You are on page 1of 5

ep 07 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Aktivitas Seks Remaja di SMA Diposkan oleh Bascom Label: Judul KTI, Karya

Tulis Ilmiah Dilihat dari segi penduduk 1/5 atau 20% penduduk di dunia adalah remaja. Indonesia menempati urutan nomor 5 di dunia dalam hal jumlah penduduk, dengan remaja sebagai bagian dari penduduk yang ada. Sekitar satu juta remaja pria (5%) dan 200 ribu remaja wanita (1%) secara terbuka menyatakan bahwa mereka pernah melakukan hubungan seksual. Dari 634 responden remaja di Bandarlampung, sebanyak 13,1% pernah melakukan petting, 6,5% pernah berhubungan seks melalui oral, 4,6% pernah melakukan seks via vaginal, 3,5% pernah masturbasi bersama, dan 1,1% pernah berhubungan seks via anal. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan aktivitas seks remaja di SMA Negeri 1 Seputih Banyak Tahun 2011. Jenis penelitian adalah analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI sebesar 220 orang, besar sampel menggunakan random sampling sebesar 142 orang. Alat pengumpul data adalah lembar kuesioner, analisa data univariat dengan prosentase dan bivariat dengan chi square. Hasil penelitian menemukan bahwa aktivitas seks remaja di SMA Negeri 1 Seputih Banyak Tahun 2011, terdapat 122 orang (85,51%) siswa dengan aktivitas Seks yang ringan, pengetahuan tentang aktivitas seks remaja terbanyak dengan pengetahuan yang baik sebanyak 112 siswa (78,87%), pemahaman agama dengan pemahaman agama yang baik sebanyak 141 Siswa (99,30%), sumber informasi dengan sumber informasi yang banyak yaitu sebanyak 126 siswa (88,73%), peran keluarga dengan peran yang baik yaitu sebanyak 126 (88,73%), sosial budaya dengan sosial budaya yang baik yaitu sebanyak 120 siswa (84,51%), ada hubungan antara pengetahuan dengan aktivitas seks remaja dengan (p value 0,000), tidak ada hubungan dengan pemahaman agama dengan (p value 0,14), ada hubungan dengan sumber informasi dengan (p value 0,02), ada hubungan dengan peran keluarga (p value 0,012), dan ada hubungan dengan sosial budaya (p value 0,04). Berdasarkan hasil tersebut maka disarankan kepada guru dan petugas kesehatan UKS untuk bekerja sama dengan orang tua di rumah untuk lebih memperhatikan kesehatan reproduksi remaja melalui sosialisasi dan penyuluhan aktivitas seks dan dampaknnya. Kata kunci : Aktivitas seks remaja, pengetahuan, pemahaman agama, sumber informasi, peran keluarga, sosial budaya. Kepustakaan : 27 (2000-2011)

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

BAB IPENDAHULUANA . L a t a r B e l a k a n g Remaja adalah suatu tahap perkembangan pada individu, dimana iamengalami perkembangan biologis, psikologis, moral dan agama. Ia j u g a merupakan pola identifikasi dari anak anak menjadi dewasa 1 R e m a j a s e b a g a i g e n e r a s i m u d a m e r u p a k a n a s e t n a s i o n a l y a n g s a n g a t penting karena pada pundaknya terletak tanggung jawab kelangsungan hidup b a n g s a . M a s a r e m a j a s e r i n g k a l i m e r u p a k a n m a s a y a n g k r i t i s , d i m a n a m e r e k a dihadapkan pada berbagai masalah. Dari sekitar 1 milyar manusia, hampir satu diantara 6 manusia di bumi ini adalah remaja dan 85% di antaranya hidup dinegara berkembang. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang mempunyai penduduk usia remaja cukup besar yang tersebar di seluruh propinsi di Indonesia 2 Masa remaja menunjukkan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masad e w a s a . B a t a s u m u r n y a b e r k i s a r a n t a r a 1 0 - 2 0 t a h u n . D a l a m m a s a i n i , r e m a j a berkembang ke arah kematangan seksual, menetapkan identitas sebagai individuyang terpisah dari keluarga. Dalam masa ini, perilaku seksual juga ikut mewarnaikehidupan para remaja 2 .K e i n g i n t a h u a n r e m a j a t e r h a d a p m a s a l a h s e k s u a l s a n g a t p e n t i n g d a l a m pembentukan hubungan baru yang lebih matang dengan lawan jenis. Padahal padam a s a remaja informasi tentang masalah seksual sudah seharusnya m u l a i diberikan, agar remaja tidak mencari informasi dari orang lain atau dari sumber sumber yang tidak jelas atau bahkan keliru sama sekali. Pemberian informasi1

