You are on page 1of 11

MAKALAH - 1 ILMU BUDAYA DASAR (Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan)

Nama : Muhammad Adwin Rahmadi Kelas : 1KA34 NPM : 14111741

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin


Topik Makalah Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan

Kelas : 1-KA34

Tanggal Penyerahan Makalah : 17 Maret 2012 Tanggal Upload Makalah : 18 Maret 2012

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun NPM 14111741 Nama Lengkap Muhammad Adwin Rahmadi Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat kepada kita semua, dan dengan karena itu makalah ilmu budaya dasar ini dapat di susun dengan baik dan tepat pada waktunya. penulis berterima kasih kepada Orang tua saya yang telah mendidik saya dan selalu mendukung saya, dan juga Bapak Muhammad Burhan Amin yang telah memberikan ilmu dan bimbingan kepada kami semua serta teman teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulisan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas ilmu budaya dasar tentang kontribusi masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan budaya. Penulis memohon maaf bahwa dalam tulisan ini masih ada kekurangan dan kesalahan yang kiranya bisa di maklumi mengingat kemampuan yang dimliki. Oleh karena itu penulis dengan rendah hati menerima masukkan dan usul ataupun saran yang bisa menjadi bahan untuk membangun demi menyempurnakan pembuatan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada pembaca atas perhatiannya semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat. Amin.

Jakarta, 16 maret 2012

Penyusun

ii

DAFTAR ISI

Pernyataan ..i Kata pengantarii Daftar isi..iii

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar belakang..1 1.2. Tujuan...2 1.3. Sasaran .2

Bab II Permasalahan 2.1. Kekuatan (Strength)..3 2.2. Kelemahan (Weakness).4 2.3. Peluang (Opportunity)...4 2.4. Tantangan/Hambatan (Threats)5

Bab III Kesimpulan dan Rekomendasi 3.1. Kesimpulan6 3.2. Rekomendasi..6 Referensi..7

iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang Keragaman budaya atau cultural diversity adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia ini, keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok sukubangsa yang ada di daerah tersebut. Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar di pulau-pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian utan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok sukubangsa dan masyarakt di Indonesia yang berbeda.

Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragamnya jenis kenudayan yang ada di Indonesia. Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agaama besar di Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga mencerminkan kebudayaan agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu Negara dengan tingkat keanekaragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok suku bangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradisional hingga ke modern, dan kewilayahan.

Dengan keanekaragaman kebudayaan Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan Negara lainnya. Indonesia mempunyai potret kebuayaan yang lengkap dan bervariasi. Dan tak kalah pentingnya, secara social budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah dinamika interaksi antar kebudayaaan yang dirangkai sejak dulu. Interaksi antar kebuayaan dijalin tidak hanya meliputi antar kelompok sukubangsa yang berbeda, namun juga meliputi antar peradaban yang ada di dunia. Labuhnya kapal-kapal Portugis di Banten pada abad pertengahan misalnya telah membuka diri Indonesia pada lingkup pergaulan unia internasional pada saat itu. Hubungan antar pedagang Gujarat dan pessir jawa juga memberikan arti yang penting dalam membangun interakasi antar peradaban yang ada di Indonesia. Singgungan-singgungan perdaban ini pada dasarnya telah membangun daya elasitas bangsa Indonesia dalam berinteraksi dengan perbedaan. Disisi lain bangsa Indonesia juga mamu menelisik dan mengembangkan budaya local ditengah-tengah singgungan antar peradaban itu.

1.2. Tujuan Tujuan dari makalah yang mengenai Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan terhadap setiap masyarakat di Indonesia khususnya untuk para pemuda dan pemudi agar kita mengetahui akan pentingnya kebudayaan Indonesia, selain itu tujuan dari makalah ini agar :

a. Pembaca dapat menambah wawasan mengenai keanekaragaman budaya di Indonesia b. Mengetahui masalah masalah tentang keanekaragaman budaya c. Mengetahui bagaimana cara mengatasi permasalahan keanekaragaman budaya d. Meningkatkan rasa cinta akan kebudayaan bangsa e. Menjalakannya dalam kehiduan keseharian.

