You are on page 1of 11

KUMPULAN ESSAY AKSI PENYELAMATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

1. Getok Tular Rasa Cinta Tanaman karya Asmahudroh, S.P (Guru Sosiologi/PLH) 2. Tanaman Langka yang Populer karya Noval Diaz (Siswa SMA Bina Insani) 3. Bisbul, si Langka Banyak Nikmat karya Fabiola Mahreen (Siswa SMA Bina Insani) 4. Namnam, Si Pohon Rezeki karya Ricky Nauvaldi Ruliputra (Siswa SMA Bina Insani)

DALAM RANGKA TAHUN KEANEKARAGAMAN HAYATI 2010

SMA BINA INSANI

Jl. K.H Sholeh Iskandar Kec. Tanah Sareal Bogor Telp. /Fax ( 0251 ) 8310312

TANAMAN LANGKA YANG POPULER Ringkasan Untuk meningkatkan keanekaragaman hayati yang terus menurun maka diperlukan upaya untuk menambah jumlah jenis. Makin besar jumlah jenis, makin besar pula keanekaragaman hayati. adalah dikenal. Selain itu, yang paling penting Semakin dikenal tanaman langka maka di kemudian hari

tanaman langka itu tetap disayangi, dipahami, dan dijaga dengan pemeliharaan yang baik. Tanaman langka ini dipopulerkan melalui anekdot-anekdot atau pantun atau peribahasa. Pendahuluan Menurut Soemarwoto (1991), Keanekaragaman hayati (biodiversity) dapat ditinjau dari tiga tingkat. Pertama pada tingkat gen dan kromosom yang merupakan pembawa sifat keturunan, kedua pada tingkat jenis yaitu berbagai golongan makhluk yang mempunyai susunan gen tertentu, ketiga pada tingkat ekosistem atau ekologi, yaitu tempat jenis itu melangsungkan kehidupannya dan berinteraksi dengan faktor biotik dan abiotik. Makin besar jumlah jenis, makin besar pula keanekaragaman hayati. berkurang sehingga keanekaragaman hayatinya semakin turun. Uraian Untuk menghindari turunnya tingkat keanekaragaman hayati, maka perlu diupayakan kembali penambahan jumlah jenis tanaman melalui penanaman tanaman langka. Tetapi upaya yang paling penting lagi adalah dikenalnya jenis tanaman langka tersebut, paling tidak nama/istilah tanamannya dikenal luas oleh masyarakat. Seperti ke-17 tanaman langka dibawah ini, hampir pasti lebih banyak yang tidak mengenal namanya atau bahkan belum pernah mendengar istilah-istilah dibawah ini: Fakta

yang ada sekarang, terutama tanaman langka, jumlah jenisnya semakin

1. Burahol, kepel 2. Bisbul 3. Buni 4. Alkesah 5. Jamblang, duwet 6. Gowok manis 7. Handeuleum 8. Kemuning 9. Sapu Tangan Putih 10. Mangga Hutan 11. Gandaria 12. Pule Pandak 13. Durian 14. Sulatri 15. Kecapi 16. Namnam 17. Campoleh (Sumber data dari Panitia KRB Hari Keanekaragaman Hayati 2010) Oleh karena itu, agar kita lebih mempopulerkan istilah/nama tersebut melalui penggunaan kata/istilah nama tanaman tersebut dalam anekdot-anekdot atau pantun atau peribahasa seperti ini: Nyala lampu hijau nyala lampu merah Kendaraan berjalan semua Ada pohon kemuning di depan rumah Itulah tanaman langka Jalan-jalan ketemu setan Setannya lagi makan cimol Jangan di bawah pohon durian Kalau tidak mau kepala benjol

