Professional Documents
Culture Documents
Gambaran Umum
Kebijakan moneter merupakan kebijakan otoritas moneter atau bank sentral dalam bentuk pengendalian besaran moneter untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan. Bentuk:
Pasif (Tanpa Tindakan) vs Aktif Rules vs Discretion
Saling Meniadakan
Growth, Unemployment and Inflation in the United States, 1960-2002 (in percent)
1960-2000 (average) Output growth Rate Unemployment Rate Inflation Rate
3.5
1992-2000 (average)
3.7
2000
2001
2002
4.1
1.1
0.7
6.1
5.4
4.0
4.8
6.2
5.1
1.7
2.3
2.1
1.2
1992-2000 (average)
1.2
2000
2001
2002
1.5
-0.7
-1.0
2.0
3.0
4.7
5.0
5.5
4.5
-0.1
-1.6
-1.6
-1.4
1992-2000 (average)
2000
2001
2002
4.9
3.4
3.7
13
10
Growth, Unemployment and Inflation in the European Union, 1960-2002 (in percent)
1960-2000 (average) Output growth rate Unemployment Rate Inflation Rate
3.1
1992-2000 (average)
2.1
2000
2001
2002
3.3
1.7
1.5
6.5
9.9
8.1
7.8
8.1
5.6
1.7
1.5
2.5
2.2
16000
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
70
75
80
85
90
95
00
IDNCPI
IDNEXE
Recent Development:
Rupiah Exchange Rate
13000
12000
11000
10000
9000
8000
7000 1/03/00
Rupiah Exchange Rate 3 Jan 2000 - 15 Sept 2003
10/09/00
7/16/01
4/22/02
1/27/03
Recent Development:
SBI and Inflation
SBI and CPI Inflation Rate
18
16
14
12
10
4 01:01
01:07
02:01
02:07
03:01
SBI_3MONTHS
03:07
INFLATION_YTOY
deposit
call money
90
92
94
96
98
00
02
04
IDNCALLMONEY
IDNDEPOSITNC
IDNDISCRATE
Hubungan Inflasi dan Jumlah Uang Beredar Positif dan Signifikan (1990-2004)
15
10
Inflasi Indonesia
-5
-10
10
Laju pertumbuhan M2
20
30
Oleh karena itu: kebijakan moneter sering lebih memfokuskan pada sasaran tunggal.
Managed floating exchange rate (sistem nilai tukar mengambang terkendali) Floating exchange rate (sistem nilai tukar mengambang)
Rp
Fixed
1200
1000
Revaluasi
1000
800
Depresiasi
0
Rp
Rp
Free
Apresiasi
Manage
1200 1000 800
1000
pelebaran band
Depresiasi
Sistem Devisa
Sistem devisa terkontrol (devisa dimiliki oleh negara) -> black markets Sistem devisa semi terkontrol (kewajiban penyerahan dan izin dari negara untuk perolehan dan penggunaan devisa) Sistem devisa bebas
Penargetan Inflasi
Mengumumkan kepada publik mengenai target inflasi jangka menengah dan komitmen bank sentral untuk mencapai stabilitas harga sebagai tujuan jangka panjang kebijakan moneter. Dengan mengumumkan, bank sentral dapat lebih kredibel dan fokus mencapai tujuan stabilitas harga
DISADVANTAGES
Loss of independent monetary policy Open to speculative attacks Loss of exchange rate signal
Monetary Targeting
ADVANTAGES
Independent monetary policy can focus on domestic considerations Immediate signal on achievemant of target
DISADVANTAGES
Relies on stable money-inflation relationship
Inflation Targeting
ADVANTAGES
Simplicity and clarity of target Independent monetary policy can focus on domestic considerations Does not rely on stable moneyinflation relationship Increased accountability of central bank Reduced effects of inflationary shocks
DISADVANTAGES
Delayed signal about achievement of target Could impose rigid rule Larger output fluctuations if sole focus on inflation
DISADVANTAGES
Lack of transparency Success depend on individuals Low accountability
Operating Targets
Reserve aggregates (reserves, nonborrowed reserves, monetary base, nonborrowed base) Interest rates (short-term)
Intermediate Targets
Monetary Aggregates (M1, M2, M3) Interest rates (short and long term)
Goals
High employmant Price stability Financial market Stability Economic gr. Etc
Adanya tenggang waktu/lag antara pelaksanaan kebijakan dengan tercapai atau tidaknya sasaran akhir Dipilih karena:
memiliki keterkaitan stabil dengan sasaran akhir, cakupannya luas, dapat dikendalikan otoritas moneter, tersedia relatif cepat, akurat, dan tidak sering direvisi.
Lag ada bermacam-macam, yaitu inside lag dan outside lag. Inside lag terdiri dari recognition lag, decision lag, dan action lag.
Antara lain: uang primer (M0), reserve bank-bank (bagian dari M0), dan suku bunga (antarbank atau jangka pendek)
Kebijakan Moneter
Jumlah Uang Beredar
Suku Bunga
Biaya Modal
Investasi/ Konsumsi
Nilai Tukar
Harga
Kebijakan Moneter
Jumlah Uang Beredar
Suku Bunga
Harga Aset
Investasi/ Konsumsi
Liabilitis Bank
Investasi
Kebijakan Moneter
Jumlah Uang Beredar
Sasaran Operasional
-Uang Primer (M0) -Reserve bank
Sasaran Antara
- Besaran moneter (M1, M2, kredit) -Suku bunga
Sasaran Akhir
-Stabilitas harga -Pertumbuhan Ek. -Kesempatan Kerja
Instrumen
Sasaran Akhir
Variabel-variabel informasi -Stabilitas harga -Pertumbuhan Ek. -Kesempatan Kerja