Professional Documents
Culture Documents
Penyusun
Mustaghfirin,S.Pd
SMK SULTAN FATTAH DEMAK JLN. DIPONEGORO PO BOX 104 TELP. (0291) 685644 JOGOLOYO DEMAK
Mustaghfirin,S.Pd
KATA PENGANTAR
Modul ini diterbitkan untuk menjadi bahan ajar pada SMK Bidang Keahlian Teknik Mesin, memenuhi tuntutan pelaksanaan Kurikulum SMK yang disempurnakan (Kurikulum SMK edisi 2008). Nilai kegunaan modul ini terletak pada pemakaiannya, karena itu kepada semua organisasi dan manajemen Pendidikan Menengah Kejuruan, diharapkan dapat berusaha untuk mengoptimalkan pemakaian modul ini. Dalam pemakaian modul ini, tetap diharapkan berpegang kepada azas keluwesan, azas kesesuaian dan azas keterlaksanaan sesuai dengan karakteristik kurikulum SMK yang disempurnakan. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penulisan naskah bahan ajar ini.
Mustaghfirin,S.Pd
ii
DAFTAR ISI
JUDUL MODUL Kegiatan Belajar 1 Pendahuluan Transmisi Kegiatan Belajar 2 Transmisi Dua Poros Kegiatan Belajar 3 Transmisi Tiga Poros Kegiatan Belajar 4 Sinkromesh Kegiatan Belajar 5 Sistem Pemindahan Gigi Kegiatan Belajar 6 Melepas dan Memasang Transmisi pada Mobil (contoh Kijang) Kegiatan Belajar 7 Pembongkaran Transmisi Jenis Rumah Memanjang Kegiatan Belajar 8 Pemeriksaan Komponen Transmisi Kegiatan Belajar 9 Pemasangan Perakitan Transmisi Jenis Pembagian Rumah Memanjang Kegiatan Belajar 10 Membongkar dan Memasang Transmisi Rumah Utuh Kegiatan Belajar 11 Membongkar dan Memasang Transmisi Plat Perakitan Umpan Balik Daftar Pustaka 1 1 9 9 16 16 23 23 34 34 42 42 47 47 51 51 55 55 62 62 67 67 71 72
Mustaghfirin,S.Pd
iii
PENDAHULUAN
Modul ini dibuat untuk menambah wawasan bagi para pembaca serta khasanah ilmu pengetahuan khususnya bidang otomotif. Perkembangan industri otomotif yang ada di Indonesia khususnya akhirakhir ini berkembang dengan pesat, apalagi ditambah dengan masuknya mobilmobil secara CBU (Complete Build Up) ke Indonesia akan menambah ramainya persaingan industri otomotif di Indonesia. Sejalan dengan itu maka kebutuhan tenaga mekanik otomotif semakin bertambah pula baik dari segi kuantitas maupun kualitas supaya didapat mekanik yang berkualitas tentu dituntut pengetahuan dan keterampilan yang handal. Modul ini dibuat untuk menambah wawasan pengetahuan serta keterampilan bagi para pembaca khususnya yang berhubungan dengan sistem transmisi manual. Modul ini berisi mengenai informasi umum sistem transmisi manual, petunjuk pemeriksaan serta perbaikannya sehingga dengan mempelajari modul ini diharapkan dapat memeriksa/mengontrol sistem transmisi manual, menganalisa untuk mencari penyebab gangguan pada sistem transmisi manual serta memperbaikinya. Namun demikian isi modul ini jauh dari sempurna sehingga, kritik atau saran untuk perbaikan modul ini akan selalu diterima dengan senang hati.
Mustaghfirin,S.Pd
iv
Mustaghfirin,S.Pd
media pembelajaran.
Mustaghfirin,S.Pd
vi
2. Informasi Teori Pendahuluan 1. Fungsi Transmisi Manual Merubah dan mengatur Moment putar dan putaran pada roda penggerak sesuai dengan kebutuhan (posisi 1, 2, 3 n) Memungkinkan kendaraan berhenti meskipun mesin dalam keadaan hidup (Posisi Netral) Memungkinkan kendaraan berjalan mundur (posisi R / mundur)
2.
Mustaghfirin,S.Pd
2.1 Lengan Pengaturan Moment putar dan putaran didasarkan pada prinsip lengan ungkit, seperti yang digambarkan dibawah ini.
Dengan lengan pengungkit yang panjang memungkinkan pemindahan beban yang berat dengan tenaga yang kecil. 2.2 Roda gigi Pengaturan Moment putar dan putaran didasarkan pada prinsip kerja pasangan Roda gigi, seperti yang digambarkan dibawah ini.