1.3. Sasaran

Sasaran pembuatan dari makalah ini adalah supaya para pembaca memahami pentingnya pernanan kita untuk melestarikan kebudayaan dan mengetahui apa saja kontribusi dari pemerintah maupun masyarakat dalam melestarikan budaya bangsa yang kita cintai ini. Dan supaya semua masyarakat dapat berpartisipasi dalam rencana melestarikan kebudayaan kita ini.

BAB II PERMASALAHAN

Indonesia mempunyai berbagai macam kebudayaan. Hampir setiap pulau ditinggali oleh suku dan ras dan tiap-tiap suku dan ras mempunyai kebudayaannya sendiri. Namun seiring berkembangnya zaman, kebudayaan di Indonesia mulai luntur. Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya teknologi yang mempunyai dampak negatif terhadap kebudayaan Indonesia. Dengan banyaknya media elektronik kebudayaan barat mulai mengubah pola pikir masyarakat Indonesia. Karena pola pikir masyarakat Indonesia yang masih rendah, mereka dengan mudah mengikuti budaya barat tanpa adanya filtrasi. Sehingga mereka cenderung melupakan kebudayaanya sendiri.

Selain itu, pemerintah terkesan asal- asalan mengurusi budaya. Sehingga dengan mudahnya Negara lain mengakui kebudayaan Indonesia sebagai miliknya. Apabila hal ini terus berlangsung maka kebudayaan Indonesia akan mati.

2.1. Kekuatan (Strength)

a. Rasa Nasionalisme Nasionalisme merupakan modal paling utama yang harus dimiliki suatu bangsa. Dengan rasa nasionalisme yang kuat maka suatu bangsa akan lebih mencintai bangsanya sendiri dan tidak selalu bergantung pada pengaruh luar. Hal ini ditanamkan pada diri masingmasing dengan kesadaran yang tinggi. b. Kebudayaan Indonesia mempunyai ciri khas. Ciri khas tersebut dapat menarik minat masyarakat sehingga bisa lebih mencintai budaya sendiri. c. Rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang tinggi Di Indonesia ini masih terasa rasa persatuan yang kuat sehingga mempermudah dalam menjaga komunikasi dan memelihara budaya sendiri. d. Kepedulian terhadap budaya sendiri Tentunya hal ini pasti ada di dalam suatu masyarakat di Indonesia yang masih peduli pada budaya sendiri dan hal ini harus menjadi pemicu dan dikembangkan agar lebih mencintai budaya bangsa sendiri.

2.2. Weakness (Kelemahan)

a. Kondisi wilayah Indonesia Wilayah yang luas dan pulau-pulau dipisahkan oleh lautan menjadi hambatan bagi daerah pelosok untuk memperkenalkan budayanya. b. Lemahnya pertahanan Negara Indonesia. Kedaulatan negara ditentukan oleh ketahanan suatu negara sehingga tidak mudah digoyahkan oleh negara lain sehingga bisa menjaga wilayah NKRI dan kebudayaan yang ada . c. Kondisi perekonomian. Perekonomian merupakan hal penting. Kegagalan ekonomi yang disebabkan oleh banyaknya korupsi membuat ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah termasuk program-program pemerintah yang menyangkut pelestarian budaya. d. Kurangnya sarana dan prasarana dari pemerintah. Faktor ini penting mengingat wilayah Indonesia yang luas dan penduduk yang banyak. Contohnya dalam hal transportasi dan pendidikan yang masih kurang layak.

