You are on page 1of 4

BAHAN RENUNGAN PEWARTA KELOMPOK : II Nama : Fy. Darmono Saputro Wilayah : St. Paulus I.

Bacaan Injil MARKUS 1 : 29 39 Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam macam penyakit Tema : Mengimani Tuhan Yesus secara menyeluruh 29 ) Sekeluarnya dari rumah ibadat itu Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas, 30) Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahu keadaannya kepada Yesus. 31) Ia pergi ketempat perempuan itu dang sambil memegang tangannya. Yesus membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka. 32) menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita dan yang kerasukan setan. 33) Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. 34) Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam macam penyakit dan mengusir banyak setan : Ia tidak memperbolehkan setan setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia. 35) Pagi pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa disana. 36) tetapi Simon dan kawan kawannya menyusul Dia. 37) Waktu menemukan Dia (Yesus) mereka berkata : Semua orang mencari Engkau. 38) Jawab Yesus : Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang. 39) Lalu pergilah Yesus ke seluruh Galilea, memberitakan Injil dalam rumah rumah ibadat mereka dan mengusir setan setan. (Demikianlah Injil Tuhan ; terpujilah Kristus) II. POIN POIN RENUNGAN A. 1. Sikap konsisten Yesus dalam mengutamakan umat Allah yang harus dihimpun dalam kerajaan Allah terlihat lagi dalam peristiwa di atas. Apa yang terjadi kalau Yesus tetap tinggal di Kapernaum pasca penyembuhan mertua Petrus ? Yesus jelas akan kembali menjadi orang terkenal dan didatangi orang dari berbagai wilayah. Jika itu terjadi, terjadilah pergeseran tujuan kehadiran Yesus. Yesus tahu gelagat orang orang itu seolah olah mau datang hanya untuk menyembuhkan sakitnya. Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota- kota berdekatan, supaya disana juga Aku memberitakan Injil, karena itu Aku telah datang (Mrk I : 38) Yesus tetap menjaga kemurnian misi Gereja. Uang, kekuasaan, kemewahan, popularitas dengan mudah menggusur nilai iman. Jika kita mengalaminya, itulah tantangan yang harus kita hadapi agar tetap bersatu dengan Yesus Penyelamat kita. 2. Bahwa misi pokok Yesus datang ke dunia adalah sebagai Mesias, Penebus, penyelamat serta mewartakan kabar gembira dan suka cita. 3. Bahwa penyembuhan adalah misi kecil dari karya Tuhan Yesus, jadi bukan sebagai dukun/ penyembuh orang sakit semata. Melainkan 4. Hakekat perutusan Yesus, bukan memusnahkan tetapi menyelamatkan orang orang sakit dan orang orang yang kerasukan setan. Dan memberi kekuatan melalui mujizat- mujizat.
1

5. Sakit (jasmani) ialah fisik terganggu, akan tetapi sakit rohani semacam : kekecewaan, dendam, malas, frustasi, dll yang dapat menganggu aktifitas dan keimanan manusia. 6. Setan adalah simbul : roh roh jahat, penyembahan berhala, di dalam diri manusia dan dari eksternal diri manusia, maka perlu di usir, diselamatkan dari pengaruh- pengaruh jahatnya. B. Problimatika 1. Ada, banyak orang kristiani (katolik) percaya kepada Yesus hanya sebagai dukun/ penyembuh orang orang bila sedang sakit, mereka berbondong bondong pergi ke acara penyembuhan orang orang sakit (mencari mujizat). 2. Ada juga orang percaya Yesus, hanya karena kebangkitanNya saja, tidak mengimani Yesus dengan sepenuhnya/ menyeluruh). Bahwa Yesus lahir di dunia menjadi manusia, menderita sengsara, disalibkan, wafat dan dimakamkan, dan bangkit dari orang mati. C. Rangkuman Marilah kita semua, dengan sungguh sungguh mengimani karya penginjilan Yesus secara menyeluruh, bukan hanya sebagai dukun orang orang sakit, sehingga iman dan taqwa kepada Tuhan Yesus dan segala ajaran dan amal kasihnya kita wujudkan dalam kehidupan sehari hari, di rumah, di Gereja, dan di masyarakat kita berada Amin, semoga.

III.

LAGU DAERAH : SINTEN NUMPAK SEPUR (Sumber : Rama Yono, Kediri) A. Ayo ndherek Gusti nganti tekan mati, aja padha lali maca Injil suci, ndhedher kapitayan ngudi kasempurnan, kareben ing tembe bisa mulya dhewe, donga iku lumrah kudu dana driyah, kanthi mati raga mbesuk mlebu swarga. B. Terjemahan : (Marilah mengikuti Yesus sampai dengan mati, jangan sampai lupa membaca Injil suci, menanam kepercayaan (iman) mencari kesempurnaan (hidup) agar supaya besok menerima kemuliaan pribadi, berdoa itu wajar tetapi memberi amal kasih, dengan melalui hidup sederhana (prihatin/ berpuasa/ mati raga), besok masuk surga.