Pemindahan Putaran
Mustaghfirin,S.Pd
- Putaran cepat - Moment putat kecil Pada Roda gigi besar - Putaran lambat - Moment putar besar 3. Macam-macam Transmisi 3.1 Dilihat dari posisi gigi. 3.1.1 Dengan gigi geser (Sliding Gear)
Gigi 1 Gigi 2
: Roda gigi A D dihubungkan, B C lepas (putaran out put rendah/lambat) : Roda gigi B C dihubungkan, A D lepas (putaran out put tinggi/cepat)
Mustaghfirin,S.Pd
Posisi Gigi 1 : Kopling geser dihubungkan ke roda gigi D (Putaran out put rendah/lambat) Posisi Gigi 2 : Kopling geser dihubungkan keroda gigi C (Putaran out put tinggi/cepat) 3.2 Dilihat dari jumlah poros 3.2.1 3.2.2 Transmisi Dua Poros Transmisi Tiga Poros
3.3 Dilihat dari penggunaan sinkromesh 3.3.1 Transmisi tanpa sinkromesh 3.3.2 Transmisi dengan sinkromesh 3.4 Dilihat dari Roda yang digerakkan 3.4.1 Transmisi penggerak Roda depan 3.4.2 Transmisi penggerak Roda belakang
4. Bagian-bagian Utama Transmisi Contoh : Transmisi Biasa dengan Roda Gigi Geser
Mustaghfirin,S.Pd
1. Poros kopling/Poros input 2. Poros utama/Poros output 3. Poros bantu/Counter Gear Posisi Gigi : Gigi 1 =
Roda gigi geser C dihubungkan dengan F maka A D dan F C berhubungan (putaran output lambat)
Gigi 2 =
Gigi 3 =
Roda gigi geser B dihubungkan dengan A (C lepas) maka poros output dan input seporos (putaran input dan output sama)
Gigi 4 =
Roda gigi geser dihubungkan dengan H (B lepas) maka A D dan roda gigi G H C berhubungan (putaran input dan output berlawanan)
LEMBAR LATIHAN
Soal :
Mustaghfirin,S.Pd
1. Sebutkan Fungsi dari Transmisi Mnaual ! 2. Jelaskan Prinsip Dasar kerja Transmisi ! 3. Sebutkan macam-macam Transmisi Manual ditinjau dari : a. b. c. d. Posisi Gigi Jumlah Poros Penggunaan Sinkromesh Roda yang degerakkan
LEMBAR JAWABAN
1. Fungsi Transmisi Manual adalah :
Mustaghfirin,S.Pd
Merubah dan mengatur moment putar dan putaran pada roda penggerak sesuai dengan kebutuhan (posisi 1, 2, 3 ..n)
Memungkinkan kendaraan berhenti meskipun dalam keadaan mesin hidup (posisi netral)
2. Prinsip Dasar Kerja Transmisi Prinsip Lengan Ungkit Dengan lengan pengungkit yang panjang memungkinkan pemindah beban yang berat dengan tenaga yang kecil Prinsip Roda Gigi Dengan pasangan roda gigi maka Gigi kecil Gigi besar = Moment putar kecil, putaran cepat = Moment putar besar, putaran lambat
3. Macam-macam Transmisi Manual ditinjau dari : a. Posisi Gigi Dengan Gigi (slinding gear) Dengan gigi (constant mesh)
b. -
c. -
d. -
Roda yang digerakkan Transmisi Penggerak Roda depan Transmisi Penggerak Roda belakang
Mustaghfirin,S.Pd
1. Tujuan Khusus Pembelajaran : Setelah mampelajari materi ini peserta belajar diharapkan dapat : Menyebutkan Pengertian Transmisi Dua Poros Menggambarkan aliran Tenaga pada Transmisi Dua Poros
2. Informasi Teori Transmisi Dua Poros 2. Pengertian Transmisi Dua Poros adalah Transmisi yang hanya menggunakan dua buah poros, (poros input dan poros output). 2. Kedudukan Gigi Poros input Roda-roda gigi tetap (Permanen) Poros output Roda-rada gigi terhubung dan dapat di geser
3. Sistem Kerja Roda gigi geser menghubungkan posisi gigi 1, 2, 3 dan mundur 4. Penggunaan Pada sepeda motor dan kebanyakan kendaraan dengan penggerak roda depan 5. Prinsip Aliran Tenaga Transmisi Dua Poros 5.1 Aliran Tenaga pada Transmisi Roda Gigi Geser
Mustaghfirin,S.Pd
Mustaghfirin,S.Pd
10
11
Mustaghfirin,S.Pd
12
LEMBAR LATIHAN
Soal :
Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Transmisi Manual Mustaghfirin,S.Pd
13
1. Sebutkan Pengertian Transmisi Dua Poros. 2. Gambarkan Diagram Aliran Tenaga Transmisi Dua Poros
LEMBAR JAWABAN
Mustaghfirin,S.Pd
14
Transmisi yang hanya menggunakan Dua Poros yaitu poros input dan poros output 2. Gambar Diagram Aliran Tenaga Transmisi Dua Poros
Mustaghfirin,S.Pd
Setelah mempelajari materi peserta belajar diharapkan dapat : Poros 2. Informasi Teori Transmisi Tiga Poros 1. Pengertian Transmisi tiga poros adalah Transmisi yang menggunakan Tiga buah poros yaitu poros input, poros bantu dan poros output 2. Kedudukan Gigi Satu digeser Poros input roda gigi tetap sebagai Menyebutkan Pengertian Transmisi Tiga Poros Menggambarkan Diagram Aliran Tenaga pada Transmisi Tiga
