Professional Documents
Culture Documents
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan praktikum kimia mengenai pengujian larutan asam basa dengan menggunakan beberapa indikator. Laporan ini ditulis untuk dibuat untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan praktikum kimia di semester genap kelas XI IPA 2. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Wahyu Siswanto selaku guru kimia kelas XI IPA 2 SMAN 2 Bogor. Semoga laporan ilmiah yang singkat ini dapat bermanfaat bagi kami pengarang dan juga nagi semua yang membacanya. Laporan ilmiah ini penulis sadari masih sangat jauh dari kata sempurna, oleh karenanya penulis juga mengharapkan saran dan kritik demi
Penulis
larutan
asam
basa
dengan
menggunakan
Bahan :
Enam macam bunga berwarna (bunga orange, bunga kertas merah muda, bunga kertas ungu, bunga alamanda, bunga kembang sepatu, bunga euphorbia.
Alkohol 70% Larutan Hl dan Nacl Kertas lakmus merah dan biru
Cara kerja :
1. Siapkan alat dan bahan . 2. Siapkan plat tetes ,lalu teteskan larutan Hcl (sebagai indikator asam) dan Nacl (sebagai indikator basa). 3. Letakkan lakmus berwarna merah dan biru, di masing-masing indikator tersbut, dan lihatlah perubahan warna yang terjadi. (ada pada hasil pengamatan) 4. Bersihkan plat tetes, lalu teteskan kembali larutan Hcl dan Nacl di setiap lubang pada plat tetes, siapkan dan teteskan indikator pengganti lakmus, yaitu cairan dari bunga berwarna yang telah dicampur dengan alkohol. 5. Lihatlah perubahan warna yang terjadi pada indikator pengganti lakmus tersebut. (ada pada hasil pengamatan).
Bunga HCl 1 M
Alamanda Bening
U Orange + Coklat
NaOH 1M
Kuning -
++
NAMA BUNGA Bunga orange Bunga kertas (merah muda) Bunga kertas (ungu) Alamanda Kembang sepatu Euphorbia Ungu
PEMBAHASAN Bunga yang telah diekstrak dengan alkohol 70 % menghasilkan ekstrak bunga yang berwarna. Kemudian, untuk mengetahui derajat keasaman (pH) dari ekstrak bunga tersebut, kita mengisi plat tetes dengan larutan HCl dan NaOH secara berseling. Taruh kerta lakmus merah kedalam asam dan basa. Perubahanya adalah sebagai berikut : ketika dimasukkan kedalam asam, kertas lakmus merah tetap berwarna merah. Sedangkan ketika dimasukkan kedalam larutan basa, kertas lakmus merah akan berubah warna menjadi biru. Begitupun sebaliknya jika kertas lakmus biru diperlakukan demikian. Kemudian metilen biru dimasukkan kedalam larutan asam dan basa, perubahannya sebagai berikut : ketika metilen biru dimasukkan kedalam larutan asam, larutan akan berubah warna menjadi biru muda. Begitupun jika metilen biru dimasukkan kedalam larutan basa yang akan berubah warna menjadi biru tua. Setelah itu metilen jingga dimasukkan kedalam larutan asam dan basa, dan perubahannya sebagai berikut : jika metilen jingga dimasukkan kedalam larutan asam akan berubah warna menjadi jingga, begitupun jika metilen
jingga dimasukkan kedalam larutan basa maka warnanya akan berubah menjadi kuning. Kemudian, fenolftalein dimasukkan kedalam larutan asam dan basa dan akan mengalami perubahan warna sebagai berikut : jika fenolftalein dimasukkan kedalam larutan asam akan berubah warna menjadi bening. Begitupun fenolftalein dimasukkan kedalam larutan basa akan berubah warna menjadi ungu.
Tahap selanjutnya, kosongkan plat tetes untuk kemudian diisi larutan asam dan basa ke setiap tempat plat tetes. Kemudian setiap larutan asam dan basa ditetesi ekstrak bunga. Bunga yang kami gunakan adalah : bunga orange bunga kertas merah muda bunga kertas ungu bunga alamanda bunga sepatu bunga euphorbia
PENUTUP
Demikian laporan singkat yang kami buat, semoga praktikum tersebut mengenai asam basa dengan menggunakan berbagai macam indikator bisa bermanfaat bagi pembaca dan bagi kami khhususnya. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan yang kami buat dalam pembuatan laporan ini, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan kekurangannya hanyalah milik kita. Sekian dari kami, wassalamualaikum wr.wb.