You are on page 1of 14

KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN

Ilmu Budaya Dasar

Disusun Oleh : Nama NPM Kelas : Veny Tioanah : 17111907 : 1KA41

SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan

Kelas : 1-KA41 Tanggal Penyerahan Makalah : 16 Maret 2012 Tanggal Upload Makalah : 17 Maret 2012 PER N YA TA A N Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

P e nyu s un N PM 17111907 Nama Lengkap Veny Tioanah Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan penyusunan makalah mengenai Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat dalam Melestarikan Kebudayaan. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada kedua orangtua saya, rekan-rekan yang telah memberikan dukungan dan membantu saya dalam penyusunan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, serta kepada Bapak Burhan Amin selaku dosen

pembimbing mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Penulisan makalah mengenai Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat dalam Melestarikan Kebudayaan, merupakan salah satu tugas matakuliah Ilmu Budaya Dasar. Makalah ini menyajikan informasi tentang keadaan yang terjadi mengenai Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat dalam Melestarikan Kebudayaan pada kehidupan sehari-hari di era globalisasi ini. Sebagian isi dari makalah ini mengenai kontribusi pemerintahan,

maksudnya adalah segala bentuk tindakan dan pemikiran yang betujuan untuk mewujudkan sebuah cita-cita bersama demi lestarinya budaya bangsa kita. Akhir-akhir ini pemerintah kita sudah semakin perduli dan gencar-gencarnya untuk menjaga kebudayaan milik bangsanya sendiri agar tidak lagi tercuri oleh Negara lain yang ingin mengakui budaya dari Negara kita. Semoga dengan semakin gencarnya tindakan pemerintah untuk menjaga kelestarian budaya bangsa dan keikutsertaan kontribusi dari masyarakat dapat menjadikan budaya kita dikenal oleh dunia luas, dan dapat diakui bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki banyak sekali ragam budaya yang belum ada di Negara-negara lain. Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan baik dari segi tulisan maupun isi materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Oleh sebab itu, saya dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, usul dan saran yang membangun. Semoga dengan selesainya penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin.

Bekasi, Maret 2012

ii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN.......................................................................................................................... i KATA PENGANTAR ................................................................................................................ii DAFTAR ISI.............................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1 I.1. Latar Belakang ............................................................................................................... 1 I.2. Tujuan ............................................................................................................................ 3 I.3. Sasaran ........................................................................................................................... 3 BAB II PEMBAHASAN (Analisis SWOT) .............................................................................. 4 II.1. Strengths (Kekuatan)...................................................................................................... 4 II.2. Weaknesses (kelemahan) ............................................................................................... 6 II.3. Opportunities (peluang) ................................................................................................. 7 II.4. Threats (ancaman).......................................................................................................... 8 BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI .................................................................... 9 III.1. Kesimpulan .................................................................................................................... 9 III.2. Rekomendasi .................................................................................................................. 9 Referensi ............................................................................................................................... 10

iii

BAB I PENDAHULUAN

I.1.

Latar Belakang Menurut Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan

hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia untuk melindungi dirinya dari alam, menjaga dan mengatur hubungan antar manusia, dan sebgai wadah perasaan setiap manusia. Semakin adanya perkembangan zaman ke zaman maka teknologi juga ikut akan berkembang dengan adanya komunikasi antar sesama (kontak langsung maupun tidak langsung) untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri. Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri atas berbagai suku bangsa. Keragaman suku bangsa ini tentunya dapat menciptakan budaya yang beragam.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang mempunyai kesamaan bahasa, agama, ideologi, adat istiadat, kebudayaan, dan atau sejarah. Kebudayaan bangsa Indonesia yang sudah ada dari zaman dahulu kala hingga saat ini terus berkembang di zama era globalisasi. Pada zaman era globalisasi ini kita mau tidak mau harus berfikir terbuka dalam menerima segala hal dari Negara asing termasuk budaya mereka. Namun sekarang nasib kebudayaan kita kian lama kian terlihat jelas sekali memudar secara signifikan. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dan pengetahuan betapa pentingnya memilah dan memilih apa saja hal asing yang dapat diterima oleh bangsa kita tanpa membatasi secara berlebihan budaya milik Negara lain dan membuat kita buta perkembangan budaya luar tetapi juga tidak menghilangkan budaya asli kita.

