You are on page 1of 21

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

PERSEKUTUAN MAHASISWA KRISTEN POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSEKUTUAN MAHASISWA KRISTEN POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

PENDAHULUAN Mahasiswa adalah suatu model mini dari masyarakat yang majemuk. Masyarakat sendiri terbentuk dari berbagai macam latar belakang suku, ras, agama, maupun ekonomi yang berbeda-beda. Perbedaan ini merupakan suatu kekayaan sekaligus dapat menjadi pemicu masalah yang terjadi di dalam sebuah institusi. Perbedaan-perbedaan ini juga yang mendorong berdirinya organisasiorganisasi kemahasiswaan kampus untuk mewujudkan dan memenuhi visi misi dan tujuan serta adanya suatu perasaan senasib sepenanggungan dari para anggotanya. Sehingga dibutuhkan sebuah wadah kerohanian untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan, membentuk diri mahasiswa yang baik untuk meminimalisir timbulnya permasalahan. Sesungguhnya Yesus Kristus, Anak Allah dan Juruselamat, ialah Tuhan manusia dan alam semesta. Kehadiran-Nya dalam sejarah ialah perbuatan Allah untuk menebus dan menyelamatkan manusia melalui kematian dan kebangkitanNya yang menjadikan semuanya baru dan sempurna. Anugerah-Nya yang dinyatakan dalam karya-Nya memanggil manusia untuk percaya dan mengucap syukur dalam penatalayanan alam semesta, mewujudkan iman, pengharapan dan cinta kasih dalam kehidupan sehari-hari. Roh Kudus menghidupkan persekutuan orang beriman menjadi

persekutuan yang esa, am dan rasuli, yang diutus untuk menyampaikan kabar keselamatan dan pembebasan bagi pembaruan manusia dan alam semesta. Maka menjadi panggilan dan pengutusan setiap umat percaya yang ditempatkan Tuhan di dalam perjalanan sejarah bangsa dan negara Indonesia,

untuk menyatakan kehadiran-Nya dalam pemberitaan-Nya dan kehidupan yang bertanggungjawab bersumber pada Alkitab yang menyaksikan Yesus Kristus ialah Tuhan dan Juruselamat di dalam keesaan Bapa, Anak dan Roh Kudus yang mengerjakan keselamatan manusia untuk mewujudkan kesejahteraan, perdamaian, keadilan dan kebenaran di tengah-tengah Masyarakat, Bangsa dan Negara. Untuk mewujudkan panggilan dan pengutusan dalam kehidupan dan perkembangan perguruan tinggi dan mahasiswa, serta perjuangan Bangsa yang dalam revolusi kemerdekaan Indonesia menjelma menjadi Persekutuan

Mahasiswa Kristen. Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) adalah salah satu Persekutuan Kerohanian yang ada di Poltekkes Kemenkes Surakarta. Sehingga dibentuklah Unit Kegiatan Mahasiswa yang independent. Unit Kegiatan yang dimaksud adalah Persekutuan Mahasiswa Kristen Poltekkes Kemenkes Surakarta. Unit Kegiatan Mahasiswa ini memang hanya menghimpun mahasiswa Poltekkes Kemenkes Surakarta yang berjenjang diploma mengingat padatnya proses perkuliahan dengan jangka penyelesaian yang lebih singkat dibandingkan dengan mahasiswa yang menjalani kuliah pada jenjang strata 1. Dengan demikian dalam memantapkan keorganisasian dan lebih melancarkan jalannya program kerja Persekutuan Mahasiswa Kristen Poltekkes Kemenkes Surakarta serta memudahkan pelaksanaan tujuan-tujuan organisasi maka dibuat anggaran dasar ini sebagai pedoman bagi pelaksanaan anggota

Persekutuan Mahasiswa Kristen Poltekkes Kemenkes Surakarta untuk terus memngembangkan dan memajukan Unit Kegiatan Mahasiswa dalam bidang Kerohanian Kristen.

