You are on page 1of 12

Sejarah dan Penemuan Sedotan di Dunia

Labels: Sejarah Kumpulan Benda Sedotan merupakan benda yang sangat bermanfaat. Minum susu atau jus teras lebih nikmat dengan sedotan. Selain untuk minum, sedotan pun dapat digunakan untuk bermain balonbalon sabun. Bahkan sedotan dapat dapat digunakan untuk membuat kerajian tangan.Sedotan sudah menjadi hal yang sangat biasa dalam aktifitas kita sehari hari, khususnya saat kita sedang minikmati minuman.Tapi tahukah Anda awal sejarah sedotan? Lima ribu tahun yang lalu, orang-orang Sumeria sudah menggunakan sedotan dari bahan rumput jerami. Sedotan tersebut digunakannya untuk meminum bir. Saat itu bir masih bercampur dengan sisa-sisa proses fermentasi sehingga untuk meminumnya harus menggunakan sedotan jerami. Namun, dengan sedotan jerami, sisa rasa rumput yang tidak enak masih terasa di lidah.

Sejarah sedotan di Dunia Sedotan dari bahan jerami mulai merambah ke bahan kertas tepatnya pada tahun 1888 setelah Marvin Stone memproduksi sedotan yang berasal dari lembaran kertas yang digulungkan pada sebatang pensil. Agar tahan terhadap air, gulungan tersebut dicelupkan ke dalam parafin. Pada tahun 1889, Stone mematenkan temuannya dan mendirikan pabrik sedotan Stone Straw Company. Kemudian bahan sedotan berkembang lagi yaitu dengan menggunakan bahan plastik polypropylene. Sampai saat itu sedotan dengan pipa lurus yang ada, dan barulah setelah tahun 1930-an, sedotan model tekuk ditemukan oleh Joseph B. Friedman dari San Fransisco. PERKEMBANGAN SEDOTAN Pada saat sekarang sedotan tidak hanya dibuat dari bahan plastik, namun dapat terbuat dari kaca. Selain itu bentuk sedotan tidak hanya tegak lurus tetapi dibuat lengkung, berkelok kelok atau bahkan seperti ini Dengan sedikit kreatifitas sedotan dapat di jadikan bahan kerajinan yang sangat unik, dan

tentunya mimiliki nilai ekomonis yang lebih baik dari sekedar sedotan biasa. Selainitu pengolahan sedotan baik bekas ataupun baru dapat mengurangi jumlah limbah plastik, yang kita ketahui bersama bahwa plastik merupakan limbah yang paling lama terurai oleh tanah.

SEJARAH SEDOTAN
December 5, 2007 Sedotan merupakan benda yang sangat bermanfaat. Minum susu atau jus teras lebih nikmat dengan sedotan. Selain untuk minum, sedotan pun dapat digunakan untuk bermain balonbalon sabun. Bahkan sedotan dapat dapat digunakan untuk membuat kerajian tangan. Sebelum ditemukannya sedotan buatan, orang menggunakan sedotan dari bahan rumput gandum atau dari bahan gelas. Penemu sedotan buatan pertama adalah seorang pemilik pabrik kertas rokok bernama Marvin Stone. Pada tahun 1888, Ia menciptakan sedotan berbahan kertas. Sedotan kertas ini dibuat dengan cara yang cukup unik. Kertas digulung pada pensil sehingga membentuk sebuah pipa. Selanjutnya kertas ini dilem. Akan tetapi, sedotan berbahan kertas tidak tahan terhadap basah. Marvin Stone menyempurnakan penemuannya dengan menggunakan kertas manila yang dilapisi dengan parafin. Terciptalah sebuah sedotan anti air. Mervin Stone juga menentukan ukuran ideal untuk sebuah sedotan. Panjangnya 8,5 inci (21,25cm). Diamaternya kira-kira sedikit lebih kecil dari diameter biji lemon, untuk mencegah biji lemon masuk ke dalam sedotan dan tersangkut di dalamnya. Produk ini dipatenkan pada tanggal 3 Januari 1888. Pada tahun 1890, pabriknya lebih banyak memproduksi sedotan daripada kertas rokok. Pada tahun 1906 Marvin Stone berhasil menciptakan sebuah mesin pembuat sedotan. Dengan demikian, sedotan tidak lagi dibuat dengan tangan. Pada tahun 1938 Joseph B. Friedman mengembangkan sedotan fleksibel yang dikenal dengan sebutan flexy-straw. Awalnya dia kasihan melihat putrinya yang kesal dengan sedotan sodanya yang bengkok dan menghalangi aliran muniman. Dari situlah dia membuat flexy-straw yang dapat dibengkokkan tanpa menghalangi aliran minuman seperti yang kita temui sekarang. Pada bagian atas sedotan ada lipatan-lipatan kecil yang dibengkokkan ke segala arah. Joseph B.Friedman juga menilai sedotan ciptaan Marvin Stone masih memiliki kekurangan, diantaranya mudah retak dan kurang bersih. Joseph B.Friedman mengganti bahan sedotannya dengan plastik yang bersih dan tidak mudah rusak. Terciptalah flexy-straw yang kita temui saat ini

