You are on page 1of 2

KEMENTERIAN AGAMA RI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM


Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Telpon: 021-3812344, 3519734, Fax.: 021-34833981 Website: http://pendis.kemenag.go.id/

Kepada Yth.: 1. Rektor/Ketua UIN/IAIN/STAIN Penyelenggara Program Peningkatan Kualifikasi S-1 Bagi Guru PAI/MI/RA melalui Dual Mode System 2. Dekan/Ketua Fakultas/Jurusan Tarbiyah (LPTK Induk/Mitra Penyelenggara Program Program Peningkatan Kualifikasi S-1 Bagi Guru PAI/MI/RA melalui Dual Mode System)

SURAT EDARAN
NOMOR : SE/DJ.I/PP.00.9/80/2012 TENTANG PENINGKATAN MUTU PENGELOLAAN DAN LAYANAN AKADEMIK PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI S-1 BAGI GURU PAI/MI/RA MELALUI DUAL MODE SYSTEM

Program Peningkatan Kualifikasi Sarjana (S1) bagi Guru Raudlatul Athfal, Guru Madrasah, dan Guru Pendidikan Agama Islam melalui Dual Mode System merupakan crash program yang harus berakhir pada tahun 2014. Dalam rangka meningkatkan efektifitas pengelolaan dan layanan akademik program dual mode system, maka Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Induk dan Mitra yang telah ditunjuk sebagai pelaksana program agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran dalam program peningkatan kualifikasi S1 bagi guru PAI/MI/RA melalui dual mode system, maka LPTK wajib melaksanakan perkuliahan dengan 2 (dua) pola secara komplementer, yaitu: 1) Tatap Muka (TM), dan 2) Belajar Mandiri (BM), dengan mengacu pada struktur kurikulum yang berlaku, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj. I/845/2011 tentang Rambu-Rambu Operasional Program Peningkatan Kualifikasi Sarjana (S-1) bagi Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Guru PAI pada Sekolah Melalui Dual Mode System; Perkuliahan dengan pola BM menggunakan Bahan Belajar Mandiri (BBM) berupa modul sebagai bahan pembelajaran utama, dan diperkaya dengan sumber belajar dan/atau referensi lain yang diperlukan; Direktorat Jenderal Pendidikan Islam memfasilitasi tersedianya naskah BBM (modul) yang dipergunakan dalam perkuliahan program DMS, tetapi proses

2.

3.

penggandaan dan distribusi modul-modul tersebut kepada mahasiswa sepenuhnya menjadi kebijakan internal LPTK, dengan mengikuti ketentuan penggunaan anggaran yang berlaku, khususnya pada Akun Belanja Bantuan; 4. Dengan mempertimbangkan tuntutan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 14/2005, PP 74/2008), bahwa pada tahun 2015 tidak boleh ada guru yang belum berkualifikasi S1/D4 serta dengan memperhatikan kebutuhan peningkatan kualifikasi S1 bagi guru-guru di bawah binaan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, maka pada tahun 2012 LPTK secara bersama-sama dengan Kanwil Kemenag Provinsi dan Kankemenag Kab./Kota perlu segera melakukan rekruitmen peserta pengganti dari peserta yang sudah lulus. Sebaran calon peserta baru di setiap Kab./Kota didasarkan pada rasio kecukupan rombongan belajar, dengan mempertimbangkan: a) domisili calon peserta, dan b) latar belakang pendidikannya (diprioritaskan minimal berlatar belakang pendidikan D2/D3); Jika input mahasiswa sebagaimana tercantum dalam point (4) berlatar belakang pendidikan SLTA, maka jika lama pendidikan melewati batas tahun yang ditentukan, biaya pendidikan ditanggung masing-masing mahasiswa; Ketentuan lebih lanjut tentang mekanisme rekruitmen peserta program peningkatan kualifikasi S1 sebagaimana point (4) akan dijabarkan dalam petunjuk teknis (Juknis) lebih lanjut.

5.

6.

Demikian edaran ini dibuat agar menjadi acuan dalam pengelolaan program dan penyelenggaraan program Peningkatan Kualifikasi S-1 Bagi Guru PAI/MI/RA melalui Dual Mode System pada LPTK Induk/Mitra yang telah ditentukan.

Jakarta, 15 Februari 2012 Direktur Jenderal, ttd Prof. Dr. Nur Syam, M.Si NIP. 19580708 198603 1 002

Tembusan Yth.: 1. Menteri Agama RI (sebagai laporan) 2. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI 3. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama se-Indonesia

You might also like