Professional Documents
Culture Documents
0910.211.099
Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9. EGC : Jakarta Sherwood. Fisiologi Kedokteran. EGC : Jakarta
Sistem pernapasan
ventilasi ventilasi Co2 keluar dr cairan ekstra sel
Sistem dapar
CO2 H+
CO2
H+
1.
2.
3.
Sistem penyangga kimiawi (dapar) Mekanisme kontrol PH oleh sistem pernafasan Mekanisme kontrol PH oleh ginjal
Pada keadaan normal ion H secara terus menerus ditambahkan ke cairan tubuh dari 3 sumber : Pembentukan asam karbonat Asam anorganik yg dihasilkan selama penguraian nutrien Asam organik yang dihasilkan dari metabolisme perantara
Sistem penyangga H2CO3 : HCO3 Sistem penyangga protein Sistem penyangga hemoglobin Sistem penyangga posfat
H arteri meningkat pusat pernafasan di batang otak terangsang kventilasi paru meningkat CO2 banyak diekskresikan H2CO3 dlm cairan berkurang
H arteri turun ventilasi berkurang difusi CO2 ke dalam sel lebih cepat dari pengeluarannya CO2 lebih banyak tertimbun H lebih banyak terbentuk
PERAN GINJAL
1. Sekresi ion2 hidrogen 2. Reabsorpsi ion2 bikarbonat yg disaring 3. Produksi ion2 bikarbonat baru
Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9. EGC : Jakarta Sherwood. Fisiologi Kedokteran. EGC : Jakarta
Na+
HCO34320 mEq/hari
ATP
Na+ HCO3 +
-
Na+ H+
(CA)
K+
H+
4400 mEq/hari
H2CO3
CO2 + H2O
Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9. EGC : Jakarta Sherwood. Fisiologi Kedokteran. EGC : Jakarta
Pola sekresi ion hidrogen di sel intercalated tubulus distal bagian akhir & duktus koligentes
Interstisial ginjal Sel2 tubulus Lumen tubulus
ClH+
ATP
Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9. EGC : Jakarta Sherwood. Fisiologi Kedokteran. EGC : Jakarta
Sekresi Amonia
Penyangga urin yag terpenting adalah : fosfat dan amonia yang disekresi
Penyangga Fosfat H yg disekresikan disangga sistem penyangga fosfat di cairan tubulus anggota pasangan penyangga fosfat berikatan dengan H Amonia NH3 akan berikatan dengan H bebas di tubulus NH4+ (tidak permeabel) tetap bearada di cairan tubulus ekskresi melalui urin
Na+
HPO4=
ATP
Na+ H+ H2PO4-
K+
CO2
H2 O + CO2
Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9. EGC : Jakarta Sherwood. Fisiologi Kedokteran. EGC : Jakarta
ATP
NH3
Na+ H+
NH3 NH4+ +
Cl-
K+
Cl-
CO2
H2 O + CO2
Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9. EGC : Jakarta Sherwood. Fisiologi Kedokteran. EGC : Jakarta
menyangga
eksresi H+
eksresi HCO3-
[H+] plasma
[HCO3-] plasma
Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9. EGC : Jakarta Sherwood. Fisiologi Kedokteran. EGC : Jakarta
menghilangkan
eksresi H+
eksresi HCO3-
[H+] plasma
[HCO3-] plasma
Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9. EGC : Jakarta Sherwood. Fisiologi Kedokteran. EGC : Jakarta