You are on page 1of 21

Apa itu HIV?

Human Imunnodeficiency Virus. Virus penyebab AIDS, menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh sehingga mudah terjangkit penyakit infeksi. (Kementrian Kesehatan RI, 2010)

Apa itu AIDS?


Acquired Imunnodeficiency Syndrome. Kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. (Kementrian Kesehatan RI, 2010)

WASPADA!!!
TANDA DAN GEJALA :
DEWASA
STAGE I Stadium awal setelah seseorang terinfeksi HIV. Belum tampak tanda dan gejala khusus tapi sudah terjadi pembengkakakan kelenjar getah bening. Aktivitas masih normal. STAGE II Mulai tampak beberpa gangguan yang terjadi tanpa ada penyebab yang jelas berupa: Penurunan BB >10% Adanya gangguan pada permukaan kulit Herpes zoster pada kurun waktu 5 tahun terakhir Infeksi Saluran Nafas (ISPA) yang berulang
STAGE III Penurunan BB > 10% Diare tanpa penyebab yag jelas > 1 bulan Demam berkepanjangan tanpa penyebab yang jelas (dating pergi atau menetap) > 1 bulan

Infeksi jamur pada permukan mulut Oral Hairy Leukoplakia (OHI) : bercak putih, permukaannya kasar, bervariasi mulai dari lapisan vertikal sampai plak keriput lidah. Saat mulut dalam keadaan kering akan tampak berbulu (di permukaan lidah TBC Infeksi bakterial yang berat (seperti pneuomonia, piomiositis, dll) STAGE IV Stadium akhir, sudah terjadi AIDS dengan tanda tanda antara lain: Kehilangan BB yang progresif Radang paru karena jamur) dengan gejala sesak napas, demam, dan batuk tanpa dahak Toksoplasmosis otak (infeksi yang disebabkan oleh parasit sel tunggal toxoplasma gondii di otak). Gejala awal : demam, kekacauan, kepala nyeri, disorientasi, perubahan pada kepribadian, gemetaran dan kejang Diare karena kriptosporidiosis (penyakit parasitik yang menyerang usus mamalia) > 1 bulan Penyakit Cytomegalevirus pada satu organ selain hati, limpa atau kelnejar getah bening (contoh retinitis-radang pada retina mata)

Media penularan : Perilaku seks bebas Memakai suntik/ jarum bergantian Transplantasi organ Tindik Transfusi darah ASI atau pada waktu hamil/ kelahiran

PERHATIAN!!!
Tidak terjadi penularan lewat makanan, air, alat makan, bersentuhan dalam konteks normal, keringat

BAGAIMANA MENCEGAH HIV/AIDS??


Cara mencegah HIV/AIDS antara lain : 1. Gunakan kondom saat hubungan seksual 2. Hindari seks bebas 3. Hindari pengunaan jarum suntik bergantian

TUJUAN UMUM : 1. Memberikan intervensi gizi secara cepat dengan mempertimbangkan seluruh aspek dukungan gizi pada semua tahap dini penyakit infeks HIV. 2. Mencapai dan mempertahankan berat badan serta komposisi tubuh yang diharapkan terutama jaringan otot. 3. Memenuhi kebutuhan energi dan semua zat gizi. 4. Mendorong perilaku sehat dalam menerapkan diet, olahraga, dan relaksasi. TUJUAN KHUSUS : 1. Mengatasi gejala diare, intoleransi laktosa, mual, dan muntah. 2. Meningkatkan kemampuan untuk memusatkan perhatian. 3. Mencegah penurunan berat badan yang berlebihan (terutama jaringan otot). 4. Memberikan kebebasan pasien untuk memilih makanan yang adekuat sesuai dengan kemampuan makan, jenis terapi yang diberikan, serta Interaksi obat dan makanan (IOM)

1. Tinggi Energi 2. Tinggi protein 3. Lemak cukup 4. Vitamin dan mineral diberikan 1,5x AKG 5. Cairan cukup 6. Elektrolit perlu diperhatikan 7. Serat cukup dan mudah cerna 8. Diberikan porsi kecil dan serin 9. Hindari makanan maupun bahan makanan yang merangsang

Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak


BAHAN MAKANAN Sumber karbohidrat DIANJURKAN Semua bahan makanan kecuali yang menimbulkan gas Susu, telur, daging, ayam tidak berlemak, ikan Tempe, tahu, kacang hijau Minyak, margarin, santan, dan kelapa dalam jumlah terbatas Sayuran yang tidak menimbulkan gas seperti labu kuning, wortel, bayam, kangkung, kacang panjang dan tomat TIDAK DIANJURKAN Bahan makanan yang menimbulkan gas seperti ubi jalar Daging dan ayam berlemak, kulit ayam Kacang merah

Sumber protein hewani Sumber protein nabati Sumber lemak

Sayuran

Semua makanan yang mengandung lemak tinggi (digoreng, bersantan kental) Sayuran yang menimbulkan gas seperti kol, sawi, ketimun

Buah-buahan

Papaya, pisang, jeruk, apel, dan sebagainya Bumbu yang tidak merangsang seperti bawang merah, bawang putih, daun salam, ketumbar, laos, kecap Sirup, the, dan kopi

