You are on page 1of 26

Disusun Oleh : Kelompok 6 Ramanta Reni Afriyani Rima Daniar Dosen Pembimbing : Aimi, S.

pdi prodi Teknik Energi Politeknik negeri sriwijya

A. DEFINISI AGAMA
Kata agama berasal dari bahasa Sansekerta dari kata a berarti tidak dan gama berarti kacau. Kedua kata itu jika dihubungkan berarti sesuatu yang tidak kacau. Jadi fungsi agama dalam pengertian ini memelihara integritas dari seorang atau sekelompok orang agar hubungannya dengan Tuhan, sesamanya, dan alam sekitarnya tidak kacau.

Pengertian itu jugalah yang terdapat dalam kata religion (bahasa Inggris) yang berasal dari kata religio (bahasa Latin), yang berakar pada kata religare yang berarti mengikat. Dalam pengertian religio termuat peraturan tentang kebaktian bagaimana manusia mengutuhkan hubungannya dengan realitas tertinggi (vertikal) dalam penyembahan dan hubungannya secara horizontal (Sumardi, 1985:71)

Islam juga mengadopsi kata agama, sebagai terjemahan dari kata Al-Din (agama) artinya aturanaturan, atau undang-undang, atau petunjuk-petunjuk Allah seperti yang dimaksudkan dalam Al-Quran Q.S. Ali imran ayat 19. Agama Islam disebut Din dan Al-Din, sebagai lembaga Ilahi untuk memimpin manusia untuk mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat.

Sesungguhnya agama disisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitunganNya (Q.S Ali Imran ayat 19)

B. DEFINISI BUDAYA
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia hal. 149, disebutkan bahwa: budaya adalah pikiran, akal budi, adat istiadat. Sedang kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin ( akal budi ) manusia, seperti kepercayaan, kesenian dan adat istiadat. Ahli sosiologi mengartikan kebudayaan dengan keseluruhan kecakapan ( adat, akhlak, kesenian , ilmu dll). Sedang ahli sejarah mengartikan kebudaaan sebagai warisan atau tradisi. Bahkan ahli Antropogi melihat kebudayaan sebagai tata hidup, way of life, dan kelakuan.

Sedangkan menurut Ernest Cassirer, membaginya ke dalam lima bagian, yaitu : 1. kehidupan spiritual 2. bahasa dan kesusastraan 3. kesenian 4. sejarah 5. ilmu pengetahuan

C. HUBUNGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN


Islam adalah agama yang diturunkan kepada manusia sebagai rahmat bagi alam semesta. Ajaran-ajarannya selalu membawa kemaslahatan bagi kehidupan manusia di dunia ini. Allah swt sendiri telah menyatakan hal ini, sebagaimana yang tersebut dalam ( Q.S. Toha : 2 )

( QS Toha : 2 ) : Kami tidak menurunkan Al Quran ini kapadamu agar kamu menjadi susah .

Hubungan agama dan kebudayaan menurut Drs. Heddy S. A. Putra, MA menyatakan bahwa agama merupakan salah satu unsur kebudayaan. Hal itu, karena manusia mempunyai akal-pikiran dan mempunyai sistem pengetahuan yang digunakan untuk menafsirkan berbagai gejala serta simbol-simbol agama.

Allah telah memberikan kepada manusia sebuah kemampuan dan kebebasan untuk berkarya, berpikir dan menciptakan suatu kebudayaan agar bermanfaat, berkemajuan, mempunyai nilai positif dan mengangkat harkat manusia.

D. SIKAP ISLAM TERHADAP KEBUDAYAAN


Dalam penjelasan UUD pasal 32, disebutkan : Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Idonesia .

Dari situ, Islam telah membagi budaya menjadi tiga macam : *Pertama : Kebudayaan yang tidak bertentangan dengan Islam. Dalam kaidah fiqih disebutkan : al adatu muhakkamatun artinya bahwa adat istiadat dan kebiasaan suatu masyarakat, yang merupakan bagian dari budaya manusia, mempunyai pengaruh di dalam penentuan hukum.

*Kedua : Kebudayaan yang sebagian unsurnya bertentangan dengan Islam , kemudian di rekonstruksi sehingga menjadi Islami. Contoh yang paling jelas, adalah tradisi Jahiliyah yang melakukan ibadah haji dengan cara-cara yang bertentangan dengan ajaran Islam , seperti lafaz talbiyah yang sarat dengan kesyirikan, thowaf di Kabah dengan telanjang. Islam datang untuk meronstruksi budaya tersebut, menjadi bentuk Ibadah yang telah ditetapkan aturan-aturannya.

*Ketiga: Kebudayaan yang bertentangan dengan Islam. Seperti, budaya ngaben yang dilakukan oleh masyarakat Bali. Yaitu upacara pembakaran mayat yang diselenggarakan dalam suasana yang meriah dan gegap gempita, dan secara besar-besaran. Ini dilakukan sebagai bentuk penyempurnaan bagi orang yang meninggal supaya kembali kepada penciptanya.

E. SISTEMATIKA SUMBER AJARAN AGAMA


Al-quran

Yaitu wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada umat manusia
As Sunnah

Yaitu semua apa yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapannya.

Ar Rayu

Yaitu usaha menggunakan kemampuan berpikir untuk menetapkan hukum syariat dengan berdasarkan Al-quran dan hadist.

CONTOH KEBUDAYAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN ISLAM


NGABEN

TIWAH

CONTOH KEBUDAYAAN ISLAM


NAIK HAJI

AKIKAH

See you next time

You might also like