penggerak Poros Bantu Poros output Roda-roda gigi (tetap permanen) Roda-roda gigi terhubung dapat
3. Sistem Kerja Gigi geser pada poros output mengatur posisi 1, 2, 3 dan mundur. 4. Penggunaan Pada kendaraan-kendaraan dengan sistem penggerak standart. 5. Poros-poros pada Transmisi Tiga Poros Poros Input 1. Dudukan plat kopling 2. Dudukan bantalan 3. Roda gigi penggerak (input)
Mustaghfirin,S.Pd
16
Poros bantu
1. Dudukan bantalan 2. Gigi Pembanding utama 3. Gigi pembanding Tingkat 3 4. Gigi pembanding Tingkat 2 5. Gigi pembanding Tingkat 1
Poros output 1. Dudukan bantalan 2. Dudukan kopling geser 2 3. Dudukan roda gigi bebas tingkat 3 4. Dudukan roda gigi bebas tingkat 2 5. Dudukan kopling geser 1 Roda gigi balik 6. Dudukan roda gigi bebas tingkat 1
1. Roda gigi balik 2. Bantalan roda gigi balik 3. Poros dudukan roda gigi 4. Pengunci poros
6. Bantalan Poros dan Roda Gigi Bantalan Bola dan Rol Tuntutan/persyaratan :
17
Mustaghfirin,S.Pd
Pada poros-poros transmisi Bantalan Jarum Tuntutan/persyaratan : radial Pemakaian : Pada roda gigi bebas transmisi dengan Bantalan Pilot dudukan bushing Memperkecil gesekan roda gigi terhadap poros Mampu menerima gaya
Tuntutan/persyaratan : Mampu menerima beban Dapat menghubungkan poros output poros output dengan poros input menjadi satu sumbu Pemakaian : Pada poros input transmisi tiga poros
Mustaghfirin,S.Pd
18
7. Diagram Aliran Tenaga Transmisi Tiga Poros Contoh A A = Poros Input B = Poros Bantu C = Poros Output
Contoh B
Mustaghfirin,S.Pd
19
Transmisi Tiga Poros 5. Bantalan bola pada poros 6. Bantalan pilot 7. Gigi speedometer 8. Gigi balik
LEMBAR LATIHAN
Mustaghfirin,S.Pd
20
Soal : 1. Sebutkan Pengertian Transmisi Tiga Poros. 2. Gambarkan Diagram Aliran Tenaga pada Transmisi Tiga Poros di bawah ini.
LEMBAR JAWABAN
Mustaghfirin,S.Pd
21
Jawab : 1. Transmisi Tiga Poros adalah : Transmisi yang menggunakan Tiga buah Poros yaitu poros input, poros bantu dan poros output 2. Gambar Diagram Aliran Tenaga Transmisi Tiga Poros
Kegiatan Belajar 3
Mustaghfirin,S.Pd
22
(Z
Z
2
3
1
30
.n
4
) = ( 30 .1000) = 1500
20
putaran/menit
Roda gigi Z3 berputar dengan kecepatan 666 rpm Roda gigi Z4 berputar dengan kecepatan 1500 rpm
23
Syarat kendaraan mulai berjalan Roda gigi Z3 harus dihubungkan ke poros out put melalui kopling geser Putaran roda gigi Z3 harus disamakan dengan putaran kopling geser atau putaran output Prosesnya Kopling ditekan Putaran roda gigi Z3 berangsur-angsur turun hingga n3 = 0 Kopling geser dapat dihubungkan dengan roda gigi Z3 (posisi gigi 1)
Kesimpulan Menghubungkan gigi pada transmisi tanpa sinkromesh harus menunggu lama
Pergantian Gigi 1 ke 2
Mustaghfirin,S.Pd
24
Syaratnya : Putaran roda gigi Z4 harus sama dengan poros output Putaran roda gigi Z4 harus diturunkan dari 3000 rpm menjadi 1332 rpm Putan poros input harus diturunkan menjadi :
n =Z n Z x =z n n Z
1 4 2 3
2 0 x1 3 3 2 = 8 8 8 rp m 30
Prosesnya : Tekan kopling Putaran poros input berangsur-angsur turn hingga 880 rpm Kopling geser dapat dihubungkan ke roda gigi Z4 (posisi gigi 2)
Kesimpulan : Perlu pengalaman bagi pengendara Sulit bagi sopir, untuk itu perlu adanya alat penyesuai (sinkronmesh)
3. Sinkromesh
Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Transmisi Manual Mustaghfirin,S.Pd
25
3.1 Fungsi Mesinkronisasikan putaran antara roda gigi tingkat dengan poros out put, sehingga memungkinkan terhubungnya gigi transmisi dengan mudah dan halus. 3.2 Macam-macam Sinkromesh Sinkromesh Borg Wagner Sinkromesh Servo
4. Sinkromesh Borg Wagner 4.1 Bagian dan fungsi sinkromesh Borg Wagner
1. Roda gigi Sinkromesh 2. 3. Pengunci Sinkromesh Roda gigi tingkat kecepatan Gigi Penghubung Konis Pengereman Cincin Sinkromesh Pegas pengunci Kopling Geser
4. 5. 6. 7. 8.