Budaya atau kebudayaan sendiri berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari

kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Kebudayaan hubungannya sangat erat dengan masyarakat dan juga pemerintahan. Berikut adalah pengertian kebudayaan menurut beberapa tokoh, diantaranya:

1. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. 2. Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. 3. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. 4. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. 5. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah CulturalDeterminism.

Oleh karena itu, melestarikan budaya merupakan faktor yang essensial . Seperti yang tertuang dalam undang-undang dasar 45 tentang kebudayaan : Pasal 32 (1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin budayanya. (2) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional. kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai

Perlu pengadaan program pelestarian kebudayaan yang insentif dan diketahui oleh seluruh bangsa Indonesia. Pada hal ini memerlukan dukungan baik dari pemerintah sebagai pihak yang menaungi sebuah peraturan dan masyarakat yang berada di dalam sebuah Negara sebagai pelaku peraturan yang sudah dibuat.

I.2.

Tujuan Tujuan dari penyusunan dan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan tugas tulisan dari mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. 2. Membuka serta menambah wawasan bagi penulis dan pembaca makalah ini, terhadap perkembangan kebudayaan bangsa Indonesia. 3. Menjadikan para mahasiswa/i sebagai cerminan intelektualitas suatu bangsa. 4. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia serta kesadaran cinta budaya. 5. Menjaga, memelihara, dan membuka wawasan mengenai pelestarian budaya bangsa kita dari pengaruh budaya asing 6. Mengahargai potensi untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa. 7. Menumbuhkan rasa nasionalisme untuk melestarikan kebudayaan bangsa bagi penulis dan pembaca. 8. Memberikan segelintir gambaran mengenai kehidupan berbudaya yang ada di Indonesia. 9. Memberikan sedikit gambaran dan pemahaman kepada penulis dan pembaca tentang kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan.

I.3.

Sasaran Sasaran dari penulisan makalah ini adalah pemerintah Indonesia dan seluruh lapisan

masyarakatnya yang diharapkan dapat berkontribusi dengan total sehingga kebudayaan nasional tetap menjadi kekayaan Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal kebaikan. Masyarakat yang dimaksud disini adalah seluruh warga Negara Indonesia dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua agar menyadari pentingnya peranan mereka dalam melestarikan budaya mereka sendiri dengan cara mencintai budaya mereka, mempelajari budaya mereka, dan mempertahankan kebiasaan-kebiasaan baik yang

merupakan ciri khas dari kebudayaan bangsa agar tidak terhapus oleh budaya asing. Memberikan wawasan kebudayaan bahwa budaya timur itu menjunjung tinggi nilai

kesopanan santunan dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II PEMBAHASAN (Analisis SWOT)

Persatuan bangsa Indonesia adalah sumber kekuatan utama bagi suatu Negara, begitu pula dengan kelestarian budayanya yang memerlukan dukungan tindakan dari berbagai aspek lapisan masyarakat dan pemerintahan. Budaya adalah suatu kekayaan yang tidak ternilai namun rentan sekali untuk hilang karena kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik, faktor-faktor budaya asing yang mempengaruhi budaya asli Indonesia sehingga budaya Indonesia kalah saing dengan budaya asing tersebut, atau mungkin yang lebih parah lagi hilang karena budaya bangsa kita diakui oleh Negara lain karena kita sendiri sebagai pemilik budaya tidak pernah menghargai adanya budaya dengan melakukan kebiasan-kebiasaan budaya. Sehingga dengan tidak ada rasa memiliki dari bangsa kita, bangsa lain yang melihat dan melakukan kebiasaan yang padahal itu budaya asli kita, tumbuh rasa ingin memiliki dan mengakui bahwa budaya itu adalah budaya mereka. Padahal sama sekali itu bukan budaya milik mereka melainkan budaya milik kita. Jangan sampai kejadian ini terulang kembali, jika sampai hal ini terjadi secara terus menerus maka lambat laun Negara kita kehilangan budaya sendiri. Kita sebagai bangsa Indonesia sudah seharusnya melestarikan budaya sendiri karena sudah menjadi ciri khas Negara kita ini memiliki keaneka ragaman budaya yang melimpah.