2.3. Peluang (Opportunities)

a. Diperkenalkannya budaya daerah oleh media-media masaa. Banyaknya program televisi yang menayangkan acara di daerah-daerah yang memiliki budaya unik. b. Berkembangnya teknologi informasi. Dunia telekomunikasi dan informasi telah berkembang pesat, maka ini bisa dijadikan sebagai sarana dalam memperkenalkan budaya bangsa khususnya budaya di Indonesia. c. Bidang pariwisata Dalam hal ini pastinya banyak turis asing yang datang ke tempat-tempat wisata di Indonesia mempermudah untuk memperkenalkan budaya Indonesia, dan ini juga bisa dijadikan suatu keuntungan dimana bisa menghasilkan devisa Negara. d. Produk-produk dalam negeri Banyaknya produk dalam negeri bertema budaya seperti batik menjadi peluang untuk menarik minat masyarakat terhadap budaya nasional.

2.4. Tantangan/Hambatan (Threats)

a. Perbedaan persepsi atau sudut pandang Penilaian orang pada prisnsipnya pasti berbeda-beda jadi semua itu bergantung pada diri masing-masing hal ini bisa menghambat karena jika sesorang memilih hal yang menurut mereka benar maka tidak bisa di pungkiri lagi. b. Era globalisasi Ini sangat berpengaruh pada budaya nasional yang berawal dari kalangan muda yang mudah terkontaminasi dengan budaya luar. c. Banyaknya orang-orang asing yang masuk di Indonesia Hal ini dapat menyebabkan pengaruh perubahan pada budaya Indonesia karena mungkin saja mereka memperkenalkan budaya yang tidak senonoh pada masyarakat Indonesia. d. Hubungan diplomasi yang kurang baik. Hubungan dengan negara lain yang kurang baik menghambat dalam memperkenalkan budaya nasional kepada luar.

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1 Kesimpulan

Budaya Nasional merupakan aset Bangsa Indonesia yang harus memperoleh perhatian terutama di era Globalisasi saat ini. Budaya nasional menjadi bagian penting negara Indonesia yang dapat dikembangankan dan dikelola sebaik-baiknya. Budaya nasional harus menjadi bagian dari aset Bangsa Indonesia yang dapat mendatangkan pendapatan bagi masyarakat dan negara. Tentunya perlu ada suatu kesadaran secara nasional dan dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Indonesia pada semua aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pemerintah dan masyarakat wajib untuk menjaga dan melestarikan budaya nasional karena buudaya nasional merupakan identitas suatu negara. Kontribusi dari pemerintah dan masyarakat haruslah nyata dilakukan agar tujuan terpeliharanya budaya nasional dapat terwujud dan terus dipertahankan.

3.2. Rekomendasi

a. sebagai warga negara indonesia patut bangga dengan mempunyai kekayaan budaya. b. Sebagai warga negara kita hendaknya menanggapi dengan arif pengaruh nilai-nilai budaya barat untuk mengembangkan dan memperkaya, serta meningkatkan kebudayaan nasional dengan cara menyaring kebudayaan itu. c. pemerintah harus tegas dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan indonesia dengan cara membuat peraturan perundangan yang bertujuan untuk melindungi budaya bangsa. d. pemerintah harus mematenkan budaya-budaya yang ada di Indonesia agar budaya-budaya bangsa tidak jatuh ke tangan bangsa lain. e. Pemerintah harus membangun sumber daya manusia dan meningkatkanan daya saing bangsa dapat dilakukan dengan menanamkan norma dan nilai luhur budaya Indonesia sejak dini, dengan cara sosialisasi nilai budaya yang ditanamkan kepada anak sejak usia prasekolah.

REFERENSI http://etno06.wordpress.com/2010/01/24/masalah-kebudayaan-di-indonesia/ http://melayuonline.com/ind/news/read/5135/budaya-indonesia-terkikis-budaya-barat http://prasetijo.wordpress.com/2009/07/24/keragaman-budaya-indonesia/ http://unifierstory.blogspot.com/2011/10/masalah-kebudayaan-indonesia.html

You might also like