Professional Documents
Culture Documents
Ekonomi Internasional
Teori Perdagangan Internasional
IBS 2009
Doktrin Ekonomi
IBS 2009
Konsep Merkantilis
Untuk menjadi negara kaya dan kuat maka harus sebanyak mungkin melakukan ekspor dan meminimisasi impor untuk memperoleh surplus sebesar-besarnya (konsep zero sum game karena merugikan negara partner dagangnya). Surplus kekayaan tersebut kemudian akan dirubah dalam bentuk emas lantakan yang selanjutnya akan digunakan untuk membangun angkatan bersenjata. Semakin kuat negara maka semakin besar pula potensi untuk memperluas daerah jajahan dan memperoleh kesempatan untuk mendapatkan surplus.
IBS 2009
IBS 2009
IBS 2009
Negara AS Inggris
AS lebih efisien memproduksi GANDUM karena Hanya memerlukan 8 tenaker dibandingkan Inggris yang memerlukan 10 tenaker Inggris lebih efisien memproduksi KAIN karena Hanya memerlukan 2 tenaker dibandingkan AS yang memerlukan 4 tenaker
IBS 2009
Komoditas Negara Mobil AS Jepang 2000 1500 Sepeda Motor 1000 8000
Komoditas
Negara
Kimia India Rusia 700 400 Tekstil 280 300
Bagaimana spesialisasi produksi yang Anda sarankan untuk negara AS, Jepang, India, dan Rusia
IBS 2009
Dimisalkan: TOT Internasional adalah 1G = 3K (atau 1K=0.3G), mk keuntungannya sbb: Perdagangan Gandum Keuntungan AS = 3K 2K = 1K Keuntungan Inggris = 5K 3K = 0.3K Perdagangan Kain Keuntungan AS = 0.5G 0.3G = 0.2G Keuntungan Inggris = 0.3G-0.2G = 0.1G Total Keuntungan = 1.3K + 0.3G
IBS 2009
Keunggulan Komparatif
David Ricardo, Principles of Political Economy & Taxation, 1817 Teori ini menyatakan bahwa meskipun suatu negara kurang efisien (memiliki kerugian absolut thd negara lain) dibanding negara lain, namun masih tetap melakukan perdagangan yang menguntungkan kedua pihak dengan menggunakan dasar keunggulan komparatif, yakni sbb: memproduksi barang yang lebih murah (comparative advantage), mengimpor barang yang tidak efisien bila diproduksi di dalam negeri (comparative disadvantage).
IBS 2009
AS Inggris
TOT Domestik Gandum 1.5 K < n < 2 K Kain 0.5 G < n < 0.6 G
Ditinjau dari absolute advantage, AS memiliki keunggulan dalam memproduksi gandum dan kain, dibandingkan Inggris, sehingga bila konsep absolute advantage diterapkan, maka TIDAK TERJADI PERTUKARAN. Namun, masih terdapat kemungkinan pertukaran dengan mendasarkan perhitungan comparative advantage dengan dasar alasan sbb:
AS memiliki comparative advantage dalam memproduksi gandum (0.6 :1) lebih kecil/ lebih efisien dibandingkan kain (0.8 :1). Inggris memiliki comparative advantage dalam memproduksi kain (1.25 : 1) daripada gandum (1.6 :1).