Secara singkat hasil pengamatan penulis dideskripsikan dengan Analisa SWOT. Analisis SWOT (Strenght atau kekuatan, Weakness atau kelemahan, Oppurtunity atau peluang, dan Threats yang artinya ancaman) dalam makalah ini merupakan bentuk dari analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskripftif atau berupa gambaran, yang

menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan lalu nantinya akan dikelompokkan menurut bagiannya masing- masing.

II.1.

Strenghts (kekuatan) Merupakan unsur-unsur yang memperkuat kebudayaan bangsa Indonesia, diantaranya

yaitu sebagai berikut :

A. Memiliki supermasi hukum yang kuat Maksud dari supermasi hukum yang kuat adalah adanya suatu aturan formal dari pihak pemerintah yang berlaku bagi seluruh warga negara tanpa terkecuali tanpa memandang kedudukan social, ras, etnik atau kelompok agama yang dianut.

B. Indonesia memiliki keanekaragaman dan kekayaan budaya Masyarakat Indonesia sangat beruntung sekali karena memiliki banyak sekali

keanekaragaman budaya. Keanekaragaman suku bangsa, ras, agama, bahasa, adat istiadat, golongan politik dan sebagainya. Keanekaragaman inilah yang membuat bangsa kita menjadi eksentrik dan unik dibandingkan dengan bangsa lainnya.

C. Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangat berlimpah Hal ini membuat Indonesia lagi-lagi beruntung karena kekayaan alamnya yang berlimpah ruah, dari hasil lautnya maupun hasil daratnya. Kita bangga tinggal di Indonesia karena banyak sekali kekayaan alam yang ada sehingga hal ini juga mempengaruhi tingkat produksi alat kesenian dan kebudayaan semakin jaya.

D. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih sangat

mempengaruhi kekayaan budaya kita. Ilmu pengetahuan membuat kebudayaan kita semakin berkembang lagi tanpa menghilangkan keaslian nilai budayanya, dan teknologi juga mempengaruhi penyebaran informasi ke dunia luar bahwa Indonesia memiliki kebudayaan yang luar biasa dan tidak ketinggalan zaman.

E. Mulai terbentuknya rasa cinta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia Terbukti, pada saat penyelenggaraan Sea Games 2011 yang bertempat langsung di Indonesia. Kita mendukung Pulau Komodo sebagai bagian dari tujuh keajaiban dunia dengan memberi bantuan mengirimkan sms dengan tarif hanya Rp 1,- dan logo komodo menjadi icon saat penyelenggaraan Sea Games berlangsung.

F. Mulai menjadi tren tersendiri untuk melestarikan budaya Contoh dari hal ini adalah mudah saja, yaitu dahulu pemakaian baju batik hanya saat acara resmi untuk suku jawa saja. Namun, sekarang pemakaian baju batik sudah meng-

Indonesia. Batik sekarang dijadikan seragam, baik itu seragam untuk anak sekolahan, seragam kerja, bahkan batik dijadikan dan diproduksi menjadi aksesoris lainnya seperti tas, sandal, tempat tissue dan lain sebagainya.

II.2.

Weaknesses (kelemahan) Ada kekuatan pasti juga ada kelemahan, karena tidakk ada yang sempurna di dunia

ini. Begitu juga halnya dengan kebudayaan bangsa Indonesia. Beberapa faktor kelemahan kelangsungan kebudayaan di Negara Indonesia adalah sebagai berikut : A. Luas wilayah Negara Kesatuan republic Indonesia merupakan Negara yang berbentuk kepulauan. Banyak sekali pulau yang ada di Indonesia menjadikan sulitnya pemerintah mengurus dan memantau secara baik perkembangan budaya di Indonesia. Indonesia juga sangat luas, namun fasilitas jalan yang baik terkadang masih di abaikan oleh pemerintahnya. Pemerintah sulit berkonsenterasi karena bangsa kita terbagi-bagi menjadi kepulauan.

