You are on page 1of 30
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 74 /pB/2011 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN DAN PENATAUSAHAAN PENGEMBALIAN (RETUR) Menimbang Mengingat Menetapkan SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA (SP2D} DDIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, bahwa pengembalien ates penerimaan negara berdasarkan pengembalian (retur) Surat Perintah Peneairan Dana (SP2D) perlu dilakukan secara sederhana, cepat, transparan, dan akuntabel: bahwa berdasarkan perlimbangan sebagaimana dimeksud dalam huuf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tentang Tata Cara Penyelesalan dan Penatausshaan Pengembalian (Retur) Surat Perintah Pencairan Dana (SP20y; Peraturan Menteri Keuangan Nomar 134/PNMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; Peratutan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.0572008 tentang Pedoman Pelaksanaen Penerimaan dan Pengeluaran Negara pada. ‘Akhir Tahun Anggaran; Peraturan Direktur Jenderal Perbendanaraan Nomor PER- 86/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran ates Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana Tela diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendsharaan Nomor PER-11/PB/2011; Peraturan Direktur Jenderal Perbendsharaan Nomor PER- 14/PB/2010 tentang Pelakeanaan Penyaluran Dana Melalui Bank Operasional | Mira Kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara; Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER- S7IPBI2010 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Perintah Meibayar dan Sural Perintah Peneairan Dana sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-41/P8/2011; Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER S9/PBI2010 tentang Tate Cara Penerimaan, Pembagian, dan Penyaluran-Dana Bagi Hesil Pajak Bumi dan Bengunan; MEMUTUSKAN: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL —_ PERBENDAHARAAN TENTANG TATA GARA PENYELESAIAN DAN PENATAUSAHAAN PENGEMBALIAN (RETUR) SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA (SP20). BAB! KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini, yang dimaksud dengan: : 9. 10 1 12. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BUN adalah pejebat yang diberi tugas untuk melaksanakan {ungs! bendahara umum negara. Kuasa Bendahara Umum Negara yang selanjuinya disebut Kuasa BUN adalah pejabat yang diangkat oleh BUN untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran dalam wilayah kerja yang telah ditetapkan Kuasa BUN Pusat adalah Direktur Jenderal Perbendaharaan atau pejabat lain yang diberi kuasa Kuasa BUN di Dserah adalah Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara. Kanter Pelayanan Perbendaharsan Negara yang selanjutnya disingkat KPPN adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Pengguna Anggaran yeng selanjunya disingkat PA adalah pejabat yang berwenang dan berfanggung jewab atas penggunasn anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan, Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjuinya disebut Kuasa PA adalah pejabat yang memperoleh kewenangan dan tanggung jawab dari PA untuk menggunakan anggaran yang dikuasaken kepadanya, Bank Operasional | yang selanjutnya disebut BO | adalah bank operasional mitra kerja Kuasa BUN di Daerah yang menyslurken dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pengeluaran non-gaji bulanan (termasuk kekurangan gaji dan gai susulan) dan Uang Persediaan, Bank Operasional I yang selanjutnya disebut BO | adalah Bank Operasional mitra kerja Kuasa BUN di Daerah yang menyalurkan dana APBN untuk pengeluaran gaji induk. Bank Operasional lil yang selanjutnya disebut BO |II adalah Bank Operasional mitra kerja Kuasa BUN di Daerah yang menyalurkan dan/atau memindahbukukan Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan (DBH PBB) per Kabupaten/Kota berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana dan Surat Perintah Transfer (SPT). Bank/Kantor Pos Penerima adalah bank umur/kantor pos tempat bendahara/pegawailpihak ketiga membuka rekening untuk menerima penyaluran dana APBN sebagaimana tercantum pada Surat Perintah Pencairan Dana. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disebut SP2D adalah surat perintah yang diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa BUN untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban APBN berdasarkan Surat Perintah Membayar (SPM). 13, 14. 15, 16. 7. 18. 19 20. 21 22, 23. 2a, Surat Ralat SP2D adalah surat perbaikan atas_kesalahan pencantuman nama, alamat, nomor rekening, danfatau nama bankikantor pos atau rekening penerima tidak akiif yang menyebabkan pengembalian (retur) SP2D. Pengembalian (Retur) SP2D adalah penolakanipengembalian pemindahbukuan danlatau transfer pencairan APBN dari Bank/Kantor Pos Penerima kepada Bank Operasional/Kantor Pos kerena nema, alamat, nomor rekening, danfatau nama bank/kantor pos yang dituju tidak Sesual dengan data rekening Bank/Kantor Pos Penerima atau rekening penerima tidak aktit. Rekening Retur pada KPPN yang selanjutnya disebut Rekening adalah rekening yang dibuka oleh Kuasa BUN di Daerah pada Bank Operasianal'Kantor Pos Mitra Kerja KPPN. Rekening Retur BO | yang selanjutnya disebut Rekening rr 80 | adalah rekening yang dibuka oleh Kuasa BUN di Daerah pada BO | dan digunaken untuk menampung dana retur SP2D beban BO |. Rekening Retur 80 Il yang selanjuinya disebut Rekening rr BO II adalah rekening yang dibuka oleh Kuasa BUN di Daerah pada BO I dan digunakan untuk menampung dana retur SP2D beban BO Il. Rekening Relur 80 |II yang selanjuinya disebut Rekening rt 80 II adalah rekening yang dibuka oleh Kuasa BUN di Daerah pada BO IN| dan digunakan untuk menampung dana retur SP2D beban BO i Rekening Retur Pos Pengelvaran yang selanjutnya disebut Rekening rr Pos adalah rekening yang dibuka oleh Kuasa BUN di Daerah pada Kantor Pos dan digunakan untuk menampung dana reiur SP2D beban Pos Pengeluarsn. Surat Setoran Bukan Pajak yang selanjulnya disingkat SSBP adalah sural setoran yang digunakan olen BO VEO 1N/BO |il/Pos Pengeluaran untuk menyetorkan imbatan jasa berupa bungaljasa gito Rekening rr danfatau dana retur SP2D ke Kas Negara pada Bank/Pos Persepsi. Akhir tahun anggaran edialah hari kerja terakhir pada. tahun anggaran berkenaan. Surat Permohonan Pembayaran Kembali yang selanjutnya disingkat SPPK adalah surat permohonan pembayaran yang

You might also like