Suatu hari Andi bertanya pada Tono. Ton, aku punya tebak-tebakan. Apa, Di? tanya Tono. Ganda, ganda apa yang rasanya manis dan kecut? Lalu Tono berpikir, dan akhirnya menyerah Aku tidak tahu, Di, Jawabannya gandaria Selain itu, anekdot-anekdot dan pantun-pantun tersebut agar betul-betul populer, nanti diperkenalkan di sekolah, media massa (iklan, radio, televisi, atupun website). Untuk website, terutama untuk memperkenalkan anekdot-anekdot atau pantun tersebut, juga untuk pengenalan anatomi, struktur,dan manfaat tumbuhan. Caranya dengan membuat link seperti ini: http://id.wikipedia.org/wiki/Gandaria http://id.wikipedia.org/wiki/Durian Bila di klik kata tertentu akan terlink ke penjelasan anatomi, struktur, dan manfaat tumbuhan yang dimaksud. Kesimpulan Pada akhirnya kita hanya akan mengkonservasi apa yang kita sayangi, kita hanya akan menyayangi apa yang kita pahami dan kita hanya akan memahami apa yang diajarkan (Baba Dioum, tokoh lingkungan Senegal, dalam National Geographic Indonesia) Melalui anekdot-anekdot dan pantun ini kita berusaha mengajarkan anak cucu kita di kemudian hari agar mengenal, memahami, menyayangi dan menjaga tanaman langka tersebut.

Daftar Pustaka Soemarwoto, Otto. Indonesia Dalam Kancah Isu Lingkungan Global. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1991.

PT

Edisi Spesial Detak Bumi, laporan Khusus tentang Tren Global, National Geographic Indonesia, 2009 http://diazhandsome.wordpress.com

GETOK TULAR RASA CINTA TANAMAN Ringkasan Aksi GETOK TULAR RASA CINTA TANAMAN yang akan kami lakukan adalah sebagai upaya mewujudkan pendekatan baru dalam upaya konservasi yaitu bekerjasama dengan masyarakat sekitar untuk melindungi alam melalui peningkatan keanekaragaman hayati di sekitar rumah/tempat tinggal masingmasing. Pendahuluan Menurut Mangun Jaya (2000), pemanfaatan keanekaragaman hayati dan hewani dapat melalui 2 (dua) cara yaitu pelestarian hutan sebagai penentu kestabilan alam, serta pemeliharaan hutan lindung, suaka marga satwa, cagar alam dan taman nasional sebagai aplikasi lanjutan dalam melestarikan lingkungan dan menangani bencana lingkungan. Tetapi dengan semakin berkurangnya hutan dan lokasi hutan yang biasanya jauh dari perkotaan, maka untuk menciptakan kestabilan alam di perkotaan, kita bisa mengupayakan melalui penanaman pohon di sekitar tempat tinggal kita. Bila Anda ingin kemakmuran selama satu tahun, tanamlah jagung. Bila Anda ingin kemakmuran selama sepuluh tahun, tanamlah pohon Bila Anda ingin kemakmuran selama seratus tahun, didiklah manusia (Peribahasa China dalam National Geographic Indonesia) Uraian Dalam peribahasa di atas, alangkah idealnya kita bisa mewujudkan kemakmuran selama sepuluh bahkan seratus tahun lebih. Sebagai upaya untuk mewujudkan itu semua, maka aksi lingkungan yang tepat adalah menanam pohon dan mendidik manusia untuk terus memelihara dan mencintai keanekaragaman hayati yang sudah ada.

Berkaitan dengan itu,, aksi sekolah yang InsyaAllah akan dilakukan sekolah meliputi upaya-upaya pelestarian berikut:
1. 2.

Menanam pohon di berbagai lokasi Memanfaatkan hasilnya (berupa buah) melalui diversifikasi produk menjadi selai, sari buah, kripik dan manisan Memperkenalkan kembali ke masyarakat melalui bazaar tanaman dan buah dan kegiatan lainnya.

3.