Rewwin, 07 Februari 2012

Darmono 081330126520

BAHAN RENUNGAN PEWARTA KELOMPOK : II Nama : Fy. Darmono Saputro Wilayah : St. Paulus Bacaan INIL YOHANES 2 : 1 11 Perkawinan di Kana Tema : Kasih Setia Ibu Maria 1) Pada hari ke tiga ada perkawinan di Kana Galilea, dan Ibu Yesus ada di situ ; 2) Yesus dan murid murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. 3) ketika mereka kekurangan anggur, Ibu Yesus berkata kepada-Nya : Mereka kehabisan anggur, 4) Kata Yesus kepadanya ; Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu ? Saat Ku belum tiba. 5) Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan pelayan : apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu ! 6) Disitu ada 6 temayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing masing isinya dua tiga buyung, 7) Yesus berkata kepada pelayan pelayan itu : Isilah temayan tempayan itu penuh dengan air. Dan merekapun mengisinya dengan penuh. 8) Lalu kata Yesus kepada mereka: Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta. Lalu merekapun membawanya, 9) Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan pelayan yang mencedok air itu, mengetahuinya, ia memanggil mempelai laki laki, 10) dan berkata kepadanya : Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik ; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang. 11) Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tandatandaNya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya. (Demikianlah Injil Tuhan, = Terpujilah Kristus) II. POIN POIN RENUNGAN A. 1 Seorang wanita atau perempuan dipuji puji bukan semata-mata karena kecantikannya (tampilan fisiknya) sungguh mempesona hati orang lain yang memandangnya melainkan di kedalaman hati sanubarinya ada sesuatu yang lebih bernilai yaitu ke-ibuan inilah permata berharga dari seorang wanita. Dia (Maria) sungguh memiliki hati seorang ibu, yang mampu mengasihi dalam keadaan situasi apapun perlu pertolongan ialah peristiwa perkawinan di Kana, yang dalam keadaan kehabisan minuman anggur. Saya teringat sepenggal syair lagu pujian terhadap seorang ibu (kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia). 2 Campur tangan ibu Maria yang dikabulkan oleh Tuhan Yesus tentang anggur menjadi hidangan yang melezatkan, disebuah peristiwa perkawinan di Kana, bukti nyata bahwa Ibu Maria sebagai perantara menjadikan Tuhan Yesus mau menolong dengan mujizat yang pertama kali, sebagai tanda kemulaiaannya di depan para tamu mempelai dan murid- murid. Sungguh kasih Allah yang menyelamatkan dari peristiwa perkawinan yang kekurangan hidangan anggur. Minuman anggur tradisi orang Yahudi menjadi hidangan yang pokok dan bergengsi, oleh karena minuman anggur sebagai lambang hidangan yang istimewa dan baku. I.

Yesus adalah Adam baru, diutus oleh Bapa menjadi manusia untuk menebus dan mewartakan Injil Tuhan kepada Umatnya ; dan Maria adalah Hawa baru, manusia perawan, suci, tanpa cela dan tanpa dosa. Bahkan orang tradisi Jawa member nama : Bapa Angkasa dan Ibu Pertiwi, untuk menyebut Bapa Adam (Yesus) dan Ibu Pretiwi/ Pratiwi (Bunda Maria).

B. Rangkuman 1. Dalam kehidupan sehari hari hendaklah kita meneladani Bunda Maria, yang peduli dalam situasi apapun di dalam masyarakat, selalu memberikan kasih Ibu (pertolongan) tatkala saudaranya membutuhkan uluran tangannya, sehingga Tuhan Yesus (anaknya) menuruti permintaan Ibunya sehingga mengabulkan permohonannya melalui sebuah mujizat anggur sebagai hidangan yang lezat dan dapat menutupi kekurangan hidangan pada peristiwa yang penting itu ialah sebuah hajad perkawinan. 2. Seorang Ibu atau wanita pada umumnya, hendaklah tetap berkarya kasih melalui karyanya tentang keteladanan, kesabaran, cinta kasih, pengampun, memberi maaf dalam kesantunan, kepasrahan dan tetap tekun mendidik dan membina baik secara kebutuhan jasmani maupun rohani.

III.

LAGU DAERAH : IBU PERTIWI (Cipt : Ki Nartosabdo) 1. Sastra Jawa Ibu Pertiwi, paring boga lan sandhang kang murakabi, peparing rejeki manungsa kang bekti, Ibu Pertiwi Sih Sutresna mring sesami, Ibu Pertiwi kang adil luhuring budi, Ayo sungkem mring Ibu Pertiwi. 2. Terjemahan Ibu Pertiwi (bumi), memberikan sarana makanan, sandang papan yang bermanfaat. Memberi rezeki (makan, minum, kesehatan, kasih) kepada manusia yang berbakti (Iman kepada Tuhan), Ibu Pertiwi (Ibu Bumi) Ibu Pertiwi memberi kasih kepada sesama, Ibu Pertiwi yang mempunyai sifat adil dan luhur budi pekertinya (berkarakter baik). Marilah kita hormat dan meneladani karya (kasih) keteladanan Ibu Pertiwi.

Rewwin, 07 Februari 2012

Darmono 081330126520

You might also like