BAB I Nama, Waktu, Kedudukan Pasal 1 1. Unit Kegiatan Mahasiswa ini bernama Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) 2. Persekutuan Mahasiswa Kristen ini telah ada sejak 10 Oktober 2003 di Poltekkes Kemenkes Surakarta. 3. Unit Kegiatan Mahasiswa ini merupakan induk dari seluruh Persekutuan Kristen dari masing-masing wilayah yang berdiri di Poltekkes Kemenkes Surakarta. 4. Unit Kegiatan Mahasiswa ini berkedudukan di Poltekkes Kemenkes Surakarta.

BAB II Bentuk, Sifat, dan Fungsi Pasal 2 Bentuk : Organisasi ini berbentuk Unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak dalam bidang Kerohanian Kristen di bawah naungan Departemen Agama, Badan Eksekutif Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Surakarta. Pasal 3 Sifat : Organisasi ini bersifat demokratis, independen, tidak memihak salah satu wilayah persekutuan dan merupakan bagian dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

Pasal 4 Fungsi : 1. Melaksanakan program kerja Persekutuan Mahasiswa Kristen 2. Mengawasi kinerja dari Persekutuan Kristen Wilayah 3. Membantu kelancaran kegiatan yang diselenggarakan oleh Persekutuan Kristen Wilayah

BAB III Persekutuan Kristen Wilayah Pasal 5 Persekutuan Kristen Wilayah adalah Persekutuan kerohanian Kristen dari masing-masing kampus di Poltekkes Kemenkes Surakarta. Persekutuan Kristen Wilayah meliputi: 1. Wilayah 1 Adalah Persekutuan Kristen yang berada di kampus 1dan 4. 2. Wilayah 2 Adalah Persekutuan Kristen yang berada di kampus 2. 3. Wilayah 3 Adalah Persekutuan Kristen yang berada di kampus 3.

BAB IV DASAR PEMIKIRAN, TUJUAN DAN BENTUK KEGIATAN

Pasal 6 Dasar pemikiran : 1. Kesadaran Mahasiswa/i sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa 2. Mengkoordinasikan mahasiswa/i dalam kegiatan Kerohanian Kristen 3. Mewujudkan kegiatan mahasiswa/i ke dalam organisasi dan menambah unit kegiatan Mahasiswa di tubuh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Poltekkes Kemenkes Surakarta 4. Perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi poin 3 yaitu Pengabdian pada Masyarakat

Pasal 7 Tujuan : 1. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Memupuk rasa cinta dan toleransi sesama makhluk ciptaan Tuhan 3. Membekali dan melatih mahasiswa Kristen Poltekkes Kemenkes Surakarta untuk memasuki kehidupan masyarakat dan profesi 4. Memupuk tali persaudaraan dan kebersamaan serta kesetiakawanan antar umat beragama 5. Mewujudkan kerohanian 6. Memasyarakatkan Poltekkes Kemenkes Surakarta melalui kegiatan mahasiswa khususnya PMK 7. Menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, dan Tuhan kesadaran mahasiswa/i tentang pentingnya organisasi

Pasal 8 Bentuk Kegiatan : 1. Perayaan Natal

2. Perayaan Paskah 3. Kenaikan Yesus Kristus 4. Pentakosta 5. Retreat 6. Persekutuan 7. Kegiatan lain yang sesuai dengan program kerja PMK

BAB V KEANGOTAAN DAN KEPENGURUSAN

Pasal 9 1. Keanggotaan PMK meliputi segenap mahasiswa/i Poltekkes Kemenkes Surakarta yang memenuhi syarat. 2. Syarat-syarat keangotaan dan kepengurusan PMK diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VI KEORGANISASIAN

Pasal 10 Struktur Organisasi PMK

_______ : Jalur Pertanggungjawaban ...............: Jalur Koordinasi

Pasal 11 Musyawarah bersama anggota PMK 1. Keputusan tertinggi organisasi dipegang oleh musyawarah bersama anggota PMK 2. Pelaksana keputusan musyawarah bersama adalah pengurus dan anggota PMK 3. Tata cara musyawarah bersama diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

BAB VII KEKAYAAN ORGANISASI Pasal 12 Kekayaan organisasi diperoleh dari : 1. Anggaran dana program kerja BEM Poltekkes Surakarta 2. Persembahan 3. Dana tidak mengikat (sponsor) 4. Harta benda organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga 5. Dana dari IKM Jurusan.

