Professional Documents
Culture Documents
Mempelajari sejarah akuntansi bertujuan untuk memahami: bagaimana paktek akuntansi pada masa lalu, bagaimana proses perkembangannya sampai saat ini, bagaimana prediksi praktek akuntansi pada masa depan jika situasi berjalan normal
Accounting Historian
memperoleh pendidikan pertamanya dalam menggunakan metode bisnis yang canggih dari rekan bisnis mereka dari daerah sekitar Laut Tengah, yang kebanyakan mereka adalah Muslim, walaupun terdapat juga segelintir Yahudi dan Nasrani
Menurut Littleton dan Yamey dalam Triyuono (1997) menyatakan:
Teknik tata buku berpasangan ini mestinya berasal dari Spanyol,
dengan alasan bahwa kebudayaan dan teknologi muslim abad pertengahan lebih unggul dan canggih dibanding dengan Eropa Barat, dan Spanyol (pada waktu itu) adalah saluran utama dimana kebudayaan dan teknologi Muslim dibawa ke Eropa
Accounting Historian by: Jufri Darma, SE, M.Si
Genoa pada tahun 1340 (namun tidak ada penjelasan lebih lanjut) Menurut Kiyoshi Inoue dari Saitama University (The Accounting Historian Journal, Spring 1978) menyebutkan:
Orang yang pertama-tama menulis (bukan menerbitkan seperti
Pacioli) tentang double entry adalah Benedetto Cortrugli pada tahun 1458 atau 36 tahun sebelum terbitnya buku Pacioli. Namun buku Benedetto Cotrugli ini baru terbit pada tahun 1573 atau 89 tahun setelah buku Pacioli terbit. Dengan penjelasan ini maka pertentangan sebenarnya tidak ada.
Accounting Historian by: Jufri Darma, SE, M.Si
(1)Bahan atau material (sesuatu yang dibutuhkan untuk bekerja) yang terdiri dari : kekayaaan pribadi, modal, berdagang dan kredit. bahan) yaitu: tulisan ((pencatatan), uang (media pertukaran yang dominan) dan arithmetic (perhitungan atau akuntansi).
Kedua faktor tersebut menjadi prasyarat untuk dapat diciptalan dan dikembangkan sistem pembukuan berpasangan
Accounting Historian
Abad ke XVI perubahan dalam teknik pembukuan: pengenalan Jurnal Khusus tentang Kas Abad XVI-XVII: penyusunan laporan keuangan secara periodic Abad XVI-XVIII: penerpanan double entry ke tipe organisasi lain (biara dan negara) Abad XVII: penggunaan akun sediaan yang terpisah untuk tipe barang yang berbeda Abad XVII: muncul kebutuhan akuntansi biaya Abad XVIII: metode perlakuan asset tetap. Abad XIX: pengenalan berbagai metode depresiasi Abad XIX: munculnya akuntansi biaya Abad XIX: perkembangan teknik akuntansi pembayaran dimuka Abad XIX-XX: perkembangan laporan dana Abad XX: perkembangan metode akuntansi yang menyangkut isu-isu kompleks: perhitungan earnig per share, akuntansi inflasi ,sewa guna jangka panjang dan pensiun
by: Jufri Darma, SE, M.Si
Accounting Historian
Tahun 1775: Mulai dikenal single entry dan double entry Tahun 1800 s.d 1875 Balance Sheet menjadi laporan utama dalam menilai perusahaan
analisis biaya, penyeragaman laporan keuangan, perumusan Norma Pemeriksaan Akuntansi, peralihan sistem akuntansi manual ke EDP, serta pengenalan akuntansi perpajakan.
Tahun 1950 s.d 1975 Akuntansi menggunakan komputer dalam
mengolah data, Generally Accepted Accounting Principle (GAAP) mulai dirumuskan, analisis Cost-Revenue makin dikenal, profesi akuntansi mengenalkan jasa konsultan pajak dan perencanaan pajak, management accounting mulai dikenalkan dan berkembang pesat.
