You are on page 1of 11

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN# RANGKUMAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN WAWASAN NUSANTARA

Nama : Ovia Dharma Pratiwi NPM : 15210292 Kelas : 2EA13

Universitas Gunadarma 2011

BAB I PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan dan Kompetensi yang Diharapakan 1. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan kondisi dan tuntutan yang beragam sesuai zamannya, diimana kesemua itu tumbuh menjadi kekuatan yang mampu mendorong proses terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesiadalam wadah Nusantara. 2. Kompetensi yang Diharapkan dari Pendidikan Kewarganegaraan a. Hakikat Pendidikan Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan agar kita memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk membela Negara dan memiliki pola piker, pola sikap, dan perilaku sebagagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila. b. Kemampuan Warga Negara Ditentukan terutama oleh keyakinan dan sikap hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara disamping derajat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. c. Menumbuhkan Wawasan Warga Negara Menumbuhkan wawasan warga negaa seperti dalam hal pengertian antarbangsa, kesadaran bela Negara dan perilaku yang bersendikan nilai-nilai budaya bangsa.

d. Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan Terdapat dalam UU No. 2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional e. Kompetensi yang Diharapkan Sikap mental yang cerdas dan penuh rasa tanggung jawab. B. Pemahaman tentang Bangsa, Negara, Hak dan Kewajiban warga Negara, Hubungan Warga Negara dengan Negara atas dasar Demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM), dan Bela Negara. 1. Pengertian dan Pemahaman tentang Bangsa dan Negara a. Pengertian Bangsa Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. b. Pengertian Negara Negara adalah satu perikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa untuk ketertiban social. 2. Teori Terbentuknya Negara Ada tiga yaitu, Teori Hukum Alam, Teori Ketuhanan, Teori Perjanjian. 3. Proses Terbentuknya Negara di Zaman Modern Berupa penaklukan, peleburan, pemisahan diri, dan pendudukan atas Negara/ wilayah yang belum ada pemerintahan sebelumnya.

4. Unsur Negara a. Bersifat konstitutif yaitu unsur perairan tidak mutlak b. Bersifat deklaratif secara de facto maupun de jure 5. Bentuk Negara Dapat berbentuk, kesatuan (unitary state) dan negara serikat ( federation ) 2. Negara dan Warga Negara dalam Sistem Kenegaraan di Indonesia NKRI didirikan berdasarkan UUD 1945 yang mengatur kewajiban Negara terhadap warganya dan hak serta kewajiban warga Negara kepada negaranya dalam suatu system kewarganegaraan. 3. Proses Bangsa yang Bernegara a. Perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia b. Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan c. Keadaan Negara yang nilai dasarnya merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur 4. Pemahaman Hak dan Kewajiban Warga Negara Dalam UUD 1945 bab X, pasal tentang warga Negara telah diamanatkan pada pasal 26, 27, 28, 30. 5. Hubungan Warga Negara dan Negara a. Siapakah warga Negara : telah diatur dalam pasal 26 ayat 1. b. Kesamaan Kedudukan dalam Hukum dan Pemerintahan : pasal 27 ayat 1

c. Hak atas Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak Bagi Kemanusiaan : pasal 27 ayat 2 UUD 1945. d. Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul : pasal 28 UUD 1945 e. Kemerdekaan Memeluk Agama : pasal 29 ayat 1 UUD 1945 f. Hak dan Kewajiban Pembelaan Negara : pasal 30 ayat 1 UUD 1945 g. Hak Mendapat Pengajaran : pasal 31 ayat1 UUD 1945 h. Kebudayaan Nasional Indonesia : pasal 32 i. Kesejahteraan Sosial : pasal 33 dan 34 UUD 1945 6. Pemahaman tentang Demokrasi a. Konsep Demokrasi kekuasaan menyiaratkan arti politik dan pemerintahan, rakyat berserta warga masyarakat didefinisikan sebagai warga Negara. b. Bentuk Demokrasi dalam Pengertian Sistem Pemerintahan Negara 1. Bentuk demokrasi : Pemerintahan Monarkhi dan Pemerintahan Republik. 2. Kekuasaan dalam pemerintahan : Kekuasaa legislatif, kekuasaan eksekutif, dan kekuasaan federatif, dan kekuasaan yudikatif. 3. Pemahaman demokrasi di Indonesia yaitu adanya tiga system kepartaian, system pengisian jabatan, hubungan antar pemegang kekuasaan. 4. Prinsip dasar pemerintahan Republik Indonesia dalam hal ini Pancasila sebagai landasan idil bagi Bangsa Indonesia.

5. Beberapa rumusan pancasila ada lima sila seperti yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945. 6. Struktur pemerintahan Republik Indonesia a. Badan Pelaksana Pemerintahan ( Eksekutif ) 1) Pembagian beradasarkan tugas dan fungsi 2) Pembagian berdasarkan kewilayahan dan tingkat pemerintah b. Hak Pemerintah Pusat 1) Organisasi cabinet dibawah Menteri Koordinator 2) Badan Pelaksanaan Pemerintahan yang Bukan Departemen dan BUMN 3) Pola administrasi dan manajemen pemerintahan RI 4) Tugas Pokok Pemerintahan RI 5) Hal Pemerintahan Wilayah 6) Hal Pemerintah Daerah c. Pemahaman Tentang Demokrasi di Indonesia Demokrasi Indonesia adalah satu system pemerintahan berdasarkan kedaulatan rakyat dalam bentuk musyawarah untuk mufakat untuk memcahkan masalah kehidupan berbangsa dan bernegara.

