Professional Documents
Culture Documents
DwiMartani
Outline Pendahuluan Metode ekuitas Penyajian Pengungkapan Komparasi denganPSAK 15lamadanIAS28 Ilustrasi
Pengaruh signifikan
Pengendalian Bersama
Pengendalian
<20%
20<50%
50%
>50%
Instrumen keuangan
Nilai wajar FVPL / AFS
Perusahaan Asosiasi
Ventura Bersama
Metode Ekuitas / Konsolidasi proporsional
Anak Perusahaan
Metode Ekuitas
Konsolidasi
Pengaruh signifikan
Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional suatu aktivitas ekonomi, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut
Indikasi
Indikasikuantitatif
Haksuara20%dianggapmemilikipengaruh Hak suara 20% dianggap memiliki pengaruh signifikan,kecualidapatdibuktikansebaliknya Haksuara<20%dianggaptidakmemilikipengaruh signifikan,kecualidapatdibuktikansebaliknya signifikan kecuali dapat dibuktikan sebaliknya
Indikasikualitatif
Keterwakilandalamdewandireksidankomisarisatau organsetara Partisipasiprosespembuatankebijakan,termasuk dividendandistribusilain dividen dan distribusi lain Transaksimaterialinvestordenganinvestee Pertukaranpersonelmanajerial Penyediaaninformasiteknispokok
7
Mempertimbangkanhaksuarapotensial (waran,convertiblebonds)
Menambahhaksuarainvestor ataumenurunkan haksuarapihaklain Haksuarapotensialyang dimilikipihaklain Tanpamempertimbangkanmaksudmanjemen dankemampuankeuangan
Metode Ekuitas
Metodeekuitasadalahmetodeakuntansidimana investasipadaawalnyadiakuisebesarbiaya investasi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan.
Ditambahataudikurangiuntukmengakuibagianlabaatau Ditambah atau dikurangi untuk mengakui bagian laba atau rugiinvesteesetelahtanggalperolehan. Pengakuanataspendapatankomprehensifinvesteediakui sebagaipendapatankomprehensifdankenaikaninvestasi padapembukuaninvestor Distribusidariinvesteemenguranginilaitercatatinvestasi. Distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi
Haksuarapotensialtidakmempengaruhibagianlaba investor.
10
Metode Pencatatan Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, d k t d k it kecuali
Diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesui dengan PSAK 58.
Jika tidak lagi memenuhi untuk dicatat sesuai PSAK 58, kembali dicatat dengan metode ekuitas sejak tanggal diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual.
11
Metode Pencatatan
Investasipadaentitasasosiasidicatatdengan p g menggunakanmetodeekuitas,kecuali
Diklasifikasikansebagaidimilikiuntukdijualsesuai denganPSAK58 manayanglebihrendahantaranilai tercatatataunilaiwajardikurangibiayapenjualan.
JikatidaklagimemenuhiuntukdicatatsesuaiPSAK Jika tidak lagi memenuhi untuk dicatat sesuai PSAK 58,kembalidicatatdenganmetodeekuitassejak tanggaldiklasifikasisebagaidimilikiuntukdijual.LK tanggal diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual. LK sejakperiodeklasifikasidisesuaikan
12
14
Saham Preferen Kumulatif Sahampreferenkumulatifentitasasosiasi Saham preferen kumulatif entitas asosiasi yang dimilikipihaklain(selaininvestor)dan diklasifikasikansebagaiekuitas diklasifikasikan sebagai ekuitas Investormenghitungbagiannyaataslaba entitasasosiasisetelahpenyesuaiandividen entitas asosiasi setelah penyesuaian dividen sahampreferenkumulatif(telahataubelum diumumkan)
18
Investee merugi
Jikabagianinvestorataskerugianperusahaanasosiasisama Jika bagian investor atas kerugian perusahaan asosiasi sama ataumelebihinilaitercatatdariinvestasi,makainvestasi dilaporkannihil Kerugiandicadangkandankewajibandiakuiapabilainvestor memilikikewajibankonstruktifatauhukumuntukmelakukan pembayarankewajibanperusahaanasosiasiyangdijaminnya pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya Jikaentitasasosiasiselanjutnyalaba,investorakanmengakui penghasilanapabilasetelahbagiannyaataslabamenyamai bagiannyaataskerugianbersihyangbelumdiakui
19
Contoh
Pada1 Januari2010,PTAnekamembeli25%saham berhaksuaraPT SerbanekasebesarRp200milyardenganlabarugi untuktahun2010sd Serbaneka sebesar Rp200 milyar dengan laba rugi untuk tahun 2010 sd 2013
