TUGAS PHARMACEUTICAL CARE

Disusun Oleh Kelompok 2

FAKULTAS FARMASI PROGRAM PROFESI APOTEKER UNIVERSITAS PANCASILA 2012

2. The most effective medication: the patient is receiving the wrong medicine or the dosage is too low.

Receiving the wrong medicine Dosage form inappropriate e.g. sustained release antihypertensive drug in patient with a colostomy Contraindication present e.g. betablocker administered to an asthmatic Condition refractory to drug e.g. highdose inhaled steroids in patients with chronic obstructive pulmonary disease (COPD) who are not responsive to steroids Drug not indicated for condition e.g. nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) Incorrect administration e.g. poor inhaler given long term for osteoarthritis with no inflammation present when simple analgesic would be effective More effective drug available e.g. statins more effective than fibrates for primary hyperlipidaemia

Dosage too low Wrong dose e.g. low dose of ACE inhibitor in heart failure when patient could benefit from a higher dose Existing tolerance e.g. caused by failure to observe 8-hour nitrate-free period Duration inappropriate e.g. 3-day course of antibiotics for COPD patient with recurrent chest infection Loss of efficacy due to incorrect storage e.g. interrupted cold chain for vaccines technique Reduced absorption due to drug interaction e.g. chelation of tetracycline and iron

TRANSLATE

2. Obat yang paing efektif : pasien menerima obat yang salah atau dosis yang terlalu rendah.

Menerima obat yang salah Bentuk sediaan tidak sesuai-contoh : obat antihipertensi sustained release pada pasien dengan kolostomi Adanya kontraindikasi-contoh: betabloker diberikan kepada penderita asma Kondisi pasien sukar disembuhkan contoh : dosis tinggi steroid inhalasi pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang tidak responsive terhadap steroid Obat tidak diindikasikan untuk kondisi pasien contoh : pada pasien osteoarthritis tanpa peradangan akan lebih efektif bila diberikan analgesic biasa daripada antiinflamatorry drugs (NSAID) jangka panjang. Obat yang lebih efektif tersedia contoh : obat hipoglikemia golongan statin lebih efektif daripada golongan fibrat untuk hiperlipidemia primer.

Dosis terlalu rendah Dosis obat salah contoh : dosis rendah ACE-inhibitor pada pasien gagal jantung lebih bermanfaat dari dosis yang lebih tinggi Adanya toleransi contoh :

disebabkan oleh kegagalan pada saat mengamati 8-jam periode bebas nitrat. Durasi tidak sesuai contoh : 3 hari penggunaan antibiotik untuk pasien PPOK dengan infeksi paru berulang. Kehilangan efek obat karena kesalahan penyimpanan contoh : penyimpanan dingin Penggunaan obat yang tidak benar contoh : penggunaan inhaler yang tidak benar Pengurangan interaksi penyerapan akibat : vaksin di tempat

obat

contoh

pembentukan kelat dari tetrasiklin dan besi.