You are on page 1of 4

TENDENSI SENTRAL

Dalam tiga buku statistika terdapat berbagai macam penjabaran tentang tendensi sentral. Ada 3 macam pengertian tentang tendensi sentral dalam 3 buku yang berbeda ini. Pengertian Pertama, Ukuran tendensi sentral atau ukuran gejala pusat adalah suatu ukuran yang digunakan untuk mengetahui kumpulan data mengenai sampel atau populasi yang disajikan dalam tabel atau diagram yang dapat mewakili sampel atau populasi. Ada beberapa macam ukuran tendensi sentral, yaitu rata-rata (mean), median, modus, kuartil, desil dan presentil. Pengertian Yang kedua, Tendensi sentral adalah jika kita melakukan pengamatan terhadap data sampel atau distribusi frekuensinya, maka kita akan memperoleh kesan bahwa sebagian besar data tersebut umumnya terdiri dari nilai-nilai observasi yang bertendensi untuk memusatkan diri sekitar suatu nilai tertentu. Adanya tendensi sentral semacam itu berarti bahwa suatu nilai sentral tertentu sebetulnya dapat digunakan untuk menggambarkan nilai-nilai keseluruhan data sampel itu sendiri. Pengertian tendensi sentral yang ketiga adalah pengumpulan data maupun penyusunan data kedalam distribusi frekuensi tidak semata-mata dibutuhkan bagi tujuan yang sedemikian sederhananya itu. Analisa mengenai perbandingan antara dua kelompok hasil observasi, persoalan indeks, deret berkala, regresi dan sebagainya membutuhkan data untuk analisa yang bersifat lebih kompleks. Dalam hal sedemikian itu, pengumpulan data atau penyusunan data ke dalam distribusi frekuensi hanya merupakan tahap permulaan bagi analisa kuantitatif yang lebih lanjut. Perbedaan pengertian antara ketiganya adalah pada pengertian yang pertama dikatakan bahwa tendensi sentral disajikan dalam bentuk tabel ataupun diagram yang dapat mewakili sampel atau populasi, sedangkan dalam pengertian kedua dan ketiga, tidak ada yang menyatakan bahwa tendensi sentral disajikan dalam bentuk diagram ataupun tabel. Lalu dalam pengertian yang kedua, dikatakan bahwa sebgaian besar data yang diperoleh umumnya terdiri dari nilai-nilai observasi dan tendensi sentral seperti ini berarti suatu nilai sentral tertentu dapat menggambarkan nilai2 keseluruhan data sampel itu sendiri. Dalam pengertian ketiga dikatakan bahwa pengumpulan data ataupun penyusunan data semacam ini hanya sebagai permulaan bagi analisa kuantitatif yang lebih lanjut. Jadi tidak hanya berhenti sampai disitu saja, melainkan tendensi sentral itu memiliki lanjutan. Kesimpulan dari pengertian ketiga diatas adalah bahwa tendensi sentral merupakan pengumpulan data atau penyusunan data yang gunakan untuk menggambarkan nilai-nilai keseluruhan sampel dan populasi yang biasanya disajikan dalam bentuk diagram ataupun tabel yang hanya merupakan tahap permulaan bagi analisa kuantitatif yang lebih lanjut.

http://fisip.uns.ac.id/blog/woro/2011/09/14/tendensi-sentral-statistik-sosial/ TENDENSI SENTRAL Salah satu tugas dari statistik adalah mencari suatu angka di sekitar mana nilai-nilai dalam suatu distribusi memusat. Angka yang menjadi pusat suatu distribusi disebut dengan tendensi pusat atau lazim juga disebut dengan tendensi sentral. Jenis-jenis dalam ukuran tendensi sentral meliputi : 1. Mean Mean atau yang lebih dikenal dengan rata-rata hitung, merupakan ukuran pusat data yang paling sering digunakan, karena mudah dimengerti oleh siapa saja dan perhitungannya pun mudah. Mean merupakan jumlah keseluruhan angka yang ada dibagi dengan banyaknya angka tersebut (jumlah subyek). Mean disimbolkan dengan X (baca X-bar). 2. Median Berbeda dengan mean, perhitungan median tidak dilaksanakan dengan melibatkan seluruh angka data, namun lebih menekankan pada posisi atau letak data. Median adalah nilai tengah dari data yang ada setelah data diurutkan. Median merupakan mean apabila ditinjau dari segi kedudukannya dalam urutan data. Median sering pula disebut dengan mean posisi. Median ditulis singkat atau disimbolkan dengan Me atau Md. Median memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan mean (mean) yaitu : (1) tidak dipengaruhi oleh adanya angka-angka ekstrim dalam data yang tersedia, (2) mudah dimengerti dan mudah menghitungnya, baik dari data yang belum dikelompokkan maupun yang sudah dikelompokkan, dan (3) dapat digunakan untuk data kuantitatif maupun data kualitatif. 3. Modus Modus adalah nilai yang paling sering muncul dibandingkan dengan nilai lainya dalam distribusi, dengan kata lain modus merupakan suatu nilai yang terdapat dalam serangkaian data yang memiliki frekuensi tertinggi. Keunggulan yang dimiliki modus adalah: (1) sama dengan median, dapat digunakan untuk data kualitatif maupun kuantitatif, (2) tidak dipengaruhi oleh adanya angka-angka ekstrim pada data yang tersedia, dan (3) dapat dihitung untuk data yang telah dikelompokkan dengan kelas terbuka. Modus sering ditulis singkat atau disimbolkan dengan Mo. Sejumlah data bisa tidak mempunyai modus, mempunyai satu modus (disebut Unimodal), mempunyai dua modus (Bimodal), atau mempunyai lebih dari dua modus (Multimodal)