7. Pemahaman tentang Hak Asasi Manusia Dengan cara mengajar dan mendidik untuk mempertinggi penghargaan terhadap kebebasan dan melalui tindakan progresif secara nasional maupun internasional serta menjamin pengakuan dan pelaksanaan hak dan kebebasan secara umum dan efektif. 8. Kerangka Dasar Kehidupan Nasional Meliputi Keterkaitan antara Falsafah Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional. a. Konsepsi Hubungan antara Pancasila dan Bangsa Bahwa yang menjadi cita-cita dalam setiap upaya melakukan pekerjaan dan kebenaran yang dituju oleh Bangsa Indonesia adalah seperti yang tertuang dalam Pancasila. b. Pancasila sebagai Landasan Idiil Negara Pancasila bebas aktif dari paham-paham ideologis bangsa-bangsa lain seperti, paham komunisme yang menghendaki persamaan kelas ploretariat, paham liberalism yang mengarah pada sikap egosentris, paham islam fundamentalis yang menghendaki berlakunya syariat islam di Negara Indonesia. 9. Landasan Hubungan UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia a. Pancasila sebagai Ideologi Negara Yaitu Pancasila sebagai kebenran yang hakiki dan harus diperjuangkan oleh Negara harus menjadi muatan dalam UUD berdirinya sebuah Negara.

b. UUD 1945 sebagai Landasan Konstitusi Kemerdekaan itu disebut kemerdekaan bangsa Indonesia, bukan kemerdekaan NKRI karena hal yang tersurat berikut ini : 1. Teks proklamasi 2. PPKI membentuk KNIP yang bertugas membuat UUD dan menunjuk Presiden dan Wapres. c. Implementasi Konsepsi UUD 1945 sebagai Landasan Konstitusi 1. Pancasila 2. Penataan Supra dan Infrastuktur politik Negara 3. Ekonomi 4. Kualitas Bangsa 5. Agar Bangsa Indonesia tetap berdiri kokoh d. Konsepsi Pertama tentang Pancasila sebagai Cita-Cita dan Ideologi Negara Terdapat dalam penjelasan tentang makna Pembukaan UUD 1945 pada alinea pertama, kedua, tiga, dan keempat. e. Konsepsi UUD 1945 dalam Mewadahi Perbedaan Pendapat dalam Kemasyarakatan Indonesia Semua wadah organisasi kemasyarakatan diatur dalam undang-undang pelaksanaan tentang organisasi kemasyarakatan yang tentunya berdasarkan falsafah Pancasila. f. Konsepsi UUD 1945 dalam Imfrastruktur Politik

Infrastruktur politik yang dimaksud adalah partai-partai yang menampung aspirasi dari kelompok organisasi kemasyarakatan yang dalam system kepartaian dikenal sebutan monoparty, biparty, dan multiparty. 10. Perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara a. Situasi NKRI Terbagi dalam Periode-Periode 1. Tahun 1945 NKRI diproklamasikan sampai tahun 1965 disebut periode lama atau orde lama. 2. Tahun 1965 sampai tahun 1998 disebut periode baru atau orde baru. 3. Tahun 1998 sampai sekarang disebut periode reformasi. b. Pada Periode Lama Bentuk Ancaman yang Dihadapi adalah Ancaman Fisik Ancaman yang datangnya dari dalam maupun luar , langsung maupun tidak langsung, menumbuhkan pemikiran mengenai cara menghadapinya. c. Periode Orde Baru dan Periode Reformasi Ancaman dalam periode ini berupa tantangan non fisik dan gejolak social.

BAB II WAWASAN NUSANTARA

A. Wawasan Nasional Suatu Bangsa Wawasan itu harus mampu member inspirasi pada suatu bangsadalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan dengan memperhatikan tiga factor utama : 1. Bumi atau ruang dimana bangsa itu hidup 2. Jiwa, tekad, dan semangat manusianya atau rakyatnya 3. Lingkungan sekitar B. Terori Kekuasaan 1. Paham-Paham Kekuasaan a. Paham Machiavelli (abad XVII) b. Paham Kaisar Napoleon Bonaparte (abad XVIII) c. Paham Jenderal Clausewitz (abad XVIII) d. Paham Feuerbach dan Hegel e. Paham Lenin (abad XIX) f. Paham Lucian W. Pye dan Sidney 2. Teori-Teori Geopolitik a. Pandangan Ajaran Frederich Ratzel b. Pandangan Ajaran Rudolf Kjellen

c. Pandangan Ajaran karl Haushofer d. Pandangan Ajaran Sil Halford Mackinder e. Pandangan Ajaran Sir Walter Raleigh dan Alfred Thyer Mahan f. Pandangan Ajaran W.Mitchel, A Saversky, Giulio Douhet, dan John Frederik Charles Fuller g. Ajaran Nicholas J. Spykman

You might also like