You are on page 1of 16

Makalah Presentase

PERALATAN TEGANGAN TINGGI Saklar Pemisah

OLEH No 1 2 3 4 5 Nama Hertito Triadi Firdaus Sofyan Sukarni Alfin Hansen Neri Eka Saputra Stambuk E1D1 09074 E1D1 09077 E1D1 09082 E1D1 09076 E1D1 09080

PROGRAM STUDI S1 ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2011

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ...... DAFTAR ISI.. BAB I PENDAHULUAN i ii

I.1 Latar belakang masalah...1 I.2 Tujuan penulisan.1


BAB II PEMBAHASAN

2.1
lar Pemisah...

Sak 2 Inte 4 5 6 8 9

2.2
rlok Saklar Pemisah. 2.3 Konstruksi Saklar Pemisah.. 2.4 Data Pengenal Saklar Pemisah.. 2.5 Penguji Saklar Pemisah.. 2.6 Spesifikasi Saklar Pemisah. BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan. 10 3.2 Saran.. 10 DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................11

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penyusun ucapkan seiring terselesaikannya makalah ini. Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan maupun kekeliruan dalam penyajjian data, olehnya itu kritik dan saran sangat diharapkan guna penyempurnaan pemahaman tentang topik yang bersangkutan.

Semoga makalah ini dapat menambah khasanah ilmu kita. Amin.

Kendari, 27 Februari 2012

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pusat tenaga Listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya, Energi listrik yang dihasilkan pusat pembangkitan disalurkan melalui jaringan transmisi. Saluran listrik dari sumber pembangkit tenaga listrik sampai ke transformator terakhir disebut sebagai saluran transmisi, sedangkan dari transformator terakhir sampai ke konsumen disebut saluran distribusi. maka peralatan harus dirawat secara teratur. Saat perawatan tersebut dilaksanakan, maka seksi atau bagian yang dirawat harus dipisahkan dari sistem, sehingga bebas dari tegangan tinggi. Dengan demikian petugas dapat melaksanakan perawatan dengan aman. Untuk mencegah terjadinya bahaya tegangan tinggi, maka peralatan yang dirawat harus benar-benar terlihat oleh petugas bahwa peralatan sudah terpisah dari rangkaian sistem. Saklar pemisah adalah peralatan yang harus memutuskan dan menutup rangkaian yang arusnya renca ( 5 ampere) atau pada rangkaian dimana pada saat saklar terbuka tidak terjadi perbedaan tegangan yang besar pada kutub saklarnya.

1.2

TUJUAN PENULISAN Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk dijadikan sebagai bahan

referensi bagi mahasiswa.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 SAKLAR PEMISAH Untuk menjaga kontuinitas, maka peralatan harus dirawat secara teratur. Saat perawatan tersebut dilaksanakan, maka seksi atau bagian yang dirawat harus dipisahkan dari sistem, sehingga bebas dari tegangan tinggi. Dengan demikian petugas dapat melaksanakan perawatan dengan aman. Untuk mencegah terjadinya bahaya tegangan tinggi, maka peralatan yang dirawat harus benar-benar terlihat oleh petugas bahwa peralatan sudah terpisah dari rangkaian sistem. Saklar pemisah adalah peralatan yang harus memutuskan dan menutup rangkaian yang arusnya renca ( 5 ampere) atau pada rangkaian dimana pada saat saklar terbuka tidak terjadi perbedaan tegangan yang besar pada kutub saklarnya. Lokasi saklar pemisah dalam gardu induk ditunjukan pada Gambar 1.1 sebelumnya telah dijelaskan bahwa jenis gardu terdiri atas gardu beban, gardu pembangkit dan gardu hubung. Banyaknya saklar pemisah yang digunakan pada suatu gardu tegantung jenis gardu tersebut.