: Meneruskan tenaga putar dari kopling geser ke poros Output : Mencegah penggantian gigi sebelum putaran sama : Meneruskan tenaga putar dari gigi tingkat ke kopling geser : Tempat terhubung kopling geser : Sebagai bidang gesek pengerem : Menyesuaikan putaran unit sinkromesh dengan roda tingkat : Memegang pengunci-pengunci dengan roda gigi sinkromesh : Menghubungkan roda gigi sinkromesh dengan roda gigi tingkat
Mustaghfirin,S.Pd
26
4.2.1 Posisi Netral Roda gigi sinkromesh duduk dan berhubungan dengan poros out put Kedua roda gigi tingkat bebas berputar pada poros output Kopling geser berhubungan dan dapat bergerak sepanjang alur gigi sinkromesh 4.2.2 Posisi mengerem (Sinkronisasi) Kopling di dorong kiri Cincin terdorong gigi tingkat Terjadi (sinkronisasi) Putaran unit sinkromesh sama dengan putaran roda gigi tingkat 4.2.3 Posisi menghubung Kopling geser di gerakkan lebih jauh Kopling geser menghubungkan roda gigi sinkromesh dengan roda gigi tingkat Roda gigi tingkat berhubungan dengan poros output pengereman sinkromesh dan ikut berhubungan
Mustaghfirin,S.Pd
27
5.
1. 2. 3. 4. 5.
Kopling geser Roda gigi sinkromesh Cincin pengunci Cincin sinkromesh Segmen pengerem
6. Pasak pembawa 7. Pasak pengunci 8. Gigi penghubung 9. Roda gigi tingkat 10. Gigi kopling geser
Roda gigi tingkat berputar Pasak, segmen pengereman dan cincin sinkromesh ikut terbawa Kopling geser dan roda gigi sinkromesh diam Poros output juga diam
Mustaghfirin,S.Pd
28
5.2.2
Posisi pengerem/sinkromesh
Kopling geser di dorong ke kanan Pasak pembawa berputar beberapa derajat sehingga mendorong segmen pengerem, sedangkan ujung yang lain tertahan pada pasak pengunci Segmen mengembang mendorong/mendesak cincin sinkromesh sehingga terjadi pengereman Pada saat ini kopling geser tidak dapat digerakkan lebih jauh karena diameter cincin lebih besar (akibat desakan/dorongan) 5.2.3 Posisi terhubung
Putaran menjadi sama Gaya dorong terhadap pasak pembawa hilang dan segmen pengereman mendorong pasak pembawa kembali pada posisi semula (segmen bebas) Diameter cincin kembali mengecil, kopling geser dapat didorong lebih jauh hingga gigi dalam kopling geser berhubung dengan gigi penghubung roda gigi tingkat
Mustaghfirin,S.Pd
29
6. Perbedaan Sinkromesh Borg Wagner dan Sinkromesh Servo Borg : Dengan gaya besar yang dapat menghubungkan gigi pada saat putaran belum sama : Tidak dapat menghubungkan gigi sebelum putaran Servo sama Wagner
Mustaghfirin,S.Pd
30
LEMBAR LATIHAN
Soal : 1. 2. 3. 4. 5. Jelaskan alasan perlunya Sinkroemesh pada Transmisi. Sebutkan fungsi Sinkromesh. Sebutkan dua jenis Sinkromesh yang kamu ketahui. Terangkan Prinsip kerja Sinkromesh Borg Wagner. Terangkan perbedaan kedua jenis Sinkromesh pada soal no. 3.
Mustaghfirin,S.Pd
31
LEMBAR JAWABAN
1. Alasan perlunya Sinkromesh pada Transmisi Tanpa sinkromesh Transmisi tidak dapat dihubungkan Tanpa menunggu lama Tanpa sinkromesh memerlukan pengalaman bagi setiap pengendara untuk memasukan gigi Transmisi 2. Fungsi Sinkromesh Untuk mensinkronisasikan putaran antara gigi tingkat kecepatan dengan putaran poros output, sehingga memungkinkan gigi bisa masuk dengan mudah dan halus. 3. Jenis Sinkromesh : a. b. Sinkromesh Borg Wagner Sinkromesh Servo sinkromesh menghubungkan gigi pada Transmisi
4. Prinsip kerja sinkromesh Borg Wagner output Kedua roda gigi tingkat bebas berputar pada poros output Kopling geser berhubungan dan dapat bergerak sepanjang alur roda gigi sinkromesh Posisi Mengerem (sinkronisasi) Kopling geser didorong kesalah satu roda gigi tingkat Cincin Sinkromesh ikut terdorong dan berhubungan dengan konis pengereman pada gigi tingkat Terjadi pengereman (sinkronisasi) Putaran unit sinkromesh sama dengan putaran roda gigi tingkat Posisi Netral Roda gigi sinkromesh duduk dan berhubungan dengan poros
Mustaghfirin,S.Pd
32
Posisi Menghubung Kopling geser digerakkan lebih jauh Kopling geser menghubungkan roda gigi sinkromesh dengan roda gigi tingkat Roda gigi tingkat berhubung dengan poros output
5. Perbedaan Sinkromesh Brog Wagner dan Sinkromesh Servo Borg : Dengan gaya yang besar dapat menghubungkan gigi meskipun putaran belum sama : Tidak dapat menghubungkan gigi bila putaran Servo belum sama
Wagner
Mustaghfirin,S.Pd
33
1. Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta belajar dapat : Menyebutkan beberapa jenis sistem pemindah gigi Menjelaskan fungsi dan perlunya penguncian pemindah gigi Menerangkan akibat bila tanpa pengunci pemindah gigi
5. Tuas gigi 1 dan 2 6. Tuas gigi 3 dan 4 7. Pemindah 8. Pegas 9. Bola pembatas
34
Mustaghfirin,S.Pd
Penggunaan
: Pada kendaraan dengan pemindah tenaga standar (penggerak roda belakang) Kontruksi mudah dan murah Tidak memerlukan perawatan yang berarti
Penggunaan : Pada kendaraan dengan transmisi terletak dibelakang sopir Catatan : Konstruksi sulit Diperlukan service berkala Memberi vet pada semua engsel yang bergerak
Mustaghfirin,S.Pd
35
Pada
jangka
waktu
tertentu
perlu
perbaikan
sambungan-
sambungan 3. Pemindah gigi pada kendaraan penggerak Roda depan Transmisi melintang
5. Tumpuan pengantar kabel 6. Pengantar kabel 7. Lengan kontrol 8. Lengan pemindah 9. Transmisi
Penggunaan : Pada kendaraan penggerak roda depan motor melintang Catatan : Perlu sedikit perawatan Melumas sambungan Penyetelan panjang kabel
Mustaghfirin,S.Pd
36
4.
