You are on page 1of 12

8 Cara Diet untuk Cegah Penyakit Jantung

Adelia Ratnadita SKG - detikHealth

foto: Thinkstock Jakarta, Mengubah kebiasaan makan tak sehat memang sulit. Tapi mulailah belajar dengan strategi diet untuk menuju jantung sehat. Setidaknya ada 8 cara diet untuk mencegah penyakit jantung. Meskipun banyak orang tahu bahwa makanan tertentu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, namun sering kali sulit untuk mengubah kebiasaan makan. Mengetahui makanan yang baik dan makanan yang harus dibatasi, maka akan terhindar dari penyakit jantung seperti yang dilansir dari MayoClinic, Rabu (3/7/2011). 1. Batasi lemak jenuh dan kolesterol Membatasi berapa banyak lemak jenuh pada makanan yang dikonsumsi adalah langkah yang paling penting untuk mengurangi kolesterol darah dan menurunkan risiko penyakit arteri koroner. Tingkat kolesterol darah yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang disebut aterosklerosis. Aterosklerosis dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Cara terbaik untuk mengurangi lemak jenuh adalah dengan membatasi jumlah lemak padat, seperti mentega, mengurangi jumlah lemak jenuh dengan memotong lemak dari daging atau memilih daging yang memiliki lemak kurang dari 10 persen. Dapat juga dengan memeriksa beberapa label makanan atau snack, yang mungkin dibuat dengan minyak yang mengandung lemak jenuh. Pilih jenis lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun atau minyak canola. Lemak tak jenuh ganda yang ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian, juga pilihan yang baik untuk diet jantung sehat. 2. Pilih sumber protein yang rendah lemak (low fat) Ikan adalah alternatif yang baik sebagai pengganti daging yang tinggi lemak. Jenis ikan tertentu baik untuk kesehatan jantung karena kaya omega 3, yang dapat menurunkan lemak darah yang disebut trigliserida. Sumber tertinggi omega 3 terdapat pada ikan air dingin, seperti salmon, mackerel dan herring. Sumber-sumber lain adalah biji rami, kenari, kedelai dan minyak canola. 3. Makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber vitamin dan mineral, mereka rendah kalori dan kaya serat makanan. Sayuran dan buah juga mengandung zat yang ditemukan dalam tanaman

yang dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular. 4. Tambahkan biji-bijian kedalam menu sehari-hari Biji-bijian merupakan sumber serat yang baik dan sumber nutrisi lainnya yang berperan dalam mengatur tekanan darah dan kesehatan jantung. Meningkatkan jumlah biji-bijian dalam diet jantung sehat juga dapat dengan menggunakan produk biji-bijian olahan. 5. Mengurangi sodium (garam) dalam makanan Makan dengan kandungan natrium yang tinggi dapat berkontribusi menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Mengurangi natrium merupakan bagian penting dari diet jantung sehat. 6. Mengontrol porsi makanan Mengontrol porsi makanan juga berperan penting untuk diet jantung sehat. 7. Membuat menu harian Buatlah menu sehari-hari dengan menggunakan enam strategi yang tercantum di atas. 8. Biarkan diri Anda tidak mematuhi aturan diet sesekali waktu Sebuah permen atau segenggam keripik kentang tidak akan membuat Anda langsung terkena serangan jantung. Tetapi jangan menjadikan hal tersebut kebiasaan dan merusak pola diet jantung sehat yang sudah dilakuk (ir/ir)

9 Panduan Diet Cegah Sakit Jantung


Asep Candra | Kamis, 31 Maret 2011 | 17:17 WIB Dibaca: 10291 Komentar: 2 |

Share:

shutterstock TERKAIT:

Penyakit Jantung Tak Kenal Usia Tangkal Radikal Bebas dengan Blewah Bentuk Tubuh Tak Pengaruhi Risiko Penyakit Jantung Anak-anak Juga Bisa Kolesterol Tinggi Panjang Umur Berkat Konsumsi Serat