Salah satu cara untuk mewujudkan upaya-upaya diatas yaitu melalui Getok Tular Rasa Cinta Tanaman. Getok Tular ini merupakan upaya untuk membuat semua orang untuk peduli terhadap tanaman. Getok Tular ini diawali melalui penjualan atau bazaar murah bibit pohon kepada siswa atau masyarakat sekitar tempat tinggal siswa. Siswa ini menyarankan ke masyarakat sekitar tempat Tetapi sebelum menanam, kondisi tinggalnya untuk menanam tanaman langka. Penentuan lokasi penanamannya bisa di lokasi umum atau taman di rumah. lingkungan, yaitu: 1. Tinggi pohonnya seperti apa agar terjamin keamanan dan keindahan bila pohon tersebut nanti tumbuh 2. Kegunaan menanam pohon
3. Manfaat jangka pendek maupun jangka panjang dari menanam pohon

masyarakat harus mengetahui beberapa hal agar sesuai dengan

Getok Tular Rasa Cinta Tanaman ditargetkan 1 komplek perumahan/sekitar tempat tinggal siswa menanam minimal 5 pohon. Bayangkan nanti Bogor akan menjadi sentra wilayah tanaman langka. InsyaAllah. Getok Tular Rasa Cinta Tanaman ini dilakukan oleh siswa secara kelompok yang tugasnya meliputi:
1. Memasarkan bibit 2. Mensosialisasikan tujuan penanaman

3. Memantau penanaman 4. Memantau pemeliharaan

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah syarat lahan yang dipergunakan, yaitu: 1. Lahan umum/pribadi
2. Lahan tidak akan dialihfungsikan

3. Lahan yang tidak menghalangi mobilitas masyarakat Sebagai penghargaan, di sekolah disediakan semacam Prasasti yang mengukir nama siapa menanam dimana dan berapa jumlah pohon yang berhasil ditanam. Di kemudian hari, di peta Bogor akan tercantum mana sentra gandaria, mana sentra burahol,mana sentra campoleh dan sebagainya. Barat) maka perlu dilakukan hal-hal berikut: 1. Mendata kebutuhan pohon berdasarkan luas lahan, panjang jalan dan DAS 2. Mengatur tata ruang lahan yang mau ditanam berikut penentuan titik-tik tanaman 3. Melaksanakan penanaman pohon pada titik-titik yang sudah ditentukan, diatur dan di data. 4. Menitipkan pemeliharaan tanaman kepada pemilik lahan dan rumah di pinggir jalan Kesimpulan Program ini secara tidak langsung akan menimbulkan rasa cinta dalam diri siswa terhadap tanaman dan mereka berani untuk menularkan rasa cinta tersebut. Manfaat yang didapat dari semua kegiatan ini tentu saja selain pengetahuan masyarakat tentang keanekaragaman hayati terutama tanaman langka akan bertambah. Mereka akan mengenal sekaligus mencintai tanaman langka karena mereka mengusahakan agar tanaman langka tetap ada di bumi kita. Mengapa pengetahuan masyarakat akan bertambah? Karena sebelum mereka menanam pohonnya, mereka harus mengetahui hal-hal spesifik dari tanaman langka tersebut seperti: 1. Struktur tanaman Tetapi, untuk memberlakukan tingkatan yang lebih luas lagi (misalkan: se-Bogor atau se-Jawa

2. Populasi yang ada sekarang 3. Kesesuaian dengan lingkungan Bogor 4. Hewan yang biasa menyukai tanaman ini 5. Bentuk buah dan pohonnya 6. Rasa buahnya Daftar Pustaka http://www.satuportal.net/node/2322 Mangun Jaya, Fachrudin M., Menanam Sebelum Kiamat: Islam, Ekologi dan Gerakan Lingkungan Hidup. Yayasan Obor Indonesia anggota IKAPI DKI Jakarta, Conservation International Indonesia dan Islamic College for Advanced Studies. 2000. Edisi Spesial Detak Bumi, laporan Khusus tentang Tren Global, National Geographic Indonesia, 2009

Luas tanah di SMA Bina Insani


3,5 3,5 2,4 2,2 2,30 3,10 2,10 15,20 15+15+8+4+60+30+20

You might also like