Efek Besar dari Penemuan Teknologi Sedotan


4:30 AM Bokapjurig 7 comments Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Minum pakai sedotan tak lagi menjadi sesuatu yang istimewa di saat sekarang. Sudah sangat banyak orang yang melakukannya. Sedotan pun lalu dianggap remeh. Padahal, di balik keremehan itu telah berlangsung proses besar untuk menemukannya. Penemuan sedotan ini rupanya juga memberi pengaruh besar bagi kemajuan dunia industri. Tahukah Anda, siapa yang pertama kali membuat sedotan minum? Dia adalah Marvin Stone. Tahun 1888 Stone mematenkan proses putaran spiral untuk memproduksi sedotan minum berbahan baku kertas. Aslinya, dia adalah pembuat pipa kertas untuk rokok. Sebelum sedotan minum berbahan kertas dibuat, sebuah toko minuman memanfaatkan batang rumput sebagai sedotan. Stone membuat beberapa kali eksperimen untuk menemukan kertas terbaik yang bisa dijadikan sedotan minuman.

Setelah menemukan bahan kertas yang tidak rembes saat digunakan untuk minum, Stone lalu mencari ukuran ideal sedotan minum. Akhirnya ketemu ukuran panjang ideal 8,5 inchi untuk sedotan. Diameternya dibuat agak besar untuk menghindari mampet saat biji jeruk masuk sedotan. Produk pengembangan sedotan ini kemudian dipatenkan pada 3 Januari 1888. Pabriknya mulai memproduksi sedotan minuman dalam jumlah banyak pada 1890. Akhirnya, pabrik milik Stone ini lebih banyak membuat sedotan minuman ketimbang pipa rokok. Dalam perkembangan selanjutnya, pabrik Stone ini malah lebih konsentrasi membuat sedotan. Di tahun 1906 mesin pembuat sedotan pertama kali dibuat oleh Stone. Dia bikin perusahaan khusus pembuat mesin produksi sedotan. Nama perusahaannya Stone Straw Corporation. Dari mesin inilah bentuk sedotan dibuat lebih bervariasi dan bahan bakunya tidak lagi terpaku pada kertas kedap air.

Mesin dengan menggunakan prinsip kerja spiral buatan Stone ini rupanya menginspirasi banyak industri. Dari cara kerja mesin Stone lalu pada tahun 1928 berkembanglah mesin pembuat motor listrik, tekstil, baterai, industri packaging, dan sebagainya.

Sedotan (Straw) Sedotan pertama digunakan oleh kaum Sumeria (sekitar 3.500-2.300 tahun SM) yang merupakan salah satu peradaban kuno di Timur Tengah. Sedotan modern ditemukan oleh seorang pemilik pabrik kertas rokok berkebangsaan Amerika bernama Marvin C Stone. Penemuannya itu dipatenkan pada tanggal 3 January 1888.

Beranda Sejarah Mengenal Sedotan (Drinking Straw)

Mengenal Sedotan (Drinking Straw)

Kita sering mengenalnya sebagai sedotan, dalam bahasa Inggris di kenal dengan nama drinking straw atau straw saja yang berarti sedotan atau jerami. Sedotan minuman adalah tabung pendek yang digunakan untuk mentransfer minuman dari wadah ke mulut peminumnya dengan cara dihisap. Sedotan di buat dari sebuah tabung tipis berbahan plastik (seperti polypropylene dan polystyrene) atau yang lainnya, lurus atau bengkok seperti engsel akordeon yang bisa bergerak bebas, satu ujung diletakan pada mulut dan ujung lainnya diletakan kedalam minuman. Aksi otot pipi dan saluran pernapasan mengurangi tekanan udara didalam mulut, lalu tekanan atmosfir udara yang lebih rendah di dalam mulut akan menarik minuman dari wadahnya menuju ke mulut melalui sedotan.