KOMPAS.com - Membaca label produk makanan itu penting artinya untuk mengetahui asupan lemak jenuh, tak jenuh ganda, serta tak jenuh tunggal. Anda pun akan tahu jumlah serat larut dan vitamin yang dapat mencegah penyakit jantung. Berikut ini adalah beberapa tip penting dari Janet Tietyen dan Darlene Forester, ahli makanan dan nutrisi dari University of Kentucky College of Agriculture. Dengan mengikuti panduan ini, setidaknya Anda dapat menekan risiko mengidap sakit jantung. 1. Lemak mengandung dua kali lebih banyak kalori protein dan karbohidrat. Sumber padat kalori ini berkontribusi terhadap kelebihan berat badan, yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung dan gangguan kesehatan lainnya. 2. Batasi asupan lemak total 30 persen dari kalori harian Anda. Untuk diet 2.000 kalori, berarti tidak lebih dari 67 gram lemak per hari. Lemak banyak berasal dari daging, makanan

kering, beberapa produk turunan susu, serta bahan tambahan pada mayonnaise dan salad dressings. 3. Lemak jenuh sebaiknya dibatasi tidak lebih dari 10 persen dari kebutuhan kalori Anda. Orang dengan diet harian 2.000 kalori sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 22 gram lemak jenuh. Kurang dari itu lebih baik bagi kesehatan jantung. Lemak jenuh akan padat dalam suhu ruangan. Biasanya berasal dari makanan hewani dan minyak kelapa. 4. Tambahkan lemak tak jenuh tunggal dan ganda sebagai bagian dari asupan lemak total. Kacang, kedelai, dan minyak zaitun merupakan sumber terbaik untuk lemak tak jenuh tunggal, sedangkan minyak jagung dan bunga matahari untuk lemak tak jenuh ganda. Sebagai tambahan, beberapa jenis ikan mengandung asam lemak omega-3, sejenis lemak tak jenuh ganda. Ikan yang kaya kandungan tersebut misalnya beberapa jenis ikan salmon, trout laut, makerel, dan halibut. Tambahkan ikan pada diet Anda setidaknya hingga tiga kali dalam seminggu. 5. Untuk meningkatkan serat larut dalam diet Anda, konsumsi kacang-kacangan setidaknya dua kali seminggu. 6. Masukkan oat dan bekatul sebagai bagian besar dari diet Anda. Bisa disajikan sebagai sereal atau ditambahkan pada muffin atau pancakes, bahkan kue. 7. Konsumsi sayuran dan buah, setidaknya lima porsi per hari, untuk memenuhi kebutuhan serat larut dan zat gizi lainnya agar jantung tetap sehat. 8. Asam folat, vitamin B, dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan melindungi pembuluh darah dari kerusakan yang disebabkan oleh homosistein, produk yang dibentuk dari metabolisme protein dalam tubuh. Asam folat merupakan turunan dari foliage, ditemukan pada daun sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, dan buah yang mengandung citrus seperti jeruk. Asam folat kebanyakan didapat dari biji-bijian, seperti roti, tepung, pasta, dan sereal. 9. Penelitian mengindikasikan vitamin C, E, dan betakaroten menghasilkan antioksidan yang membantu mencegah proses oksidasi yang berkontribusi terhadap penyakit jantung. Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan utama kaya vitamin C dan betakaroten. Minyak sayur tak jenuh dan susu biasanya kaya vitamin E.

