You are on page 1of 26

Reaching The Future With Integrity

Ekonomi Internasional
Teori Perdagangan Internasional

IBS 2009

Doktrin Ekonomi

Merkantilisme Doktrin Ekonomi Keunggulan Absolut Keunggulan Komparatif

IBS 2009

Konsep Merkantilis
Untuk menjadi negara kaya dan kuat maka harus sebanyak mungkin melakukan ekspor dan meminimisasi impor untuk memperoleh surplus sebesar-besarnya (konsep zero sum game karena merugikan negara partner dagangnya). Surplus kekayaan tersebut kemudian akan dirubah dalam bentuk emas lantakan yang selanjutnya akan digunakan untuk membangun angkatan bersenjata. Semakin kuat negara maka semakin besar pula potensi untuk memperluas daerah jajahan dan memperoleh kesempatan untuk mendapatkan surplus.

IBS 2009

Keunggulan Absolut (1)


Adam Smith, The Wealth of Nation, 1776 Perdagangan antar negara didasarkan atas keunggulan absolut (absolute advantage) Bila salah satu negara lebih efisien dalam memproduksi barang (keunggulan absolut) dibandingkan dengan partner dagangnya, maka negara tersebut akan melakukan spesialisasi produksi atas barang tersebut. Perdagangan dapat dilakukan dengan cara mengekspor barang yang memiliki keunggulan absolut, dan mengimpor barang yang memiliki kerugian absolut. Misalnya : ekspor kopi Indonesia ke Jepang dan mengimpor otomotif dari Jepang dan sebaliknya.

IBS 2009

Keunggulan Absolut (2)


Dengan cara ini penggunaan sumber daya di masing2 negara menjadi sangat efisien dan dicapai kesejahteraan bersama. Adam Smith menyarankan kebijakan laissez faire (baca: laize faer), yakni campur tangan pemerintah seminimal mungkin. Pengecualian adalah proteksi di bidang pertahanan dan keamanan Dalam kenyataannya; proteksi dilakukan oleh berbagai negara guna mengamankan industri dan tenaga kerja yang menggantungkahn hidupnya di industri tersebut.

IBS 2009

Illustrasi Keunggulan Absolut (1)


Jumlah Tenaker Yang Dibutuhkan Utk Memproduksi Gandum (1kg) & Kain (1m)

Negara AS Inggris

Komoditas Gandum 8 10 Kain 4 2

AS lebih efisien memproduksi GANDUM karena Hanya memerlukan 8 tenaker dibandingkan Inggris yang memerlukan 10 tenaker Inggris lebih efisien memproduksi KAIN karena Hanya memerlukan 2 tenaker dibandingkan AS yang memerlukan 4 tenaker

AS spesialisasi memproduksi GANDUM dan Inggris spesialisasi memproduksi KAIN

IBS 2009

Illustrasi Keunggulan Absolut (2)


Kemampuan Produksi Kendaraan Kebutuhan Modal Untuk Mendirikan Pabrik (USD miliar dollar)

Komoditas Negara Mobil AS Jepang 2000 1500 Sepeda Motor 1000 8000

Komoditas

Negara
Kimia India Rusia 700 400 Tekstil 280 300

Bagaimana spesialisasi produksi yang Anda sarankan untuk negara AS, Jepang, India, dan Rusia

IBS 2009

Mengukur Keuntungan Perdagangan


(Absolute Advantage Approach)
Banyaknya Tenaga Kerja Yang Diperlukan Untuk Menghasilkan per unit Negara AS Inggris Komoditas Gandum 8 10 Kain 4 2 Term of Trade Domestik*) Harga Gandum 8/4 = 2 K 10/2 = 5 K Harga Kain 4/8 = 1/2 G 2/10 = 1/5 G