BAB VIII LAMBANG DAN ARTI

Pasal 13 Lambang:

Pasal 14 Arti lambang PMK 1. Segitiga sama sisi berwarna merah melambangkan darah pengorbanan dari satu kesatuan ketritunggalan Bapa, Putra, dan Roh Kudus yang menjadi kepercayaan umat Kristiani. 2. Burung merpati berwarna merah dengan salib berwarna putih yang melekat di dalamnya melambangkan anggota PMK yang memiliki 2 tugas, yaitu : Memikul Salib Yesus yang suci. Anggota PMK harus siap berkorban sebagai utusan pembawa kabar keselamatan dengan keberanian bersaksi kepada orang lain tentang keselamatan hanya ada di dalam Kristus. 3. Lingkaran tidak penuh berwarna kuning melambangkan Matahari Terbit yang memancarkan sinarnya sebagai Terang Dunia setelah dunia dalam kegelapan malam munculah sebuah terang untuk menunjukan jalan yang benar dalam Kristus.

4. Tulisan PMK berwarna merah yang berada di dalam segitiga berwarna putih menunjukan identitas UKM PMK yang berani berorganisasi aktif dalam institusi Poltekkes Kemenkes Surakarta ini dengan dasar kebenaran dari Ketritunggalan Tuhan. 5. Tulisan Poltekkes Kemenkes Surakarta melambangkan identitas institusi dimana PMK itu berada untuk melayani dengan keberanian dan ketulusan hati.

BAB IX PEMBAHASAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 15 Pembahasan dan perubahan Anggaran Dasar PMK hanya dapat dilakukan dalam musyawarah bersama anggota PMK atas prsetujuan dari BEM

BAB X KETENTUAN UMUM

Pasal 16 Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur Dalam Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan atau peraturan-peraturan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar .

BAB XI PENUTUP Pasal 17 Persekutuan Mahasiswa Kristen adalah pelayanan milik Allah yang telah dipercayakan kepada kita. Untuk melaksanakannya diperlukan sikap hormat, kesungguhan serta program pelayanan yang teratur dan terbuka kepada pimpinan Roh Kudus. Marilah kita melanjutkan mengemban visi dan misi pelayanan yang telah dikaruniakan, membangun kaum intelektual masa depan bersama Tuhan.

Pasal 18 Anggaran Dasar ini disetujui pada tanggal __________di Surakarta saat Musyawarah Besar Organisasi Mahasiswa

ANGGARAN RUMAH TANGGA PMK

BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1 Cukup jelas

BAB II BENTUK, SIFAT DAN FUNGSI Pasal 2 Cukup jelas

Pasal 3 Cukup jelas

Pasal 4 Cukup jelas

BAB III PERSEKUTUAN KRISTEN WILAYAH Pasal 5

Cukup jelas

BAB IV DASAR PEMIKIRAN, TUJUAN DAN BENTUK KEGIATAN Pasal 6 Cukup jelas

Pasal 7 Cukup jelas

Pasal 8 Cukup jelas

BAB V KEANGOTAAN DAN KEPENGURUSAN

Pasal 9 Keanggotaan: 1. Status keanggotaan: a. Anggota Umum 1) Terdiri dari anggota-anggota Persekutuan Kristen Wilayah 2) Telah terdaftar dan menjadi mahasiswa tetap Poltekkes Kemenkes Surakarta. b. Anggota inti Anggota Umum yang duduk dalam kepengurusan PMK

