Professional Documents
Culture Documents
a mencari oase di luar rumah. Namun, bila terbilang longgar, dampaknya pun tidak lebih baik. Si remaja ini amat mungkin juga terjerumus dalam pergaulan bebas.
Jadikan ortu tempat yang nyaman untuk cerita , karena mereka sesungguhnya punya banyak masalah
4. Bersabar
5. Beri privasi 6. Berbagi rasa
1. Butuh privasi
3. Memberi kuliah
1. Konsisten
Orangtua harus konsisten dengan aturan yang mereka buat, sehingga anak mengerti batasanbatasan yang harus mereka patuhi
Temper tantrum adalah ledakan kemarahan yang terjadi secara tibatiba, tanpa terencana. Pada anak-anak, ini bukan hanya untuk mencari perhatian dari orang dewasa saja. Ketika mengalami tantrum, anakanak cenderung melampiaskan segala bentuk kemarahannya. Baik itu menangis keras-keras, berteriak, menjerit-jerit, memukul, menggigit, mencubit, dsb.
Normalnya, tantrum (baca: marah-marah) pada anakanak hanya terjadi sekitar 30 detik sampai 2 menit saja. Tapi, jika kemarahan berlanjut sampai pada tingkat yang membahayakan dirinya atau orang lain, maka ini bisa menjadi hal yang sangat serius.
Temper tantrum biasanya terjadi pada anak usia 1-4 tahun, hal yang wajar
Mudah dijumpai pada anak yang sifatnya keras, hiperaktif, emosi yang mudah berubah-ubah atau beberapa anak yang kurang dapat beradaptasi dengan lingkungan baru.,
Mulai usia 5 tahun (sekolah, bergaul dengan sebaya) dapat mengontrol emosi lebih baik Jika bertahun-2 di sekolah tetap ada gangguan emosi (kesulitan bergaul atau gangguan pelajaran)
1. 2.
Cari tahu penyebabnya Jangan ikut emosi, sabar, anak dalam gelombang Beta (tidak bisa kompromi) Abaikan dan AJARI anak mengatasi kemarahan. Cuek dan tidak peduli cara yang jitu. Perlu ketegasan dan konsistensi orang tua Sudut diam
3.
4.
5.
Transisikan gelombang otak. Saat sudah tenang nasehati dan ingatkan tentang perbuatannya yang tidak baik tadi Alihkan pola tindakan ke hal yang lebih menarik jika ortu sudah paham seperti apa tipe anaknya. Setelah tenang kembali ke no 5 Saat semua reda, jangan biarkan anak melupakan kejadian tadi
6.
7.
Saat menginginkan sesuatu umumnya anak merengek Tidak baik jika anak menjadikan rengekan sebagai senjata/kebiasaan Umumnya anak suka merengek usia 4 th ke atas
Koreksi orang tua ttg pola asuhnya Biasanyaini karena aturan dan tuntutan orangtua yang sangat rendah. Orangtua selalu menuruti setiap keinginan anak, hanya karena tidak ingin terganggu, tidak ingin anaknya menangis dan mengamuk, atau karena malu jika ribut di depan umum.
Hal itu diikuti pula oleh sikap acuh orangtua, dengan tidak memberikan pengertian dan arahan yang baik bagi mereka. Apalagi jika dari orangtua sendiri sering memberikan contoh yang kurang tepat, seperti sikap konsumtif misalnya.
Ubah pola asuh. Jika saat ini Anda masih takut-takut untuk memberikan larangan pada anak Anda, mulailah! Hilangkan ketakutan Anda. Selama larangan dan aturan yang Anda buat adalah sesuatu yang tidak berlebihan, sesuai dengan kondisi anak, dikuatkan dengan konsistensi Anda, maka jalan Anda untuk mengubah asuhan ini menjadi lebih baik terbuka lebar.
Mungkin anak Anda akan menangis, mengamuk, tapi ingatlah, bahwa ini hanya sementara. Anda bisa menyiasati bagaimana merespon amukan anak.
Agar anak juga tahu, bahwa tidak setiap keinginannya bisa dan harus dipenuhi. Terlebih dengan cara menangis dan mengamuk.