You are on page 1of 4

TIGER Sebagian besar orang pasti setuju bahwa harimau adalah salah satu binatang terindah di dunia.

Sayangnya, mereka terancam punah. Untung saja di kebun binatang mereka mampu berkembang biak dengan baik. Seperti anak harimau berumur 6 minggu ini. Tetapi apakah harimau di kandang bisa disebut harimau sungguhan? Saya ragu. Untuk melihat hakikat dan keindahan harimau anda harus melihatnya di alam bebas. Dan film ini akan membeberkannya kepada kita. Ini kisah perjalanan hidup seekor harimau betina di India. Dan tantangan yang harus dihadapi ketika membesarkan keluarganya. Bahkan seekor harimau betinapun mempertaruhkan hidup mati-matian. [Harimau mengejar mangsanya yaitu rusa dengan berlari kencang] Harimau betina kita tinggal di Taman Nasional Kanha. Sebuah hutan lebat yang dilindungi. Dimana menjelang subuh, patroli gajah berkeliling. Menjaga tempat paling aman di dunia bagi harimau. Tahun demi tahun, para penjaga hutan atau mahout membututi harimau betina kita, mempertahankan wilayahnya. Sebuah daerah padang rumput dan hutan dengan air sejernih kristal. Kepala mahout, Bir Singh, lahir dan dibesarkan di hutan ini. Ia menjaga si betina sejak masih bayi, tahun 1986. Dan ia selalu dapat menemukan tempat persembunyian si harimau. Ia menamakannya Laksmi, yang berarti Dewi Keberuntungan. Laksmi memperjuangkan wilayahnya selama bertahuntahun. Karena itu adalah kunci keberhasilan. Untuk menyediakan makanan dan tempat aman bagi anak-anaknya. Anak-anak Laksmi berusia sekitar 9 minggu. Sebelumnya, Laksmi telah membesarkan beberapa anak. Di usia 12 tahun adalah cukup tua untuk tuntutan hidup di alam liar. Anak harimau seusia ini membutuhkan suplai ASI terus menerus dan kasih sayang. Laksmi membuktikan dirinya sebagai ibu yang bertanggung jawab. Mampu membesarkan 2 atau 3 anaknya hingga mampu mandiri. Laksmi selalu waspada terhadap bahaya. Kali ini, ia merasa adanya musuh yang datang mengendap-endap. Dan musuh paling berbahaya adalah harimau jantan. Ia adalah bapak anak-anak Laksmi, jadi bukanlah ancaman. Walaupun ia sama sekali tidak ikut membantu membesarkan anaknya perjuangan mempertahankan wilayahnya sangat besar artinya. Bila ia kehilangan status sebagai raja di belahan rimba ini pesaingnya mungkin akan membunuh anak-anak Laksmi. Padahal setiap anak sangat berharga. Mahout bertugas menghitung jumlah kegagalan dan keberhasilannya. Harimau jantan cenderung penuh rahasia. Dan mereka sangat tidak senang dibuntuti. Jantan bertarung demi wilayah sehingga bisa membuahi beberapa betina. Betina berjuang demi makanan yang mereka sediakan. Tanah Laksmi yang subur memikat kawanan rusa (mangsa favoritnya). Bertahun-tahun, Laksmi berburu di segenap penjuru wilayahnya. Dan ia kenal betul setiap seluk beluknya. Tapi rusa sangat waspada dan gesit, jadi ia harus bisa mendekati mereka. Jika ingin tetap memberi makan anak-anaknya. Walupun punya pengalaman dan kecepatan luar biasa, Laksmi sering gagal, namun demi anak-anaknya ia pantang menyerah. Tapi monyet langur adalah kutukan baginya. Dikenal dengan sebutan si mata hutan. Seperti binatang lainnya di Kanha, Langur terbiasa dengan mahout. Tetapi tidak dengan harimau. Langur membuat hidup Laksmi