Bawang Bisa Mencegah Kerusakan Jantung

Banyak orang tidak suka makan sambal bawang karena aromanya bikin bau napas tidak sedap. Namun di balik baunya yang menyengat, bawang putih sangat berkhasiat untuk mencegah kerusakan sel-sel jantung akibat penyumbatan pembuluh darah. Bawang putih yang sering dipakai sebagai bumbu masak maupun campuran sambal bawang mengandung senyawa bernama dialilsulfat. Dalam sebuah penelitian, senyawa tersebut terbukti mampu melepaskan gas hidrogen sulfida yang berguna untuk melindungi sel-sel jantung. Hidrogen sulfida sudah lama diketahui bisa melindungi jantung, namun pemanfaatannya tidak praktis karena harus diberikan melalui suntikan. Kandungan dialilsulfat dalam bawang putih memberikan harapan bahwa gas hidrogen sulfida bisa diberikan dengan lebih praktis, yakni dengan cara ditelan. Kami telah melakukan penelitian untuk menemukan sebuah obat yang bisa melepaskan hidrogen sulfida lewat rute oral (ditelan) sehingga tidak perlu disuntikkan lagi, ungkap Prof David Lefer dari Emory University yang melakukan penelitian itu seperti dikutip dari Dailymail, Minggu (20/11/2011). Percobaan yang dilakukan Prof Lefer memang masih terbatas pada tikus, namun hasilnya cukup menjanjikan. Sebagai simulasi serangan jantung, tikus-tikus itu diberi penyumbatan pembuluh darah selama kurang lebih 45 menit lalu diberi obat berisi dialilsulfat. Dibandingkan tikus yang hanya disumbat pembuluh darahnya tanpa diberi obat apapun, tikustikus yang mendapat dialilsulfat lebih sedikit mengalami kerusakan sel-sel jantung. Tingkat kerusakan selama pembuluh darahnya tersumbat bisa dikurangi hingga 61 persen. Secara alami, gas hidrogen sulfida juga diproduksi sendiri oleh tubuh dan dalam kadar yang cukup sangat berguna mencegah radang atau inflamasi pada sel-sel jantung. Namun pada jumlah yang berlebihan, gas ini juga bisa berakibat fatal yakni menyebabkan kematian. (Sumber: Detik.com)

Tips Mencegah Penyakit Jantung


Agar terhindar dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:

Pola makan sehat Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang. Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng. Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat. Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini.

Berhenti merokok Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.

Hindari Stres Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di rumah.

Hipertensi Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.

Obesitas Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Olahraga secara teratur Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.

Konsumsi antioksidan Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.

Keturunan Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini. Karena itu, jika Anda memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam menjaga agar pola makan dan gaya hidup Anda dapat menunjang jantung sehat.

Mengatasi Penyakit Jantung


Jika Anda merasakan gejala awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami serangan jantung ringan, jangan abaikan itu. Anda sangat membutuhkan penanganan dini oleh personel medis yang terlatih. Ini dapat menyelamatkan jantung dari kerusakan yang lebih parah dan bahkan dapat menghindari akibat yang lebih fatal seperti kematian. Namun jika gejala serangan jantung mulai terjadi, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Risiko kematian terbesar dari serangan jantung adalah dalam kurun waktu satu jam setelah terjadi serangan jantung. Perawatan yang cepat dan tepat dari tim medis dapat menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Semakin banyak otot jantung yang terselamatkan, semakin efektif jantung akan kembali memompa setelah serangan. Jangan menunda-nunda untuk mendapatkan bantuan medis karena merasa takut dianggap mengada-ada.

Bila telah terjadi penyumbatan, tindakan medis yang umumnya diambil adalah dengan pemasangan kateterisasi dan cincin yang menjaga agar pembuluh darah koroner tidak tersumbat. Tetapi, ada kemungkinan terjadi penyumbatan pada pembuluh lainnya.

