Professional Documents
Culture Documents
Berkas yang diperoleh Pihak Ketiga : Jawaban Konfirmasi dari : 1. Piutang 2. Utang 3. Bank 4. Penasehat Hukum Perusahaan
Current File Kertas kerja yang mempunyai kegunaan untuk tahun berjalan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Neraca Saldo Berita Acara Kas Opname Rekonsiliasi Bank Rincian Piutang Rincian Persediaan Rincian Utang Rincian Biaya dll
Permanent File Kertas kerja yang mempunyai kegunaan untuk beberapa tahun
1. Akte Pendirian 2. Buku Pedoman Akuntansi (Accounting Manual) 3. Notulen Rapat
Correspondence File kertas kerja dari hasil korenpondensi dengan klien (surat, fax dll)
Contoh penggunaan Tick Mark (lihat Exhibit 6-1) 1. Tidak menulis/mengulang kembali kertas kerja pemeriksaan 2. Kertas kerja pemeriksaan harus diindex/cross index : 1. Alphabetis = A Z 2. Numerical = I II dan seterusnya 3. Gabungan = A1, A2 dan seterusnya 3. Diparaf oleh orang yang membuat dan mereview working papers, sehingga dapat diketahui siapa yang bertanggung jawab
5. 6.
Setiap pertanyaan yang timbul pada review notes harus terjawab, tidak boleh ada open question (pertanyaan yang belum terjawab) Pada kertas kerja pemeriksaan harus dicantumkan :
Sifat dari perkiraan yang diperiksa Prosedur pemeriksaan yang dilakukan Kesimpulan mengenai kewajaran perkiraan yang diperiksa
5.
Hal-hal tambahan :
Rapih dan bersih Mudah dibaca (jelas) Bahasa yang digunakan harus baik Tidak memphoto copy data dari klien tanpa ada penjelasan
5.
Dibagian muka file kertas kerja pemeriksaan harus dimasukkan Daftar Isi dan index kertas kerja pemeriksaan dan contoh paraf seluruh tim pemeriksa yang terlibat dalam penugasan audit
Tiga metode pemberian indeks terhadap kertas kerja (Mulyadi, 2002): 1. Indeks Angka, diberikan pada : a. Kertas kerja utama : Program Audit Working Trial Balance Ringkasan Jurnal Adjustment a. Skedul utama b. Skedul pendukung Kertas Kerja Utama dan Skedul Utama indeks dengan angka Skedul Pendukung sub indeks dengan mencantumkan nomor kode skedul utama yang berkaitan Contoh :
6 6-1 6-2 6-3 7 7-1 7-2 7-3 Skedul Utama Kas Kas di Bank Konfirmasi Bank Kas Kecil Skedul Utama Piutang Usaha dan Piutang Wesel Piutang Usaha Piutang Wesel Konfirmasi Piutang Usaha
2.
Indeks Kombinasi Angka dan Huruf Kertas Kerja Utama dan Skedul Utama kode huruf Skedul Pendukung kombinasi angka dan huruf Contoh : A Skedul Utama Kas A-1 Kas dan Bank A-2 Konfirmasi Bank A-3 Dana Kas Kecil 3. Indeks Angka Urut Kertas kerja diberi kode angka yang berurutan Contoh : 1 Skedul Utama Kas 2 Kas dan Bank 3 Konfirmasi Bank 4 Dana Kas Kecil
Susunan Kertas Kerja 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Draft Laporan Audit (audit report) Laporan Keuangan Auditan Ringkasan Informasi bagi reviewer Program Audit (Audit Programme) Laporan keuangan atau lembar kerja yang di buat oleh klien Ringkasan Jurnal Adjustment Working Trial Balance (WTB) Skedul Utama (Top Schedule/TS) Skedul Pendukung (Supporting Schedule/SS)
Working Balance Sheet (WBS) dan Working Profit and Loss (WPL)
Berisi :
Saldo Per Book (bersumber dari Trial Balance klien) Audit Adjustment Saldo per Audit (angka-angka di Neraca dan Laba Rugi yang sudah di audit) Saldo tahun lalu (bersumber dari Audit Report atau kertas kerja Pemeriksaan tahun lalu)
Angka dalam WBS dan WPL didukung angka dalam Top Schedule (TS) Antara WBS, WPL dan TS lakukan Cross Index WBS terdiri dari :
WBS1 (pos aktiva) WBS2 (pos passiva)
WPL pos Laba Rugi Contoh WBS dan WPL lihat Exhibit 6-3 dan Exhibit 6-4
Berisi :
saldo per book (bersumber dari Trial Balance klien) Audit Adjustment Saldo per Audit Saldo tahun lalu (bersumber dari kertas kerja pemeriksaan tahun lalu)
Mencantumkan :
Kesimpulan atas pos ybs. Sifat perkiraan Prosedur Audit yang dilakukan beserta Tick Mark Audit Adjustment yang diusulkan auditor dan diterima klien
Angka dalam TS didukung angka dalam SS Antara TS dan SS lakukan Cross Index Dalam TS dan SS index working paper Contoh Top Schedule dan Supporting Schedule lihat Exhibit 12-5 dan Exhibit 13-1