Tahun 2010 2011 2012 2013 Laba (rugi) PT Serbaneka (600) (700) 480 200 Porsi laba (rugi) utk PT. Aneka (150) (175) 120 50 Nilai tercatat 50 (125) (5) 45
21
22
Penyajian Neraca
Investasi pada entitas asosiasi disajikan dalam aset tidak lancar
23
Pengungkapan
Nilai wajarinvestasipadaentitasasosiasi(jikatersedia kuotasihargapasar) Ringkasaninformasikeuanganentitasasosiasi Alasanpunyakurang20%punyapengaruhsignifikan Alasanpunyalebih20%tidakpunyapengaruhsignifikan Akhirperiodepelaporanentitasasosiasi(jikaberbeda) Akhir periode pelaporan entitas asosiasi (jika berbeda) Sifatdantingkatanpembatasansignifikan Bagianrugientitasasosiasiyangtidakdiakui Bagian rugi entitas asosiasi yang tidak diakui Ringkasaninformasikeuanganentitasasosiasiyangtidak menggunakanmetodeekuitas Bagianliabilitaskontijensientitasasosiasi(jikaada)
24
Tidak Diatur
Akuisisi bertahap dalam kombinasi bisnis (PSAK 22/IFRS 3)
Pengukuran kembali investasi pada entitas asosiasi yang sekarang menjadi entitas anak Selisih hasil pengukuran kembali diakui dalam laporan laba rugi Perubahan sifat dan kondisi ekonomi (pengaruh signifikan menjadi pengendalian)
Perubahan sifat dan kondisi Perubahan dari instrumen keuangan menjadi entitas asosiasi:
Retrospektif Prospektif catch-up Prospektif
25
Pengaruh signifikan
Metode akuntansi
Metode ekuitas dan metode biaya (pembatasan j g y (p jangka panjang dan tujuan dijual dalam jangka pendek)
26
Lanjutan...
PSAK 15 Penerapan p metode ekuitas Tidak diterapkan jika p j diklasifikasikan sebagai asset for sale (cost or FV - cost to sale) Goodwill tidak diamortisasi Pengaruh signifikan hilang, sisa investasi diukur pada FV dan dicatat dg d di t t d PSAK 55 Penurunan nilai Indikasi mengacu ke PSAK 55, pengukuran ke PSAK 48 PSAK 15 Lama Tidak diterapkan j p jika pembatasan jangka panjang dan tujuan dijual jangka pendek Goodwill diamortisasi Tidak ada penjelasan
27
PSAK 15 vs IAS 28
PSAK 15 Pengecualian g dari metode ekuitas Tidak diadopsi karena p terkait dengan laporan keuangan tersendiri IAS 28 Investor adalah entitas induk yg tidak menyusun laporan keuangan konsolidasian Memenuhi syarat tertentu (bukan sebagai atau proses sebagai perusahaan publik, seluruh investor setuju, dan ultimate/intermediate parent yg menyusun lapkeu konsolidasian) Investor (entitas induk atau bukan entitas induk) dapat menyusun laporan k l keuangan t tersendiri di i
28
30
Contoh
A memiliki 30% B yang mempunyai aset neto Rp200.000 dan laba neto Rp24.500 C menerbitkan saham preferen kumulatif 5.000 lembar 9%, nominal Rp10 p , p C belum mengumumkan dividen saham preferen tsb selama 2 tahun
Aset neto B Saham preferen kumulatif 9% S h f k l tif Dividen yang belum diumumkan (2 x 9% x 50.000) Aset neto yang diatribusikan kepada saham biasa Bagian A atas aset neto B Laba neto B Bagian saham preferen kumulatif (9% x 50.000) Laba neto yang diatribusikan kepada saham biasa Bagian A atas laba neto B
200.000 (50.000) (50 000) (9.000) 141.000 42.300 24.500 24 500 (4.500) 20.000 6.000
32
PenyesuaiandiA
Penjualan Bebanpenjualan InvestasipadaZ Investasi pada Z Bebanpenjualan InvestasipadaZ Investasi pada Z 400.000 300.000 100.000 100.000 100.000 100 000
33
34
Alternatif 1
Keuntungan penjualan aset tetap 1.200.000 Investasi pada Z I t i d Pendapatan ditangguhkan 800.000 800 000 400.000
Alternatif 2
Keuntungan penjualan aset tetap 800.000 Investasi pada Z 800.000
35
B
Kepemilikan saham di A Laba (di luar bagian laba A) 30% 110.000
Laba
Laba A = 60.000 + (40% x laba B) = 60.000 + (40% x 110.000) = 104.000 Laba B = 110.000 + (30% x laba A) = 110.000 + (30% x 60.000) = 128.000
36
Main References
Intermediate Accounting Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley g Standar Akuntansi Keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI, Penerbit Salemba 4 International Financial Reporting Standards Certificate Learning Material The Institute of Chartered Accountants, England and Wales
37
TERIMA KASIH
Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com 08161932935 atau 081318227080
38