Catatan : Dalam hal ini karena yang digunakan adalah pendekatan INPUT/Biaya Tenaga Kerja, maka yang memiliki keunggulan comparative adalah yang memiliki biaya lebih kecil. 10
IBS 2009
Keuntungan (1)
Tenaga Kerja Yang Diperlukan
Komoditas Negara Gandum (karung) 6 10 Kain (meter) 4 5 Comparative Advantage AS thd Inggris Inggris thd AS Comparative Advantage Gandum 6 : 10 = 0.6 : 1 10 : 6 = 1.6 : 1 Kain 4 : 5 = 0.8 : 1 5 : 4 = 1.25 : 1 TOT Domestik Gandum 6/4 = 1.5 K 10/5 = 2 K Kain 4/6 = 0.6G 5/10 = 0.5G
AS Inggris
TOT Domestik Gandum 1.5 K < n < 2 K Kain 0.5 G < n < 0.6 G
Dimisalkan: TOT Internasional adalah 1G = 1.7K (atau 1K=0.59G), maka keuntungannya sbb:
Perdagangan Gandum Keuntungan AS Keuntungan Inggris Perdagangan Kain Keuntungan AS Keuntungan Inggris = 1.7K 1.5K = 0.2K = 2K 1.7K = 0.3K = 0.6G 0.59G = 0.01G = 0.59G-0.5G = 0.09G
AS menjual gandum di pasar internasional dengan harga 1.7 berarti dia dapat keuntungan dari selisih biaya produksinya (1.5) sebesar 0.2K
Inggris membeli gandum di ps internasional dengan harga 1.7K, atau lebih murah dibandingkan dia produksi sendiri dengan biaya 2K.
IBS 2009
11
AS Inggris
TOT Domestik Gandum 1.5 K < n < 2 K Kain 0.5 G < n < 0.6 G
Dimisalkan: TOT Internasional gandum naik menjadi 1G = 2K (atau 1K=0.5G), maka negara manakah yang diuntungkan?
Perdagangan Gandum Keuntungan AS Keuntungan Inggris Perdagangan Kain Keuntungan AS Keuntungan Inggris = 2K 1.5K = 0.5K = 2K 2K = 0K = TOT Dom TOT Internasional = 0.6G 0.5G = 0.1G = TOT Internasional TOT Dom TOT = 0.5G-05G = 0G
Kesimpulan : Harga gandum yang naik relatif terhadap kain, maka akan menguntungkan negara yang spesialisasi produksi gandum, tetapi merugikan negara produsen kain. Inggris sama sekali tidak mendapatkan keuntungan dari perdagangan tsb.
IBS 2009
12
AS Inggris
Terjadi apabila kerugian absolut yang dimiliki suatu negara pada kedua komoditi adalah sama besar. Efisiensi AS dalam memproduksi gandum dan kain 1.66 kali efisiensi Inggris.
IBS 2009
13
Jika Upah di AS adalah USD 2 per orang Upah di Inggris adalah GBP 1 per orang Kurs USD0.5/GBP
AS Inggris
AS Inggris
USD 2 GBP 1
0.5
IBS 2009
14
AS Inggris
TOT Domestik Gandum 1.5 < n < 2 Kain 0.5 < n < 0.6
Dengan biaya produksi sebagaimana tersebut, maka Inggris akan unggul secara absolut. Sehingga perlu digunakan pendekatan komparatif agar menguntungkan kedua belah pihak. Jika dimisalkan; TOT Internasional untuk komoditas gandum adalah USD 1.75 dan kain adalah USD 0.57 maka keuntungan dari perdagangan adalah sbb: Gandum Keuntungan AS = 1.75 1.5 = 0.25 Keuntungan Inggris = 2 1.75 = 0.25 Kain Keuntungan AS = 0.6 0.57 = 0.03 Keuntungan Inggris = 0.57 0.5 = 0.07 AS dan Inggris sama-sama untung dalam berdagang. Namun demikian keuntungan AS lebih kecil, yakni USD 0.28, dibandingkan Inggris yang mencapai USD 0.32
IBS 2009
15
1.5
Jika kurs adalah USD 1.5/GBP, maka Inggris unggul secara absolut dalam produksi produksi kain dan AS dalam produksi gandum
Kurs USD 2/GBP Negara AS Inggris Biaya Gandum Kain 12 10 8 5 Kurs USD/GBP USD Gandum Kain 12 20 8 10
Jika kurs adalah USD 2/GBP, maka AS akan unggul secara absolut pada kudua jenis produk. Perdagangan bisa dilakukan dengan pendekatan kompratif.