Sayangi Jantung Anda


Melihat berharganya organ jantung ini untuk kelangsungan hidup, maka segeralah perbaiki gaya hidup Anda agar tetap sehat. Mulailah menikmati makanan yang sehat, bergizi dan rendah kolesterol. Hindari merokok dan stres. Serta berolahragalah secara teratur. Mulailah dengan gaya hidup yang sehat sejak hari ini untuk menyayangi jantung Anda. Penyakit jantung bisa kok dirawat secara rutin dengan minum jamu yang dibuat sendiri. Bahan:

1 buah Kulit pisang (semua jenis pisang, tapi kalau ada kulit pisang kepok) 2 ruas jahe

Caranya: Jahe dicuci bersih lalu memarkan, campur dengan kulit pisang yang sudah dibersihkan, rebus kedua bahan ini dalam 1 gelas air, jadikan gelas saja, campur dengan madu sedikit,minum ramuan ini sehari 1x saja. +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Info Lain tentang Penyempitan Pembulu dara di Jantung Jantung koroner merupakan salah satu penyakit pembunuh yang paling ditakuti di seluruh dunia. Biasanya penyakit ini dialami oleh orang berusia produktif dan menyerang secara mendadak hingga menimbulkan kematian. Jantung koroner adalah penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah arteri jantung yang disebut pembuluh darah koroner. Sebagaimana halnya organ tubuh lain, jantung pun memerlukan zat makanan dan oksigen agar dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Pasokan zat makanan dan darah ini harus selalu lancar karena jantung bekerja keras tanpa henti. Pembuluh darah koroner-lah yang memiliki tugas untuk memasok darah ke jantung. Tentu saja, jantung akan bekerja baik jika terdapat keseimbangan antara pasokan dan pengeluaran. Jika pembuluh darah koroner tersumbat atau menyempit, maka pasokan darah ke jantung pun akan berkurang. Penyempitan/ penyumbatan pembuluh darah koroner yang berfungsi mendistribusikan darah dan oksigen ke otot jantung, disebabkan tertumpuknya endapan lemak (terutama kolesterol LDL), sel-sel otot polos pembuluh darah dan matriks ekstraseluler lainnya di sepanjang dinding arteri sebagai hasil proses yang berlangsung bertahun-tahun. Jika aliran darah berkurang secara bermakna, maka penderita perlu segera mendapat tindakan medis. Secara medis penyakit jantung dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :

1. Penyakit jantung koroner 2. Penyakit jantung genetik. Penyakit jantung koroner timbul ketika terjadi penyempitan pembuluh darah pada jantung. Sedangkan faktor genetik (bawaan) ditemukan sejak usia bayi. Gejala-gejala penyakit jantung koroner : 1. Dada terasa sakit dan menekan 2. Pusing kepala yang berkepanjangan 3. Merasa sekujur tubuhnya terbakar tanpa sebab yang jelas 4. Terjadi keluhan di sekitar tulang dada dan leher 5. Tapi kebanyakan orang yang menderita penyakit jantung koroner tidak mengalami beberapa gejala di atas. Tiba-tiba saja jantung si penderita bermasalah dan dalam kondisi yang kronis. Faktor-faktor pemicu serangan jantung koroner adalah antara lain : 1. Merokok dalam jumlah yang banyak dan selama bertahun-tahun 2. Konsumsi makanan yang berlemak atau berkolesterol tinggi 3. Hipertensi yang telah diderita 4. Diabetes mellitus juga memancing timbulnya penyakit jantung koroner 5. Obesitas 6. Kurang beraktivitas dan berolahraga 7. Minum minuman beralkohol 8. Penyalahgunaan obat (narkoba) Faktor risiko jantung koroner dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu : Faktor risiko yang dapat dikurangi, diperbaiki atau dimodifikasi, dan faktor risiko yang bersifat alami atau tidak dapat dicegah. 1. Faktor risiko yang tak dapat diubah adalah usia (lebih dari 40 tahun), jenis kelamin (pria lebih berisiko) serta riwayat keluarga. 2. Faktor risiko yang bisa dimodifikasi, antara lain kebiasaan merokok, dislipidemia, kurang gerak, kegemukan, diabetes melitus, stres, infeksi, serta gangguan pada darah (fibrinogen, faktor trombosis, dan sebagainya). Oleh sebab itu, beberapa usaha sebenarnya dapat dilakukan untuk mengurangi faktor risiko tersebut, seperti diet yang sehat, lebih banyak mengkonsumsi serat yang larut, olahraga rutin dan teratur, serta berhenti merokok. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner bisa dilakukan dengan : 1. Gaya hidup seimbang dan menghindari risiko stres sangat dibutuhkan agar seseorang tidak terkena penyakit jantung koroner. 2. Mengonsumsi makanan sehat dan berserat tinggi. Kurangi makanan yang berlemak dan berkolesterol tinggi agar tidak terjadi kegemukan. 3. Segera berhenti merokok. Merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arterin yang memicu stroke. 4. Mengurangi atau menghindari minuman beralkohol 5. Olahraga yang teratur 6. Hindari penggunaan obat-obatan terlarang Untuk pencegahan sakaligus sebagai pengobatan, HabbatS Nigellive sangat cocok bagi penderita penyakit jantung koroner, yaitu untuk membantu mengontrol tekanan darah, mencegah penyempitan pembuluh darah, sebagai antioksidan dan anti stress. Dengan kandungan paduan minyak habbatussauda dan minyak zaitun. Dimana kandungan nutrisi minyak habbatussauda selain membangun sistem kekebalan tubuh, juga