*) Belum ada perdagangan internasional

Dimisalkan: TOT Internasional adalah 1G = 3K (atau 1K=0.3G), mk keuntungannya sbb: Perdagangan Gandum Keuntungan AS = 3K 2K = 1K Keuntungan Inggris = 5K 3K = 0.3K Perdagangan Kain Keuntungan AS = 0.5G 0.3G = 0.2G Keuntungan Inggris = 0.3G-0.2G = 0.1G Total Keuntungan = 1.3K + 0.3G
IBS 2009

Keunggulan Komparatif
David Ricardo, Principles of Political Economy & Taxation, 1817 Teori ini menyatakan bahwa meskipun suatu negara kurang efisien (memiliki kerugian absolut thd negara lain) dibanding negara lain, namun masih tetap melakukan perdagangan yang menguntungkan kedua pihak dengan menggunakan dasar keunggulan komparatif, yakni sbb: memproduksi barang yang lebih murah (comparative advantage), mengimpor barang yang tidak efisien bila diproduksi di dalam negeri (comparative disadvantage).

IBS 2009

Illustrasi Keunggulan Komparatif


Tenaga Kerja Yang Diperlukan
Komoditas Negara Gandum (karung) 6 10 Kain (meter) 4 5 Comparative Advantage AS thd Inggris Inggris thd AS Comparative Advantage Gandum 6 : 10 = 0.6 : 1 10 : 6 = 1.6 : 1 Kain 4 : 5 = 0.8 : 1 5 : 4 = 1.25 : 1 TOT Domestik Gandum 6/4 = 1.5 K 10/5 = 2 K Kain 4/6 = 0.6G 5/10 = 0.5G

AS Inggris

TOT Domestik Gandum 1.5 K < n < 2 K Kain 0.5 G < n < 0.6 G

Ditinjau dari absolute advantage, AS memiliki keunggulan dalam memproduksi gandum dan kain, dibandingkan Inggris, sehingga bila konsep absolute advantage diterapkan, maka TIDAK TERJADI PERTUKARAN. Namun, masih terdapat kemungkinan pertukaran dengan mendasarkan perhitungan comparative advantage dengan dasar alasan sbb:
AS memiliki comparative advantage dalam memproduksi gandum (0.6 :1) lebih kecil/ lebih efisien dibandingkan kain (0.8 :1). Inggris memiliki comparative advantage dalam memproduksi kain (1.25 : 1) daripada gandum (1.6 :1).

Catatan : Dalam hal ini karena yang digunakan adalah pendekatan INPUT/Biaya Tenaga Kerja, maka yang memiliki keunggulan comparative adalah yang memiliki biaya lebih kecil. 10

IBS 2009

Keuntungan (1)
Tenaga Kerja Yang Diperlukan
Komoditas Negara Gandum (karung) 6 10 Kain (meter) 4 5 Comparative Advantage AS thd Inggris Inggris thd AS Comparative Advantage Gandum 6 : 10 = 0.6 : 1 10 : 6 = 1.6 : 1 Kain 4 : 5 = 0.8 : 1 5 : 4 = 1.25 : 1 TOT Domestik Gandum 6/4 = 1.5 K 10/5 = 2 K Kain 4/6 = 0.6G 5/10 = 0.5G

AS Inggris

TOT Domestik Gandum 1.5 K < n < 2 K Kain 0.5 G < n < 0.6 G

Dimisalkan: TOT Internasional adalah 1G = 1.7K (atau 1K=0.59G), maka keuntungannya sbb:
Perdagangan Gandum Keuntungan AS Keuntungan Inggris Perdagangan Kain Keuntungan AS Keuntungan Inggris = 1.7K 1.5K = 0.2K = 2K 1.7K = 0.3K = 0.6G 0.59G = 0.01G = 0.59G-0.5G = 0.09G
AS menjual gandum di pasar internasional dengan harga 1.7 berarti dia dapat keuntungan dari selisih biaya produksinya (1.5) sebesar 0.2K
Inggris membeli gandum di ps internasional dengan harga 1.7K, atau lebih murah dibandingkan dia produksi sendiri dengan biaya 2K.

