You are on page 1of 9

UTAMAKAN KESELAMATAN INGAT ANAK, ISTRI , KEDUA ORANG TUA MENUNGGU ANDA Higene perusahan dan kesehatan kerja

Higene perusahan adalah specialisasi dalam ilmu higene beserta prakteknya , mengadakan penilaian kepada factor factor penyebab penyakit kwalitatip dan kwantitatif dalam lingkungan kerja dan perusahaan melalui pengukuran yang hasilnya dipergunakan untuk dasar tindakan korektif kepada lingkungan tersebut serta biila perlu pencegahan , agar pekerja dan masyarakat sekitar suatu perusahan terhindar dari bahaya akibat kerja serta dimungkinkan mengecap derajat kesehatan setinggi tingginya ( suma,mur P.K ,1967 ). sasaran higene perusahaan adalah lingkungan kerja dan bersifat tehnik. Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/ kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan , agar pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi tingginya , baik fisik, atau mental, maupun social , dengan usaha usaha preventif dan kuratif

terhadap penyakit/ gangguan gangguan kesehatan yang diakaibatkan factor factor pekerjaan , serta terhadap penyakit penyakit umum (suma,mur P.K ,1967). Sasaran kesehatan kerja adalah manusia dan bersifat medis Higene perusahan dan kesehatan kerja adalah terjemahan dari Occupational health yang cendrung diartikan sebagai lapangan kesehatan yang mengurusi problematic kesehatan secara menyuluruh , menyeluruh berarti usaha usaha promotif , preventif, kuratif , rehabilitatif, penyesuaian factor manusiawi terhadap pekerjaan nya dan higene. Yang dimaksud higene perusahan dan kesehatan kerja menurut undang undang no 14 tahun 1969 tentang ketentuan ketentuan pokok mengenai tenaga kerja ( pasal 9 dan 10 ) adalah lapangan kesehatan yang ditujukan kepada pemeliharan dan mempertinggi derajat kesehatan tenaga kerja, dilakukan dengan mengatur pemberian pengobatan , perawatan tenaga kerja yang sakit, mengatur persediaan tempat , cara cara dan syarat yang memenuhi norma norma higene perusahan dan kesehatan kerja untuk mencegah penyakit, baik sebagai akibat pekerjaan, maupun penyakit umum serta menetapkan syara syarat kesehatan bagi perumahan tenaga kerja.

Tujuan higene perusahan dan kseshatan kerja 1.sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi tingginnya, baik buruh , petani , nelayan , pegawai negri atau pekerja pekerja bebas dengan demikian dimaksudkan untuk kesejahteraan tenaga kerja. 2. sebagai alat untuk meningkatkan produksi, yang berlandaskan kepada meningginya effisiensi dan daya factor manusia dalam produksi. Kondisi kondisi kesehatan yang menyebabkan rendahnya produktivitas kerja 1. Penyakit umum, ( penyakit infeksi, penyakit endemic dan penyakit perasit ) 2. Penyakit akibat kerja (pneumoconiosis, dermatitis ,keracunan bahan kimia ,gangguan mental psikologis akibat kerja ) 3. Gizi kurang atau gizi lebih ( obesitas ) 4. suhu , 5. penerangan yang kurang. 6. ketidakserasian antara manusia dengan mesin dan cara kerja yang meningkatkan produktivitas kerja

7. gangguan mental psikologis tenaga tenaga kerja karena kekacauan keadaan social politik 8. kesejahteraan yang kurang dan pengupahan yang rendah 9. fasilitas kesehatan yang ada di perusahaan belum memenuhi harapan tenaga kerja 10. pengusaha dan buruh belum memahami adanya hubungan di antara kondisi kesehatan dan tinggi rendahnya produktivitas. 11. Telah banyak undang undang mengenai kesehatan dan belum dilaksanakan dengan baik Pencegahan terhadap gangguan gangguan kesehatan dan daya kerja Cara cara mencegah gangguan terhadap kesehatan adalah 1. Substitusi yaitu mengganti bahan yang lebih bahaya dengan bahan yang kurang bahaya atau tidak berbahaya sama sekali. 2. Ventilasi umum yaitu mengalirkan udara sebanyak menurut perhitungan kedalam ruang kerja 3. Ventilasi keluar setempat (local exhausters) ialah alat yang biasanya menghisap udara di suatu tempat kerja.

