You are on page 1of 11

KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN

Disusun Oleh : Nama : Muhammad Rifqy NPM : 14111957 Kelas : 1KA36

Falkutas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA PTA 2011/2012
1

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah

Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan Kelas : 1-KA36 Tanggal Penyerahan Makalah : 17 Maret 2012 Tanggal Upload Makalah : 18 Maret 2012

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun NPM 14111957 Nama Lengkap Muhammad Rifqy Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim. Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala kenikmatan, berkah dan hidayah-Nya, kepada penulis hingga terselesaikannya makalah Ilmu Budaya Dasar yang berjudul Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan. Makalah ini disusun untuk dapat mengetahui mata kuliah Ilmu Budaya Dasar dan juga supaya dapat mengetahui Kebudayaan Indonesia yang harus dilestarikan dan dijaga agar tidak dikuasai oleh bangsa lain. Laporan ini memang jauh dari sempurna sehingga penulis berharap agar para pembaca dapat memberikan kritik dan saran tentang laporan ini. Akhir kata saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pembaca dan Mohon Maaf apabila ada kesalahan kata yang saya tidak sadari karena manusia tidak ada yang Sempurna. Semoga Allah selalu memberikan jalan yang terbaik untuk kita semua. Amiiin

Jakarta, Maret 2012 Penyusun

Muhammad Rifqy

DAFTAR ISI

Pernyataan ......................................................................................................i Kata Pengantar ...............................................................................................ii Daftar Isi ........................................................................................................iii

Bab I. Pendahuluan .....................................................................................1 1. Latar Belakang ...................................................................................1 2. Tujuan ................................................................................................2 3. Sasaran ...............................................................................................2 Bab II. Permasalahan ..................................................................................3 1. kekuatan (Strength) ............................................................................3 2. Kelemahan (Weakness) .....................................................................4 3. Peluang (Opportunity) .......................................................................4 4. Tantangan/Hambatan (Threats) .........................................................5 Bab III. Kesimpulan dan Rekomendasi ...............................................6 1. Kesimpulan ........................................................................................6 2. Rekomendasi ......................................................................................6 3. Referensi ............................................................................................7

Bab I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki beragam kebudayaan. Semboyan yang tercantum pada lambang negara Bhineka Tunggal Ika. Kemajemukan suku bangsa ini tentunya dapat menciptakan budaya yang beragam. Sebagaimana tercantum dalam penjelasan UUD 45, bahwa Kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dengan begitu keanekaragaman yang tercakup dalam Bhineka Tunggal Ika dimasudkan lebih pada keanekaragaman kebudayaan (multicultural society). Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam berbagai hal, seperti keanekaragaman budaya, lingkungan alam, dan wilayah geografisnya. Keanekaragaman masyarakat Indonesia ini dapat dicerminkan pula dalam berbagai ekspresi keseniannya. Dengan perkataan lain, dapat dikatakan pula bahwa berbagai kelompok masyarakat di Indonesia dapat mengembangkan keseniannya yang sangat khas. Kesenian yang dikembangkannya itu menjadi model-model pengetahuan dalam masyarakat. Multikultural semua orang tahu, memang banyak untuk perbedaaan kultur tapi untuk bisa memahami satu sama lain tidak cukup dengan hanya toleran. Banyak negara-negara termasuk Perancis yang melakukan , kita tahu bahwa ada banyak perbedaan dalam budaya tapi kita tidak bisa serta merta mengatakan bahwa kebudayaan itu suatu kemajemukan. Karena sering kali arus balik timbul konflik . Pemahaman tentang keragaman budaya yang diimplementasikan dengan baik akan membawa kedamaian.Menarik isu bagaimana bisa mendamaikan banyak pihak yang bisa sangat berbeda latar belakang budaya. Itu tidak bisa hanya semata-mata slogan dengan suatu kekayaan budaya. Karena jauh lebih penting kita melihat kenyataan bahwa perbedaan itu ada muncul potensi konflik permasalahan juga, tapi bagaimana kita mengelola tanpa menutup mata terhadap perbedaan tadi. Untuk mencegah pengaruh yang buruk, dan upaya untuk melestarikan dan mempersatukan budaya perlu adanya KONTRIBUSI dari semua pihak. Kontribusi adalah Segala bentuk tindakan dan pemikiran yang bertujuan untuk mewujudkan sebuah cita-cita bersama.

