Professional Documents
Culture Documents
MATERIAL PERENCANAAN TATA LETAK PABRIK PERENCANAAN LOKASI PABRIK KAPASITAS DAN PERENCANAAN PRODUKSI PERENCANAAN PERSIAPAN LAHAN DAN BANGUNAN
Apakah produk dapat diterima pasar? Teknologi Apakah dapat digunakan mesin/teknologi yang telah ada atau perlu investasi baru? Ekonomi Apa menguntungkan untuk dibuat?
III.1.1.PERANCANGAN PRODUK
Contoh-contoh embossing
Performance Conformance Reliability Durability Features Aesthetics Fit & Finish Serviceability
( kinerja fungsional produk ) ( memenuhi spesifikasi / standard ) ( kehandalan dalam fungsi ) ( daya tahan / umur ekonomis ) ( tambahan fungsi ) ( keindahan tampilan ) ( posisi produk : harga, kualitas ?? ) ( kualitas pelayanan, purna jual )
pembantu Kondisi lokasi dan iklim ( Temperatur, Kelembaban ) Ketersediaan prasarana ( air, listrik, bh. Bakar dsb ) Batas emisi ( COx , NOx , SOx , debu )
BLAST FURNACE
Jumlah massa elemen X pada setiap bahan asupan ( input ) sama dengan jumlah massa elemen X pada setiap bahan keluaran ( output ). Pada kondisi steady berlaku :
i=n j=n
mi ( % X ) = mj ( %X )
i=1 j=1
mi = massa setiap bahan asupan ( input ) mj = massa setiap bahan keluaran ( output ) %X = % massa elemen X pada bahan asupan dan keluaran
F O
F =C +T
Ff = Cc + Tt Ratio of Concentration ( K ) : K = F/C=(c t)/(ft) Recovery ( R ) : R = ( 100 % )( Cc / Ff ) R = c ( f t )( 100 % ) / f ( c t ) Total System : F=C, Ff = Cc Ff + Oo = Dd System 2 : D = C + O Dd = Cc + Oo
II C
System I : F + O = D
CONTOH 1 :
Fr = 100 t/j Cr = ROUGHER ? Cr = ? Tr = ? Csc = SCAVENGER 3 Ts = 32,80 t/j
Tc?
CLEANER Cc = ?
Cs = 38,32 t/j
CONTOH 2 :
Fr = 500 t/j , 10 % PbS Sistem Keseluruhan ( total system ) : Fr = Cr + Ts 500 = Cr + Ts Cr = 500 Ts Neraca PbS dalam Sistem Keseluruhan : (Fr)(fr) = (Cr)(cr) + (Ts)(ts) (500)(0,10) = (500-Ts)(0,80) + (Ts)(0,005) 50 = 400 0,80Ts + 0,005Ts Cs = ? 0,795Ts = 350 11% PbS Ts = 440,25 Cr = 500 440,25 = 59,75
Cr = ? 80% PbS
ROUGHER
Neraca PbS dalam Sistem Scavenger : (Tr)(tr) = (Ts)(ts) + (Cs)(cs) (440,25 + Cs )(0,02) = (440,25)(0,005) + (Cs)(0,11) 8,80 + 0,02Cs = 2,20 + 0,11Cs 0,09Cs = 6,60 Cs = 73,3 dan Tr = 440,25 + 73,3 = 513,58
SOAL LATIHAN :
Dari hasil percobaan benefisiasi 100 kg bijih timah di Lab, diperoleh data analisa sbb : Fr = 100 kg, 45% SnO
JIG ( ROUGHER )
Cr, 60 % SnO
Tr, 30 % SnO
Ts, 10 % SnO TABLE 1 ( SCAVENGER )
Tc, 10 % SnO
Selesaikan neraca bahan diagram alir tersebut diatas jika Ratio of Concentration = 2 Jika akan dibangun Pabrik Benefisiasi bijih timah dengan kapasitas 10 ton konsentrat / jam, tentukan tipe peralatan dan jumlah yang digunakan, jumlah air, daya listrik dan besar nilai investasi peralatan tersebut.
