You are on page 1of 2

Nama NIM Departemen

: Winna N Dwijayanti : 080904075 : Ilmu Komunikasi

NASKAH PIDATO ANTI ROKOK

Selamat pagi, dan salam sejahtera kepada kita semua.

Yang saya hormati Ibu Rusni

Juga rekan-rekan mahasiswa yang saya sayangi

Sebelumnya marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan anugerahNya kita dapat berkumpul disini pada pagi hari ini. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato singkat tentang bahaya rokok bagi kehidupan kita, terutama bagi generasi muda.

Bukan menjadi rahasia umum lagi dan tidak harus dipungkiri lagi kalau dikalangan para perokok sebetulnya sudah mengetahui ataupun merasakan dampaknya dari bahaya merokok tersebut, namun mereka seolah menutup mata dengan bermacam alasan. Padahal, asap rokok secara ilmiah sudah terbukti menyebabkan setidaknya 25 jenis penyakit. Artinya, saat ini berbagai negara termasuk negara berkembang memperketat peraturan soal rokok untuk melindungi kesehatan rakyatnya, namun yang sangat mengejutkan Indonesia justru menjadi surga bagi industri rokok.

Meskipun sudah banyak peraturan-peraturan daerah yang dikeluarkan dan sudah banyak peraturan dan larangan yang telah diberlakukan, misalnya "Larangan Merokok Ditempat Umum", tapi tidak sedikit pula atau banyak para perokok yang tidak mentaati peraturan yang telah berlaku tersebut.

Adapun bahaya yang akan dialami oleh perokok aktif adalah adanya gangguan pada sistem sirkulasi darah, yang akhirnya memicu penyakit jantung. Hal ini disebabkan karena di dalam rokok terdapat beberapa bahan kimia yang ada dalam rokok. Di antaranya, acrolein, merupakan
1

zat cair yang tidak berwarna. Zat ini sedikit banyaknya mengandung kadar alkohol. Artinya, acrolein ini adalah alkohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan. Dan cairan ini lah yang akan masuk ke tubuh para perokok dan perlahan-lahan akan merusak tubuh si perokok. Bukan hanya perokok aktif yang akan mengalami dampak dari rokok ini, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitar perokok atau orang yang disebut dengan perokok pasif. Nasib kaum ibu bersuamikan perokok agaknya tak berbeda jauh dengan anak-anak yang memiliki keluarga perokok. Penelitian yang dilakukan WHO menghasilkan kesimpulan bahwa dari 30 wanita, 24 di antaranya berisiko tinggi terserang kanker paru-paru bila suaminya perokok.

Oleh karena itu, bila kita sayang dengan orang-orang yang ada disekitar kita, dengan kesadaran sendiri, marilah kita buat peraturan-peraturan yang kita buat sendiri untuk diri kita sendiri dan untuk orang-orang yang berada disekitar kita agar terbebas dari dampak yang diakibatkan oleh diri kita sendiri. Dan kita sebagai warga negara yang baik dan juga peduli akan kesehatan, marilah kita wujudkan hidup sehat tanpa asap rokok diawali dari diri kita sendiri.

Karena waktu yang sangat terbatas, saya akan mengakhiri pidato saya ini. Mudah-mudahan mulai hari ini, kita akan lebih menyayangi diri kita sendiri dengan dimulai dari menyehatkan diri sendiri. Semoga uraian ini bermanfaat. Dan saya mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Terima Kasih atas perhatian rekan-rekan sekalian. SELAMAT PAGI.

You might also like