menjadi semakin sulit berburu, karena memperingatkan rusa akan datangnya bahaya. Adanya Langur, menarik bagi rusa karena sering menjatuhkan makanan. Tetapi bila mereka memilih untuk mencari makan di tanah mereka mudah diserang. [laksmi menangkap langur yg mencari mkn d tnh] Laksmi kemudian memanggil anaknya dari tempat persembunyiannya. Setelah lama tak berjumpa, ia memanjakan anak-anaknya. Bercengkrama membuat mereka saling mengenali bau badan. Ini akan menolong Laksmi jika mereka hilang. Bermain juga hal penting. Dan Langur yang mati adalah mainan yang sempurna. Anak-anak ini belum cukup dewasa untuk memakan daging. Tetapi pelajaran berburu bisa sangat mengasyikkan. Mereka tumbuh sangat cepat. Dan butuh makanan, jadi Laksmi

mendorong mereka untuk minum ASI. Laksmi memiliki 4 puting susu, jadi mereka tidak perlu berebutan. Namun anak-anak ini kadang ceroboh dengan bagian sensitif induknya. Membesarkan 3 anak menyita tenaga, hidup Laksmi merupakan perjuangan tanpa henti untuk menemukan mangsanya. Serta mempertahankan wilayah bagi anaknya. Tugasnya tak kunjung henti. Seperti halnya gajah yang harus memberikan makan anaknya. Siang hari adalah waktu beristirahat dari tugas patroli. Para mahout hidup di tengah Taman Nasional Kanha dan sejak tahun 1930 desa ini menjadi markas mereka. Anak-anak sering diajak ke hutan. Dan putra Bir Singh bercita-cita akan menjadi mahout juga. Hidup di pusat habitat harimau masyarakat di sini menghormati kucing besar ini. Mereka menganggap harimau sebagai penjaga hutan. Laksmi hanya punya sedikit waktu istirahat. Anak-anaknya tengah tumbuh dan ia harus sering berburu. Bila berhasil, ia tak perlu lagi berburu untuk mereka. Tetapi mendorong mereka untuk menjelajah wilayahnya. Dengan mengajari berburu. Anak-anaknya sekarang berusia 14 minggu. Dan cukup dewasa dikenali 2 jantan dan 1 betina. Mereka cukup besar untuk memakan daging. Dan cukup agresif mempertahankan santapannya. Kedua abang kerap mempermainkan adik perempuannya agar bisa mendapatkan gigitan pertama. Kadang, Laksmi juga ikut bersaing bila ingin ikut mencicipi. Laksmi telah membuktikan keberaniannya sebagai ibu. Dan 2 anak perempuannya yang dulu, ikut andil dalam menjaga wilayahnya. Yang ini dinamai Churi, sama seperti lembah yang didiaminya. Pertemuan langka ini cukup menegangkan walau bersahabat. Karena anak-anak Laksmi masih asing dengannya. Kadang-kadang Laksmi memindahkan anaknya ke tempat dimana rusa tidak terlalu waspada. Karena begitu banyaknya makanan di sini, Laksmi dapat hidup damai dan bahagia bersama anak-anaknya. Pemburuan rusa bintik menjadi lebih mudah saat musim kawin. Jantan yang sedang bernafsu, kurang waspada akan bahaya. Laksmi harus menghindari tanduk ketika ia mengincar tenggorokannya. Kemudian menyeret rusa ke tempat ia menyembunyikan anak-anaknya. Ia harus meletakkan rusa ini aman tersembunyi dari harimau lain. Kemudian memanggil anakanaknya untuk makan malam. Usia 4 bulan, nafsu makan anak harimau bertambah. Jadi Laksmi menyediakan santapan yang lebih besar. Dan selalu menjaga mereka ketika makan. Tetapi ia membiarkan mereka belajar mengoyak kulit yang keras. Anak perempuannya yang kecil santai menanti giliran. Sementara