CONTOH 3 :
CONCENTRATE 100 kg 50%Zn, 13 %Fe, 32%S, 5%SiO ROAST GAS 8 % Vol SO
UDARA ( O )
ROASTING FURNACE
CALCINE 85 kg 54,4%Zn, 14,1 %Fe, 2,7 %S, 5,4 %SiO dan sisanya O
FLUE DUST 54,4 % Zn, 14,1 %Fe 2,7 %S, 5,4 %SiO dan sisanya O
Berapa Volume dan komposisi Roast Gas ? Berapa Volume udara yang digunakan ?
a. Perhitungan berat Flue dust CONCENTRATE = 100 kg Zn ( 0,50) ( 100 ) = 50 kg CALCINE = 85 kg ( 0,544 )( 85 ) = 46,2 kg FLUE DUST 50-46,2 = 3,8 kg ~ 54,4% * Berat Fluedust = 3,8/0,544 = 7 kg ( 0,141 )( 7 ) = 0,99 kg ( 0,027 )( 7 ) = 0,19 kg
Fe S
SiO
O
( 0,05 )( 100 ) = 5 kg
( 0,054 )( 85 ) = 4,6 kg
85 ( 46,2 + 12 + 2,3 + 4,6 ) = 19,9 kg
( 0,054 )( 7 ) = 0,38 kg
7 ( 3,8 + 0,99 + 0,19 + 0,38 ) = 1,64 kg
b. Perhitungan Volume dan komposisi Roast gas S ( Concentrate ) = S ( Calcine ) + S ( flue dust ) + S ( roast gas ) S ( roast gas ) = 32 2,3 0,19 = 29,5 kg = 29,5 / 32 = 0,92 kmol S
S ( roast gas ) dalam bentuk SO, jadi berat mol SO = ( 64/32 )( 0,92 ) = 1,84 kmol ~ 8 % Volume SO. Jadi Volume Roast Gas = ( 1,84 ) / 0,08 = 23 kmol = ( 23 )( 22,4 ) = 515,2 m
O ( udara ) = O ( Calcine ) + O ( flue dust ) + O ( roast gas ) = ( 19,9 / 32 ) + ( 1,64 / 32 ) + ( 32/64 )( 1,84 kmol ) = 0,62 + 0,05 + 0,92 = 1,59 kmol
O ( udara ) = 1,59 kmol Udara : 21 % O + 79 % N ( by vol ) N = ( 79 / 21 )( 1,59 ) = 6,0 kmol Total mol roast gas = 23 kmol . SO + N dalam roast gas = 1,84 + 6,0 = 7,84 kmol Selisih roast gas sebesar 23 7,84 = 15,16 kmol berasal dari kelebihan udara Komponen kelebihan udara dalam roast gas O = ( 0,21 )( 15,16 ) = 3,18 kmol dan N = ( 0,79 )( 15,16 ) = 11,98 kmol Jadi komposisi roast gas : SO O = 1,84 kmol = 3,18 kmol 23,00 kmol c. Perhitungan Volume Udara Total N = 17,98 kmol ~ 79 % = 8,0 % = 13,8 % = 78,2 % = 100,0 %
Qout
KJ / jam
SYSTEM
Energi Kimia, Listrik, ( Mekanik ) Energi panas Komponen Energi masukan ( Qin ) :
Nilai kalori bahan bakar Panas sensibel bahan bakar Panas sensibel media pembakar ( udara, oksigen ) Panas sensibel bahan yang dipanaskan / dilebur Energi listrik dan mekanik untuk membantu jalannya proses Panas yang dihasilkan oleh reaksi-reaksi eksotermik
Neraca Energi
...
Panas yang hilang secara radiasi melalui pintu dapur dan celah
Panas yang hilang terbawa terak ( slag ), kerak ( scale ) dan abu Panas yang diserap oleh sistem air pendingin, bata tahan api Panas yang diserap oleh mekanisme sistem dalam dapur
H = Cp dT + Htr
T1
Panas sensibel
Panas laten
H = ni Cmi T
CONTOH 4 :
Luas lantai dapur 2 x 4,5 m. Berat benda kerja 5,8 kg/m luas lantai. Waktu pemanasan 8 jam, Temperatur 920 :C. Cp = 0,7 kJ/kg.:C. Temp. ruangan 20 :C Bahan bakar gas 10 %CO, 24 %CH, 50 %H, 3 %CH, 13 %N. Vol. 77 m/jam Nilai kalori CO 12,7, CH 39,7, H 12,8, CH 62,2 mJ/m Gas buang : T 700 :C, 10 % CO dalam gas buang kering, Cp = 1,34 kJ/m. Neraca Panas ??
Dasar 1 m bahan bakar gas m CO REAKSI O (m) 0,05 CO(m) HO(m) 0,10 N(m) O,10 2CO + O 2CO
CH H
CH N
0,24
0,03 0,13
CH + 2O CO + 2HO
CH + 3O 2CO + 2HO N dari bahan bakar TOTAL
0,48 0,25
0,09 0,87
0,48 0,50
0,06 1,04
0,13 0,13
O,50 2H + O 2HO
Contoh 4 ...
