You are on page 1of 8

Keanekaragaman Tumbuhan Tingkat Tinggi

A. Sumber Lumowa, Sonja. Diktat Botani Tingkat Tinggi. 2012. Samarinda: Universitas Mulawarman

ajitheory.webs.com/kelas%20x/keanekaragaman%20hayati.pdf http://meynyeng.wordpress.com/2010/05/01/keanekaragaman-tumbuhan/ http://taksonomitumbuhan.blogspot.com/2009_08_01_archive.html

B. Tanggal/ Bulan 18 Maret 2012

C. Materi Keanekaragaman merupakan suatu gejala yang dapat diamati, suatu fakta yang kehadirannya tidak dapat kita tolak dan bersifat universal. Menurut teori Lamarck (1744-1892) dan teori Darwin (1809-1882) bahwa jenis-jenis tumbuhan maupun hewan yang ada dimuka bumi ini dari masa ke masa perlahan-lahan akan berubah bentuk ke bentuk lainny, sehingga setiap jenis makhluk hidup itu memperlihatkan kecenderungan untuk bervariasi. Perkembangan yang dialami oleh makhluk dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi dinamakan filogeni, yang menggambarkan sejarah keturunan atau silsilah semua makhluk hidup yang sekarang masih ada. Filogeni sering disebut sebagai sejarah asalnya filum atau takson makhluk hidup menurut keadaannya sekarang ini. Faktor-fakor yang mendorong bertambahnya keanekaragaman tumbuhan ini antara lain adalah faktor genetic, mutasi, adaptasi, kompetisi dan lain-lainnya. 1. Sumber Variasi Keanekaragaman a. Variasi Perkembangan Variasi perkembangan ini ditentukan secara genetis. Contoh pada tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinnata) terdapat daun tunggal dan majemuk

menyirip beranak daun tiga pada satu individu tanaman yang sering disebut heteromorfisme.

b. Variasi yang disebabkan Lingkungan Tumbuh-tumbuhan keseluruhan beranekaragam dan banyak jenisnya menyimpang dalam pertumbuhannya, sebagai respon terhadap lingkungan. Perubahan ini disebabkan karena sinar, air, makanan, suhu, dan tanah. Sebagai contoh adalah tumbuhan kaktus. Daun tanaman ini berbentuk seperi duri atau jarum dan tebal karena tumbuh di daerah yang sinarnya berlebih yaitu di padang pasir atau gurun. Sehingga agar tidak terjadi transpirasi berlebihan maka bentuk daun tidak melebar seperti pada umumnya daun. Terdapat pula variasi lingkungan yang menyebabkan keanekaragaman tumbuhan dalam bentuk : 1. Ketinggian Perbedaan ketinggian suatu tempat dari garis pantai akan menyebabkan perbedaan mikro klimat antara lain suhu, kelembaban, curah hujan, dan lain-lain. Sehingga mengakibatkan sebaran berbagai jenis tumbuhan berbeda-beda. Ketinggian tempat juga dapat menyebabkan isolasi jenis. 2. Letak Geografis Letak geografis menyebabkan perbedaan makro klimat yang sangat tajam seperti perbedaan musim, curah hujan, kelembaban, suhu, dan intensitas cahaya matahari c. Variasi Genetika 1. Mutasi Mutasi adalah perubahan yang terjadi secara mendadak diteruskan ke generasi berikutnya yang bersifat kekal. Keturunan yang terjadi berbeda, baik bentuk maupun sifatnya dengan induk. Mutasi dapat terjadi di alam bebas maupun secara buatan. 1. Rekombinasi dan Aliran Gen Gerakan dan perukaran gen-gen di antara anggota populasi melukiskan perpindahan gen-gen. Rekombinasi adalah hasil akibat kombinasi baru dari

