You are on page 1of 3

BAB VI PENUTUP

4.1 Kesimpulan Sesuai dengan kondisi dan situasi yang ditemukan pada Puskesmas Ambacang

Kuranji Kota Padang , maka dapat disimpulkan beberapa hal antara lain: 1. Puskesmas merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dan melakukan pelayanan kesehatan yang mencakup segi fisik, mental dan sosial. 2. Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas memiliki 13 pokok program. Salah satu program pokok puskesmas ini adalah kesehatan ibu dan anak. Hal ini dapat dinilai dari tingginya angka kematian ibu ataupun bayi pada suatu daerah. 3. Salah satu penyebab Angka Kematian bayi cukup tinggi pada Puskesmas ini adalah kasus Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 4. Berdasarkan data laporan tahunan program KIA Puskesmas Ambacang pada tahun 2008, angka kematian untuk bayi (0-11 bulan) di Puskesmas Ambacang yaitu 16 per 812 jumlah sasaran bayi dengan sebaran BBLR 37,50 %. Pada tahun 2009 angka kematian bayi mencapai 7 per 891 jumlah sasaran bayi dengan sebaran BBLR 28,57 %,serta pada tahun 2010 angka kematian bayi mencapai 22 per 896 jumlah sasaran bayi dengan sebaran BBLR 22,72 %. 5. Beberapa penyebab masalah ini mencakup dari segi manusia,metode,material,ekonomi dan lingkungan. Masalah yang ditemui lebih dititikberatkan pada program Antenatal Care yang pada kenyataan kualitas dan kuantitas kurang tercapai dan kurangnya pemerataan kelas ibu hamil di setiap kelurahan.

4.2 Saran Beberapa saran yang dapat diusulkan dalam pemecahan permasalahan agar angka kematian bayi khususnya yang disebabkan oleh BBLR di wilayah kerja Puskesmas Ambacang yaitu : a) . Manusia Memberikan penyuluhan tentang masalah-masalah yang dihadapi saat kehamilan dan bagaimana penanggulangan awalnya baik secara individu

maupun penyuluhan massal yang dilakukan didalam gedung dan diluar gedung mengenai permasalahan pada bayi resti. Memberikan pengetahuan dasar mengenai tujuan dan kegiatan Ante Natal Care Mengadakan pemeriksaan Hb pada ibu hamil di setiap kunjungan Ante Natal Care Dibentuknya Tim dalam penemuan dini masalah BBLR mulai dari saat kunjungan ANC sampai persalinan yang bekerja sama dengan bidan Puskeskel sebagai Pembina wilayah. Kerja sama dengan klinik dan bidan praktek swasta dalam mendeteksi dini terjadinya BBLR kerjasama dengan pemuka masyarakat untuk turut melaporkan jika ada masalah kematian bayi didaerahnya. b) Metode Pembentukan gerakan sayang ibu hamil. Membina dan melatih keterampilan petugas kesehatan mengenai Ante Natal Care. Membentuk kelas ibu hamil di setiap kelurahan wilayah kerja Puskesmas Ambacang Kuranji dengan menyediakan materi yang informative dan aplikatif. Lebih memfungsikan posyandu untuk deteksi dini kasus BBLR

c) Material Menyediakan ruangan khusus antenatal care dan fasilitas lain yang mendukung pelayanan. Meningkatkan jumlah ketersediaan media penyuluhan berupa poster dan pamflet mengenai keadaan yang dapat mengakibatkan kematian pada bayi di puskesmas, posyandu serta di tempat tempat umum yang mudah dijumpai oleh masyarakat.

d) Ekonomi Pemberian makanan tambahan ibu hamil

e) Lingkungan Melaksanakan program kebersihan lingkungan berkala

You might also like