You are on page 1of 4

NAMA NPM KELAS MATKUL DOSEN MATERI

: HASAN MAQMUN : 13111261 : 1KA41 ( S1-SISTEM INFORMASI ) : ILMU BUDAYA DASAR ( IBD ) : MUHAMMAD BURHAN AMIN : BAB V/ MANUSIA & KEINDAHAN

TGL. PEMBUATAN : 17 MARET 2012 BAB V MANUSIA & KEINDAHAN A. KEINDAHAN B. RENUNGAN C. KESERASIAN

a. Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. 1. Keindahan dalam arti luas. Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan. 2. Keindahan dalam arti estetik murni. Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dellgan se:gala sesuatu yang diserapnya. 3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan. Keindahan dalam arti yang terbatas, me~punyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut bendabenda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata.

A A A

B A

C A A

A A A

b. Nilai Estetik. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental! Contributory value), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya uisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik. Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik . c. Kontemplasi dan Ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. d. Sebab manusia menciptakan keindahan. 1) Tata nilai yang telah usang. 2) Kemerosotan Zaman. 3) Penderitaan manusia. 4) Keagungan Tuhan. e. Keindahan menurut pandangan romantic. Dalam buku AN Essay on Man (1954), Ems Cassirer mengatakan bahwa arti keindahan tidak bisa pemah selesai diperdebatkan. Meskipun demikian, kita dapat menggunakan kata-kata penyair romantik John Keats (1795-1821) sebagai pegangan. Dalam Endymion dia berkata : A thing of beuty is a joy forever its loveliness iscreases; it wil never pass into nothingness Dia mengatakan, bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selamalamanya, kemolekannya bertambah, dan tidak pemah berlalu ke ketiadaan. Dan sini kita mengetahui bahwa keindahan hanyalah sebuah konsep yang bare berkomunikasi setelah mempunyai bentuk. Karena itu dia tidak berbicara langsung mengenai keindahan, akan tetapi sesuatu yang indah.

B A A

C A A

B A

C A A

B. RENUNGAN

B A A

C A A

Renungan berasal dan kata renung, artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori Pengungkapan. Dalil teori ini adalah art is an expression of human feeling. Tokoh: Benedeto Croce, Leo Tolstoi. Teori Metafisik. Orang yang menggunakan firasat sebagai dasar merenung. Tokoh : Plato dan Arthur Schopenhauer (1788-1860). Teori Psikologis. Penciptaan seni didasarkan pada kejiwaan. Suatu teori lain tentang sumber seni adalah teori permainan (dikembangkan oleh Freedrick Schiller 1757- 1805 dan Herbert Spencer 1820 1903). C. KESERASIAN Keserasian, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang b. Teori Objektif dan Teori Subjektif . Teori objektif yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualitas) yang memang benar melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Teori subjektif perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda. b. Teori Perimbangan Teori perimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunani Kuno dahulu dipahami pula dalam arti yang lebih terbatas yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka. END TERIMA KASIH

Referensi.

http://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/manusia-dan-keindahan19/ http://budiwoww.blogspot.com/2011/06/pengertian-kontemplasi-danekstansi.html http://luthfijakgakarsa.blogspot.com/2011/04/alasan-manusiamenciptakan-keindahan.html http://oddy32.wordpress.com/2010/04/12/manusia-dan-keindahan/ http://k1m3.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-keindahan.html

You might also like