Lengan pemindah pendorong dan menarik tuas. Garbu menggerakkan kopling geser pada posisi gigi yang diinginkan. Pembatas dan pengepas posisi kopling geser Gigi 1 Batang pendorong di geser ke kiri hingga dudukan bola pembatas Gigi 2 Batang pendorong digeser ke kanan hingga bola pembatas
Mustaghfirin,S.Pd
37
5. Fungsi :
Untuk menjaga dan mempertahankan agar tetap pada salah satu posisi gigi saja pada saat memasukkan gigi.
Menggerakkan tuas garpu 1 Tuas garpu 2 kembali netral Tuas garpu 1 terdorong ke kiri Pasak pengunci terdorong ke bawah Tuas garpu 2 dan 3 terkunci
Menggerakkan tuas garpu 2 Tuas garpu 3 kembali netral Tuas garpu 2 didorong ke kiri Kedua pasak pengunci terdorong ke atas dan ke bawah mengunci tuas garpu 1 dan 3 Menggerakkan tuas garpu 3
Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Transmisi Manual
38
Catatan :
Pasak pengunci terdorong ke atas Tuas garpu 1 dan 2 tidak dapat didorong/ditarik (terkunci)
Tanpa pengunci gigi dapat terjadi 2 posisi gigi masuk secara bersamaan. Karena perbandingan 2 gigi tersebut tidak sama maka akan menyebabkan kemacetan dan kerusakan pada transmisi tersebut.
Mustaghfirin,S.Pd
39
LEMBAR LATIHAN
Soal : 1. 2. 3. Sebutkan ada berapa jenis pemindahan gigi. Jelaskan fungsi dan perlunya pengunci pemindah gigi. Apa akibatnya bila tanpa pengunci pemindah gigi.
Mustaghfirin,S.Pd
40
LEMBAR JAWABAN
Jawab : 1. a. b. c. Ada 3 jenis pemindahan gigi Pemindah gigi langsung Pemindah gigi pada kolom kemudi Pemindah gigi kendaraan penggerak depan dengan Transmisi
melintang
2.
Untuk menjaga agar tetap pada salah satu posisi gigi saja pada saat memasukkan gigi.
3.
karena perbandingan 2 gigi tersebut tidak sama maka Transmisi akan macet.
Mustaghfirin,S.Pd
41
Kegiatan Belajar 6 MELEPAS DAN MEMASANG TRANSMISI PADA MOBIL (Contoh Kijang)
1. 2. ALAT 3.
Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta belajar dapat : Melepaskan Transmisi dari kendaraan Memasang Transmisi pada kendaraan BAHAN Mobil Kijang Vet Kain lap WAKTU Latihan : 4 jam
Alat pengangkat mobil (dongkrak) Penyangga Kotak alat Lampu kerja Bak oli Alat pengisi oli Keselamatan Kerja
Hati-hati pada saat mengangangkat dan menyangga kendaraan Jangan bekerja pada kendaraan yang tidak disanggah dengan baik Hati-hati pada saat melepas Transmisi, jangan sampai jatuh Hindarkan tumpahan oli pada lantai
Mustaghfirin,S.Pd
42
4.
