You are on page 1of 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN Mata Ajar Pokok Bahasan Sasaran Pembicara Tanggal Waktu Tempat : Maternitas : Penyuluhan Tentang

Tanda Bahaya Pada Kehamilan : Ibu Hamil dan Keluarga : : 28 Januari 2012 : 10.00 - 10.20 WIB : Puskesmas Ciputat Timur

A. TUJUAN PENYULUHAN a. Tujuan Intruksional Umum: Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, peserta (klien) mampu memahami tentang tanda-tanda bahaya yang dapat muncul pada saat kehamilan. b. Tujuan Intruksional Khusus: Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan peserta (klien) dapat: 1. Mengetahui tanda-tanda bahaya saat kehamilan 2. Mengetahui cara mencegah bahaya 3. Mengetahui cara menangani bahaya kehamilan

B. MATERI PENYULUHAN Rumusan Masalah: a. Tanda-tanda bahaya pada saat kehamilan b. Cara-cara untuk mencegah agar tidak terjadi bahaya saat kehamilan c. Beberapa cara untuk menangani ketika terdapat tanda bahaya ketika kehamilan C. PROSES PENYULUHAN 1. Metode penyuluhan: Metode ceramah 2. Media: Flip chart leaflet

D. KEGIATAN PENYULUHAN

No 1.

Pembicara Pembukaan a. Mengucapkan salam b. Menanyakan peserta c. Memperkenalkan diri d. Menjelaskan kontrak topik, waktu, penyuluhan. dan tujuan perasaan

Peserta

Waktu

a. Menjawab salam b. Peserta mengungkapkan

5 menit

perasaannya c. Mendengarkan d. Menyetujui kontrak

2.

Inti a. Menjelaskan penyuluhan tentang : Tanda-tanda bahaya saat kehamilan Cara-cara untuk materi a. Mendengarkan 10 menit

mencegah agar tidak terjadinya bahaya Cara yang dapat untuk ketika

dilakukan menangani

muncul bahaya saat kehamilan b. Memberikan kepada kesempatan untuk

komunikan

bertanya tentang materi yang disampaikan c. Menjawab peserta pertanyaan b. Mengajukan pertanyaan

c. Mendengarkan

3.

Penutup

a. Memberikan

pertanyaan

a. Menjawab

5 menit

akhir sebagai evaluasi b. Menutup penyuluhan dan mengucapkan salam b. Menjawab salam

E. EVALUASI Tanya-Jawab tentang: a) Tanda-tanda bahaya saat kehamilan b) Cara untuk mencegah terjadinya bahaya c) Cara yang dilakukan untuk menangani bahaya saat kehamilan F. SUMBER Dr.Hendra Utama 1991, Ilmu Penyakit Dalam http://www.scribd.com/doc/52747855/SAP-DM http://www.scribd.com/doc/52234391/SAP-DM http://www.scribd.com/doc/5060348/Petunjuk-Praktis-Terapi-Insulin-pada-PasienDiabetes-Melitus
http://www.naturindonesia.com/diabetes-militus/insulin.html

G. LAMPIRAN MATERI

Tanda Bahaya Kehamilan Tanda Bahaya Ibu dan Janin Masa Kehamilan Muda 1. Perdarahan Pervaginam Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah sesuatu yang normal jika hanya terjadi disekitar waktu pertama haidnya terlambat dan perdarahan hanya sedikit (spooting). Jika perdarahan yang terjadi banyak dan dalam waktu beberapa hari maka harus dicurigai adanya kejadian yang lain yang harus segera ditindaklanjuti. Beberapa diagnosis perdaharan pervaginan pada masa kehamilan :

a. Kehamilan ektopik b. Kemungkinan abortus (abortus Imminens, abortus inkomplet, abortus komplet) c. Kehamilan ektopik terganggu Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi terjadi di luar uterus. Tuba Fallopi merupakan tempat tersering untuk terjadinya implantasi kehamilan ektopik (>90%). Tanda dan gejala Kehamilan Ektopik Kehamilan Ektopik Gejala kehamilan awal (flek/perdarahan yang ireguler, mual, pembesaran payudara, perubahan warna pada vagina dan serviks, pelunakan serviks, pembesaran uterus, frekuensi BAK yang meningkat). Nyeri pada abdomen dan pelvis Kehamilan Ektopik terganggu Kolaps dan kelelahan Denyut nadi cepat dan lemah (110x/menit atau lebih). Hipotensi Hipovolemia Abdomen akut dan nyeri pelvis Distensi Abdomen Nyeri Lepas Pucat

d. Mola Hidatidosa, merupakan proliferasi abnormal dari vili khorialis. 2. Hipertensi Gravidarum Hipertensi dalam kehamilan termasuk hipertensi karena kehamilan dan hipertensi kronik (meningkatnya tekanan darah sebelum usia kehamilan 20 minggu. Hipertensi dalam kehamilan sering ditandai dengan nyeri kepala, kejang dan hilangnya kesadaran. Kejadian lain yang bisa mengakibatkan kejang adalah epilepsi, malaria, trauma kepala, meningitis dan ensefalitis. a. Tekanan diastolik merupakan indikator untuk prognosis pada penanganan hipertensi dalam kehamilan. b. Tekanan diastolik mengukur tekanan tahanan perifer dan tidak dipengaruhi oleh keadaan emosi pasien. c. Jika tekanan diastolik >90mmHg pada dua pemeriksaan berjarak 4 jam atau lebih, diagnosisnya adalah hipertensi. Pada keadaan urgen, tekanan diastolik 110 mmHg dapat dipakai sebagai dasar diagnosis, dengan jarak waktu pengukuran < 4 jam. 1) Jika hipertensi pada kehamilan >20 minggu, pada persalinan, atau dalam 48 jam sesudah persalinan, diagnosisnya adalah hipertensi dalam kehamilan. 2) Jika hupertensi terjadi pada kehamilan < 20 minggu, diagnosisnya adalah hipertensi kronik.

Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan adalahs ebagai berikut : a. Hipertensi (tanpa proteinuria atau edema). b. Preeklamsia ringan c. Preeklamsia berat d. Eklamsia 3. Nyeri Perut bagian Bawah Nyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang merupakan gejala utama pada kehamilan ektopik atau abortus. Diagnosis banding nyeri perut : 1) Kista Ovarium 2) Apendisitis 3) Sistisis 4) Pielonefritis akut 5) Kehamilan ektopik Tanda Bahaya Ibu dan Janin Masa Kehamilan Lanjut 1. Perdarahan Pervaginam Perdarahan pada kehamilan setelah 22 minggu sampai bayi dilahirkan dinamakan perdarahan intrapartum sebelum kelahiran. Perdarahan pada akhir kehamilan, perdarahan tidak normal adalah merah, banyak dan kadang kadang, tetapi tidak selalu, disertai dengan rasa nyeri. Perdarahan seperti ini bisa berarti plasenta previaatau abrubiso plasenta.
Diagnosis perdarahan antepartum

Tanda & gejala Utama

Faktor predisposisi

Penyulit lain Syok Perdarahan setelah koitus Tidak ada kontraksi uterus Bagian terendah janin tidak masuk PAP Kondisi janin normal atau gawat

Diagnosis

Perdarahan tanpa Grande nyeri, usia gestasi > 22 multipara minggu. Darah segar/kehitaman dengan bekuan. Perdarahan dapat terjadi setelah miksi atau defekasi, aktifitas fisik, kontraksi braxton

Plasenta previa

hiks atau koitus

janin

Perdarahan dengan nyeri intermitten atau menetap Warna darah kehitaman dan

Hipertensi Versi luar Trauma abdomen Polihidramnion Gemelli Defisiensi gizi

Syok yang tidak sesuai dengan jumlah darah yang keluar Anemia berat Melemah atau

Solutio plasenta

cair, tetapi mungkin ada bekuan ada bekuan jika solusio relatif baru Jika ostium terbuka, terjadi perdarahan berwarna merah segar.

hilangnya gerak janin Gawat janin/hilangnya DJJ Uterus tegang dan nyeri Riwayat SC Partus lama atau lewat waktu Disproporsi kepala Kelainan letak/presentasi Persalinan traumatik Syok atau takikardi Adanya cairan bebas intrabdominal Hilangnya gerak DJJ Bentuk uterus abnormal atau konturnya tidak jelas. Nyeri raba/tekan dinding perut dan bagian bagian janin mudah dipalpasi Perdarahan gusi Gambaran memar bawah kulit Perdarahan dari tempat tusukan dan jarum infus

Perdarahan intrabdominal dan atau vaginal Nyeri hebat sebelum perdarahan dan syok, yang kemungkinan hilang setelah terjadi regangan pada perut bawah

Ruptura Uteri

Perdarahan berwarna merah Uji pembekuan darah tidak menunjukkan adanya bekuan darah setelah tujuh menit. Rendahnya faktor

Solusio plasenta Janin mati dalam rahim Eklamsia Emboli air ketuban

Gangguan pembekuan darah

pembekuan darah, fibrinoen, trombosit, fragmentasi sel darah merah.

2. Sakit Kepala yang hebat dan menetap Sakit kepala selama kehamilan adalah umum terjadi dan sering kali merupakan ketidaknyamanan yang normal selama kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala yang hebat dan menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin mengalami kehilangan penglihatan yang menjadi kabur dan bayang bayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah salah satu gejala dari preeklamsia. 3. Nyeri abdomen yang hebat Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Hal ini bisa berarti apendisitis, kehamilan ektopik, penyakit radang pelvis, persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsio plasenta, ISK, dll. Diagnosis banding nyeri abdomen pada kehamilan lanjut : a. Kemungkinan persalinan preterm b. Solutio plasenta c. Ruptura uteri d. Amnionitis e. Sistitis f. Pielonefritis g. Apendisitis h. Matritis i. Abses pelvis j. Peritonitis k. Kista ovarium 4. Bengkak pada muka dan tangan

Hampir setengah dari ibu ibua hamil akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah istirahat atau meletakkan kaki lebih tinggi. Bengkak dapat menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada permukaan muka, tangan, tidak hilang dengan istirahat, dan diikuti dengan keluhan fisik lainnya. Hal ini bisa merupakan pertanda anemia, gagal jantung, atau preeklamsia. 5. Bayi kurang bergerak seperti biasa Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan ke-5 dan ke-6, beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak palings edikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.

http://stikesayaniyk.ac.id/attachments/article/76/ASUHAN%20KEPERAWATAN%20IBU% 20HAMIL.pdf

TUGAS MATERNITAS SATUAN ACARA PENYULUHAN

Oleh :
Widya Nurlita 109104000040

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2012

You might also like