Sejarah Sedotan Tidak ada yang tahu pasti kapan ide sedotan ini pertama kali ditemukan namun demikian para sejarawan yakin bahwa sedotan sudah berumur sangat tua. Sedotan yang pertama kali di kenal adalah sedotan yang dibuat oleh bangsa Sumeria hal ini sesuai dengan penemuan sedotan pada sebuah makan Sumeria 3.000 Sebelum Masehi. Sedotan yang ditemukan ini terbuat dari tabung berbahan emas dan batu mulia (batu biru lapis lazuli). Konon sedotan ini digunakan untuk minum bir, hal ini mungkin untuk mengindari terbawanya bahan fermentasi yang tenggelam didasar gelas. Di Argentina dan beberapa negara disekitarnya juga sudah menggunakan sedotan selama ribuan tahun yang terbuat dari bahan logam dan di kenal dengan sebutan bombilla yang digunakan sebagai saringan saat meminum teh.

Beranda Sejarah Mengenal Sedotan (Drinking Straw)

Mengenal Sedotan (Drinking Straw)

Kita sering mengenalnya sebagai sedotan, dalam bahasa Inggris di kenal dengan nama drinking straw atau straw saja yang berarti sedotan atau jerami. Sedotan minuman adalah tabung pendek yang digunakan untuk mentransfer minuman dari wadah ke mulut peminumnya dengan cara dihisap. Sedotan di buat dari sebuah tabung tipis berbahan plastik (seperti polypropylene dan polystyrene) atau yang lainnya, lurus atau bengkok seperti engsel akordeon yang bisa bergerak bebas, satu ujung diletakan pada mulut dan ujung lainnya diletakan kedalam minuman. Aksi otot pipi dan saluran pernapasan mengurangi tekanan udara didalam mulut, lalu tekanan atmosfir udara yang lebih rendah di dalam mulut akan menarik minuman dari wadahnya menuju ke mulut melalui sedotan.

Sejarah Sedotan Tidak ada yang tahu pasti kapan ide sedotan ini pertama kali ditemukan namun demikian para sejarawan yakin bahwa sedotan sudah berumur sangat tua. Sedotan yang pertama kali di kenal adalah sedotan yang dibuat oleh bangsa Sumeria hal ini sesuai dengan penemuan sedotan pada sebuah makan Sumeria 3.000 Sebelum Masehi. Sedotan yang ditemukan ini terbuat dari tabung

berbahan emas dan batu mulia (batu biru lapis lazuli). Konon sedotan ini digunakan untuk minum bir, hal ini mungkin untuk mengindari terbawanya bahan fermentasi yang tenggelam didasar gelas. Di Argentina dan beberapa negara disekitarnya juga sudah menggunakan sedotan selama ribuan tahun yang terbuat dari bahan logam dan di kenal dengan sebutan bombilla yang digunakan sebagai saringan saat meminum teh.

Sejarah Sedotan Modern Pada tahun 1800-an sedotan rumput rye (ryegrass) diperkenalkan karena murah dan lembut, tetapi memiliki kecenderungan hancur dalam cairan. Untuk mengatasi hal tersebut seorang Marvin Chester Stone memperkenalkan sedotan minuman modern yang kemudian dipatenkannya pada tahun 1888. Pada mulanya Marvin membuat sedotan itu dari rumput rye, gagasan pembuatan sedotan modern diawali ketika Marvin menikmati minuman mint julep saat musim panas di Washington DC, ternyata rasa minuman tersebut tercampuri oleh rasa dari rumput rye yang digunakan sebagai sedotan. Kemudian Marvin membuat sedotan dari kertas yang dibentuk pada pensil agar terbentuk tabung tipis dan diberi perkat pada sisi-sisi sambungannya. Pada saat digunakan ternyata perekat sambungan kertas cenderung hancur, maka memudian ia menyempurnakan sedotan dengan membangun sebuah mesin pelapis bagian luar kertas yang sudah dibuat sedotan dengan lilin, sehingga perekat tidak akan meleleh pada saat dimasukan kedalam minuman.