Informasi Tambahan Jaga kebersihan benda kerja dan tempat kerja Kendaraan praktek harus siap operasional kembali setelah selesai dipakai praktik
Lembar Kerja Langkah Kerja 1. Pembongkaran Lepaskan terminal negatif pada baterai Angkat mobil dengan dongkrak dan pasang penyangga dengan baik (ingat keselamatan kerja) Lepas karet penutup tongkat pemindah gigi Transmisi Lepaskan tongkat pemindah gigi transmisi (kendorkan baut pengikat dan angkat tongkat pemindah)
Lepas motor starter Keluarkan oli transmisi melalui baut tap dan tampung pada bak oli (hati-hati jangan sampai tercecer di lantai) Lepaskan poros penggerak (lepaskan baut pada Flens Defferensial dengan terlebih dahulu memberi tanda pada dudukan)
Mustaghfirin,S.Pd
43
Lepaskan kabel speedometer dan kabel lampu mundur pada transmisi Lepaskan kabel kopling pada tuas pembebas
Lepaskan pegangan dan gantungan knalpot yang berhubungan dengan Transmisi Lepaskan Moonting/dudukan Transmisi Kendorkan dan lepaskan baut-baut antara rumah kopling dan motor Tarik transmisi kebelakang dengan posisi datar, agar poros input transmisi tiga mengait alur gigi plat kopling
Mustaghfirin,S.Pd
44
2. Pemeriksaan Pada saat melakukan latihan pelepasan dan pemasangan Transmisi pada kendaraan sekaligus dilakukan langkah pemeriksaan kebocoran oli pelumas. Kebocoran pelumas pada sil poros input Transmisi, bila terdapat bocor ganti sil baru
Kebocoran pada sil pelumas pada sil poros Engkol (bila bocor ganti sil)
3. Pemasangan Hal ini perlu diperhatikan pada langkah pemasangan adalah sebagai berikut : Pasang Transmisi pada posisi datar atau segaris dengan motor
Mustaghfirin,S.Pd
45
Dorong dengan
Transmisi motor,
kedepan hanya
untuk menghubungkan Transmisi menggunakan kekuatan tangan. Pasang baut pengikat antara rumah Transmisi dengan motor bila lubang pengepas sudah pas dan keras Masukkan kembali oli Transmisi dengan alat pengisi oli
Pasang dudukan Transmisi Pasang poros penggerak Pasang kembali tuas pemindah dan karet penutup Pasang kabel speedometer dan kabel mundur Pasang kabel kopling dan stel (lihat penyetel pada materi kopling) Pasang motor stater Kontrol kemampuan pemindah gigi pada posisi mesin masih mati Turunkan kendaraan dan pasang terminal negatif baterai Pada dasarnya Pemasangan kembali adalah kebalikan dari langkah Pelepasan
4. Pengontrolan Pengontrol disini pada dasarnya adalah mengontrol kerja kopling setelah kabel kopling di lepas dan dipsang kembali langkah-langkah yang benar lihat materi kopling
Mustaghfirin,S.Pd
46
1.
Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah mempelajari dan mempraktikan materi ini diharapkan peserta belajar dapat : Membongkar Transmisi jenis rumah memanjang dengan benar Membedakan poros-poros yang ada pada Transmisi jenis Rumah
Memanjang 2. ALAT 3. 4. Kotak alat Tang snap Ring Puller (Traker) Keselamatan Kerja Pada saat melepas roda gigi jangan dipukul dengan palu besi Perhatikan pasak pengunci dan bola penahan, jangan sampai hilang berserakan Melepas unit Sinkromesh harus bersama-sama Informasi Tambahan
47
Mustaghfirin,S.Pd
Masukan semua komponen yang telah dibongkar pada bak untuk menghindari kehilangan terutama bagian-bagian kecil.
Melepas rumah kopling (1) Melepas roda gigi speedometer (2) Melepas rumah Belakang, Dudukan tuas pemindah Transmisi (3) Melepas rumah Transmisi (Gear Box) (Bila mereka terlalu kuat dapat dipukul perlahan-lahan dengan palu plastik)
Mustaghfirin,S.Pd
48
3. Melepas Garpu-garpu Lepaskan pegas dan bola penahan Tarik tuas garpu satu persatu, mulai tuas garpu gigi mundur, tuas garpu gigi 3 dan kemudian terakhir tuas garpu untuk gigi 1 dan 3
Mustaghfirin,S.Pd
49
2. Tuas garpu gigi 3 dan 4 3. Pasak pengunci 4. Tuas garpu gigi mundur 5. Tuas garpu gigi 1 dan 2 6. Lubang alur pasak pengunci 4. Melepas roda-roda gigi 4.1 Poros Input
Lepaskan snap ring dalam Keluarkan bantalan pilot 4.2 Poros Output
Bagian depan Lepas ring pengunci Keluarkan unit sinkromesh dan roda gigi 3 Lepaskan roda gigi speedometer (2) Lepaskan mur (3), perhatikan pengunci mur Keluarkan unit sinkromesh dan roda gigi mundur
Bagian belakang
Awas.! Bola pengunci jangan sampai rusak atau hilang Lepaskan bantalan dengan traker (dipres pada alat pres) jangan bersama-sama dengan roda gigi (peluru akan rusak)
50
Mustaghfirin,S.Pd
Kleuarkan roda gigi 1 dan unit sinkromesh juga roda gigi 2 Bersihkan semua komponen transmisi
1.
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari dan mempraktikkan materi ini diharapkan peserta belajar dapat : Memeriksa bagian-bagian transmisi dengan prosedur dan alat yang benar dan tepat.