c. Anggota kehormatan 1) Anggota PMK yang telah lulus dari politeknik kesehatan surakarta 2) Anggota dari luar PMK yang dengan sukarela memberi bantuan kepada PMK dan dikukuhkan dalam musyawarah bersama PMK. 2. Hak-hak anggota: a. Anggota PMK memiliki hak-hak: 1) Mendapatkan pengertian tentang organisasi 2) Menyampaikan kritik dan saran pada organisasi 3) Mengusulkan diadakannya musyawarah luar biasa jika pelaksanaan organisasi melanggar anggaran dasar dan atau anggaran rumah tangga PMK 4) Memperoleh pembinaan Kerohanian Kristen 5) Menanyakan program yang sudah dan akan dilaksanakan oleh organisasi 6) Memberi masukan dan saran bagi organisasi 7) Mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi 8) Mendapat perlindungan dari organisasi 9) Mengikuti kegiatan organisasi b. Anggota inti memiliki hak-hak: Sama seperti anggota biasa serta: 1) Berhak untuk mengatur penyelenggaraan kegiatan organisasi 2) Menyelenggarakan musyawarah bersama dan musyawarah luar biasa. c. Anggota kehormatan mempunyai hak-hak: Sama seperti anggota biasa 3. Kewajiban anggota: a. Menjunjung tinggi dan melaksanakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta keputusan-keputusan organiasi b. Menjalankan tugas organisasi dan program organisasi c. Membuat laporan atas tugasnya d. Menjaga dan memelihara organisasi PMK dalam situasi apapun

4. Hilangnya status keanggotaan: Seorang anggota dapat kehilangan statusnya sebagai anggota karena : a. Meninggal dunia b. Kehilangan akal sehat c. Mengundurkan diri atas permintaan pribadi d. Diberhentikan atas permintaan organisasi

5. Hukuman a. Hukuman dijatuhkan pada anggota yang : 1) Merugikan dan atau mencemarkan nama baik organisasi 2) Melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan

keputusan-keputusan organisasi b. Hukuman dapat berupa: 1) Peringatan lisan 2) Peringatan tertulis 3) Skorsing 4) Perbaikan atau penggatian kerugian atas perbuatan yang telah dilakukan 5) Pemberhentian c. Hukuman diberikan atas kesepakatan anggota

6. Pembelaan a. Pengurus atau anggota yang dikenai hukuman dapat melakukan pembelaan dengan memberi alasan yang benar dan kuat b. Forum pembelaan dihadiri oleh pengurus dan ketua wilayah atau yang mewakili

Kepengurusan: 1. Pengurus diangkat dan diberhentikan oleh Musyawarah bersama dan bertanggung jawab pada Musyawarah bersama

2. Pemberhentian pengurus dilakukan apabila dalam kinerjanya tidak sesuai dengan ketentuan- ketentuan yang berlaku atau melanggar AD/ART. 3. Pengurus dapat membuat keputusan kepada organisasi 4. Kepengurusan berlaku untuk satu periode dan selanjutnya pengurus dapat dipilih kembali 5. Tugas dan tanggung jawab pengurus : a. Melaksanakan keputusan-keputusan hasil musyawarah bersama dan memelihara serta mengembangkan organisasi b. Menyelenggarakan rapat/pertemuan rutin sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan c. Membuat program kerja organisasi 6. Kepengurusan PMK terdiri dari : 1) Ketua pusat, bertugas : a) Menyusun kepengurusan untuk masa jabatannya b) Memegang pimpinan pusat dan kebijakan secara umum c) Memimpin rapat luar biasa dan rapat rutin bulanan d) Mengawasi dan mengoreksi perihal keuangan organisasi e) Mengadakan koordinasi dan pengawasan pelaksanan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga f) Bertanggung jawab secara luas terhadap urusan organisasi dan program kerja organisasi g) Memberikan laporan pertanggung jawaban terhadap urusan organisasi dan program kerja organisasi h) Memberikan laporan pertanggung jawaban dan evalusai setiap akhir periode kepengurusan 2) Sekretaris bertugas : a) Menyelenggarakan dan menyusun surat menyurat serta proposal program kerja b) Bertanggung jawab terhadap arsip, data anggota notulen rapat, daftar pengurus 3) Bendahara, bertugas : a) Bertanggung jawab terhadap pembukuan keuangan organisasi menyusun rencana anggaran biaya

