You are on page 1of 2

2.1.3 Fisiologi Jaringan ikat longgar kapsul masuk ke dalam substansi tiroid membentuk lobulus-lobulus kecil.

Setiap lobulus terdiri dari tiga puluh sampai empat puluh folikel. Folikel adalah unit struktural dan unit fungsional. Folikel terdiri atas selapis sel epitel berbentuk kuboid yang mengelilingi suatu ruangan yang berisi koloid. Unsur utama koloid adalah tiroglobulin. Tiroglobulin merupakan suatu glikoprotein yang di sintesis oleh sel folikuler dan di sekresi kedalam koloid. Koloid merupakan tempat pembentukan dan penyimpanan hormon tiroid: triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4). (McDougall I. Ross, 2006) Pembuluh darah, jaringan ikat penunjang dan kelompok sel C (juga dikenal sebagai sel parafolikuler) tampak diantara folikel. Sel C ini memproduksi kalsitonin yang membantu mengendalikan kadar kalsium dalam darah. (Wartofsky. Leonard, 2006) Hormon tiroid berfungsi mengatur sistem metabolisme tubuh. Produksi hormon tiroid diatur oleh otak melalui Thyrotropin Releasing Hormon (TRH) dan Thyroid Stimulating Hormon (TSH). Jika TSH meningkat maka kerja kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4) meningkat. Hal sebaliknya terjadi bila TSH menurun. Namun, kerja TSH juga diatur oleh jumlah hormon tiroid (T3 dan T4) yang beredar dalam darah. Jika T3 dan T4 berlebihan dalam darah, maka TSH akan menurun agar kelenjar tiroid mengurangi produksi hormon, demikian sebaliknya (feed back mechanism). (Ganong. Wiliam F, 2003)

Gambar 2.4 Skema produksi dan mekanisme kerja kelenjar tiroid dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

You might also like