Gamba1 L Berdasarkan fungsinya, saklar pemisah dibagi atas tiga jenis, yaitu : saklar pemisah jaringan (DS1), saklar pemisah bus (DS2), dan saklar pemisah trafo (DS3). Dengan gambar 1.1 dapat ditunjukan peranan saklar pemisah dalam perawatan system tenaga listrik. Jika pemutusan daya CB1 hendak dirawat ,maka kedua saklar pemisah DS1 DS2 harus dibuka agar CB1 benar-benar bebas dari tegangan tinggi, baik yang berasal dari sumber maupun yang berasal dari induksi muatan pada kawat transmisi. Sebenarnya tegangan pada CB1 dapat ditiadakan dengan membuka CB2 dan DS2, tetapi kawat transmisi dapat bertegangan karena adanya induksi muatan yang diakibatkan awan bermuatan di sekitarnya atau karena sambaran petir. Oleh karena itu, agar CB1 benar-benar bebas dari tegangan, maka CB1 harus dipisahkan dari jaringa. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka DS1 dan DS2 serta membumikan terminal jaringan dengan saklar bumi.

2.2

Interlok Saklar Pemisah Kesalahan operasi saklar pemisah dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan system lainnya, sehingga biaya pemeliharaan bertambah. Untuk mencegah kesalahan operasi, dibuat interlock antara saklar pemisah dengan pemutus daya dan antara saklar pemisah dengan saklar pembumian.

Gambar 1.2 Jaringan Keluaran Suatu Sistem Untuk system pada gambar 1.2, interlock harus memenuhi syarat-syarat di bawah ini : Saklar pemisah (SP) tidak dapat ditutup daya (PD) terkunci pada posisi

terbuka. Saklar pembumian (SB) dapat ditutup hanya saat saklar pemisah

terkunci pada posisi terbuka dan tidak ada busur api. Saklar pemisah dapat ditutup hanya saat pemutus daya dan saklar

pembumian dalam keadaan terbuka. Pemutusan daya hanya dapat ditutup setelah semua saklar pemisah

terkunci dalam posisi tertutup atau dalam posisi terbuka. Semua interlock di atas dilakukan dengan mekanis atau elektris. 2.3 Konstruksi Saklar Pemisah Dilihat dari kutubnya, saklar pemisah dibagi atas dua jenis, yaitu saklar pemisah kutub tunggal dan saklar pemisah 3 kutub. Berdasarkan pemasangannya dibagi atas 2 jenis: a) tiga isolator pendukung, pendukung tengah berputar, pemisah ganda; dan b) dua isolator pendukung, pemisah tunggal. Gambar kedua jenis saklar di atas ditunjukan pada gambar 1.3 dan 1.5.

Keterangan: 1 = Rangka Pendukung 2 = Penggerak Mekanik 3 = Pemutar 4 = Isolator 5 = Saklar Utama 6 = Kontak 7 = Sela Pelindung 8 = Saklar Pembumian 9 = Terminal Gambar 1.3 Pemisah, Dua Isolator, Pemisah Tunggal

Keterangan: 1 = Rangka Pendukung 2 = Penggerak Mekanik 3 = Pemutar 4 = Isolator 5 = Saklar Utama 6 = Kontak

7 = Sela Pelindung 8 = Saklar Pembumian 9 = Terminal Gambar 1.4 Saklar Pemisah, Tiga Isolator, Pemisah Ganda Saklar pemisah di atas mempunyai dua saklar, yaitu saklar utama dan saklar pembumian. Dalam prakteknya, setelah saklar utama dibuka, saklar pembumian ditutup. Kedua saklar ini mempunyai hubungan interlock, dan saklar utama tidak dapat ditutup sebelum saklar pembumian dibuka. Pengoperasian saklar dapat dilakukan dengan manual atau dengan perlatan elektro-mekanik. Jika dioperasikan dengan elektro-mekanik maka pengoprasian dapat dilakukan di lokasi pemasangannya atau dari ruang control. Saklar pemisah juga dilengkapi dengan kontak bantu untuk keperluan indikasi posisi dari kontak. Jika kekuatan dielektrik antara fasa dengan fasa dan antara terminal dengan terminal pada kutub yang sama lebih tinggi daripada kekuatan dielktrik ke tanah, maka saklar pemisah dilengkapi dengan sela pelingung.