b) Berusaha mencari sumber dana kegiatan c) Mengelola keuangan organisasi secara efesien, bijak dan bertanggung jawab 4) Seksi humas, bertugas : a) Mengurus perijinan b) Melakukan survey lapangan c) Mengirimkan undangan dan surat d) Bekerjasama dengan bendahara untuk penggalangan dana e) Membuat dan memasang pengumuman 5) Satuan Bidang: a) Bidang Perlengkapan, bertugas: i. Mengusahakan pengadaan peralatan dan inventarisasi ii. Memelihara dan bertanggung jawab atas peralatan dan inventarisasi organisasi iii. Mengadakan survey lapangan iv. Menyiapkan peralatan dan komsumsi untuk kegiatan organisasi v. Megusahakan atribut dan buku-buku penduan b) Bidang Kegiatan i. ii. Merencanakan kegiatan-kegiatan PMK Mengusulkan Kepada Ketua Pusat untuk melakukan tindakan yang perlu dalam menjalankan rencana kegiatan c) Bidang Publikasi i. Mempublikasi dan mengabadikan seluruh kegiatan PMK

d) Bidang Organisasi, bertugas i. Menyelenggarakan reorganisasi PMK ii. Mensosialisasikan organisasi PMK baik ke dalam maupun keluar Reorganisasi: 1. Reorganisasi dilaksanakan apabila masa jabatan kepengurusan PMK telah habis. 2. Masa jabatan kepengurusan PMK adalah satu periode.

3. Pemilihan ketua PMK dilakukan berdasarkan musyawarah bersama anggota PMK.

Sidang Pengurus 1. Sidang pengurus dilaksanakan apabila ada kejadian- kejadian tak diduga yang menyangkut organisasi. 2. Sidang pengurus dipimpin oleh Ketua Umum PMK atau yang mewakili.

BAB VI KEORGANISASIAN

Pasal 10 Cukup jelas

Pasal 11 Musyawarah bersama anggota PMK: 1. Musyawarah bersama adalah cara pengambilan keputusan yang tertinggi dalam organisasi 2. Musyawarah bersama adalah forum musyawarah mufakat pengurus dan anggota 3. Musyawarah bersama berfungsi untuk : a. Menetapkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga b. Menetapkan struktur organisasi c. Menetapkan strategi organisasi d. Menetapkan program kerja organisasi e. Meminta pertanggung jawaban pengurus

Pasal 12 Penyelenggaraan musyawarah bersama : 1. Dilakukan sekurng-kurangnya 3 bulan sekali 2. Sebelum pimpinan musyawarah bersama dibentuk, sidang dipimpin oleh pemimpin sementara yang ditunjuk oleh pengurus 3. Musyawarah bersama dianggap syah bila dihadiri 2/3 anggota 4. Apabila ayat 3 tidak terpenuhi, musyawarah bersama dapat ditunda dan dilaksanakan berdasarkan kesepakatan anggota yang hadir 5. Keputusan hasil musyawarah bersama dianggap syah bila disetujui 2/3 angota yang hadir 6. Keputusan mutlak dan tidah dapat diganggu gugat

BAB VII KEKAYAAN ORGANISASI

Pasal 13 Harta benda organisasi adalah : 1. Inventaris organisasi 2. Kas organisasi

BAB VIII LAMBANG DAN ARTI

Pasal 14 Cukup jelas

BAB IX PEMBAHASAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 15 Cukup jelas

BAB X KETENTUAN UMUM

Pasal 16 Perubahan Anggaran Rumah Tangga PMK dapat dilakukan dalam musyawarah bersama anggota PMK.

BAB XI PENUTUP Pasal 17 Anggaran Rumah Tangga ini disusun dengan penuh tanggung jawab serta didukung dengan semangat kekeluargaan dan kebersamaan. Hal-hal yang belum termuat dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan dalam ketentuanketentuan atau peraturan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.

You might also like