2. ALAT 3. 4. Fuller Gauge Dial Indikator Blok V Micrometer Keselamatan Kerja Hati-hati dengan alat-alat ukur, jangan sampai rusak Perhatikan langkah-langkah pengukuran dan toleransi yang diizinkan Informasi Tambahan Ukuran (spesifikasi) yang tepat untuk masing-masing Transmisi dapat dilihat pada buku manual. BAHAN Transmisi WAKTU Latihan : 3 jam
Mustaghfirin,S.Pd
51
1. Pemeriksaan bantalan poros input 2. Pemeriksaan dudukan bantalan pilot 3. Permukaan gigi dudukan plat kopling 4. Dudukan ring penjamin (snap ring) 5. Dudukan bantalan poros input 6. Permukaan gigi input dan gigi penghubung unit sinkromesh 7. Dudukan 8. Bantalan peluru/rol 2. Pemeriksaan Poros Utama
Mustaghfirin,S.Pd
52
Dudukan bantalan pilot poros input Diameter dudukan roda gigi 2 dan 3 Tebal pembatas 3. Pemeriksaan kelurusan Poros
C A B
Toleransi 0,03 mm 4. Pemeriksaan roda-roda Gigi dan unit Sinkromesh Pemeriksaan roda gigi 1, 2, 3 dan R mundur terhadap permukaan gigi, diameter dalam (A) sisi gigi. Pemeriksaan gigi cincin
penyesuaian (B) (gigi ini lebih cepat rusak dibanding dengan gigi lainnya)
Roda gigi Sinkromesh Celah cincin sinkromesh dengan gigi pada saat pengereman 0,8 mm (dapat diperiksa dengan filter gauge) Pemeriksaan permukaan
53
Mustaghfirin,S.Pd
pengereman dan gigi-gigi penyesuai (sinkromesh) Pemeriksaan pengereman cincin sinkromesh, bila slip harus diganti dengan yang baru Periksa Periksa celah garpu gigi dengan dalam
Periksa gigi-gigi roda dan dudukan bantalan poros bantu Periksa keausan/kerusakkan tuas garpu peluru, pegas dan garpu pada tanda panah gambar
Mustaghfirin,S.Pd
54
1.
Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah selesai mempelajari dan mempraktekkan Materi ini diharapkan peserta belajar dapat : Merakit kembali Transmisi jenis rumah memanjang dengan benar dan berfungsi
2. ALAT 3. Kotak alat Tang snap ring Alat pres Kunci moment Keselamatan Kerja Jangan memaksa roda gigi masuk pada poros dengan cara memukul dengan palu besi Perhatikan letak roda gigi, pasak penahan dan bantalan pengunci Lumasi semua bagian Transmisi sebelum dipasang 4. Informasi Tambahan BAHAN Transmisi jenis rumah memanjang Vet WAKTU Latihan : 3 jam
Mustaghfirin,S.Pd
55
Pemasangan hakekatnya adalah langkah kebalikan dari pembongkaran, jadi jika pada saat membongkar kita perhatikan, maka pada saat pemasangan pasti tiada kesulitan yang berarti.
Lembar Kerja Langkah kerja 1. Pemasangan unit Sinkromesh Siapkan roda-roda gigi sinkromesh perhatikan posisinya menghadap ke depan Pada bagian belakang kopling geser sinkromesh terdapat coakan yang sama Catatan : 1. Kopling geser sinkromesh 2. Pengunci pengunci Memasang pengunci dan pegas harus seperti gambar dan 3 pegas
Mustaghfirin,S.Pd
56
Susunan pemasangan 1. Roda gigi Sinkromesh 2. Cincin Sinkromesh 3. Gigi Sinkromesh (clutch hub) dan kopling 4. Bola pengunci 5. Cincin Sinkromesh Perhatikan ! Pemasangan pengunci pada gigi 6. Roda gigi 1 7. Bantalan rol 8. Busing gigi 1 9. Bantalan poros output
Mustaghfirin,S.Pd
57
2.2
Susunan pemasangan 10. Bola pengunci 11. Busing gigi mundur 12. Bantalan rol 13. Roda gigi mundur 14. Gigi dan kopling geser Sinkromesh 15. 16. 17. 18. Penahan (spacer) gigi mundur Busing penahan Sim (ring) Mur pengunci
Dari depan
Urutan Pemasangan : 1. Roda gigi ketiga 2. Cincin Sinkromesh 3. Unit Sinkromesh (kopling hub) 4. Ring penjamin (snap ring)
Mustaghfirin,S.Pd
58
1. Bantalan poros 2. Ring penjamin (snap ring) 3. Ring penahan output Pemasangan bantu (counter shaft) poros Pasang poros input dan
4. Bantalan rol di dalam gigi input (Pasang dengan bantuan vet) 5. Ring penjamin dalam
Mustaghfirin,S.Pd
59
4. Pemeriksaan roda-roda Gigi dan unit Sinkromesh Pasang tuas no. 1 dan garpu (A) untuk gigi 1 dan 2 pada dudukan terbawah Masukan pasak pengunci dari tanda panah
Pasang poros kedua dan garpu (B) untuk gigi 3 dan 4 pada dudukan kedua (di tengah) Masukan pasak pengunci kedua Pasang poros ketiga dan garpu ( C ) untuk gigi mundur Pasang bola penahan dan pegas tekan Pasang paking dan tutup Keraskan baut kunci tutup
Pasang poros-poros pada rumah transmisi mulai dengan poros input dan output berikut poros bantu
Mustaghfirin,S.Pd
60
Awas..! perhatikan bola pengunci bantalan poros bantu, jangan sampai tidak terpasang