Volume udara pembakaran = 0,87 /0,21 = 4,14 m Perhitungan volume gas buang :
CO dalam gas buang kering 10 % ~ 0,40 m Vol. Gas buang kering = 0,40/0,10 = 4 m / m bahan bakar gas Gas buang kering : CO, N, O N + O = 4 0,40 = 3,60 m N dari udara pembakaran = (0,79)(4,14) = 3,27 m N dari bahan bakar gas = 0,13 m Total N = 3,40 m Jadi N + O dari udara berlebih = 3,60 3,40 = 0,20 m, dengan komposisi N = (0,79)(0,20) = 0,158 m ; O = 0,20 0,158 = 0,042 m Komposisi gas buang : CO = 0,40 m N = 3,40 + 0,158 = 3,558 O = 0,042 HO = 1,04 Volume gas buang = 5,04 m
Contoh 4 ...
Heat input : Vol. bahan bakar yang dibakar selama 8 jam = ( 77 )(8) = 616 m Nilai kalori bahan bakar gas / m = (0,10)(12,7) + (0,24)(39,7) + (0,50)(12,8) + (0,03)(62,2) = 19,064 mJ/m Total nilai kalori bahan bakar = (616)(19,064) = 11.743,42 mJ Heat output : T
Berat benda kerja tang dipanaskan selama 8 jam = (5,8)(8)(2x4) = 4.176 kg Panas sensibel benda kerja = (4.176) 0,7dT = (4.176)(0,7)(920 20 ) = 2.630.880 kJ = 2.630,88 mJ Panas sensibel gas buang = n CpdT T = 20 :C, T = 700 :C , Cp = 1,34 kJ/m :C n = vol. gas buang selama 8 jam = (5,04)(77)(8) = 3.104,64 m Panas sensibel gas buang = (3.104,64)1,34dT = (3.104,64)(1,34)(700 20) = 2.828,95 mJ
CONTOH 3 ...
HEAT INPUT
Nilai kalori Bahan Bakar :
HEAT OUTPUT
Panas sensibel benda kerja
11.743,42 mJ
: 2.630,88 mJ Panas sensibel gas buang : 2.828,95 mJ Panas yang hilang melalui pintu, terserap struktur dapur, sistem pendingin dsb : 6.283,59 mJ Total heat output = 11.743,42 mJ
Contoh 5 :
Umpan dapur busur listrik ( EAF ) kapasitas 10 ton baja cair adalah sbb : 8000 kg Scrap ( 99%Fe, 0,5%C, 0,2%Si, 0,3%Mn ) 2000 kg Pig Iron ( 94%Fe, 4%C, 1%Si, 1%Mn ) 100 kg Fe-Mn (13%Fe, 5%C, 2%Si, 80%Mn ) 50 kg Fe-Si ( 48%Fe, 2%C, 50%Si ) 1000 kg Bijih besi ( 90%FeO, 8%SiO, 2%AlO ) 100 kg Kapur bakar ( 100 % CaO ) Konsumsi elektroda 100 kg ( teroksidasi udara ). Komposisi 95%C, 5%SiO ) Panas dalam slag 500 kcal/kg. Panas pembentukan slag 150 kcal/kg slag. Panas dalam baja cair 325 kcal/kg. Semua C dioksidasi menjadi gas CO. Komposisi baja cair 98,9%Fe, 0,6%C, 0,3%Si, 0,2%Mn. Temperatur gas keluar dapur 1000 :C. Tenaga listrik yang digunakan 1500 kw selama 5 jam. 1 kwh = 860 kcal. Cm CO = 0,242 + 0,000018 T kcal/kg. Neraca Bahan, Neraca Panas?