abang-abangnya bekerja keras mengoyaknya. Kemajuan keluarga ini dimonitor setiap hari oleh para mahout. Dan salah satu keuntungan status Laksmi sebagai ratu padang rumput, adanya persediaan air sebagai tempat berendam dan bermain. Di tengah terik matahari. Air juga menarik perhatian anjing liar India ini. Mereka adalah predator handal dan ancaman bagi anak harimau. Jadi Laksmi tidak mau ambil resiko. Dengan melihatnya, anak harimau dapat merasakan datangnya bahaya. Anjing liar terkadang bergerombol hingga 40 ekor atau lebih. Dan Laksmi akan kerepotan menghadapi mereka. Anjing-anjing ini mengintai mangsa utama mereka, rusa. Dan rusa mengetahuinya.kerjasama bagus antar anjing hutan membingungkan kawanan rusa. Ketika ada yang terpisah, gigi tajam dan terkaman yang kuat akan diterima si rusa. Anjing hutan makan secepatnya sebelum kompetisi para pemakan bangkai bertambah ketat. Kumpulan burung bangkai di pohon, menarik perhatian pihak lain yang tengah kelaparan. Walau sedikit enggan meninggalkan kolamnya, Laksmi memutuskan menyelidiki apa yang terjadi. Rupanya, harimau pun tidak malu merebut bangkai. Satu dua ekor anjing tak mampu menghadapi harimau, mereka mundur Laksmi akan langsung membunuh mereka bila ditantang. Dengan anak-anaknya yang sudah kenyang, Laksmi memutuskan menghabiskan sisa rusa untuk dirinya. Ada burung bangkai menanti dengan sabar diatas. Berminggu-minggu matahari bersinar sangat panas. Sekarang adalah waktu terpanas di sepanjang tahun. Dengan suhu lebih dari 35 derajat celcius, hidup menjadi tidak nyaman. Patroli harian tetap berlanjut walau para gajah terseok-seok. Rerumputan mengering. Didorong oleh rasa

haus, rusa terpaksa pergi ke tempat dimana air tidak menyusut. Biasanya tempat tersebut berbahaya. Kadangkala terlalu panas, bahkan bagi harimau. Penanti hampir usai. Saat pertengahan Juni, mendung terlihat menggantung di awan. Dan tinggal hitungan hari, Kanha akan disiram hujan. Hujan menimbulkan masalah tersendiri bagi Laksmi. Bukan karena basah tersiram hujan. Kulitnya cukup tebal menahan dingin. Tetapi kawanan rusa membentuk luar biasa besar. Terlalu banyak mata membuat perburuan menjadi sulit. Hujan yang tidak merata, turun dengan lebatnya selama 3 atau 4 bulan,membawa kehidupanbaru di Kanha. Hutan dan padang berbunga, menguntungkan bagi mangsa Laksmi. Hujan menghapus tanda bau wilayah Laksmi. Jadi ia harus menghabiskan ekstra tenaga untuk berpatroli. Dan menandai kembali batas wilayahnya. Anak-anaknya hampir berusia 6 bulan dan sangat bersemangat. Sepeti sebuah keluarga, ini berkah bagi bagi si induk. Kegiatan mengasuh anak suatu saat akan berakhir. Namun saat ini belum waktunya. Laksmi masih akan mengasuh mereka sampai setidaknya berumur 2 tahun. Selain anjing liar, ancaman datang dari pemburu dan harimau jantan. Laksmi dibantu mahout di desa, melindunginya dari pemburu. Tetapi tidak dari harimau jantan agresif yang mencoba mengambil alih wilayahnya. Bahkan harimau sekalipun takut akan gelap. Ketika dalam keadaan genting, tim mahout memperbanyak patroli. Mereka harus menyisir wilayah yang begitu luas. Tim mahout mencari jejak pemburu dan harimau di hutan. Kondisi yang berlumpur memudahkan melihat jejak mereka. Bir Singh yang