You are on page 1of 16

TRAKEOSTOMI

Oleh : EKA KEMALA SARI Pembimbing dr. AZWAR RIDWAN, Sp. MK, Sp. THT-KL

PENDAHULUAN

Penyakit dan kecelakaan

Gangguan nafas

Fatal

Tidak mengetahui cara penaggulangan

Benda asing

Pembengkakan

Konstriksi bronkhiolus Obstruksi jalan nafas


Trauma

Luka bakar

Tumor

Next..

Trakeostomi tindakan penatalaksanaan sumbatan jalan nafas yang menciptakan jalan nafas dengan cara pembedahan didaerah trakea servikalis membantu kesulitan bernafas akibat obstruksi saluran nafas dan lainnya

DEFINISI

Trakeostomi adalah suatu tindakan dengan membuka dinding depan/anterior trakea untuk mempertahankan jalan nafas agar udara dapat masuk ke paru-paru dan memintas jalan nafas bagian atas.

SEJARAH

Buku suci agama hindu yang ditulis antara tahun 2000 dan 1000 SM Asclepiades (124 SM) adalah orang yang pertama melakukan operasi ini.

INDIKASI TRAKEOSTOMI

Obstruksi jalan nafas Mengurangi ruang rugi (dead air space) di saluran nafas atas Untuk pemasangan ventilasi

KLASIFIKASI TRAKEOSTOMI

Menurut lama penggunaannya Menurut letak insisinya Menurut waktu dilakukannya

JENIS TINDAKAN TRAKEOSTOMI


Surgical Tracheostomy Percutaneous Tracheostomy Mini Tracheostomy

TEKHNIK TRAKEOSTOMI
1.Mengatur posisi pasien 2.Tindakan asepsis dan antiseptis 3.Obat anastetikum antara krikoid dengan fosa suprasternal secara infiltrasi 4.Sayatan kulit dapat vertikal atau horizontal dipisahkan dan ditarik kelateral sampai tampak trakea Ismus tiroid yang ditemukan ditarik keatas supaya cincin trakea jelas terlihat

Lakukan aspirasi dengan cara menusukkan jarum pada membran antara cincin trakea buat stoma pasang kanul trakea dengan ukuran yang sesuai. Kanul difiksasi dengan tali pada leher pasien dan luka operasi ditutup dengan kasa.

KOMPLIKASI BEDAH

Perdarahan dan inflamasi Pipa tergeser ( replacement ) Stenosis trakea Aspirasi Paralisis saraf rekuren Henti jantung Pneumothoraks

KOMPLIKASI PASCA OPERASI

Perdarahan lanjutan pada arteri inominata Infeksi Kegagalan menelan dari aspirasi

KOMPLIKASI LANJUT

Fistula trakeoesofagus. Stenosis trakea. Malposisi. Nekrosis Trakea. Pipa Bergeser.

PERAWATAN PASCA TRAKEOSTOMI

Perawatan pasca trakeostomi sangatlah penting, karena sekret dapat menyumbat, sehingga akan terjadi asfiksia. Oleh karena itu sekret di trakea dan kanul harus sering diisap keluar, dan kanul dalam dicuci sekurangkurangnya 2 kali sehari, lalu segera dimasukkan lagi kedalam kanul luar.

You might also like