masalah seksual menjadi penting terlebih lagi mengingat remaja berada dalam p o t e n s i s e k s u a l y a n g a k t i f , k a r e n a b e r k a i t a n d e n g a n d o r o n g a n s e k s u a l y a n g dipengaruhi hormon dan sering tidak memiliki informasi yang cukup mengenaia k t i v i t a s s e k s u a l m e r e k a s e n d i r i . F a k t a m e n u n j u k k a n b a h w a s e b a g i a n b e s a r remaja kita tidak mengetahui dampak dari perilaku seksual yang mereka lakukan,dan seringkali remaja sangat tidak matang untuk melakukan hubungan seksualterlebih lagi jika harus menanggung resiko dari hubungan seksual tersebut 3 .Dalam sebuah survey tentang kehidupan seks remaja di Amerika yangdigelar oleh SEKSMARTER yang melibatkan 1051 laki laki dan perempuandidapatkan bahwa hanya

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

sekitar 18 % perempuan yang mengaku masih perawansedangkan pria hanya 34 % saja yang mengaku masih perjaka 3 .Perilaku seksual pada remaja juga disebabkan faktor lingkungan , baik lingkungan keluarga maupun lingkungan pergaulan. Lingkungan keluarga yangdimaksud adalah cukup tidaknya pendidikan agama yang diberikan orang tuaterhadap anaknya, cukup tidaknya kasih sayang dan perhatian yang diperoleh sanganak dari keluarganya, cukup tidaknya keteladanan yang diterima sang anak dariorangtuanya, dan lain sebagainya yang menjadi hak anak dari orangtuanya. Jikaanak tidak mendapat hal tersebut, maka anak akan mencari tempat pelarian di j a l a n - j a l a n s e r t a d i t e m p a t - t e m p a t y a n g t i d a k m e n d i d i k m e r e k a . A n a k a k a n dibesarkan di lingkungan yang tidak sehat bagi pertumbuhan jiwanya. Anak akantumbuh di lingkungan pergaulan bebas (Kadoet, 2006). Selain itu juga disebabkankarena tidak adanya keterbukaan dalam keluarga tentang penting pendidikan seks (sex education) s e j a k d i n i . S u l i t n y a o r a n g t u a t e r b u k a d a l a m m e m b e r i k a n pendidikan seks ini lebih banyak disebabkan adanya persepsi keluarga yang masih2

mengganggap tabu untuk membicarakan masalah seks terhadap remaja. Adanya pemahaman yang salah mengenai pendidikan seks, sehingga muncul laranganmembicarakan mengenai seksualitas di depan umum karena dianggap sesuatuyang vulgar 4 Dalam lingkung an pergaulan remaja, ada istilah yang kesannya lebihmengarah k e p a d a h a l n e g a t i f k e t i m b a n g h a l y a n g p o s i t i f , y a i t u i s t i l a h " A n a k Gaul". Istilah ini menjadi sebuah ikon bagi dunia remaja masa kini yang ditandaidengan nongkrong di kafe, mondarmandir di mal, memahami istilah bokul, gayafun, berpakaian serba sempit dan ketat kemudian memamerkan lekuk tubuh, danmempertontonkan bagian tubuhnya yang seksi. Sebaliknya mereka yang tidak m e n g e t a h u i d a n t i d a k t e r t a r i k d e n g a n h a l y a n g d i s e b u t k a n t a d i a k a n d i n i l a i sebagai remaja yang tidak gaul dan kampungan, akibatnya remaja anak gaul inilahyang biasanya menjadi korban dari pergaulan bebas, di antaranya terjebak dalam perilaku seks bebas 5 .S u r v e y y a n g d i l a k u k a n o l e h B a d a n K o o r d i n a s i K e l u a r g a B e r e n c a n a N a s i o n a l (BKKBN) pada tahun 2007 sangat mengejutkan yai tu 63 % remaj a(Sekolah M e n e n g a h P e r t a m a ) S M P d a n ( S e k o l a h M e n e n g a h A t a s ) S M A d i Indonesia

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

pernah berhubungan seks dan sebanyak 21 % diantaranya melakukana b o r s i . A n g k a i n i n a i k d i b a n d i n g k a n d e n g a n t a h u n t a h u n s e b e l u m n y a . Berdasarkan penelitian BKKBN tahun 2005 2006 dikota kota besar mulaiJabodetabek, Medan, Jakarta, Surabaya dan Makassar, ditemukan sekitar 47 %hingga 54 % remaja mengaku melakukan hubungan seks sebelum menikah. Darih a s i l p e n e l i t i a n t e r s e b u t , B K K B N m e r e k o m e n d a s i k a n , a d a b e b e r a p a f a k t o r mendorong remaja melakukan hubungan seks pra nikah, diantaranya pengaruh3