Siapa Marvin Chester Stone Marvin Chester Stone dikenal sebagai penemu sedotan modern. Ia dilahirkan di Portage County, Ohio pada tahun 1842. Ayahnya bernama Chester Stone, adalah seorang yang terkenal sebagai penemu berbagai mesin, termasuk mesin cetak/press keju dan mesin cuci. Marvin Chester Stone ternyata mewarisi kejeniusan bapaknya, terlihat dari artikel-artikel yang dibuatnya pada saat masih remaja. Dia adalah lulusan dari Oberlin College, namun terputus di tengah jalan karena terjadi perang saudara, kemudian melanjutkannya hingga lulus melalui kredit dan promosi. Setelah kuliah ia mengikuti kursus teologis, namun ditinggalkan dan memilih pergi ke Washington untuk bekerja sebagai koresponden surat kabar selama beberapa tahun. Dalam hidupnya, ia menemukan sebuah mesin untuk membuat pipa rokok dan menjalin kontrak dengan Perusahaan Duke. Setelah itu ia mendirikan sebuah pabrik di Ninth Street,

Washington. Dan ia membuat sebuah mesin pembuat sedotan kertas, yang terkenal digunakan untuk minum minuman dingin.
Namun karena sedotan yang terbuat dari kertas cenderung hancur saat digunakan maka selanjutnya ia bereksperimen dengan kertas manila terlapisi parafin, sehingga tidak akan menjadi lembek saat digunakan. Model sedotan pertama memiliki panjang 8,5 inchi atau sekitar 21,25 cm dengan diameter yang cukup lebar namun mampu mencegah biji-bijian seperti lemon agar tidak ikut terhisap dan bersarang ditabung. Penemuannya kemudian dipatenkan pada tanggal 3 Januari 1888. Tahun 1890, pabriknya kemudian lebih terfokus untuk memproduksi sedotan minum dari pada pipa rokok. Pada tahun 1906 Marvin mendirikan "Stone Straw Corporation" dan menciptakan mesin otomatis pembuat sedotan. Marvin Chester Stone meninggal di rumahnya di Jalan Columbia, Washington DC, pada 17 Mei 1899 setelah lama menderita sakit. Dia meninggalkan seorang istri dan seorang putra.

Jenis Sedotan Minuman Sedotan modern terbuat dari bahan polypropylene. Bahan ini lebih disukai dari pada polystyrene, karena sedotan plastik polystyrene lebih rapuh dan cenderung mudah retak, merupakan bahan padat yang menyebabkan sedotan tenggelam ketika ditempatkan ke dalam minuman. Sedangkan sedotan polypropylene lebih tahan lama dan tidak tenggelam ketika ditempatkan ke dalam minuman. Dibawah ini adalah jenis sedotan yang sering kita jumpai dipasaran, dilihat dari sisi bentuk dan fungsi:

Basic Straw berbentuk lurus tanpa lekukan sepanjang sedotannya. Ini adalah sedotan yang paling umum ditemukan dipasaran. Bendable Straw atau Bendy Straw (di kenal di industri sebagai "sedotan diartikulasikan") memiliki engsel jenis concertina yang berada di bagian atas untuk kenyamanan saat menyedot minuman. Variasi ini diciptakan oleh Joseph Friedman pada tahun 1937. Crazy Straw adalah sedotan dari plastik keras, rumit, transparan atau tembus pandang dan memiliki sejumlah twists/lekukan dari bawah sampai ke bagian teratas. Ketika cairan mengalir melalui sedotan, minuman akan mengalir melalui jalan berliku, dan menciptakan tontonan yang menarik. Spoon Straw adalah sedotan yang salah satu ujungnya di bentuk sebagai sendok kecil. Hal ini dimaksudkan untuk mengambil makanan pencampur minuman atau untuk mengambil es krim. Candy Straw disebut juga sedotan licorice (atau sedotan lico), yang dibuat dari beberapa jenis permen kenyal. Miniature Straw adalah sedotan yang sering menempel di kotak minuman. Wide Straw digunakan untuk memudahkan meminum bubble tea. Diameter yang lebih besar digunakan untuk menghisap bola tapioka (bola jelly) yang ada dalam minuman tersebut atau juga digunakan untuk mengaduk. Sanitary Straw dibungkus secara individu untuk menghindari kontaminasi. Sedotan ini awalnya dipasarkan sebagai sarana bagi masyarakat untuk mengurangi resiko tertular penyakit dari wadah, gelas, atau cangkir yang dicuci tidak benar dan tidak bersih.