menetralkan racun dalam tubuh. Manfaat minyak zaitun erat dengan kandungan Omega 9, yang fungsinya mampu menekan Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dalam tubuh, dan menaikkan kadar High Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Sehingga minyak zaitun meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan oksidasi akibat kolesterol LDL (oksidasi yang berasal dari LDL dapat memicu terjadinya penyumbatan pembuluh darah) yang menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner. Tips Pencegahan Penyakit Jantung Koroner : 1. Gaya hidup seimbang dan menghindari resiko stres sangat dibutuhkan agar seseorang tidak terkena penyakit jantung koroner. 2. Mengkonsumsi makanan sehat dan berserat tinggi. Kurangi makanan yang berlemak dan berkolesterol tinggi agar tidak terjadi kegemukan. 3. Segera berhenti merokok. Merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arterin yang memicu stroke. 4. Mengurangi atau menghindari minuman beralkohol 5. Olahraga yang teratur 6. Hindari penggunaan obat-obatan terlarang Dan konsumsi HabbatS Nigellive 2X3 kapsul sehari (dari berbagai sumber)

Mengonsumsi makanan dengan kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah yang berakhir pada kematian. Lantas, makanan apakah yang baik untuk kesehatan jantung Anda? Berikut contoh makanan sehat yang baik untuk jantung Anda. 1. Ikan segar Ikan banyak mengandung asam lemak Omega 3. Asam lemak Omega 3 berfungsi untuk menurunkan kadar trigliserida dalam tubuh Anda dan membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, mengonsumsi ikan kaya asam lemak Omega 3 sebanyak 1-2 kali per minggu dapat mengurangi risiko kematian koroner hingga 36%. Dapatkan Suplemen Omega 3 Terbaik Untuk Bantu Turunkan Kolesterol Anda Di Sini!