liberalisme dan pergaulan bebas, kemudian lingkungan dan keluarga, s e r t a pengaruh media massa, khususnya TV dan internet 6 .Hasil penelitian yang dilakukan tahun 2005 di SMU di Surakarta pada1250 subjek yang berasal dari 10 SMU di Surakarta yang terdiri atas 611 subjek laki laki dan 639 subjek perempuan. Kebanyakan subjek pernah menggunakanmedia pornografi, pada subjek laki laki sebanyak 479 orang (81, 34 % ) dansubjek perempuan 181 orang ( 28, 32 % ). Yang mengaku pernah menonton film p o r n o p a d a s u b j e k l a k i l a k i s e b a n y a k 4 0 3 o r a n g ( 2 8 , 5 4 % ) d a n s u b j e k perempuan 111 orang ( 34, 91 % ). Subjek yang melakukan hubungan seksual dari462 subjek laki laki yang berpacaran ditemukan 139 orang ( 30, 09 % ) yangmengaku telah melakukan hubungan seksual dari 469 subjek perempuan yang berpacaran 25 orang ( 5, 33 % ). Kebanyakan alasan remaja melakukan hubunganseksual adalah karena pengaruh lingkungan, VCD, buku dan film porno, karenakemajuan jaman dan biar gaul 7 .P a r a a h l i k o m u n i k a s i m e n g a t a k a n , m e d i a m a s s a s a n g a t b e r p e n g a r u h terhadap pembentukan realitas sosial. Media massa tidak hanya memiliki dampak l a n g s u n g i n d i v i d u , tetapi juga mempengaruhi kebudayaan dan pengetahuankolektif serta nilai n i l a i d i d a l a m m a s y a r a k a t . M e d i a m a s s a m e n g h a d i r k a n perangkat citra, gagasan dan evaluasi yang menjadi sumber bagi audiencenyauntuk memilih dan menjadikan acuan bagi pelakunya 8 .P e n g a r u h m e d i a d a n t e l e v i s i p u n s e r i n g k a l i d i t i r u o l e h r e m a j a d a l a m perilakunya sehari hari, misalnya saja remaja yang menonton film remaja yang berkebudayaan barat, mereka melihat perilaku seks itu menyenangkan dan dapatditerima lingkungan. Hal ini pun ditiru oleh mereka, terkadang tanpa memikirkan4

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

adanya perbedaan kebudayaan, nilai serta norma norma dalam l i n g k u n g a n masyarakat berbeda 9 Sementara survey dikota Padang menyebutkan bahwa dari 117 remaja usia1 3 2 0 t a h u n y a n g d i j a d i k a n s a m p e l , t e r n y a t a 4 2 % d i a n t a r a n y a p e r n a h berhubungan seks dan 58 % lagi masih aktif melakukan hubungan seks hinggasekarang 10 .Penelitian ini akan dilaksanakan di SLTP Pertiwi 1 Padang karena letak sekolah ini yang strategis yakni dekat dengan daerah Pasar Raya Padang sehinggas i s w a t e r s e b u t l e b i h m u d a h u n t u k m e n d a p a t k a n s e g a l a i n f o r m a s i m e n g e n a i seksualitas dari media apapun (majalah, VCD, internet, novel dan Film filmyang beredar di bioskop). Penelitian ini akan dilakukan pada siswa SLTP karenam e l i h a t a n g k a k e j a d i a n p e r i l a k u s e k s b e b a s d i k o t a P a d a n g y a n g t i d a k h a n y a terjadi pada siswa SMA tetapi juga sudah terjadi pada siswa SMP.Penelitian ini akan dilakukan pada siswa kelas II karena pada masa inimerupakan masa siswa - siswi tersebut mulai merasa dewasa dan mereka sudahm u l a i t e r t a r i k terhadap lawan jenisnya, serta mereka sudah mulai berkhayaltentang aktifitas s e k s . P e n e l i t i a n t i d a k d i l a k u k a n p a d a s i s w a - s i s w i k e l a s I I I karena siswa siswi tersebut pelajarannya lebih diberatkan pada persiapan ujianakhir nasional. Pada siswa siswi kelas I juga tidak diteliti karena pada masa inisiswa siswi tersebut hanya sebatas dekat dengan teman, ingin bebas dan baruhanya sekedar memperhatikan bentuk tubuh tapi belum tertarik dengan lawan jenis.Dari berbagai uraian diatas dapat kita lihat bahwa telah terjadi perubahan perubahan pandangan remaja pada nilai nilai sosial, nilai nilai moral dan telah5

BAB I Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document This is a private document.

Info and Rating

Widya Lestari Share & Embed Related Documents PreviousNext

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

You might also like