Budaya atau kebudayaan berasal

dari bahasa

Sansekerta yaitu buddhayah,

yang

merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebutculture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia, tentunya dapat memancing negara lain unutk mengklaim budaya indonesia. Dalam hal ini perlu dukungan baik dari pemerintah sebagai badan/pihak uyang menaungi sebuah peraturan, maupun masyarakat yang ada di dalam sebuah negara. Perlu diadakan program pelestarian yang intensif yang harus diiketahui seluruh bangsa indonesia. Karena budaya adalah suatau kekayaan yang tidak ternilai, alangkah percuma bila budaya yang hanya menjadi budaya yang asing di negeri sendiri karena ketidak-pedulian pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Disini diperlukan kerjasama antar pihak, seperti pihak media utuk mempromosikan berbagai budaya yang ada dinegara kita, contoh terbaru adalah dukungan pulau komodo menjadi tujuh keajaiban yang baru.

2. Tujuan Dalam Makalah yang saya buat ini bertujuan : 1) agar dapat menambah wawasan bagi pembaca untuk dapat menjaga dan melestarikan budaya bangsa yang semakin lama kian memudar. 2) Bagi mahasiswa, mamapu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari dalam upaya pelestarian budaya, dan bagi Pemerintah mampu memberikan sumbangsih terhadap pelestarian budaya. 3) Mampu meningkatkan kesadaran masyarakat secara luas , agar ikut berkontribusi dalam pelestarian budaya dan memahami mengapa kita perlu melestarikan kebudayaan. 4) Dapat memahami tentang mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.

3. Sasaran Makalah ini ditujukan untuk semua pembaca agar mampu memahami kebudayaan di Indonesia dan supaya dapat melestarikannya dengan baik, Sehingga kebudayaan nasional tetap menjadi kekayaan Indonesia.

BAB II PERMASALAHAN

Analisis permasalahan kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek : 1. Kekuatan (Strength) a. Adanya tujuan yang jelas dari peraturan Pemerintah mengenai pelestarian kebudayaan yang diserahkan kepada pemerintah daerah . Otonomi daerah yaitu pengelolaan kekayaan budaya merupakan kewenangan pemerintah daerah .Hasil yang telah dicapai dalam upaya pengelolaan kekayaan budaya seperti penetapan Tana Toraja, Jatiluwih, Pakeran, dan Pura Taman Ayun dalam daftar nominasi Warisan Dunia (UNESCO World Heritage List). b. Pendekatan budaya yang terwujud dari rasa Nasionalisme warga Indonesia. Pemuda dan pemudi Indonesia banyak yang memperlihatkan kemampuannya di berbagai panggung budaya;khususnya yang menyangkut seni dan ilmu pengetahuan. Seperti yang dilakukan Nana Krit , Pengalaman dirinya yang di masa lalu pernah dibilang seperti nenek-nenek tatkala mengenakan batik tak membuatnya surut, bahkan hingga kini ia masih getol mempromosikan , mengenakan dan mengoleksi batik. c. Cepatnya penyebaran informasi. Internet dapat membantu proses pelestarian budaya, dan belakangan ini internet bukan lagi menjadi suatu yang istimewa. d. Adanya peraturan yang jelas mengenai Pelestarian budaya yamg dilakukan Pemerintah. Seperti yang tertuang dalam UUD 45 pasal 32 yang menjelaskan tentang pelestarian budaya, terlihat jelas bahwa Negara menjamin , menghormati dan memelihara kebudayaan bangsa. Bahkan wujud dari pedulinya Pemerintah terhadap kebudayaan bangsa bisa terlihat dengan banyaknya kegiatan kegiatan pemerintah dalam pergaulan Internasional dengan membawa seni kebudayaan bangsa lewat pertukaran pelajar , kunjungan kerja maupun kegiatan lain; Penerbitan pedoman Etika Kehidupan Berbangsa: Rumusan dan Program Aksi yang merupakan penjelasan operasional dari TAP MPR-RI No. VI/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa sebagai tanggapan terhadap situasi krisis moral dan etika saat ini.

2. Kelemahan (Weakness) a. Lemahnya pertahana negara. Keadaan geografis yang membagi wilayah Indonesia atas kurang lebih 3.000 pulau yang tersebar disuatu daerah ekuator sepanjang kurang lebih 3.000 mil dari timur ke barat dan lebih dari 1.000 mil dari utara ke selatan, Indonesia hanya memiliki sisterm pertahanan seadanya, karena terbatasnya dana untuk membeli alutsista. Hal ini menjadi penting karena efek penggentar bila suatu negara memiliki alutsista yang canggih, dalam hal ini indonesia masih tertinggal jauh dibanding malaysia, singaura, dan Australia. b. Masih rendahnya apresiasi masyarakat terhadap kebudayaan selain seni. Masyarakat Indonesia yang terdiri dari bangsa yang beragam tentunya tidak sekedar seni daerah tapi juga bahasa atau seluruh hal yang terkait dengan perwujudan suatu kebudayaan. Kurangnya minat baca masyarakat dan lambatnya pertumbuhan budaya kewirausahaan yang bersifat progresif dan berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi. c. Peraturan Pemerintah yang sudah jelas namun kurang tersosialisasi. Adanya peraturan yang jelas dari pemerintah bukan jaminan untuk segera terealisasi program tersebut , adanya kendala tentang komunikasi dari semua pihak maka tujuan utama dari peraturan tersebut akan sia-sia. d. Masyarakat cenderung lebih cepat mengadopsi Budaya asing daripada melestarikan budaya sendiri. Derasnya arus globalisasi mengakibatkan makin menipisnya batas-batas negara, terutama dalam konteks sosial budaya sehingga tidak ada budaya yang steril dari pengaruh budaya global .

