You are on page 1of 1

Pemerintah Belum Tegas Soal Aliran Sesat

(Senin, 03 Mar 2008 Pukul 01:01 AM) - Contributed by Administrator - Last Updated ()

Jakarta - Mantan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Munarman menilai pemerintah kurang
tegas dalam mensikapi maraknya aliran sesat di Indonesia. Ia merujuk pada kasus Ahmadiyah di mana pemerintah tidak
melarang aliran sesat ini.

"Padahal sebelumnya Al Qiyadah diputuskan dilarang pemerintah," kata Munarman saat talkshow “Mengungkap
Konspirasi Asing di Balik Aliran Sesat” di Gelora Bung Karno, Minggu 2 Maret 2008.

Menurut Munarman, belum dilarangnya Ahmadiyah di Indonesia karena adanya campur tangan pihak asing agar
Ahmadiyah tetap dilegalkan di Indonesia. “Ketika masih di YLBHI saya pernah bertemu dengan mantan Jaksa
Agung, Abdurrahman Saleh yang mengungkapkan presiden tidak dapat melarang Ahamadiyah karena ada campur
tangan asing,” kata Munarman.

Selama ini, Ahmadiyah kerap berlindung di bawah jargon HAM ketika ada massa yang meminta pelarangan Ahmadiyah.
”Pemerintah takut dikucilkan negara lain dan tidak mau dinggap melanggar HAM,” ungkap Munarman.

Padahal, kata Munarman, dengan membiarkan Ahmadiyah di Indonesia maka hak beragama warga telah dilanggar,
sebab Ahmadiyah mengaku Islam namun ajaran yang ada di dalamnya banyak bertentangan dengan ajaran Islam.

Dalam AD/ART Ahmadiyah dipaparkan bahwa jamaa’ah Ahmadiyah mengakui Almirza Gulam Ahmad sebagai
nabi terakhir, hal ini bertentangan dengan ajaran Islam yang mengimani Rosulullah Muhammad SAW sebagai nabi
terakhir.

Dalam pelaksanaan HAM, katanya, sebenarnya juga terdapat pembatasan, secara konseptual terdapat beberapa aspek
yang membatasi pelaksanaan HAM, yakni tidak boleh melenggar ketertiban umum, kesehatan masyarakat serta tidak
melanggar keyakinan orang lain.

"Tumbuhnya aliran sesat di Indonesia adalah karena campur tangan asing, supaya orang Islam sibuk dengan urusannya
sendiri. AS memunculkan Islam versi barat, salah satunya dengan memunculkan aliran sesat,"
ungkapnya.(Suaramerdeka)

http://bintannews.com - Gerbang Informasi Kepulauan Riau Powered by Mambo Generated:17 November, 2008, 23:22

You might also like