Tahun 1975: Timbulnya Management Science, Sistem informasi
semakin canggih, metode permintaan yang menggunakan komputer dan teori cybernetics, mulai dikenal total system review, munculnya : issu social accounting, perencanaan sistem menyeluruh, penerapan metode inter disipliner, human behavior, jadi pentingnya nilai SDM dan Hubungan antar lembaga pemerintahan
Accounting Historian by: Jufri Darma, SE, M.Si
10
dari perkembangan akuntansi dari negara asalnya walaupun jauh sebelum negara lain masuk ke Indonesia, kita sudah punya sistem pencatatan laporan tersendiri seperti zaman keemasan Sriwijaya, Majapahit, Mataram dan sebagainya. Menurut Sukoharsono (1997) : Akuntansi masuk ke Indonesia melalui pedagang arab yang melakukan transaksi bisnis di kepulauan Nusantara.
Accounting Historian by: Jufri Darma, SE, M.Si
11
VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) didirikan tahun 1602 merupakan persyarikatan 14 maskapai Belanda yang beroperasi di Hindia Timur. Bubar tanggal 31 Desember 1799.
VOC memiliki hak monopoli perdagangan rempah-rempah yang dilakukan secara paksa di Nusantara. Tahun 1642 instruksi dari Gubernul Jenderal bahwa harus dilakukan pengurusan pembukuan atas penerimaan uang, pinjam-pinjaman, dan jumlah uang untuk pengeluaran garnisun-garnisun dan galangan kapal di Batavia dan Surabaya Penjajahan Belanda dimulai tahun 1800-1942. pembukuan ditekankan pada mekanisme Debet-Kredit, hal ini dijumpai pada pembukuan Amphioen Socyteit (perdagangan candu dan morfin) di Batavia Berbagai Perusahaan Besar Belanda seperti: Deli Maatschaappij (perkebunan), Biliton Maatschaappij (timah), Bataafche Petroleum Maatschaappij (minyak), Koninklijke Pakertvaart Maatschaappij (pelayaran nusantara), Rotterdamsch Lloyd( agen pelayaran), Koninklijke Nederlands Indische Luhtvaart Mattschaappij (Penerbangan), dll.
Accounting Historian by: Jufri Darma, SE, M.Si
12
Catatan pembukuannya memodifikasi sistem Venesia-Italia, tidak dijumpai kerangka konseptual untuk pengembangan sistem tersebut karena praktek dilakukan semata-mata hanya untuk kepentingan perusahaan Belanda. Perdagangan menengah ke bawah dikuasai etnis Cina, India dan Arab Pada masa ini praktek pembukuan sangat dipengaruhi oleh sistem asal etnis. Menurut Hadibroto (1992) sistem pembukuan asal etnis terbagi: Pembukuan Cina (Hokkian, Kanton, Hokka, Tio Tjoe dan Gaya Baru) Pembukuan India atau Sistem Bombay Pembukuan Arab atau Hadramaut Pada masa penjajahan Belanda, belum ada perguruan tinggi bidang ekonomi. Untuk itu para pelajar yang ingin menjadi Sarjana Ekonomi harus melanjutkan kuliah ke negera Belanda atau negara lain. Bung Hatta dan Soemitro Djojohadikusumo memperoleh pelajaran ekonomi di negara Belanda. Akuntan pertama Indonesia yang meraih gelar di negara Belanda adalah Dr. Abutari. Penjajahan Jepang dimulai tahun 1843-1945. pembukuan masih menggunakan pola Belanda. Banyaknya penangkapan orang Belanda, sehingga terjadi kekurangan tenaga kerja di jawatan-jawatan negara. Sehingga diadakan khursus-khursus pegawai dengan tenaga pengajarnya: JE de Iduse Akuntan, Dr.Abutari, Akuntan, J.D Masie dan R.S Koesoemoputro.