B. Fanatisme terhadap budaya sendiri Hal ini yang menjadikan kita terpuruk dan sulit berkembang walaupun Ilmu Pengetahuan dan teknologi sudah semakin canggih. Terlalu cintanya terhadap kebudayaan sendiri yang tidak wajar atau fanatisme kebudayaan yang tidak wajar menjadi Indonesia menjadi buruk penilaiannya. Sifat ini tidak mau membuka bahwa dunia sudah maju, masih menganggap bahwa kebudayaannya paling baik dan terbaik untuknya dan negaranya, sedang budaya lainnya yang bahkan masih dalam satu negara dianggap tidak layak sehingga sering terjadi pertikaian antar suku bangsa akibat budaya. Pertikaian inilah yang disebutkan rasisme.

C. Bahasa Keaneka ragaman suku bangsa di Indonesia menjadi keanekaragaman berbahasa di Indonesia. Hal ini sebenarnya sangat unik, namun warga negara kita sendiri yang berada di pedalaman masih belum bisa bahasa kesatuan kita yaitu Bahasa Indonesia dengan baik dan benar serta tidak ada kemauan untuk mempelajari bahasa Indonesia. Sehingga sulit untuk berkomunikasi antar masyarakat satu bangsa.

D. Lemahnya Pertahanan Negara Keadaan geografis yang menjadi faktor terbesar pertahanan keamanan Negara kita kurang kuat bahkan bisa dikatakan lemah. Terbukti dengan banyaknya pulau yang dibeli oleh Negara lain tanpa sepengetahuan Negara dan pemerintah. Masyarakat yang tinggal di pulau itu sendiri yang menjual pulau negaranya hanya demi kepuasan batin sendiri saja.

II.3.

Opportunities (peluang) Banyak sekali peluang dan keuntungan yang dapat kita raih di dalam kekayaan

budaya yang kita miliki di Indonesia, diantaranya yaitu : A. Menambah wawasan warga Negara Indonesia Banyak budaya yang dimiliki bangsa kita menjadikan warga Negara kita kaya akan pengetahuan budaya dari negaranya sendiri. Mempelajari budaya dari suku yang lain. Sehingga masyarakat memiliki pengetahuan luas tentang budaya.

B. Sebagai warisan untuk generasi penerus Banyaknya keanekaragaman budaya dan lestarinya budaya di Indonesia menjadikan nilai kebanggan sendiri untuk generasi penerus. Sehingga generasi penerus bangsa ini makin cinta terhadap bangsanya.

C. Sebagai objek wisatawan Keanekaragaman budaya di Indonesia dapat menarik minat pengunjung baik dari dalam negeri bahkan sampai ke luar negeri. Mereka tertarik dengan budaya Indonesia karena sangat unik dan bermacam-macam. Seperti di bali, banyak turis-turis yang ingin sekali mempelajari tari daerahnya yaitu tari kecak. Juga ingin mengamati peringatan-peringatan upaca di bali sperti halnya Ngaben. Semakin banyaknya turis yang datang ke Indonesia makan akan semakin banyak devisa Negara yang masuk dan uang kas Negara semakin bertambah.

D. Memberikan pengaruh positif berbagai sisi kehidupan Banyaknya kebudayaan memberikan dampak yang sangat positf bagi bangsa itu sendiri, karena dari bertambahya pengetahun tentang jenis-jenis budaya yang berbeda, mereka

bisa merasa bangga terhadap negaranya, dan negara Indonesia juga akan menjadi semakin terkenal karena ke unikan budayanya.

II.4.

Threats (ancaman) Timbul ancaman yang melanda kebudayaan bangsa Indonesia yang terjadi dari

perkembangan dunia, yaitu : A. Perubahan zaman yang semakin modern Hal ini membawa dampak buruk bagi kebudayaan bangsa kita, dan yang sangat berperan banyak adalah generasi muda sekarang yang lebih cenderung menyukai budaya asing. Sehingga berpengaruh terhadap kebudayaan nasinal bangsa kita.

B. Perkembangan teknologi informasi Selain memberikan keuntungan untuk orang lebih kenal terhadap budaya leluhur bangsa, namun teknologi informasi juga sangat menjadi ancaman budaya bangsa diikuti oleh Negara lain. Karena Negara lain dapet dengan mudah mempelajari budaya luhur bangsa kita melalui kecanggihan teknologi.