2.4

Data Pengenal Saklar Pemisah Saklar pemisah dapat dibuat berkutub tunggal atau berkutub tiga dan ditandai dengan hal-hal berikut ini : a. b. c. d. e. f. g. Tegangan Tingkat isolasi Frekuensi Arus normal Arus hubung singkat maksimum Tekanan (jika penggerak kontak menggunakan udara tekan) Tegangan untuk peralatan dan indikator Tanda-tanda pengenal diatas tergantung pada standar yang dianit dan menurut standar DIN VDE 0670 adalah sebagai berikut : Tegangan pengenal suatu saklar pemisah ditetapkan sama dengan tegangan tertinggi system. Tegangan system tertinggi antara lain adalah : 3, 6, 12, 17,5, 24, 36, 52, 72,5, 100, 123, 145, 170, 245, 300, 362, 420, 525 dan 765 kV. Pengenal tingkat isolasi adalah seperti diberikan pada table 1.1.

Tabel 1.1 Tingkat Isolasi Saklar Pemisah


Tegangan Pengenal kVrms Ketahanan tegangan ac 50 Hz 1 menit Ke tanah dan Antara titik antar kutub 3,6 7,2 12 24 36 72,5 145 245 10 20 28 50 7 140 185 360 yang dipisahkan 12 23 32 60 80 160 210 415 Ketahanan tegangan impuls standar 1,2/50 s Ke tanah dan Antara titik antar kutub 20/40* 40/60* 60/75* 95/125* 145/170* 325 450 850 yang dipisahkan 23/46* 46/70* 70/85* 110/140* 165/195* 375 520 950

Arus pengenal standar pemisah yang ditemui dewasa ini antara lain adalah: 200, 400, 630, 800, 1.250, 1.600, 2.000, 2.500, 3.150, 4.000, 5.000, 6.300A. Arus hubung singkat maksimum adalah arus hubung singkat tertinggi yang dapat dipikul saklar pemisah selama 1 detik. Menurut standar yang ada besarnya adalah: 8, 10, 12,5, 16, 25, 31,5, 40, 50, 63, 100 kA.

Tegangan catu daya untuk perlatan bantu umumnya adalah sebagai berikut:
DC (Volt) AC (Volt)

24 48 110 220/240

110 (1-Fasa) 240 (1-Fasa) 415 -Fasa)

2.5

Penguji Saklar Pemisah Pengujian saklar pemisah ada dua macam yaitu : uji jenis dan uji rutin. Uji jenis terdiri atas: a. Pengujian tegangan tinggi impuls b. Pengujian tegangan tinggi ac c. Pengujian perangkat control d. Pengujian temperature e. Pengukuran tahanan kontak f. Pengujian hubung singkat g. Pengujian saklar pembumian h. Uji pengoperasian i. Pengujian ketahanan mekanik Sedang uji rutin terdiri atas: a. Pengujian tegangan tinggi ac b. Pengujian perangkat control c. Uji pengoperasian

d. Pengukuran tahanan kontak Prosedur dan tegangan pengujian harus mengacu pada standar pengujian yang dianut. 2.6 Spesifikasi Saklar Pemisah Dalam setiap pembelian saklar pemisah, perlu diberikan keterangan mengenai hal-hal di bawah ini : a. b. Tegangan dan frekuensi nominal sistem, dan sistem pembumian Keadaan lingkungan yang menyangkut temperature, ketinggian,

kelembaban, polusi, dan keadaan khusus lainnya. c. d. e. Jenis pasangan: pasangan luar atau pasangan dalam dan batas dimensi Jenis isolasi yang diinginkan Informasi mengenal tegangan, frekuensi, arus normal, jumlah kutub, da

nwaktu maksimum arus hubung singkat. f. Informasi yang berhubungan dengan konstruksi, antara lain:

a. Pengoperasian b. Tata letak pemasangan c. Jarak antara fasa d. Ruang untuk operasi e. Sela pelindung f. Interlok g. Jumlah dan jenis kontak bantu (auxiliary switch)

Pembelian setidak-tidaknya memperoleh spesifikasi serta gambar-gambar teknis yang rinci tentang hal-hal di bawah ini : a. Pengenal:

1. Jumlah kutub 2. Jumlah posisi kontak 3. Tegangan 4. Arus normal 5. Frekuensi 6. Arus hubung singkat maksimum b. c. Sertifikasi dan laporan hasil pengujian Persyaratan konstruksi, meliputi:

1. Jumlah pemisah per kutub 2. Jarak pemisah per kutub 3. Jenis kontak 4. Pasangan luar atau pasangan dalam 5. Media pemisah kontak 6. Jarak bebas antar kutub dan antar bagian-bagian yang berbeda tegangan 7. Jumlah tanki 8. Jenis dan prosedur pengoperasian

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan: 1. Saklar pemisah adalah peralatan yang harus memutuskan dan menutup rangkaian yang arusnya renca ( 5 ampere) atau pada rangkaian dimana pada saat saklar terbuka tidak terjadi perbedaan tegangan yang besar pada kutub saklarnya. 2. Kesalahan operasi saklar pemisah dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan system lainnya, sehingga biaya pemeliharaan bertambah. Untuk mencegah kesalahan operasi, dibuat interlock antara saklar pemisah dengan pemutus daya dan antara saklar pemisah dengan saklar pembumian.

3.2 Saran Semoga makalah ini dapat dijadikan tambahan referensi dan bermamfaat bagi siapapun yang membacanya, terutama mahasiswa yang disiplin ilmunya pada ilmu ketenaga listrikan.

You might also like

  • CV Ismail Sabir Rasjid ST
    CV Ismail Sabir Rasjid ST
    Document3 pages
    CV Ismail Sabir Rasjid ST
    Ismail Syachbi Rasjid MahaPatih
    No ratings yet
  • Biaya TKG
    Biaya TKG
    Document2 pages
    Biaya TKG
    Ismail Syachbi Rasjid MahaPatih
    No ratings yet
  • Invopdf1 PDF
    Invopdf1 PDF
    Document1 page
    Invopdf1 PDF
    Ismail Syachbi Rasjid MahaPatih
    No ratings yet
  • Arsi 06
    Arsi 06
    Document6 pages
    Arsi 06
    Ismail Syachbi Rasjid MahaPatih
    No ratings yet
  • Bayar Tukang 2017 Mei 12
    Bayar Tukang 2017 Mei 12
    Document2 pages
    Bayar Tukang 2017 Mei 12
    Ismail Syachbi Rasjid MahaPatih
    No ratings yet
  • Rekap Rehab
    Rekap Rehab
    Document1 page
    Rekap Rehab
    Ismail Syachbi Rasjid MahaPatih
    No ratings yet
  • RKS Imigrasi 2011
    RKS Imigrasi 2011
    Document17 pages
    RKS Imigrasi 2011
    Ismail Syachbi Rasjid MahaPatih
    No ratings yet
  • Curriculum Vitae
    Curriculum Vitae
    Document2 pages
    Curriculum Vitae
    Ismail Syachbi Rasjid MahaPatih
    No ratings yet
  • Tarif Bea Masuk
    Tarif Bea Masuk
    Document4 pages
    Tarif Bea Masuk
    Endah YuLi
    No ratings yet
  • Peralatan Tegangan Tinggi.1
    Peralatan Tegangan Tinggi.1
    Document16 pages
    Peralatan Tegangan Tinggi.1
    Ismail Syachbi Rasjid MahaPatih
    No ratings yet
  • Form Identifikasi
    Form Identifikasi
    Document2 pages
    Form Identifikasi
    AyahnyaQeishAisya
    No ratings yet
  • Makalah Teknologi
    Makalah Teknologi
    Document6 pages
    Makalah Teknologi
    Ismail Syachbi Rasjid MahaPatih
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document7 pages
    Bab I
    Ismail Syachbi Rasjid MahaPatih
    No ratings yet
  • Makalah Pemukiman - Kampung Salo
    Makalah Pemukiman - Kampung Salo
    Document15 pages
    Makalah Pemukiman - Kampung Salo
    Ismail Syachbi Rasjid MahaPatih
    No ratings yet
  • Transkip Q2
    Transkip Q2
    Document1 page
    Transkip Q2
    Ismail Syachbi Rasjid MahaPatih
    No ratings yet