Bumbu

Buah-buahan yang menimbulkan gas seperti nangka, durian Bumbu yang merangsang seperti cabe, lada, asam, cuka, jahe

Minuman

Minuman bersoda dan mengandung alkohol

Mikronutrien yang dibutuhkan penderita HIV/AIDS

Lanjutan : Mikronutrien untuk penderita HIV/AIDS

CONTOH MENU DIET AIDS I


Contoh menu Susu Bahan Pukul 06.00 Gula pasir Susu tinggi lemak Pukul 07.00 Maizena Telur ayam Gula pasir Susu tinggi lemak Margarin Pukul 10.00 Havermout Gula pasir Susu tinggi lemak Pukul 13.00 Maizena Telur ayam Gula pasir Susu tinggi lemak Margarin Berat 13 g 30 g URT 1 sdm 6 sdm

Bubur susu

25 g 55 g 26 g 30 g 5g

5 sdm 1 butir 2 sdm 6 sdm 1 sdt

Bubur Havermout

20 g 13 g 15 g

2,5 sdm 1 sdm 3 sdm

Bubur susu

25 g 55 g 26 g 30 g 5g

5 sdm 1 butir 2 sdm 6 sdm 1 sdt

Susu

Pukul 16.00 Gula pasir Susu tinggi lemak Pukul 20.00 Maizena Telur ayam Gula pasir Susu tinggi lemak Margarin Pukul 21.00 Gula pasir Susu tinggi lemak

13 g 15 g

1 sdm 3 sdm

Bubur susu

25 g 55 g 26 g 30 g 5g

5 sdm 1 butir 2 sdm 6 sdm 1 sdt

Susu

13 g 30 g

1 sdm 6 sdm

Diet AIDS I diberikan kepada pasien infeksi HIV akut (sudah pasti AIDS dengan gejala panas tinggi, sariawan, kesulitan menelan, sesak nafas berat, diare akut. Kesadaran menurun atau segera setelah ODHA dapat diberikan makan.

CONTOH MENU DIET AIDS II


CONTOH MENU Bubur Sup daging giling Susu BAHAN Pagi Bubur Daging Gula pasir Susu rendah lemak Margarin Snack pagi Kacang hijau Gula pasir Siang Bubur Daging Kangkung Margarin Pepaya Snack sore Maizena Gula pasir Susu rendah lemak BERAT 200 g 35 g 13 g 20 g 10 g URT 1 gls 1 ptg sedang 1 sdm 3 sdm 2 sdt

Bubur kacang hijau

20 g 26 g

2 sdm 2 sdm

Bubur Steak daging giling Cah kangkung Pepaya

400 g 70 g 50 g 10 g 150 g

2 gls 2 ptg sedang gelas 2 sdt 1 ptg besar

Pudding maizena

25 g 13 g 20 g

5 sdm 1 sdm 3 sdm

Bubur Ayam ungkep Gadon tahu Cah kacang panjang Melon

Malam Bubur Ayam tanpa kulit Tahu Kacang panjang Margarin Buah Snack malam Buah Gula pasir Susu rendah lemak

200 g 40 g 110 g 50 g 10 g 190

1 gls 1 ptg sedang 1 buah besar gls 2 sdt 1 ptg besar

Pisang susu

50 g 13 g 20 g

1 buah 1 sdm 3 sdm

Diet AIDS II diberikan sebagaiperpindahan diet AIDS I setelah gejala gejala pada diet AIDS I teratasi.

CONTOH MENU DIET AIDS III


CONTOH MENU Bubur Havermout Telur rebus Susu BAHAN Pagi Bubur Havermout Telur Gula pasir Susu lemak sedang Snack pagi Kacang hijau Gula pasir Siang Nasi Telur Daging Tahu Kangkung Margarin Pisang BERAT 50 g 55 g 13 g 20 g URT 5 sdm 1 ptg sedang 1 sdm 3 sdm

Bubur kacang hijau

20 g 26 g

2 sdm 2 sdm

Nasi Daging lapis Tim tahu Cah kangkung Pisang

300 g 55 g 35 g 110 g 100 g 10 g 50 g

2 gls 1 butir 1 ptg sedang 1 buah besar 1 gls 2 sdt 1 buah

Jus jeruk Roti

Snack sore Jeruk Gula pasir Roti Malam Nasi Ayam tanpa kulit Tempe Wortel Buncis Margarin Pepaya Snack malam Roti Margarin Gula pasir

110 g 13 g 70 g

2 buah 1 sdm 2 ptg sedang

Nasi Ayam panggang Tempe bacem Cah wortel buncis Pepaya

200 g 40 g 50 g 25 g 25 g 10 g 110 g

1 gls 1 ptg sedang 2 ptg sedang gls gls 2 sdt 1 ptg besar

Roti oles margarin Teh manis

35 g 5g 13 g

1 ptg sedang 1 sdt 1 sdm

Diet AIDS III diberikan sebagai perpindahan dari Diet AIDS II atau kepada pasien HIV tanpa gejala. (Stage I)

PENDERITA HIV/ AIDS BUKAN UNTUK DIHINDARI!!!!

You might also like