2. Teh Teh kaya akan antioksidan polifenol. Mengonsumsi teh dapat menurunkan gejala beberapa penyakit kronis yang berhubungan dengan radikal bebas, seperti penyakit jantung. Para peneliti meyakini bahwa polifenol mencegah kolesterol buruk kita (LDL) dari oksidasi yang dapat menyumbat pembuluh darah. 3. Kacang-kacangan Kacang-kacangan merupakan sumber makanan rendah lemak dan kaya vitamin B, folat, kalium, besi, magnesium, serat, protein, dan fitokimia (senyawa tanaman yang dapat membantu mencegah sejumlah penyakit kronis termasuk penyakit kardiovaskular). Kacang hitam, kacang merah, kacang navy, kacang polong dan buncis adalah beberapa contoh kacang yang baik untuk jantung Anda. 4. Paprika Paprika kaya akan vitamin C, kalium, vitamin A dan antioksidan. Kandungan kalium membantu menjaga keseimbangan cairan dan sel yang berperan dalam kontraksi otot. Bagi penderita darah tinggi, dianjurkan mencukupi kebutuhan kalium dari buah dan sayuran untuk membantu mengendalikan tekanan darah. 5. Sayuran hijau Sayuran hijau mengandung banyak serat, karotenoid, folat, fitokimia, magnesium, potasium, dan kalsium. Karotenoid, pigmen yang mengandung senyawa antioksidan yang terdapat pada buah-buahan dan sayuran yang berwarna cerah. Karotenoid juga dikaitkan dengan penurunan risiko serangan jantung. 6. Jeruk Buah jeruk memiliki kadar vitamin C yang tinggi. Selain itu, jeruk juga kaya akan folat, antioksidan, fitokimia, kalium & serat. Vitamin C baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan serat pada jeruk membantu menurukan kolestrol darah Anda. 7. Gandum Adalah sumber kalori sehat yang kaya serat, vitamin dan mineral, zat besi, magnesium dan folat. Beberapa studi telah mengaitkan konsumsi gandum untuk menurunkan kolesterol darah dan pencegahan penyakit kardiovaskuler. Sereal gandum, oat dan pasta gandum adalah contoh makanan yang baik untuk jantung Anda. 8. Bawang putih Studi menunjukkan bahwa bawang putih berpengaruh terhadap penurunan risiko penyakit kardiovaskular termasuk kolesterol dan trombosit. Bawang putih lebih sehat jika dikonsumsi dalam keadaan segar. 9. Buah berry Buah berry kaya akan antioksidan lebih dari buah lain dan sayuran. Selain itu, sebuah studi terbaru di Finlandia menunjukkan bahwa makan buah berry dapat membantu meningkatkan tingkat HDL dan menurunkan tekanan darah. 10. Beras Sebuah studi menyatakan bahwa, dengan mengonsumsi beras maka Anda akan mendapatkan 12 vitamin esensial dan mineral, termasuk asam folat, kalium, dan vitamin C dengan lemak jenuh yang rendah daripada tidak mengkonsumsi beras. Studi ini juga menemukan bahwa mengonsumsi beras dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi secara rutin jelas dapat membantu Anda menjaga kesehatan jantung. Berikut makanan-makanan yang penting untuk dikonsumsi demi jantung sehat, seperti yang dikutip dari about.com. Ikan Salmon Salmon merupakan sumber asam lemak omega 3 yang baik untuk mengurangi risiko peradangan dan menekan pembekuan darah. Biasakan untuk makan ikan salmon, tuna atau sarden minimal dua kali per minggu. Untuk jantung yang sehat, cobalah steak salmon dengan salad dengan dressing air lemon. Minyak zaitun Mulai sekarang cobalah untuk mengganti minyak goreng anda dengan minyak zaitun. Minyak zaitun membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol LDL Anda. Oats Oats mengandung serat larut yang disebut beta glucan dan ini membantu menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL. Selain itu, beta glucan juga membantu menjaga sistem pencernaan. Tambahkan madu, susu rendah lemak dan potongan stroberi untuk agar jauh lebih nikmat. Kacang almond Almond dan kacang-kacangan lainnya mengandung minyak sehat, vitamin E dan zat lain yang akan membantu menjaga kadar kolesterol. Almond juga merupakan sumber protein yang baik dan mengandung banyak serat. Jadikan almond atau kacang hijau sebagai cemilan saat menonton televisi. Tomat Tomat yang mengandung vitamin dan likopen telah terbukti mengurangi risiko penyakit jantung. Tambahkan irisan tebal tomat pada sandwich atau pasta gandum Anda. Bahkan, saus tomat dan tomat kalengan yang biasa dibeli di toko mengandung kadar lycopene dua kali lebih banyak dari tomat biasa. Kedelai Protein pada kedelai telah terbukti untuk mencegah serangan jantung. Kandungan protein dalam kedelai sangat baik untuk pengganti daging merah, yang banyak mengandung lemak jenuh. (eya/eya)

You might also like