PENYELESAIAN :
Neraca Fe : Umpan : Fe dari Scrap = ( 0,99 )( 8000 ) = 7.920 kg Fe dari Pig Iron = ( 0,94 )( 2000 ) = 1.880 kg Fe dari Fe-Mn = ( 0,13 )( 100 ) = 13 kg Fe dari Fe-Si = ( 0,48 )( 50 ) = 24 kg Fe dari FeO = ( 112/160 )( 0,90 )( 1000 ) = 630 kg Total Fe dari Umpan = 10.467 kg
Fe dalam Baja Cair = ( 0,989 )( 10.000 ) = 9.890 kg Fe dalam Slag = 10.467 9.890 = 577 kg ( dalam bentuk FeO = ( 72/56 )( 577 ) = 741,9 kg ) Neraca C : Umpan : C dari Scrap = ( 0,005 )( 8000 ) = 40 kg C dari Pig Iron = ( 0,04 )( 2000 ) = 80 kg C dari Fe-Mn = ( 0,05 )( 100 ) = 5 kg C dari Fe-Si = ( 0,02 )( 50 ) = 1 kg C dari Elektroda = ( 0,95 )( 100 ) = 95 kg Total C dari Umpan = 221 kg
C dalam Baja Cair = ( 0,006 )( 10.000 ) = 60 kg C dalam Gas = 221 60 = 161 kg [ dalam bentuk gas CO = ( 28/12 )( 161 ) = 375,7 kg ] Neraca Si : Umpan : Si dari Scrap = ( 0,002 )( 8000 ) = 16 kg Si dari Pig Iron = ( 0,01 )( 2000 ) = 20 kg Si dari Fe-Mn = ( 0,02 )( 100 ) = 2 kg Si dari Fe-Si = ( 0,50 )( 50 ) = 25 kg Total Si dari Umpan = 63 kg SiO dari Bijih besi = ( 0,08 )( 1000 ) = 80 kg SiO dari Elektroda = ( 0,05 )( 100 ) = 5 kg Total SiO dari Umpan = 85 kg
Si dalam Baja Cair = ( 0,003 )( 10.000 ) = 30 kg Si dalam Slag = 63 30 = 33 kg atau ekivalen dengan ( 60/28 )( 33 ) = 70,7 kg SiO Total SiO dalam Slag = 70,7 + 85 = 155,7 kg Neraca CaO : CaO dari Kapur bakar = ( 1 )( 100 ) = 100 kg, semua masuk kedalam Slag Neraca ALO : Semua AlO dari Bijih besi = ( 0,02 )( 1000 ) = 20 kg masuk kedalam Slag
Neraca Mn : Umpan : Mn dari Scrap = ( 0,003 )( 8000 ) = 24 kg Mn dari Pig Iron = ( 0,01 )( 2000 ) = 20 kg
Mn dalam Baja Cair = ( 0,002 )( 10.000 ) = 20 kg Mn dalam Slag = 124 20 = 104 kg atau ekivalen dengan ( 71/55 )( 104 ) = 134,2 kg MnO Neraca Keseluruhan ( Overall material balance ) : INPUT Total berat Umpan = 10.467 + 221 + 63 + 85 + 100 + 20 + 124 = 11.080 kg Berat Oksigen Total In put NERACA PANAS : Heat Input : Panas dari tenaga listrik 1500 kw, selama 5 jam = ( 1500 )( 5 )( 860 ) = 6.450.000 kcal Panas pembentukan slag = ( 1151,8 )( 150 ) = 172.770 kcal + Total Heat input = 6.622.770 kcal = 447,5 kg OUT PUT Berat Baja Cair = 9.890 + 60 + 30 + 20 = 10.000 kg Berat Slag = 741,9 + 155,7 + 100 +20 + 134,2 = 1151,8 kg Berat Off gas = 375,7 kg Total Out put = 11.527,5 kg
= 11.527,5 kg
Heat Output : Panas sensibel dan laten dalam baja cair = ( 10.000 )( 325 ) = 3.250.000 kcal Panas sensibel dan laten dalam slag = ( 1151,8 )( 500 ) = 575.900 kcal Panas sensibel gas CO = ( 375,7 )( 0,242 + 0,000018 x 1000 )( 1000 ) = 97.682 kcal + Total = 3.923.582 kcal HEAT INPUT ( kcal ) Panas tenaga listrik = Panas pembentukan Slag = HEAT OUTPUT ( kcal ) 6.450.000 Panas dalam baja cair 172.770 Panas dalam Slag Panas sensibel gas CO Panas hilang melalui radiasi, Konveksi, konduksi dsb 6.622.770 Total Heat output = = = = = 3.250.000 575.900 97.682 2.699.188 6.622.770
kesulitan-kesulitan teknis yang mungkin dihadapi, persyaratan energi, pengawasan khusus, pengembangan teknologi kedepan, K3
Faktor Bahan Baku : ketersediaan, preparasi, persyaratan
dengan pasar dan sumber bahan baku, ketersediaan SDM, ketersediaan prasarana
Faktor Limbah & Produk samping : Jumlah, Harga, Potensi
( konstruksi ), waktu pengembangan proses ( commissioning - start operasi komersial ), Nilai uang Faktor Biaya : Biaya bahan baku, Energi, biaya konversi lainnya, depresiasi, biaya patent, biaya real estate, biaya perlindungan lingkungan dsb