16
IBS 2009
17
Negara AS Inggris
Gandum 180 60
IBS 2009
Illustrasi Grafis
Y
Y= -2/3X + 120
Y= -2X + 120
IBS 2009
19
y y1 y2 y1 -------- = -------- = m x x1 x2 x1
AS m = (y2 y1)/(x2-x1) = (0-120)/(180-0) = - 2/3 m = (y y1)/(x-x1) -2/3 = (y-120)/(x-0) y = -2/3x + 120 m = -2 -2 = (y-120)/(x-0) y = -2x + 120
Inggris
IBS 2009
20
90 66.7
80
100
100 21
IBS 2009
AS sepenuhnya memproduksi gandum (180 unit), kemudian menjual 100 gandumnya untuk mendapatkan 100 kain dari Inggris Sementara Inggris mendapatkan 100 gandum (100 kain telah dijual dan yang dikonsumsi sendiri adalah sisanya sebesar 120 100 = 20) Keuntungan AS, dengan menukarkan 100 gandum, AS dapatkan 100 kain. Bila dia produksi sendiri maka hanya mampu memproduksi sebesar 53.3 unit. Berarti keuntungannya adalah 100 53.3 = 47.7 kain Inggris menjual 100 kain dan mendapatkan gandum. Bila dia produksi sendiri maka hanya menghasilkan 50. Berarti keuntungannya adalah 100 50 = 50 gandum
IBS 2009
22
AS (USD) 2 4 6 8 10
Kurs USD2/GBP
Status mengekspor/ mengimpor/ tidak diperdagangkan akan tergantung dari posisi kurs saat itu
IBS 2009
23
Harga Relatif Gandum thd Kain (Pg/Pk) Kain thd Gandum (Pk/Pg)
Dengan tingkat harga TOT internasional Pg/Pk = 3, maka negara Cina dan India akan mengekspor gandum ke negara Iran dan Irak, dan mengimpor kain dari negara Iran dan Irak. Sementara itu negara Kuba tidak ikut dalam perdagangan internasional Dalam model ini dapat dijelaskan bahwa keikutsertaan negara dalam perdagangan internasional tergantung dari perbedaan harga domestik dibandingkan dengan harga internasional
IBS 2009
24
Latihan I
Diketahui negara AS dan Inggris memproduksi 2 komoditas, yakni Mobil dan Komputer dengan menggunakan jumlah tenaga kerja yang berbeda. Bila diketahui sbb: 2 orang AS mampu memproduksi 1 unit mobil dan 1 orang lainnya mampu memproduksi 1 unit komputer 4 orang Inggris mampu memproduksi 1 unit mobil dan 3 orang lainnya mampu memproduksi 1 unit komputer Biaya upah di AS USD2/orang dan di Inggris GBP1/orang Kurs berlaku USD0.5/GBP Dengan komposisi jumlah tenaker, upah, dan kurs di atas, maka tentukanlah beberapa hal berikut: a. Dapatkah kedua negara melakukan perdagangan, bila bisa tentukanlah spesialisasi produknya b. Tentukan besar keuntungan yang diperoleh AS dan Inggris dari perdagangan bila harga produk internasionalnya adalah 1M = 1.5K c. Tentukan besar keuntungan yang diperoleh AS dan Inggris dari perdagangan bila harga produk internasionalnya adalah 1M = 2K d. Mengacu soal point b, tentukan besar keuntungan yang diperoleh AS dan Inggris dari perdagangan bila kurs AS melemah menjadi USD1/GBP.
IBS 2009
25
Latihan 2
Diket: Tenaga kerja yang digunakan Jepang untuk memproduksi 1 unit truk adalah 25 orang dan 1 unit minibus 30 orang. Sementara itu Korea mampu memproduksi 1 unit truk dan minibus masing-masing dengan tenaga kerja 50 dan 80 orang. Bila upah di Jepang adalah JPY2000 dan Korea KRW3 serta tingkat kurs kedua negara adalah JPY300/KRW. Hitunglah keuntungan masing-masing negara ketika melakukan perdagangan (gunakan standar mata uang JPY) pada saat sbb: TOT internasional adalah 1 Truk = 1 Minibus TOT internasional adalah 1 Truk = 1.11 Minibus Kurs JPY menguat menjadi JPY250/KRW
IBS 2009
26