IBS 2009

11

Kasus 2 : TOT Internasional Gandum Naik


Tenaga Kerja Yang Diperlukan
Komoditas Negara Gandum (karung) 6 10 Kain (meter) 4 5 Comparative Advantage AS thd Inggris Inggris thd AS Comparative Advantage Gandum 6 : 10 = 0.6 : 1 10 : 6 = 1.6 : 1 Kain 4 : 5 = 0.8 : 1 5 : 4 = 1.25 : 1 TOT Domestik Gandum 6/4 = 1.5 K 10/5 = 2 Kain 4/6 = 0.6 G 5/10 = 0.5

AS Inggris

TOT Domestik Gandum 1.5 K < n < 2 K Kain 0.5 G < n < 0.6 G

Dimisalkan: TOT Internasional gandum naik menjadi 1G = 2K (atau 1K=0.5G), maka negara manakah yang diuntungkan?
Perdagangan Gandum Keuntungan AS Keuntungan Inggris Perdagangan Kain Keuntungan AS Keuntungan Inggris = 2K 1.5K = 0.5K = 2K 2K = 0K = TOT Dom TOT Internasional = 0.6G 0.5G = 0.1G = TOT Internasional TOT Dom TOT = 0.5G-05G = 0G

Kesimpulan : Harga gandum yang naik relatif terhadap kain, maka akan menguntungkan negara yang spesialisasi produksi gandum, tetapi merugikan negara produsen kain. Inggris sama sekali tidak mendapatkan keuntungan dari perdagangan tsb.
IBS 2009

12

Pengecualian Hukum Komparatif

Konsep Keunggulan Komparatif Tidak Berlaku


Komoditas Negara Gandum (karung) 6 10 Kain (meter) 3 5 Comparative Advantage AS thd Inggris Inggris thd AS Comparative Advantage Gandum 6 : 10 = 0.6 : 1 10 : 6 = 1.6 : 1 Kain 3 : 5 = 0.6 : 1 5 : 3 = 1.6 : 1 TOT Domestik Gandum 6/3 = 2 K 10/5 = 2 K Kain 3/6 = 0.5G 5/10 = 0.5G

AS Inggris

Terjadi apabila kerugian absolut yang dimiliki suatu negara pada kedua komoditi adalah sama besar. Efisiensi AS dalam memproduksi gandum dan kain 1.66 kali efisiensi Inggris.

IBS 2009

13

Keunggulan Komparatif Dalam Nilai Uang (1)


Tenaga Kerja Yang Digunakan

Komoditas Negara Gandum (karung) 6 10 Kain (meter) 4 5

Jika Upah di AS adalah USD 2 per orang Upah di Inggris adalah GBP 1 per orang Kurs USD0.5/GBP

AS Inggris

Keunggulan Komparatif Dalam Nilai Uang (1)


Komoditas Negara Gandum (karung) 6 10 Kain (meter) 4 5 Upah Biaya Gandum 12 10 Kain 8 5 Kurs USD/GBP USD Gandum 12 5 Kain 8 2.5

AS Inggris

USD 2 GBP 1

0.5

IBS 2009

14

Keunggulan Komparatif Dalam Nilai Uang (2)


USD Negara Gandum 12 5 Kain 8 2.5 Comparative Advantage AS thd Inggris Inggris thd AS Comparative Advantage Gandum 12 : 5 = 2.4 : 1 5 : 12 = 0.4 : 1 Kain 8 : 2.5 = 3.2 : 1 2.5 : 8 = 0.3 : 1 TOT Domestik (USD) Gandum 12/8 =1.5 5/2.5 = 2 Kain 8/12 = 0.6 2.5/5 = 0.5