gen yang telah ada. Perpindahan gen dan rekomendasi melibatkan gen-gen yang ada dari pembawaan 2. Macam Keanekaragaman Tumbuhan Berdasarkan Organisasi Kehidupan dan Taksonomi a. Keanekaragaman Ekosistem Keanekaragaman ekosistem didasarkan pada adanya variasi komponenkomponen penyusun ekosistem. Sebagaimana diketahui bahwa ekosistem merupakan satu kesatuan utuh antara makhluk hidup dengan lingkungannya, baik lingkungan biotickmaupun lingkungan abiotik dan komponenkomponen tersebut saling berinteraksi di dalamnya b. Keanekaragaman Komunitas Keanekaragaman komunitas dibagi berdasarkan adanya perbedaan mintakat, modus hidup, rantai energi dan makan, interaksi, dan tingkatan takson. Beberapa contoh keberagaman komunitas berdasarkan perbedaan mintakat antara lain adalah keberagaman komunitas di dalam ekosistem danau terdiri dari komunitas tumbuhan ataupun hewan litoral, komunitas organisme bentik, dan komunitas ikan. c. Keanekaragaman Jenis (Populasi) Keanekaragaman jenis mengacu pada banyaknya spesies yang terdapat di dalam marga. Faktor yang berpengaruh terhadap keanekaragaman jenis adalah pembatas kehidupan yang berupa tekanan dan gangguan yang dapat berupa faktor fisik, kimiawi, kompetisi antar individu dalam spesies atau antar individu dalam spesies yang berbeda. Pada tingkat jenis pola sebaran tumbuhan dapat menyebar secara luas ke seluruh bagian dunia d. Keanekaragaman Genetik Keanekaragaman genetik pada dasarnya adalah keanekaragaman dalam jenis yang terdiri dari beberapa takson antara lain : 1. 2. 3. 4. Anak jenis Varietas Anak Varietas Forma

D. Kesimpulan Keanekaragaman merupakan suatu gejala yang dapat diamati, suatu fakta yang kehadirannya tidak dapat kita tolak dan bersifat universal. Menurut teori Lamarck (1744-1892) dan teori Darwin (1809-1882) bahwa jenisjenis tumbuhan maupun hewan yang ada dimuka bumi ini dari masa ke masa perlahan-lahan akan berubah bentuk ke bentuk lainny, sehingga setiap jenis makhluk hidup itu memperlihatkan kecenderungan untuk bervariasi. Faktor-fakor yang mendorong bertambahnya keanekaragaman tumbuhan ini antara lain adalah faktor genetic, mutasi, adaptasi, kompetisi dan lain-lainnya.

50 Tanaman Tingkat Tinggi


Tanaman yang termasuk tumbuhan tingkat Agiospermae, Monocotyledoneae, Dicotyledoneae. tinggi yaitu: Gymnospermae,

CONTOH TUMBUHAN SUBDIVISIO GYMNOSPERMAE 1. Cycas rhumpii (Pakis Haji) Familia : Cycadaceae 2. Ginko biloba Familia : Ginkogoacea 3. Pinus merkusii (Tusam, Pinus) Familia : Pinaceae 4. Agathis alba (Damar) Familia : Araucariaceae 5. Araucaria araucuana Familia : Araucariaceae 6. Thuja sinensis (Cemara) Familia : Cupressaceae 7. Podocarpus macrophylla (Kismis) Familia : Podocarpaceae 8. Gnetum gnemon (Tangkil, melinjo) Familia : Gnetaceae

CONTOH CLASSIS MONOCOTYLEDONEAE


A. Tanaman pangan 1. Oryza sativa (Padi).......................................................Poaceae 2. Zea mays L. (Jagung)....................................................Poaceae 3. Triticum vulgare (Gandum)..........................................Poaceae 4. Sorghum vulgare (Sorgum)..........................................Poaceae 5. Metroxylon sagu (Sagu)...............................................Arecaceae 6. Colocasia esculenta (Talas)..........................................Araceae 7. Dioscorea spp (Gadung)...............................................Dioscoreaceae

B. Tanaman perkebunan 1. Saccharum officinarum (Tebu).....................................Poaceae 2. Cocos nucifera (Kelapa)................................................Arecaceae 3. Elaeis guinensis (Kelapa sawit).....................................Arecaceae 4. Arenga pinnata (Aren)..................................................Arecaceae C. Tanaman holtikultura 1. Cyrostachis renda (Palm merah)..................................Arecaceae 2. Livistona chinensis (Palm kipas)...................................Arecaceae 3. Salacca edulis (Salak)...................................................Arecaceae 4. Rhoeo discolor (Adam dan Eva)..................................Commelinaceae 5. Caladium bicolor (Keladi hias).....................................Arecaceae 6. Anthurium andreanum (Bunga anturium)..................Araceae 7. A. ferrierense (Kuping gajah).....................................Aracaeae 8. Gladiolus hybridus (Gladiul).......................................Iridaceae 9. Canna hybrida (Bunga tasbih)....................................Zingiberaceae 10. Phalaenopsis sp. (Anggrek bulan)..............................Orchidaceae 11. Vanda sp. (Anggrek vanda)........................................Orchidaceae 12. Dendrobium sp. (Anggrek kupu-kupu)......................Orchidaceae