Accounting Historian by: Jufri Darma, SE, M.Si
13
Setelah kemerdekaan tahun 1945. sistem akuntansi yang berlaku masih sistem akuntansi pola Belanda yang dikenal sistem Tata Buku. Sistem Tata Buku ini diajarkan disekolah-sekolah mulai Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP), Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA), Sekolah Mengengah Atas (SMA) Jurusan Sosial, seterusnya di Universitas yang memiliki Fakultas Ekonomi. Tata Buku juga diajarkan di pendidikan informal seperti kursus-kursus tata buku. Peserta kursus mengikuti Ujian Nasional Tata Buku yang diselenggarakan atas pengakuan pemerintah dengan jenjang Bond A, Bond B dan M.B.A. Pedoman pada praktek pembukuan didasarkan pada ukuran etika umum yang harus dipegang para saudagar yaitu: Ada Kebiasaan Dagang Yang Baik atau Goed Koopmans Gebruik
Lama pendidikan untuk memperoleh gelar Akuntan 6 tahun. Empat tahun untuk studi ekonomi perusahaan dan 2 tahun untuk studi akuntansi (berlaku sampai tahun 1970-an)
Accounting Historian
14
ZAMAN KEMERDEKAAN
Nasionalisasi perusahaan Belanda di tahun 1950-an diikuti dengan meningkatnya arus investasi modal asing khususnya dari Amerika dan sekutunya. Adanya bantuan di bidang pendidikan seperti datangnya dosendosen tamu mengajar di Universitas Indonesia, serta bantuan beasiswa bagi dosen-dosen Indonesia untuk belajar di Amerika, seperti S. Hadibroto (1958), Oskar Surjaatmadja, Soemantri Soedirono, Radisi dan Arifin Wirakusumah, mendapat MA.Sc. dari Universitas Illinois dan California sekitar tahun 1963. Maka muncul sistem akuntansi baru, buku-buku akuntansi Amerika banyak diajarkan di Universitas-universitas yang ada di Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dalam tahun 1960-an membuka jurusan akuntansi dengan muatan kurikulum dan sistemnya berpola Amerika. Perusahaan eks Belanda menggunakan sistem akuntansi Belanda dan perusahaan baru (Amerika dan sekutunya) menggunakan sistem akuntansi Amerika (Dualisme sistem akuntansi).
Accounting Historian
15
Tahun 1979 atas bantuan pinjaman World Bank, pemerintah membentuk Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA) di UI, UGM dan UNPAD. PPA mempunyai tugas antara lain: Mengintegrasikan satu pola pendidikan akuntansi , yaitu: Pola Amerika Sebagai pelaksana Ujian Negara Akuntansi (UNA) bagi peserta yang berasal dari lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi dari universitas swasta maupun negeri yang belum memenuhi persyaratan memakai gelar akuntan. UNA terbagi dua: UNA Dasar dan UNA Profesi. Setelah lulus kedua jenis Ujian ini baru peserta mendapat gelar Akuntan PPA juga melakukan penataran akuntansi bagi guru-guru SMEA, SMA dan lembaga kursus sistem akuntansi di seluruh Indonesia. Akhirnya sistem akuntansi Amerikalah yang dianjarkan di seluruh pendidikan akuntansi di Indonesia. Untuk Pendidikan luar sekolah/kursus diadakan ujian akuntansi berjenjang yaitu: tingkat dasar, terampil dan mahir.
Accounting Historian by: Jufri Darma, SE, M.Si
16
Tanggal 23 Desember 1957 lahirlah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) di Jakarta. Tahun 1973 IAI berhasil menyusun Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) 1973 disyahkan pada Kongres ke III tanggal 2 Desember 1973. PAI 1973 kemudian disempurnakan dengan Prinsip Akuntansi Indonesia 1984. Selanjutnya PAI 1984 disempurnakan lagi dengan Standar Akuntansi Keuangan 1994 Dalam rangka meningkatkan penguasaan akuntansi khususnya tentang pengetahuan dan kompetensi teknis di bidang akuntansi, dan untuk menyongsong era globalisasi, maka IAI didukung Departemen Keuangan mengadakan Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP). Adapun materi yang diujikan:
Teori dan Praktek Akuntansi Keuangan
17
USAP pertama diadakan September tahun 1997. Selanjutnya USAP diadakan dua kali dalam setahun. Syarat peserta adalah bergelar Akuntan. Peserta yang lulus diberi diberi gelar Bersetifikat Akuntan Publik (BAP) oleh IAI. Dengan maksud: menghimpun prinsip-prinsip akuntansi yang lazim di Indonesia dan sebagai prasarana bagi terbentuknya pasar uang dan pasar modal di Indonesia pada waktu itu, dimana laporan keuangan perusahaan yang akan go public harus disusun atas dasar prinsip-prinsip akuntansi tersebut.Bahannya antara lain dari: Buku Prinsip-prinsip Accounting oleh Direktorat akuntan Negara, Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara (DJPKN) Departemen Keuangan RI yang sekarang diberi nama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Inventory of Generally Accepted Accounting Principles for Business Enterprises, oleh Paul Grady, diterbitkan AICPA Opinion of Accounting Princile Board
Accounting Historian by: Jufri Darma, SE, M.Si
18