AS Inggris

TOT Domestik Gandum 1.5 < n < 2 Kain 0.5 < n < 0.6

Dengan biaya produksi sebagaimana tersebut, maka Inggris akan unggul secara absolut. Sehingga perlu digunakan pendekatan komparatif agar menguntungkan kedua belah pihak. Jika dimisalkan; TOT Internasional untuk komoditas gandum adalah USD 1.75 dan kain adalah USD 0.57 maka keuntungan dari perdagangan adalah sbb: Gandum Keuntungan AS = 1.75 1.5 = 0.25 Keuntungan Inggris = 2 1.75 = 0.25 Kain Keuntungan AS = 0.6 0.57 = 0.03 Keuntungan Inggris = 0.57 0.5 = 0.07 AS dan Inggris sama-sama untung dalam berdagang. Namun demikian keuntungan AS lebih kecil, yakni USD 0.28, dibandingkan Inggris yang mencapai USD 0.32
IBS 2009

15

Pengaruh Perubahan Kurs


Kurs USD 1.5/GBP Negara AS Inggris Biaya Gandum Kain 12 10 8 5 Kurs USD/GBP USD Gandum Kain 12 15 8 7.5

1.5

Jika kurs adalah USD 1.5/GBP, maka Inggris unggul secara absolut dalam produksi produksi kain dan AS dalam produksi gandum

Kurs USD 2/GBP Negara AS Inggris Biaya Gandum Kain 12 10 8 5 Kurs USD/GBP USD Gandum Kain 12 20 8 10

Jika kurs adalah USD 2/GBP, maka AS akan unggul secara absolut pada kudua jenis produk. Perdagangan bisa dilakukan dengan pendekatan kompratif.
16

IBS 2009

Keunggulan Komparatif & Teori Nilai Tenaga Kerja


David Ricardo mendasarkan hukum komparatifnya pada asumsi berikut ini: 1. Hanya terdapat 2 negara dan 2 komoditas 2. Perdagangan bersifat bebas 3. Terdapat mobilitas sempurna tenaker dalam 1 negara tapi tidak untuk antar negara 4. Biaya produksi konstan 5. Tidak ada biaya transportasi 6. Tidak ada perubahan teknologi 7. Menggunakan teori nilai tenaga kerja (harga komoditi hanya tergantung pada jumlah tenaga kerja yang digunakan)
Mendapat kritik, karena selain terdapat perbedaan produktivitas TK, juga adanya faktor produksi lain yang diperlukan seperti modal dan mesin
IBS 2009

17

Membentuk Kurva Kemungkinan Produksi


Diasumsikan bila Hanya 2 komoditas yang diproduksi yakni gandum dan kain Hanya 2 orang produsen yakni ; AS & Inggris

Negara AS Inggris

Gandum 180 60

Kain 120 120

IBS 2009

Illustrasi Grafis
Y

Y= -2/3X + 120

Y= -2X + 120

IBS 2009

19

Gunakan Alat Bantu Perhitungan Matematis


m = (Y2 Y1)/(X2-X1) dimana m adalah gradien, x & y adalah posisi 2 titik Adapun perumusan untuk mencari fungsi kurva f(x)

y y1 y2 y1 -------- = -------- = m x x1 x2 x1
AS m = (y2 y1)/(x2-x1) = (0-120)/(180-0) = - 2/3 m = (y y1)/(x-x1) -2/3 = (y-120)/(x-0) y = -2/3x + 120 m = -2 -2 = (y-120)/(x-0) y = -2x + 120

Inggris

IBS 2009

20

Illustrasi Grafis Pertukaran


AS Spesialisasi produksi gandum Y= -2/3X + 120 Inggris spesialisasi produksi kain Y= -2X + 120

90 66.7

80

100

15 50 Diekspor ke Inggris 100

100 21

IBS 2009

Keterangan Grafis Pertukaran


Bila diketahui Harga pertukaran komoditi di pasar internasional adalah 1G = 1K AS spesialisasi produksi gandum dan Inggris spesialisasi produksi kain AS menjual 100 gandum dan Inggris menjual 100 kain

