You are on page 1of 2

Laksamana Tadashi Maeda

Perwira tinggi Angkatan Laut Jepang yang berjasa dalam penyelenggaraan kemerdekaan Indonesia. Dialah yang menyediakan kediamannya di Jl. Imam Bonjol, Jakarta, bagi para pemimpin Indonesia dalam mempersiapkan proklamasi kemerdekaan. Maeda dilahirkan di Kogoshima, Kyushu, Jepang, yang juga tempat kelahiran Laksamana Togo yang terkenal karena mengalahkan armada Rusia dalam Perang Jepang-Rusia (1905). Dalam karier kemiliteran, Maeda menjadi atase militer Jepang di Den Haag dan Jerman pada masa sebelum perang. Atas dasar pengalamannya ia ditempatkan di Jakarta sebagai perwira penghubung antara angkatan darat (Riku) dan angkatan laut (Kaigun) sejak 1942. Pada masa 1942-1945, Angkatan Laut Kekaisaran Jepang (Kaigun) bertanggung jawab atas pendudukan Hindia Belanda di Borneo (Kalimantan) dan bagian timur (Sulawesi, Sunda Kecil, Kepulauan Ambon dan Papua), sementara Angkatan Darat Tentara Ke-16 (Rikugun) bertanggung jawab atas Jawa dan Tentara Ke-25 (Rikugun) bertanggung jawab atas Sumatera. Perhatian dan simpatinya terhadap gerakan kemerdekaan Indonesia tumbuh sejak ia menjabat atase militer di Nederland. Di negara ini Maeda mengadakan hubungan dengan sejumlah tokoh mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di sana, antara lain Achmad Soebardjo. Karena dukungannya terhadap persiapan proklamasi Indonesia ia ditangkap oleh Sekutu (1946) dan dipenjarakan di Gang Tengah selama satu tahun. Setelah itu ia dikembalikan ke Jepang. Atas jasanya, tahun 1973 Maeda diundang pemerintah Indonesia untuk menghadiri perayaan Proklamasi 17 Agustus. Dalam kesempatan itu ia bertemu dengan Hatta. Ia juga menerima Bintang Jasa Nararya dari pemerintah Indonesia, yang diserahkan oleh duta besar RI untuk Jepang Antonius Joseph Witono. Laksamana Tadashi Maeda dipandang Sukarno sebagai seseorang yang berpandangan luas, idealis, dan taat beragama. Sebagai prajurit yang sudah pernah merantau ke berbagai negara, termasuk ke Indonesia saat masih dijajah Belanda, ia tahu dan paham akan cita-cita Indonesia merdeka. Maeda bahkan menyediakan kediamannya sebagai tempat rapat para pejuang kemerdekaan, sekaligus menjamin keamanan dan dukungannya.

Sekarang, rumah Maeda kita kenal sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi, yang terletak di Jl. Imam Bonjol No. 1, Menteng, Jakarta Pusat. Lokasi yang tak jauh dari kediaman Bung Karno di Jl. Pegangsaan Timur 56. Malam 17 Agustus, rumah Maeda menjadi saksi penting bagi berdirinya Republik Indonesia.

Sumber : Ensiklopedi Nasional Indonesia, jilid 5: E-FX. 2004. Jakarta. Delta Pamungkas

You might also like