You are on page 1of 10

Pengertian Kontrasepsi

Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma.

Prinsip kerja kontrasepsi


meniadakan pertemuan sel telur dan sel sperma. Ada tiga cara untuk mencapai tujuan ini, baik yang bekerja sendiri maupun bersamaan. Pertama adalah menekan keluarnya sel telur (ovulasi), kedua menahan masuknya sperma kedalam saluran kelamin wanita sampai mencapai ovum dan ketiga adalah menghalangi nidasi.

Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki mencapai dan membuahi telur wanita (fertilisasi) atau mencegah telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi (melekat) dan berkembang di dalam rahim. Kontrasepsi dapat reversible (kembali) atau permanen (tetap). Kontrasepsi yang reversible adalah metode kontrasepsi yang dapat dihentikan setiap saat tanpa efek lama di dalam mengembalikan kesuburan atau kemampuan untuk punya anak lagi. Metode kontrasepsi permanen atau yang kita sebut sterilisasi adalah metode kontrasepsi yang tidak dapat mengembalikan kesuburan dikarenakan melibatkan tindakan operasi.

Faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi


Efektivitas, keamanan, frekuensi pemakaian dan efek samping, serta kemauan dan kemampuan untuk melakukan kontrasepsi secara teratur dan benar. Selain hal tersebut, pertimbangan kontrasepsi juga didasarkan atas biaya serta peran dari agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi tersebut. Faktor lainnya adalah frekuensi bersenggama, kemudahan untuk kembali hamil lagi, efek samping ke laktasi, dan efek dari kontrasepsi tersebut di masa depan. Sayangnya, tidak ada metode kontrasepsi, kecuali abstinensia (tidak berhubungan seksual), yang efektif mencegah kehamilan 100%.

Cara/metode kontrasepsi dapat dibagi menjadi :


Metode Sederhana Tanpa alat/obat, antara lain senggama terputus, pantang berkala. Dengan alat/obat, antara lain kondom. Diafragma, kream, jelli, cairan busa, tablet berbusa (vaginal tablet), tissu KB Metode Modern Kontrasepsi hormonal Kontrasepsi oral kombinasi (pil) Kontrasepsi suntikan estrogen-progesteron Implant progestin Kontrasepsi Patch Diafragma dan cervical cap

Kontrasepsi bagi remaja


Para remaja memiliki hak untuk memperoleh informasi yang jelas dan akurat mengenai kontrasepsi termasuk pemakain yang benar, efek samping, dan bagaimana menjangkau petugaspelayanan kesehatan untuk menjawab kekhawatiran mereka. Bidan mempunyai peranan yangsangat besar dalam memberikan informasi tersebut serta konseling yang sesuai sangat pentinguntuk membantu remaja menangani atau menyisihkan potensi efek samping. Konseling harusmengungkapkan aspek pencegahan kehamilan sekaligus perlindungan terhadap PMS (penyakitmenular seksual).

Perilaku Seksual Berisiko Remaja


Awal keterlibatan remaja dalam hubungan seksual pra-nikah (HSPN) disebutkan sebagian besar karena alasan coba-coba, terbawa suasana dan muncul dorongan seksual akibat pengaruh dari mediamedia pornografi yang pernah diakses. Kasus-kasus kekerasan seksual yang menimbulkan trauma (pemerkosaan), kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) pada remaja, pengguguran kandungan (aborsi) secara illegal, pernikahan dini pasangan remaja, berhubungan seksual secara bebas dengan banyak pasangan dan tanpa menggunakan kontrasepsi pengaman, semakin tinggi insiden IMS dan HIV-AIDS, maraknya praktek prostitusi remaja, peningkatan kasus disfungsi seksual dan parafilia pada usia muda, serta berbagai perilaku seksual kaum remaja yang menyimpang lainnya menimbulkan banyak risiko kesehatan dan efek sosial yang negatif.

Beberapa contoh kasus tentang fenomena seksual remaja


Demi Cintanya, Kukorbankan Materi dan Kehormatan Diceritakan Dita di Lebak, Banten. Hari-hariku semakin indah bersama Dion. Lelaki pujaan yang aku impikan selama ini. Sudah delapan bulan aku menjalin cinta dengan Dion. Aku paham betul, secara materi penghasilan Dion lebih jauh dariku. Apalagi dirinya harus membantu orang tua dan adik-adiknya. Bagiku tak masalah untuk membantu Dion. Jangankan uang, kehormatanpun aku berikan pada laki-laki yang memang sangat aku cintai. Aku rela demi meraih cinta Dion. Yang sebelumnya dengan mantan-mantan pacarku, aku tak berani memberikan kehormatan. Tapi pada Dion justru aku rela menyerahkannya. Tak jarang, dalam sebulan sekali aku selalu melakukan hubungan suami istri dengannya

Adapun strategi program pendidikan seks yang komprehensif memiliki 4 tujuan :


1. Memberikan informasi yang akurat tentang aktivitas seksual manusia 2. Memberikan kesempatan bagi remaja untuk berkembang dan mengetahui nilai-nilai, sikap dan kepercayaan tentang seksualitas 3. Membantu remaja mengembangkan ketrampilan membina hubungan dan ketrampilan interpersonal. 4. Membantu remaja melatih merespon mengenai hubungan seks termasuk pantangan seks, tekanan untuk terlibat seks masa remaja dan penggunaan kontrasepsi serta alat ukur kesehatan seks lainnya.

You might also like