AS sepenuhnya memproduksi gandum (180 unit), kemudian menjual 100 gandumnya untuk mendapatkan 100 kain dari Inggris Sementara Inggris mendapatkan 100 gandum (100 kain telah dijual dan yang dikonsumsi sendiri adalah sisanya sebesar 120 100 = 20) Keuntungan AS, dengan menukarkan 100 gandum, AS dapatkan 100 kain. Bila dia produksi sendiri maka hanya mampu memproduksi sebesar 53.3 unit. Berarti keuntungannya adalah 100 53.3 = 47.7 kain Inggris menjual 100 kain dan mendapatkan gandum. Bila dia produksi sendiri maka hanya menghasilkan 50. Berarti keuntungannya adalah 100 50 = 50 gandum
IBS 2009

22

Kasus Perdagangan Lebih Dari 2 Komoditi

Tabel Biaya Produksi


Inggris (GBP) 6 4 3 2 1 Inggris (USD) 12 8 6 4 2 Status Dagang AS Inggris Ekspor Impor Ekspor Impor Tdk diperdagangkan Impor Ekspor Impor Ekspor

Komoditi Sawit Mobil Minyak Tekstil Udang

AS (USD) 2 4 6 8 10

Kurs USD2/GBP

Status mengekspor/ mengimpor/ tidak diperdagangkan akan tergantung dari posisi kurs saat itu
IBS 2009

23

Kasus Perdagangan 2 Komoditi Lebih Dari 2 Negara


TOT Domestik per Negara India 1 1 Cina 2 1/2 Kuba 3 1/3 Iran 4 1/4 Irak 5 1/5

Harga Relatif Gandum thd Kain (Pg/Pk) Kain thd Gandum (Pk/Pg)

TOT Internasional 3 1/3

Dengan tingkat harga TOT internasional Pg/Pk = 3, maka negara Cina dan India akan mengekspor gandum ke negara Iran dan Irak, dan mengimpor kain dari negara Iran dan Irak. Sementara itu negara Kuba tidak ikut dalam perdagangan internasional Dalam model ini dapat dijelaskan bahwa keikutsertaan negara dalam perdagangan internasional tergantung dari perbedaan harga domestik dibandingkan dengan harga internasional

IBS 2009

24

Latihan I
Diketahui negara AS dan Inggris memproduksi 2 komoditas, yakni Mobil dan Komputer dengan menggunakan jumlah tenaga kerja yang berbeda. Bila diketahui sbb: 2 orang AS mampu memproduksi 1 unit mobil dan 1 orang lainnya mampu memproduksi 1 unit komputer 4 orang Inggris mampu memproduksi 1 unit mobil dan 3 orang lainnya mampu memproduksi 1 unit komputer Biaya upah di AS USD2/orang dan di Inggris GBP1/orang Kurs berlaku USD0.5/GBP Dengan komposisi jumlah tenaker, upah, dan kurs di atas, maka tentukanlah beberapa hal berikut: a. Dapatkah kedua negara melakukan perdagangan, bila bisa tentukanlah spesialisasi produknya b. Tentukan besar keuntungan yang diperoleh AS dan Inggris dari perdagangan bila harga produk internasionalnya adalah 1M = 1.5K c. Tentukan besar keuntungan yang diperoleh AS dan Inggris dari perdagangan bila harga produk internasionalnya adalah 1M = 2K d. Mengacu soal point b, tentukan besar keuntungan yang diperoleh AS dan Inggris dari perdagangan bila kurs AS melemah menjadi USD1/GBP.

IBS 2009

25

Latihan 2
Diket: Tenaga kerja yang digunakan Jepang untuk memproduksi 1 unit truk adalah 25 orang dan 1 unit minibus 30 orang. Sementara itu Korea mampu memproduksi 1 unit truk dan minibus masing-masing dengan tenaga kerja 50 dan 80 orang. Bila upah di Jepang adalah JPY2000 dan Korea KRW3 serta tingkat kurs kedua negara adalah JPY300/KRW. Hitunglah keuntungan masing-masing negara ketika melakukan perdagangan (gunakan standar mata uang JPY) pada saat sbb: TOT internasional adalah 1 Truk = 1 Minibus TOT internasional adalah 1 Truk = 1.11 Minibus Kurs JPY menguat menjadi JPY250/KRW

IBS 2009

26

You might also like