pertama menemukan harimau jantan habis berkelahi. Luka menganga di kepala dan mulut menandakan pertarungan brutal. Tim mahout curiga bahwa ia berusaha merebut wilayah dari ayah anak-anak Laksmi. Bir Singh khawatir Laksmi telah terluka dalam pertarungan itu. Dan ketakutannya terbukti. Laksmi pincang dan luka di badannya pasti disebabkan pertarungan. Ketika mempertahankan anakanaknya. Dari hasil pencarian, ditemukan anak-anak harimau selamat. Sekarang mereka berusia sekitar 7 bulan. Dan si adik perempuan masih sering dijahili oleh abangnya. Walaupun terluka, kesetiaan Laksmi terhadap anaknya tidak luntur. Ia masih menjaga mereka. Selama masih menjilati lukanya, ia akan sembuh. Tapi anak-anaknya terlalu senang bermain untuk [daripada ] menjilatnya. Walaupun mereka belajar lewat bermain, luka pada ibunya menunjukkan pentingnya pelajaran bela diri untuk masa depan. Menyadari adanya bahaya yang mengintai dari harimau jantan, Laksmi memindahkan anak-anaknya. Ia yakin si jantan tidak akan membuntuti mereka hingga ke bukit di sekitar padang [rumput]. Dan bila ya, rerimbunan pohon diharapkan melindungi mereka. Bagi anak-anak, ini adalah dunia lain penuh misteri dan petualangan baru. Beberapa minggu kemudian keluarga ini masih hidup. Dan anak-anaknya sehat dan gemuk. Tetapi Laksmi nampaknya masih sakit di bagian kiri wajahnya. Dengan terlukanya Laksmi dan kehadiran jantan buas, membuat keluarga ini menghilang di rerimbunan bambu. Laksmi belum pernah berada jauh dari wilayahnya begitu lama. Para mahout mulai bertanya-tanya. Ditemukan bukti, bahwa si jantan berusaha merebut wilayahnya. Jantan raksasa ini terbunuh dalam pertarungan. Dan dipastikan sebagai ayah dari anak-anak Laksmi. Harimau perkasa di usia puncaknya, 8 tahun dengan panjang 10 kaki. Pasti telah terjadi pertarungan sengit. Sejumlah luka dan hilangnya satu gigi taring. Tim mahout semakin mengintensifkan pencarian terhadap Laksmi dan anak-anaknya. Apa yang mereka temukan sangat menyayat hati. Bayi ini berusia beberapa minggu, jadi ia bukan salah satu anak Laksmi. Jejak disekitarnya membuktikan, ia dibunuh oleh harimau jantan besar. Induknya berjaga di dekatnya dan nampak tertekan. Ia adalah salah satu tetangga dekat Laksmi. Kehadiran si jantan ini sangat membahayakan Laksmi dan keluarga. Tetapi saat tim mahout menemukan jejak mereka. Nampaknya masih ada secercah harapan. Bir Singh menemukan jejak lain dan harapannya terbit kembali. Tetapi hal yang paling ditakutkannya terjadi. Laksmi terlihat habis bertarung hebat. Lukanya bahkan lebih parah dari

sebelumnya. Ada 8 luka menganga akibat duel membela anak-anaknya. Pastilah pertarungan yang sengit. Tak berdaya untuk berburu, Laksmi tertatih menuju hutan. Bir Singh memutuskan untuk membiarkannya. Ia tidak pernah melihatnya lagi. Perjuangannya tak sia-sia. Ketiganya masih hidup tetapi kelaparan. Mereka masih berharap ibunya datang membawa makanan. Jika ada suara, mereka anggap ibunya membawa makanan. Usia setahun, pengalaman berburu mereka masih terbatas. Namun karena didorong rasa lapar, mereka berusaha meniru cara ibunya. Mungkin selebihnya naluri. Betina lebih pandai dalam pengintaian dibandingkan dengan saudara laki-lakinya. Kedua anak jantan