Arachnis (Anggrek kalajengking)...............................Orchidaceae Cymbidium hartinahianum (Anggrek Tin Suharto)....Orchidaceae Allium sativum (Bawang Putih)..................................Alliceae A. cepa (Bawang bombay).........................................Alliceae A. fistulosum (Bawang daun).....................................Alliceae Musa paradisiaca (Pisang).........................................Musaceae Ananas comosus (Nenas)...........................................Bromeliaceae D. Tanaman Obat/Bumbu
13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 1. Zingiber officinalis (Jahe)..........................................Zingiberaceae 2. Languas galanga (Lengkuas).....................................Zingiberaceae 3. Curcuma domestica (Kunyit).................................... Zingiberaceae 4. C. xanthorriza (Temu lawak)..................................... Zingiberaceae 5. Kaempferia galanga (Kencur).................................... Zingiberaceae 6. Areca catechu (Pinang).............................................Arecaceae

CONTOH CLASSIS DICOTYLEDONEA A. Tanaman Pangan 1. Phaseolus radiatus (Kacang hijau).............................Papilionaceae 2. Ph. lunatus (Kacang roay).......................................... Papilionaceae 3. Ph. vulgaris (Kacang merah)...................................... Papilionaceae 4. Glycine max (Kacang kedelai).................................... Papilionaceae B. Tanaman Hortikulutura 1. Peperomia sandersii................................................Piperaceae 2. Ficus elastica (Karet munding)................................Piperaceae 3. F. benjamina (Beringin)...........................................Moraceae 4. Artocarpus integra (Nangka)................................... Moraceae 5. A. heterophylla Lamk. (Cempedak)...........................Moraceae 6. A. communis (Sukun)................................................ Moraceae 7. Rafflesia arnoldii (Bunga rafles)................................Rafflesiaceae 8. Alternanthera fiscoides (Kriminil).............................Amaranthaceae 9. Kalanchoe pinnata (Cocor bebek).............................Crassulaceae 10. Samanea saman (Kihujan).........................................Mimosaceae 11. Leucaena glauca (Petai cina).....................................Mimosaceae 12. Parkia speciosa (Petai)..............................................Mimosaceae 13. Caesalpinia pulcherrima (Kembang merak)..............Mimosaceae 14. Delonix regia (Flamboyan)........................................Caesalpiniaceae 15. Bauhinia acuminata (Daun kupu-kupu)....................Caesalpiniaceae 16. Cynometra cauliflora (Namnam)..............................Caesalpiniaceae 17. Ph. lunatus (K. roay)..................................................Papilionaceae 18. Mucuna pruriens (K. babi).........................................Papilionaceae 19. Pachyrrhizus erosus (Bengkuang).............................. 20. Dolichos lablab (K. peda)...........................................Papilionaceae 21. Sesbania grandiflora (Turi).......................................Papilionaceae

Pterocarpus indicus (Angsana)..................................Papilionaceae Clitoria ternatea (Kb. Telang)....................................Papilionaceae A. bilimbi (B. Wuluh).................................................Oxalidaceae Oxalis carniculata (Semanggi)...................................Oxalidaceae Citrus maxima (Jeruk Bali).........................................Rutaceae C. sinensis (Jeruk manis)............................................Rutaceae C. nobilis (Jeruk Garut)...............................................Rutaceae Amaranthus sp. (Bayam)...........................................Amaranthaceae Colosia argentea (Jenger ayam)................................Amaranthaceae Bougenvillea spectabilis (Kembang kertas)...............Nictaginaceae Mirabilis jalapa (Kembang pukul 4)...........................Caryophyllaceae Dianthus caryophyllus (Anyelir)................................. Caryophyllaceae Nymphaea nouchali (Teratai Putih)...........................Nymphaeaceae Nelumbium nelumba (Teratai besar)......................... Nymphaeaceae Michelia champaca (Cempaka)..................................Magnoliaceae Canagnum odoratum (Kenanga)................................Annonaceae Annona muricata (Sirsak)...........................................Annonaceae A. squamosa (Sarikaya)..............................................Annonaceae A. reticulata (Nona)...................................................Annonaceae Persea americana (Alpokat)......................................Lauraceae C. Tanaman Industri 1. Ficus laccifera (Sierlak).............................................Moraceae 2. Boechmeria nivea (Rami).........................................Urticaceae 3. Albizzia falcata (Sengon)..........................................Mimosaceae 4. Averrhoa carambola (Belimbing).............................Oxalidaceae
22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.

TUGAS I BOTANI TINGKAT TINGGI

LILIK FITRIANASARI 0905015048 REGULER PAGI B

PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2012

You might also like