You are on page 1of 54

METODOLOGI PENELITIAN

Dosen Pembina: Drs. Tjipto Haryono, M.Si.

Metodologi Penelitian

Deskripsi: MK ini mempelajari falsafah ilmu dan riset; penelusuran dan penyusunan masalah, hipotesis, rancangan penelitian, metode penelitian, pengumpulan dan analisis data; penyajian hasil: aturan, gaya, format dan bahasa, dan seminar.

Bobot SKS = 2 Syarat lulus nilai minimal 2 (C) Syarat dapat mengikuti UAS
- Mengikuti kuliah minimal 75 % (partisipasi) - Membuat tugas-tugas dari Dosen - Mengikuti UTS

Pendahuluan

Hasrat ingin tahu manusia: Secara alamiah manusia mempunyai hasrat ingin tahu, dan bertolak dari hasrat ingin tahu ini manusia berusaha mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai berbagai hal yang dihadapinya. Dua pendekatan untuk memperoleh kebenaran: 1. Pendekatan non ilmiah a. akal sehat, b. prasangka, c. intuisi, d. penemuan kebetulan dan coba-coba, e. pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis. 2. Pendekatan ilmiah Dengan pendekatan ilmiah orang berusaha untuk memperoleh kebenaran ilmiah, yaitu pengetahuan benar yang kebenarannya terbuka untuk diuji oleh siapa saja yang berkehendak untuk mengujinya.

Apa tugas-tugas ilmu dan penelitian ?

Ilmu dan penelitian mengemban tugas-tugas: 1. Mencandra (memerikan) 2. Menerangkan (menjelaskan) 3. Menyusun teori, 4. Membuat prediksi 5. Melakukan pengendalian

BERBAGAI METODE DAN MACAM PENELITIAN


Ilmu pengetahuan adalah usaha yang bersifat multidimensional, yang sekaligus meliputi (a) sikap ilmiah, (b) metode ilmiah, dan (c) kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik dan runtut, Dalam perkembangan ilmu, dilihat dari segi metodologi ada beberapa hal yang penting: 1. Adanya kenyataan, bahwa ilmu yang lebih tua mempengaruhi ilmu yang lebih muda, baik secara langsung maupun tak langsung 2. Bahwa pola pemikiran operasionisme makin hari makin besar pengaruhnya, 3. Bahwa kecenderungan ke arah kuantifikasi makin hari makin kuat, 4. Peranan statistika dalam penelitian semakin besar

BEBERAPA METODE DASAR & RANCANGAN PENELITIAN


1. Penelitian historis: Bertujuan membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, & mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat. 2. Penelitian deskriptif: Bertujuan membuat pencandraan (deskripsi) secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifatsifat populasi atau daerah tertentu. 3. Penelitian perkembangan: Bertujuan menyelidiki pola & perurutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu.

4. Penelitian kasus & penelitian lapangan: Bertujuan mempelajari secara intensif latar belakang & keadaan sekarang (termasuk interaksinya) suatu unit sosial. 5. Penelitian korelasional: Bertujuan mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi. 6. Penelitian kausal komparatif: Bertujuan menyelidiki kemungkinan hubungan sebabakibat dengan cara: berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada, mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.

7. Penelitian eksperimental-sungguhan: Bertujuan menyelidiki kemungkinan saling berhubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan itu. 8. Penelitian eksperimental-semu: Bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan semua variabel yang relevan. 9. Penelitian tindakan: Bertujuan mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual yang lain.

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Memilih masalah (2) Studi Pendahuluan (3) Merumuskan masalah (4) Merumuskan anggapan dasar (5) Merumuskan hipotesis (6) Memilih pendekatan Menentukan variabel dan sumber data Menentukan dan menyusun instrumen (9) Mengumpulkan data (10) Analisis data (11) Menarik kesimpulan (12) Menyusun laporan
(1)

(7) (8)

BAGAIMANA CARA PENGADAKAN PENELITIAN ?


Ada 3 persyaratan penting: 1. Sistematis: dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien, 2. Berencana dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya, 3. Mengikuti konsep ilmiah: mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti caracara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.

1. BAGAIMANA MEMILIH MASALAH ?

Masalah penelitian dapat berasal dari berbagai sumber: - pengalaman bekerja sehari-hari, - hasil membaca & telaah buku-buku, - apa yang dirasakan oleh orang lain, Peneliti harus memahami betul masalah penelitiannya, Persyaratan pemilihan topik penelitian: 1. Harus sesuai dengan minat, 2. Harus dapat dilaksanakan 3. Harus tersedia faktor pendukung, 4. Harus bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan aplikatifnya,

BAGAIMANA MEMILIH MASALAH (lanjutan)

Topik penelitian harus dirumuskan secara jelas hingga menggambarkan: 1. Sifat dan jenis penelitian, 2. Obyek yang diteliti, 3. Subyek penelitian, 4. Lokasi/daerah penelitian, 5. Tahun (waktu) pelaksanaan penelitian, Jenis-jenis permasalahan (problematika): 1. Untuk mengetahui status & mendeskrisikan fenomena (penelitian deskriptif) 2. Untuk membandingkan (problema komparasi) (diteliti perbedaan dan persamaan fenomena) 3. Untuk mencari hubungan (problema korelasi) Permasalahan biasanya dijadikan dasar dalam merumuskan judul penelitian.