yang kelaparan menerjang terlalu cepat. Sehingga hilanglah kesempatan untuk makan. Kegagalan demi kegagalan membawa mereka ke arah perbukitan yang mengitari sarang mereka, tentu saja mencari ibunya. Para mahout mengikuti, namun kehilangan jejak mereka. Pencarian tetap dilakukan keesokan harinya. Berminggu lamanya, belum ditemukan jejak Laksmi dan anak-anaknya. Para mahout sudah kepanasan, kelelahan dan berdebat kearah mana harus ditempuh. Perdebatan yang mengecewakan karena merasa semua pelosok sudah dijelajahi. Dengan harapan yang hampir habis, mereka mendapat keberuntungan. Ada panggilan bahaya dari monyet menandakan adanya predator. Tanpa buang waktu, mereka melanjutkan mencari kearah monyet. Dan di sana, setelah berminggu-minggu mencari mereka menemukan salah satu anak Laksmi. Bir Singh langsung mengenalinya berdasarkan pola garis wajahnya. Ia adalah si anak betina. Para mahout lega, setidaknya satu anak masih hidup. Mereka menamakannya Sundari, si gadis cantik, dalam bahasa Hindi. Tak ada jejak Laksmi maupun abang-abangnya. Mahout bertanya-tanya bagaimana ia bisa selamat tanpa mereka. Menjadi pemakan bangkai mungkin itu jawabannya. Ia duduk di dekat macan tutul yang baru saja menangkap rusa. Harimau dan macan tutul sebenarnya bersaing. Biasanya harimau si pemenang. Tetapi harimau ini masih kecil. Dan satunya lagi, macan tutul jantan dewasa. Ini bisa berbahaya. Sundari ragu-ragu, ia lapar tetapi si macan tutul menjaga mangsanya. Ragu-ragu dan kesal dengan tingkah laku langur, ia berusaha mengejar mereka. Namun ia harus belajar memanjat dari si macan tutul. Sundari memutuskan membiarkan macan tutul dengan santapannya dan pergi kembali ke padang tempatnya dilahirkan. Ia berjalan tanpa tujuan dan berakhir di tempat anak betina tertua Laksmi. Si betina Churi, saudari tirinya Sundari. Dan bahaya semakin mendekat. Keluarga ini terdiri dari 2 jantan berusia 2 tahun dan dapat memicu duel. Tetapi Sundari masih naif, atau mungkin kesepian. Rindu didampingi oleh keluarganya. Betina Churi mendekati untuk menyelidikinya, ia tak mengenalnya. Hal tak lazim bagi harimau bertamu ke tempat harimau lain. Mereka senang menyendiri dan menghindari pertemuan. Jadi posisi Sundari berbahaya. Tetapi ia masih sangat muda dan sangat butuh kawan. Keluarga itulah yang ia harapkan. Betina Churi agresif, tetapi Sundari tetap bertahan didekatnya. Sundari menunggu. Minggu berikutnya keluarga Churi menerimanya. Ia mampu bertahan hidup dari kehidupan harimau yang ganas. Di tahun-tahun mendatang ia akan membesarkan anak seperti Laksmi. Ibu dan kedua abangnya tidak terlihat lagi. Dan para mahout tidak tahu apakah mereka masih hidup. Setidaknya, Sundari selamat dan akan berkembang biak. Dan pencarian terhadap Laksmi kembali dilanjutkan. Dengan penanganan yang hati-hati, ada harapan bahwa Laksmi dan anak-anaknya, serta generasi penerus harimau akan aman menjalani kehidupan yang penuh tantangan dan bahaya. Dan dengan tempat seunik Kanha yang memberikan perlindungan. Masih ada harapan kucing besar ini hidup di alam bebas, selamanya. Kami baru mendapat kabar 10 bulan sejak kepergiannya Laksmi dan anak-anaknya telah ditemukan. Dalam keadaan hidup dan sehat.

You might also like