5. Pemasangan Gigi Mundur Pada Tutup Rumah Transmisi 1. Baut pengunci 2. Poros roda gigi balik 3. Gigi balik
Pemasangan tutup transmisi dan baut-bautnya Pasang kontak lampu dan mundur Pasng rumah belakang Pasang rumah kopling (depan) Pasang roda gigi speedometer (1)
Mustaghfirin,S.Pd
61
Awas.! Perhatikan pemasangan cincin penahan (3, 4 dan 5) Pengerasan baut harus merata
1. Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah mempelajari dan mempraktikan materi ini diharapkan peserta belajar dapat : Membongkar Transmisi rumah utuh secara benar Memasang/merakit kembali transmisi rumah utuh secara benar hingga berfungsi kembali 2. ALAT Kotak alat Tang snap ring Bak Traker Alat Press 3. Keselamatan Kerja Hati-hati pada saat membongkar dan memasang roda gigi , jangan dipukul paksa dengan palu besi BAHAN Transmisi jenis rumah utuh Kain Lap WAKTU Latihan : 4 jam
Mustaghfirin,S.Pd
62
4. Informasi Tambahan Gunakan bak untuk penampung semua komponen yang di bongkar
Lembar Kerja Langkah kerja 1. Melepas Lepaskan bagian-bagian sesuai nomer di bawah ini
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Baut pembuang Oli Kontak lampumundur Pegas pengembali tuas kopling Pengatur tuas pembebas Tuas pembebas kopling Tutup dan paking rumah Transmisi Roda gigi speedometer Rumah belakang
Mustaghfirin,S.Pd
63
Lepaskan poros dan roda gigi balik (Perhatikan baut pengunci poros dan cincin Spacer) Lepaskan poros bantu (counter shaft) dengan menguarkan poros pemegang dalam Awas Bantalan rol dan sinkromesh jangan sampai rusak/hilang Lepaskan tuas dan garpu pemindah (perhatikan pasak pengunci jangan sampai hilang) Keluarkan poros ouput (gunakan traker untuk melepas bantalan) Keluarkan poros input dari dalam rumah transmisi Lepaskan roda-roda gigi poros output Bagian depan Poros ouput, roda-roda gigi dilepas dari depan
dari belakang
Mustaghfirin,S.Pd
64
Beri label/tanda untuk masing-masing cincin sinkromesh Perhatikan bola pengunci (A) dan pasak pengunci (B)
Mustaghfirin,S.Pd
65
Perhatikan
perbedaan
cincin
sinkromesh untuk gigi 1 dan 2 Dudukan pengunci sinkromesh Permukaan cincin untuk gigi 1
bantalan depan
Pasang poros input di rumah Transmisi dan tutup Masukan poros output sampai ujung poros duduk
pada bantalan rol dalam poros input dan bantalan poros output pada rumah transmisi. Pasang Garpu-garpu dan tanda-tanda pemindah (Perhatikan pemasangan pasak-pasak pengunci)
garpu
Mustaghfirin,S.Pd
66
Pasang poros bantu (counter shaft) Pasang poros dan roda gigi balik (Perhatikan Pasang lengan pemindah pada rumah belakang Pasang rumah belakang Pasang kontak lampu mundur, roda gigi
1. Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah mempelajari dan mempraktikan materi ini diharapkan peserta belajar dapat : Membongkar Transmisi Plat Perakitan dengan benar Memasang/merakit kembali Transmisi Plat perakitan dengan benar, hingga berfungsi kembali 2.
Mustaghfirin,S.Pd
67
ALAT Kotak alat Tang snap ring Bak Traker Alat Press 3. Keselamatan Kerja
Hati-hati pada saat membongkar dan memasang roda gigi jangan dipukul paksa dengan palu besi Perhatikan pasak dan bola-bola pengunci jangan sampai hilang 4. Informasi Tambahan Kumpulkan semua komponen yang dibongkar dalam bak
Lembar Kerja Langkah kerja 1. Melepas Lepaskan bagian-bagian berikut ini: Rumah kopling dan switch lampu Lengan pemindah gigi dan rumah belakang Tutup bantalan poros depan dan cincin pengunci (snap ring) Keluarkan plat antara ke belakang bersama poros-poros
Mustaghfirin,S.Pd
68
Lepaskan : Poros gigi balik Tuas-tuas garpu pemindah (Perhatikan pasak pengunci dan bola pembatas) Lepaskan poros-poros dari plat antara Lepaskan roda-roda gigi dari poros output
Mustaghfirin,S.Pd
69
Pasang garpu dan Tuas Pemindah Perhatikan ! Posisi Pasak Pengunci Bola dan pegas pembatas Pasak pegas pengunci
Garpu-garpu
Mustaghfirin,S.Pd
70
Pasang rumah Transmisi dan Tutupnya Pasang Rumah Belakang Pasang Rumah Kopling Pasang Roda gigi Speedometer Pasang Switch Lampu mundur
UMPAN BALIK
Mustaghfirin,S.Pd
71
DAFTAR PUSTAKA
1. 2. 3. 4.
PT. Toyota Astra Motor, Chasis Group, Edisi 1984 Schneiter, Hut Pemindah Tenaga PPPGT/VEDC Malang 1987 H. Gerscher, Fachlaute Kraft fahzeug technik Eropa Lehrmittel 1990 Josenhans, Fachlaute Kraft fahrzeug technik Holland Verlag 1989
Mustaghfirin,S.Pd
72