C. Hubungan yang kurang baik antar Bangsa Ada hubungan yang kurang baik antar bangsa kita dengan bangsa lain di hubungan diplomatik. Misalnya hubungan bangsa kita dengan Negara Malaysia yang kurang baik dalam hal kebudayaan. Dimana Malaysia mengkalim beberapa kebudayaan milik bangsa kita.

D. Kepekaan pemerintah dan masyarakat Tingkat kepekaan dalam kebudayaan sangat dibutuhkan sekali. Terbukti saat Negara Malaysia mengklaim budaya milik Indonesia. Ini karena kecerobahan pemerintahnya dan masyaraktnya yang kurang cinta akan kebudayaannya sendiri.

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

III.1. Kesimpulan Kesimpulan dari penjabaran di atas adalah perkembangan zaman yang mengharuskan kita melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia dengan rasa cinta, kesadaran, dan kepekaan dalam melestarikan kebudayaan bangsa sendiri sangatlah penting. Tindakan yang harus kita lakukan segera untuk mempelajari, mengembangkan dan menjaga kebudayaan sendiri dan terbuka terhadap kebudayaan asing yang masuk di era globalisasi ini. Banyaknya masalah yang terjadi di negara ini telah membuat inovasi-inovasi dan ide cemerlang untuk mengantisipasinya agar budaya kita bertahan dan lestari di tempat asalnya. Keanekaragaman budaya bangsa Indonesia tidak menjadi pengahalang dan bukan merupakan suatu kesalahan, justru ini adalah nilai kejayaan Negara kita yang diberika nenek moyang kita dari dahulu hingga lestari sampai sekarang. Hanya bagaimana saja kita bisa berkontribusi mempertahankan kelestarian budaya kita dan memegang erat-erat budaya kita agar tidak lagi diakui oleh negara lain dan direbutnya. Ikut berpartisipasi dalam kontribusi kelestarian budayalah maka negara kita akan makin di kenal dunia dengan kekayaan budayanya dan tidak ketinggalan zaman. Mari kita pelajari budaya kita dan kita jaga baikbaik warisan budaya ini.

III.2. Rekomendasi A. Peran dari pemerintah Peran dari pemerintah dalam kelestarian budaya disini bisa dilakukan dengan menjalin kerja sama yang baik dan menjaga hubungan pemerintahan dengan baik, baik di dunia politik, pariwisata, bidang pendidikan dan lain sebagainya. Pemerintah daerah harus terus mengembangkan dan memajukan daerahnya. Pemerintah harus lebih ekstra ketat untuk menjaga kepulauan kita yang bepencar luas dan lebih memperhatikan pulau-pulau kecil lainnya yang belum sempat terjamah, jangan sampai pulau kita hilang satu persatu diambil Negara orang.

Pemerintah juga harusnya menyediakan lebih banyak lagi tayangan-tayangan di televisi tentang pengetahuan kebudayaan bangsa sendiri dari berbagai daerah. Serta memperbaiki fasilitas dan kenyamanan tempat wisata daerah-daerah yang ada di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. Peran dari masyarakat Peran dari masyarakat sangat penting, dengan tetap menjalankan dan melestarikan terus budaya bangsa dan kebiasaan-kebiasaan adat budaya yang menjadi ciri khas daerahnya. Serta mempelajari budaya sendiri dan budaya orang lain tanpa menutup kemungkinan tetap menerima budaya asing namun tidak mendahulukan dan mencintai budaya asing dibandingkan dengan budaya bangsa sendiri. Masyarakat dapat peran serta bergabung sesama suku bangsa dan bertukar pikiran menjaga kelestarian bersama. Intinya menumbuhkan rasa memiliki akan budaya sendiri, bukan ingin memiliki budaya orang lain.

Referensi: 1. http://dewimibi.blogspot.com/2012/03/makalah-kontribusi-pemerintah-dan.html 2. http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya 3. http://trisulacaturwiwarajagat.jimdo.com/2011/02/06/kontribusi/ 4. http://sawung1991.blogspot.com/2011/11/makalah-kontribusi-pemerintah-dan.html 5. http://www.scribd.com/doc/73551023/Makalah-Tentang-Kontribusi-Pemerintah-DanMasyarakat-Dalam-Melestarikan-Kebudayaan

10

You might also like