3. Peluang (Opportunity) a. Maraknnya atau menjamurnya acara dalam media informasi tetntang kebudayaan daerah. b. Dengan adanya acara acara atau kegiatan tersebut secara tidak langsung mampu memperkenalkan budaya antar daerah sehingga fungsi informasi dan edukasi mampu terwujud kepada masyarakat luas. c. Mulai ada komunitas pencinta budaya. muncul komunitas yang peduli kebudayaan indonesia seperti komunitas jelaja budaya, dan lain-lain. 8

d. adanya Perda Otonomi Daerah, kebudayaan daerah mampu berkembang. Pelestarian kebudayaan tidak lagi tergantung pada Pemerintah Pusat, PEMDA mampu menunjukkan arah kemana pelestarian kebudayaanya . Masyarakatpun bisa lebih ikut andil dalam melestarikan kebudayaannya.

4. Tantangan/Hambatan (Threats) a. Terhambatnya pelestarian Kebudayan oleh Masyarakat hanya karena masalah materi. tergantungnya masyarakat pada Aspek materiil mempersempit ruang pelestarian kebudayaan, masih kurangnya kemampuan ekonomi berakibat pada penjualan aset kebudayaan bangsa. b. Banyaknya konflik yang timbul sebagai akibat salahnya pemahaman antar kebudayaan. Peran pemerintah disini adalah sebagai polisi kebudayaan yang mampu menjadi penjaga serta pemersatu jika terjadi kesalahpahaman tersebut. c. Kemiskinan Kemiskinan menjadi penghambat didalam segala sesuatu yang ada di negara kita Indonesia. d. kebudayaan asing membuat generasi muda kehilangan jati diri. Adanya kebudayaan asing yang kebarat-baratan menyebabkan hilangnya jiwa kebudayaan sendiri, oleh karena itu kita harus menjaga dan melestarikan kebudayaan kita sendiri.

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan a. Meningkatkan kemampuan bangsa dalam melestarikan budaya dan untuk

menciptakan keserasian hubungan, baik antarunit sosial dan budaya maupun antara budaya lokal dan budaya nasional, dalam bingkai keutuhan NKRI. b. kebudayaan hampir mencakup di seluruh bidang, baik dari bidang pengetahuan, bidang pariwisata, bidang sosial (hubungan masyarakat), religi (kepercayaan) dan norma / etika perilaku manusia. c. Kesadaran masyarakat dalam melestarikan kebudayaan , termasuk seluruh apresiasi yang dilakukan masyarakat dalam melestarikan budaya merupakan wujud rasa cinta terhadap tanah air. d. masyarakat dan pemerintah harus bersama sama menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia agar kebudayaan kita tidak diklim / dirampas oleh bangsa lain.

2. Rekomendasi. a. Kurangnya minat dan kesadaran masyarakat untuk mempelajari budaya kita sendiri, maka dari itu memperkenalkan budaya bangsa kepada generasi muda hendaknya dilakukan sejak dini. b. Kurang tanggapnya pemerintah dalam pembangunan sarana pelestarian budaya bangsa, menimbulkan kurangnya pemanfaatan dari budaya bangsa itu sendiri dan dapat mengakibatkan kebudayaan kita diakui oleh negara lain yang justru menimbulkan kerugian bagi bangsa kita. c. Masyarakat adalah cermina dari suatu bangsa , suatu bangsa akan dihargai dengan kebudayaannya sehingga, kita sebagai Masyarakat hendaknya selalu menjag dan ikut mempertahankan kebudayaan agar tidak diklaim oleh Negara lain. d. Mengenalkan budaya bangsa Indonesia ke mata dunia internasional melalui pembangunan museum maupun pertunjukan-pertunjukan budaya dapat menarik simpati wisatawan yang bisa memberikan keuntungan devisa untuk negara.

10

REFERENSI http://www.anneahira.com/kebudayaan-daerah.htm http://www.bappenas.go.id/get-file-server/node/3324/ http://trisulacaturwiwarajagat.jimdo.com/2011/02/06/kontribusi/

11

You might also like