You are on page 1of 3

SUKU ASMAT

A./ Sistem Religi dan Kepercayaan


Suku Asmat yakin bahwa mereka adalah keturunan Dewa yg turun dari seberang laut, tempat matahari terbenam. Berdasarkan metologi masyarakat yg berdiam di Teluk Flamingo Dewa itu bernama FUMERIPITIS. Dewa tersebut membuat rumah YEW, mengukir dua patung indah, membuat gendering yg kuat bunyinya untuk menari tanpa henti yg mempunyai kekuatan sakti yg dapat menghidupkan, patung tersebut menjadi pasangan manusia pertama yaitu nenek moyang masyarakat Asmat. Tempat tinggal roh terbagi menjadi 2, yaitu : 1.) YI-OW adalah roh nenek moyang yg bersifat baik terutama pada keturunannya. Roh YI-OW menjaga hutan-hutan, sagu, danau, sungai. 2.) OSBOPAN adalah roh-roh jahat yg membawa penyakit dan bencana. Beberapa upacara yg berhubungan dengan penghormatan roh nenek moyang : - MBISMBU adalah upacara pembuatan MBIS (patung nenek moyang yg dibunuh.) - YENTPOKMBU adalah upacara pembuatan dan pengukuhan rumah YEW. - TSYMBU adalah upacara dan pengukuhan perahu lesung. - YAMASY POKUMBU adalah upacara perisai. - MBIPOK KUMBU adalah upacara topeng . B./ Sistem Kekerabatan Keluarga bersifat monogami (pernikahan satu pasangan). Kadang-kadang bersifat poligini (banyak istri). Mereka tinggal bersama dalam rumah panggung kecil berukuran 3m x 5m x 4m yg dinamakan TSYSEM.

C./ Sistem Politik 1.) Struktur Paruh Masyarakat Masyarakat Asmat mengenal struktur paruh masyarakat (aipem) agar dapat saling mengawasi dan saling bersaing untuk meningkatkan kualitas masyarakat. 3.) Pemimpin Suku Asmat Pemimpin Suku Asmat sederajat dengan warga lain tapi harus lebih pandai & ahli dalam pekerjaan atau aktivitas sosial tertentu.

D./ Sistem Ekonomi Mata pencaharian Suku Asmat daerah pantai adalah meramu sagu & berburu binatang yg pedalaman bermata pencaharian perkebunan. Transaksi menggunakan sistem BARTER

E./ Kesenian Kesenian utama adalah patung, topeng, tombak & penokak sagu yg dihias dengan warna putih, merah, & hitam. Aneka gaya kesenian Asmat berdasarkan bentuk & warna perhiasan MBIS & perisai itu di klasifikasikan dalam 4 daerah : 1.) Gaya seni Asmat hilir & hulu sungai yg mengalir kedalam Teluk Flamingo & arah Pantai KASWARIMA. 2.) Gaya seni Asmat barat laut. 3.) Gaya seni Asmat timur laut. 4.) Gaya seni Asmat daerah Sungai BRAZZA.

Setiap gaya memiliki makna berbeda-beda sesuai dengan keyakinan nenek moyangnya.

You might also like