4. Isolasi yaitu mengisolasi operasi atau proses dalam perusahan yang membahayakan. 5. Pakain pelindung diri (APD) 6. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja 7. Pemeriksaan kesehatan berkala 8. Penerangan sebelum kerja 9. Pendidikan tentang kesehatan dan keselamatan kerja pada pekerja secara kontinyu Factor factor Penyakit akibat kerja 1, golongan fisik yaitu suara ,suhu ,radiasi ,penerangan lampu yang kurang 2.golongan chemis yaitu debu ,uap ,gas , larutan, awan atau kabut 3.golongan infeksi misalnya penyakit antrax atau brucella 4.golongan yaitu kesalahan kesalahan konstruksi mesin, sikap badan fisiologis kurang baik, salah cara melakukan pekerjaan 5. golongan mental psikologis misalnya pada hubungan kerja yang tidak baik, membosankan, monoton Menegakkan diagnosa penyakit akibat kerja 1 Anamnesa riwayat penyakit dan riwayat pekerjaan

2.pemeriksaan klinik 3.pemeriksaan laboratorium 4.pemeriksaan Ro 5.Pemeriksaan ruang atau tempat kerja 6. Hubungan antara bekerja dan tidak bekerja dengan gejala penyakit PNEUMOKONIOSIS Pneumoconiosis adalah segolongan penyakit yang disebabkan oleh penimbunan debu debu dalam paru paru, jenis debu debu antara lain : 1.Silicocis disebabkan oleh debu silica bebas , debu terdapat pada perusahan granit , perusahan keramik, Di tambang timah putih,di tambang batu bara 2.Asbestosis disebabkan oleh debu asbes, debu terdapat di perusahan asbes 3.Berryliosis disebabkan oleh debu Berriliyum berupa logam, sulfat ,chlorida ,dan fluoride. 4. Stannosis disebabkan oleh debu bijih timah putih ,pada pekerja pengolahan bijih timah putih 5.Byssinosis disebabkan oleh debu kapas, pada pekerja industri teksil.

6.Siderosis disebabkan oleh debu yang mengandung persenyawaan besi yaitu pada pekerja pengolahan bijih besi. Pengertian pengertian tentang : kesalamatan kerja,tetapi implementasinya sering mengalami kesulitan,karena terbatasnya tenaga untuk pengawasan. Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan tidak diharapkan, tidak terdapat unsur kesengajaan. Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubung dengan hubungan kerja pada perusahan. Pencegahan Kecelakaan kcelakaan akibat kerja dapat di jegah dengan: 1, peraturan perundangan 2.Standarisasi 3. pengawasan 4. Penelitian bersifat tehnik 5. riset medis 6. penelitian psikologis 7. Pendidikan 8.latihan latihan 9.penggairahan 10.Asuransi

11. Usaha Keselamatan pada tingkat perusahan PERUNDANG UNDANGAN 1. UNDANG UNDANG KERJA ( 1948-1951 ) UNDANG UNDANG INI MENGATUR TENTANG JAM KERJA,CUTI TAHUNAN , CUTI melahirkan, CUTI HAID ,PERSYARATAN TEMPAT KERJA,PERATURAN TENTANG KERJA BAGI ANAK ANAK,ORANG MUDA DAN WANITA 2.UNDANG UNDANG KESELAMATAN KERJA TAHUN 1970 UNDANG UNDANG INI MEMUAT KETENTUAN KETENTUAN UMUM TENTANG KESELAMATAN KERJA MISALNYA MENGGUNAKAN APD, MEMBERI PERTOLONGAN PADA KECELAKAN,MEMELIHARA KEBERSIHAN,KESEHATAN , KETERTIBAN UMUM DLL 3. UNDANG KECELAKAAN KERJA TAHUN 1947-1951 UNDANG UNDANG INI MENGATUR TENTANG GANTI RUGI BAGI PEKERJA AKIBAT KECELAKAAN AKIBAT KERJA CONTOH GANTI RUGI AKAIBAT KECELAKAAN -LENGAN KANAN DARI SENDI BAHU MENDAPAT GANTI RUGI 40 % DARI UPAH KEBAWAH

-KEDUA BELAH KAKI DARI PANGKAL PAHA KEBAWAH MENDAPAT GANTI RUGI 70 % GAJI UPAH

You might also like