk pintu. Serangan gout umunmya mereda dalam 10 hari, lalu kambuh berulang mungkin setahun satu dua kali, tergantung seberapa ketat asam urat darah dikendalikan. Setiap kali serangan, sendi akan cedera. Semakin sering, semakin merusak sendi. Lamalama, struktur sendi berubah dan fungsi sendi menurun. Tumpukan asam urat juga membentuk benjolan yang disebut tophi. Benjolan dapat ditemukan di tulang rawan, jaringan otot, atau di ruang sendi. Tophi di kaki bisa pecah dan mengeluarkan serbuk tepung urat. Tophi kerap terbentuk di daun telinga dan saluran ginjal (microtophi). Encok gout berbeda dengan encok umumnya Dikenal beberapa jenis encok. Encok gout memilih sendi tertentu dan biasanya tidak simetris kiri dan kanan. Sedang encok biasa umumnya simetris. Encok terus-menerus, sedang encok gout ada musimnya. Encok gout biasanya muncul malam hari. Sama-sama bengkak, merah meradang, nyeri tekan, tapi hasil laboratorium darahnya berbeda. Selain asam urat tinggi, pada encok gout, sel darah putih dan laju endap darah (LED) meninggi juga. Laboratorium encok biasa tidak begitu. Pasien gout lesu, demam, dan jika tak diobati, penyakitnya progresif. Encok umumnya tidak begitu.

Gout baru muncul pada usia baya, sedang encok bisa pada usia muda (rheumatoid arthritis). Kebanyakan gout menimpa pria, jarang pada wanita, sedang encok banyak juga pada wanita. Gout dapat disembuhkan, tetapi kecacatan sendi memerlukan pembedahan Benar. Semua gout dapat disembuhkan dalam pengertian bahwa keluhan dan gejalanya diredakan, dan penyebabnya ditumpas. Waktu serangan diberi obat pereda nyeri, sekaligus obat penurun asam urat, serta meniadakan faktor penyebab yang ada 10 itu kalau ada. Cegah cedera sendi dan hindarkan paparan dingin pada sendi. Obat pereda nyeri dosis rendah boleh diminum untuk pencegahan. Batasi makanan berlemak, menu purin ketat, dan perlu banyak minum. Dikenal dua jenis obal antiurat. Yang mengurangi produksi, dan yang meningkatkan pembuangan asam urat oleh ginjal (jenis uricosuric). Pastikan dulu tidak ada batu ginjal sebelum memberi obat jenis ini, sebab bisa memperburuk kerusakan ginjal. Gout menahun dan sendi sudah berubah bentuk dan fungsinya menurun. Obat saja biasanya tidak menolong. Kerusakan sendi bisa diatasi hanya dengan pembedahan. Urin dibuat lebih basa (pH lebih tinggi dengan minum tablet bicarbonas natricus, untuk mencegah endapan batu urat yang cepat terbentuk dalam urin yang lebih asam (pH rendah). Sedikitnya perlu minum tiga liter sehari. Kekurangan cairan (dehidrasi), sehabis mencret atau hawa panas tapi kurang minum, harus dicegah. Semua obat yang dapat menghambat pembuangan asam urat oleh ginjal, harus dihindarkan, antara lain obat golongan salisilat, hydrochlorothiazide (HCT). Sebaiknya tidak minum alkohol. Jangan biarkan pula "benda keton hasil buangan metabolisme lemak pada pasien kencing manis, ikut meninggi sehingga asam urat meninggi juga. Ini bisa terjadi jika diabetes tak terkontrol.*

You might also like