You are on page 1of 7

Morokok sering dianggap sebagai sesuatu hal yang biasa.

Merokok juga sudah menjadi pola hidup yang dilakukan oleh banyak kalangan. Jika dulu perokok adalah laki-laki, sekarang wanitapun merokok. Jika dulu hanya orang dewasa saja yang merokok, sekarang anak kelas 6 SD pun sudah ikut-ikutan merokok. Merokok seperti menjadi hal yang biasa dan lumrah dilakukan oleh siapa saja. Meskipun demikian, kita tetap harus bertanya dan memikirkan apakah merokok itu baik? Tentu tidak, semua orang yang bisa membaca pasti tahu bahwa merokok itu tidak baik. Mengapa? Sebab dalam kemasan rokok tersebut terdapat tulisan merokok dapat menyebabkan sakit jantung dan impotensi. Jadi kalo kita tahu bahwa merokok itu merusak kesehatan namun tetap dilakukan itu berarti kita lalai dalam melakukan hal baik.

Jika memang merokok itu sesuatu hal yang salah dan tidak baik, namun mengapa ada orang yang merokok walaupun mereka tahu bahwa merokok itu salah?tantu ada banyak alasa, pertama ada orang-orang tertentu yang merokok karena stress. Kedua, ada juga orang yang merokok karena ikut-ikutan teman. Ketiga adalah sebagian orang yang lain merokok karena sudah kecanduan. Ada banyak orang yang padamulanya merokok hanya untuk coba-coba. Ingin nyoba sebatang saja. Mungkin waktu pertama kali nyoba rasanya gak enak, namun lama kelamaan orang yang merokok akan merasa kok rokok itu lama-lama enak juga ya... ada juga lho, yang tanpa sadar sehari demi hari jumlah rokok yang dihisap semakin banyak, maka orang tersebut menjadi terikat dengan rokok alias kecanduan Sekarang pertanyaannya, kika diantara kita ada yang merokok, bagaimana cara menghentikannya? Pertama, untuk berhenti merokok seseorang membutuhkan komitmen. Kalo kamu gak punya komitmen untuk berhenti merokok, kamu gak bakalan bisa berhenti merokok. Menghilangkan sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi candu dalam hidup, sama sekali tidak mudah untuk dihilangkan. Kecuali kita punya komitmen yang kuat, baru kita bisa menghilangkan kebiasaan merokok. Biasanya kendala yang dihadapi adalah, kebanyakan perokok berkomitmen kuat hanya pada saat awal-awal saja, mungkin setelah mengijak satu atau 2 bulan seolah-olah komitmen tersebut terlupakan. Untuk mengatasai ini pikirkan saja sekian lama anda sudah berhasil berhenti merokok, masak mau balik ngrokok lagi? Kedua, untuk bisa berhenti merokok kita harus menghentikan dan menguasai hasrat merokok. Jika sebelumnya saat kamu merasa stress, kamu lalu mengambil rokok untuk menghilangkan stressmu, maka sekarang saat kamu stress, kamu mesti tahan sekuat tenaga untuk nga merokok. Cuma bagaimana caranya kita bisa mengendalikan diri saat ingin merokok. Ya nga ada pilihan lain, lawan keinginan tersebut. Memang tidak mudah melawan keinginan, namun kita sebenarnya bisa mengalahkan keinginan merokok. Ketiga, untuk meninggalkan rokok, kamu mesti menginggalkan komunitas atau teman-teman perokok. Kalo terus bergaul dengan orang-orang perokok, maka kamu akan gampang jatuh lagi dalam kebiasaan merokok. Karena pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik. Jadi kamu harus menjaga betul-betul dengan siapa kamu bergaul. Kalo kamu ingin lepas dari rokok, namun teman-temanmu adalah perokok, maka kamu mesti berani ambil keputusan untuk meninggalkan mereka. Ini semua hanya cara, semua tergantung dari kamu, apakah kamu mau ambil komitmen untuk tidak merokok, apakah kamu bisa menguasai hasrat merokomu, dan apakah kamu berani untuk meninggalkan teman-temanmu yang perokok? Mari katakan pada dirimu SAYA MAU AMBIL KOMITMEN UNTUK BERHENTI MEROKOK

PENDAHULUAN

You might also like