Sipahh Straw adalah sedotan yang berisi manik-manik rasa tapioka yang larut setelah dilewati susu, menambah warna dan rasa. Cereal Straw adalah sebuah tambahan baru untuk keluarga sedotan seperti layaknya sipahh straw, seperti yang dibuat oleh Kellogg. Special Color-Changer Straw adalah sedotan yang akan berubah warna ketika cairan dingin melewati sedotan, hal ini tersedia di restoran Friendly's yang biasanya disuguhkan bersama dengan makanan yang dipesan. Extendo-Straw adalah sedotan yang disediakan dalam bungkus minuman plastik berupa sedotan miniatur, tetapi dapat diperpanjang untuk mencapai bagian bawah dari karton/box minuman. Lifestraw adalah sedotan yang paling mahal dari jenis sedotan lain. Hal ini karena fungsi sedotan ini sangat baik untuk menyaring bakteri saat digunakan, dan bahkan mampu mensterilkan air yang diambil langsung dari tanah sekalipun. Kesehatan dan Lingkungan [1] Mengurangi Resiko Kerusakan Gigi Dalam salah satu artikelnya, situs WebMD menuliskan sebuah artikel berjudul "Meminum soda menggunakan sedotan dapat mengurangi resiko gigi berlubang" yang ditulis pada tanggal 17 Juni 2005. Hal serupa di tulis pada situs Science Daily dengan judul artikel "Diselamatkan oleh sedotan? Meminum minuman ringan dan minuman lainnya mengurangi risiko kerusakan" ditulis pada tanggal 16 Juni 2005. Ketika kita meminum soda menggunakan sedotan maka dapat mengurangi resiko kerusakan gigi dan gigi berlubang, namun sedotan harus ditempatkan pada posisi yang tepat, kata profesor Temple University. Sedotan tidak boleh ditempelkan atau ditempatkan pada gigi, kata Mohammed Bassiouny, DMD, PhD, MSc, dan rekanrekannya. "Posisi terbaik untuk menempatkan sedotan pada saat meminum minuman ringan dan minuman lainnya adalah berada dibelakang gigi didalam rongga mulut." kata Bassiouny seperti ditulis dalam rilis beritanya. "Pada saat posisi demikian maka itu akan mengurangi kontak langsung antara minuman dengan gigi". Masih menurutnya bahwa meminum minuman soda tetap memiliki pengaruh terhadap gigi walaupun menggunakan sedotan, tetapi jika jumlah minuman soda yang di konsumsi masih dalam batas wajar, pengaruhnya tidak terlalu signifikan. [2] Saringan Bakteri Salah satu jenis sedotan yang dikenal dengan "Lifestraw" mampu menyaring bakteri. Seperti dijelaskan pada situs penjualnya yaitu Vestergaard Frandsen bahwa LifeStraw adalah filter air portabel yang efektif menghilangkan/menyaring semua bakteri dan parasit yang dapat menyebabkan penyakit diare. Apabila air yang mengandung Salmonela, Shigella, Enterococcus, dan Staphylococcos serta bakteri-bakteri air lainnya dihisap dengan sedotan ini, maka bakteri tersebut akan terjebak didalam LifeStraw dan air ini sudah bersih sehingga aman untuk langsung diminum. Lifestraw juga merupakan cara terbaik untuk mengatasi kebutuhan mendesak akan air bagi para korban bencana alam. [3] Dampak Lingkungan Sedotan minuman terbuat dari plastik dan akan menjadi limbah setelah digunakan. Sedotan ini terbuat dari polypropylene, sehingga kuat dan dapat digunakan lagi dari pada di daur ulang menjadi produk lainnya. [4] Kreatifitas dari Sedotan

Limbah sedotan ternyata masih bisa diberdayakgunakan dari para dibuang dan menjadi limbah seperti kreasi kerajinan tangan dibawah ini.

Referensi: 1. 2. 3. 4. 5. Drinking Straw, diakses pada hari Kamis, 26 Januari 2011 Marvin Stone, diakses pada hari Kamis, 26 Januari 2011 A Brief History of The Drinking Straw, diakses pada hari Kamis, 26 Januari 2011 History of Drinking Straws, diakses pada hari Kamis, 26 Januari 2011 The Amazing History and the Strange Invention of the Bendy Straw, diakses pada hari Kamis, 26 Januari 2011 6. Sipping Soda Through a Straw May Cut Cavities, diakses pada hari Kamis, 26 Januari 2011 7. Saved By A Straw? Sipping Soft Drinks And Other Beverages Reduces Risk Of Decay, diakses pada hari Kamis, 26 Januari 2011 8. LifeStraw, diakses pada hari Kamis, 26 Januari 2011 9. Straw Bags, diakses pada hari Kamis, 26 Januari 2011 10. Joseph B. Friedman Papers (1915 - 2000), diakses pada hari Kamis, 26 Januari 2011 11. Gambar diambil dengan bantuan Google Gambar tanpa memperhatikan sumber, dicari pada hari Kamis, 26 Januari 2011

You might also like