Kedudukan Nilai Tendensi Sentral dalam Distribusi Tempat kedudukan Mean, Median, dan Modus dalam satu distribusi sangat tergantung kepada bentuk distribusinya. 1. Distribusi simetris normal Bila mean, median, dan modus bersekutu (M = Mdn = Mo). Hal ini dapat dimengerti, sebab pada distribusi normal, mean membagi dua sama banyak frekuensi variabel di atas dan dibawahnya. Dengan demikian, mean ini mempunyai fungsi seperti median. Oleh karena yang menjadi mode dalam distrubusi normal adalah nilai yang ada pada mean, maka dengan sendirinya mode itu bersekutu dengan mean. 2. Distribusi juling positif Bilamana mean-nya terletak di sebelah kanan, sedang modenya di sebelah kiri. 3. Distribusi juling negatif Letak ketiga tendensi sentralnya secara berturut-turut dari kiri ke kanan adalah mean, median, dan mode. Variabilitas Variabilitas lazim juga disebut dengan dispersi. Variabilitas didefinisikan sebagai derajat penyebaran nilai-nilai variabel dari suatu tendensi sentral dalam suatu distribusi. Selanjutnya untuk mencari variabilitas dari suatu distribusi dapat dilakukan dengan beberapa cara, yakni: range, mean deviasi, dan standard deviasi. 1. Range Range atau jangkauan adalah merupakan pengukuran yang paling sederhana, dan didefinisikan sebagai jarak antara nilai yang tertinggi dengan nilai yang terendah. Dengan kata lain bahwa range adalah merupakan beda antara skor data terbesar dan skor data terkecil. Range sebagai pengukuran variabilitas memiliki beberapa kelemahan yaitu (a) tidak dapat menunjukkan suatu bentuk distribusi, (b) sangat tergantung kepada dua nilai ekstrim, dan (c) tidak memenuhi definisi variabilitas. Ada tiga macam range : a. Range 10 90, adalah range antara persentil yang ke 25 dengan persentil yang ke -90. Dengan range 10 90 ini, distribusi dipotong 20 per sen masing-masing 10 per sen pada tiap-tiap ujungnya. b. Range Antar Kuartil (range 25 75), adalah range adalah range antara persentil yang ke 25 dengan persentil yang ke -75. Dengan range 25 75 ini, distribusi dipotong 50 persen masing-masing 25 per sen pada tiap-tiap ujungnya. c. Range Semi Antar Kuartil. 2. Mean Deviasi Mean Deviasi atau Average Deviation atau Deviasi Mean dari deviasi nilai-nilai dari Mean dalam suatu distribusi, diambil nilainya yang absolut. Dalam hal ini, deviasi absolut adalah nilai-nilai yang positif. Keunggulan mean deviasi terhadap pengukuran variabilitas dengan range adalah dipenuhinya definisi tentang variabilitas oleh mean deviasi itu, yaitu penyebaran nilai-nilai yang ditinjau dari tendensi sentral. Akan tetapi mean deviasi mempunyai satu kelemahan pokok, karena cara perhitungannya mengabaikan tanda-tanda plus dan minus. Oleh karena itu mean deviasi

tidak dapat dikenai perhitungan-perhitungan matematik yang tetap mempertahankan nilainilai plus dan minus. 3. Standar Deviasi Standar deviasi disimbolkan dengan SD, adalah suatu statistik yang digunakan untuk menggambarkan variabilitas dalam suatu distribusi maupun variabilitas beberapa distribusi. Besarnya standard deviasi dihitung dari akar dari jumlah deviasi kuadrat dibagi banyaknya individu dalam distribusi. Sumber: http://www.scribd.com/doc/13260181/Inisiasi-Statistika-Pendidikan-2

You might also like