2. STUDI PENDAHULUAN

Faedah mengadakan studi pendahuluan: 1. Memperjelas masalah, 2. Menjajagi kemungkinan dilanjutkannya penelitian, 3. Mengetahui apa yang sudah dihasilkan orang lain bagi penelitian yang serupa dan bagian mana dari permasalahan yang belum terpecahkan, Cara mengadakan studi pendahuluan: 1. Membaca literatur, baik teori maupun penemuan (hasil penelitian terdahulu) 2. Mendatangi ahli-ahli atau nara sumber untuk berkonsultasi dan memperoleh informasi, 3. Mengadakan peninjauan ke lokasi penelitian untuk melihat benda atau peristiwa.

3. PERUMUSAN MASALAH (PROBLEMATIK)


Problematik penelitian adalah bagian pokok dari suatu kegiatan penelitian, Langkahnya disebut perumusan masalah, Peneliti mengajukan pertanyaan terhadap dirinya tentang hal-hal yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian Perumusan masalah: adalah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, yang jawabannya akan diperoleh setelah penelitian selesai dilaksanakan, yaitu pada kesimpulan. Dirumuskan dalam kalimat tanya: Bagaimanakah? Apakah? ..dsb.

4. PERUMUSAN ANGGGAPAN DASAR

Anggapan dasar atau asumsi adalah suatu hal yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang harus dirumuskan secara jelas. Faedah: 1. Untuk memperkuat permasalahan, 2. Membantu peneliti dalam memperjelas penetapan obyek penelitian, wilayah pengambilan data, dan instrumen pengumpulan data, Untuk dapat merumuskan anggapan dasar, peneliti harus banyak membaca literatur, mendengarkan informasi dari berbagai sumber.

5. PERUMUSAN HIPOTESIS

Hipotesis: suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, Hipotesis disusun sebagai pedoman kerja, dijadikan arah penetapan variabel, pengumpulan data, pengolahan data dan penarikan kesimpulan. Ada 2 macam hipotesis: 1. Hipotesis kerja (hipotesis alternatif = Ha) 2. Hipotesis nihil (hipotesis nol = Ho) atau hipotesis statistik, Contoh rumusan hiopotesis kerja (Ha) Ada pengaruh makanan terhadap berat badan seseorang. Contoh rumusan hipotesis nol (Ho) Tidak ada pengaruh makanan terhadap berat badan seseorang. Uji hipotesis menggunakan daerah kurva normal, Bila harga Z-skor terletak di daerah penerimaan Ho, maka Ha yang dirumuskan, tidak diterima (atau sebaliknya)

6. PENDEKATAN PENELITIAN

Pendekatan menurut teknik samplingnya: 1. Pendekatan populasi, 2. Pendekatan sampel, 3. Pendekatan kasuss, Pendekatan menurut timbulnya variabel: 1. Pendekatan non eksperimental, 2. Pendekatan eksperimental, Pendekatan menurut pola-pola atau sifat penelitian noneksperimental: 1. Penelitian kasus, 2. Penelitian komparatif 3. Penelitian korelasi, 4. Penelitian historis, 5. Dsb.

RANCANGAN PENELITIAN
Rancangan-rancangan Pra-Eksperimental: 1. The one shot case study: Suatu kelompok dikenakan perlakuan tertentu, setelah itu dilakukan pengukuran terhadap variabel tergantung X (tratment) T2 (Post-test)

2. One group pretest-posttest design Sekelompok subyek dikenakai perlakuan untuk jangka waktu ttt; pengukuran dilakukan sebelum & sesudah perlakuan diberikan, dan pengaruh perlakuan diukur dari perbedaan antara pengukuran awal (T1) dan pengukuran akhir (T2) T1 (Pretest) X (Treatment) T2 (Posttest)

RANCANGAN PENELITIAN (lanjutan)


3. The static group comparison: Randomized control-group only design: Sejumlah subyek yang diambil dari populasi ttt dikelompokkan secara rambang (acak) menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen dikenakan perlakuan ttt dalam waktu ttt, selanjutnya kedua kelompok itu dikenakan pengukuran yang sama. Perbedaan yang ada dianggap bersumber pada perlakuan: T1 (Pretest) X (Treatment) T2 T2 (Posttest)

RANCANGAN PENELITIAN (lanjutan)


Rancangan-rancangan eksperimental sungguhan: 1. Randomized control-group pretest-posttest design: Secara bagan digambarkan sbb.: T1 X T2 T1 T2 (Prestest) (Treatment) (Posttest) Pengaruh perlakuan diperhitungkan lewat perbedaan antara T2-T1 kelompok eksperimen, dan T2-T1 kelompok kontrol. Rancangan lain sbb.: T1 T1 T1 Xa (metode a) Xb (metode b) T2 T2 T2

RANCANGAN PENELITIAN (lanjutan)


2. Randomized Solomon four-group design: Secara bagan digambarkan sbb.: Group 1 2 3 4 Catatan: Pretest T1 T1 Treatment Posttest Difference X T2 1D=T1,X,H,M T2 2D=T1,H,M X T2 3D=X,H,M T2 4D=H,M

H = history M = maturation

RANCANGAN PENELITIAN (lanjutan)


3. Factorial Design Pada rancangan penelitian ini sekaligus diselidiki pengaruh dua variabel atau lebih terhadap variabel tergantung. Secara bagan dapat digambarkan sbb.:

Variabel A
A1 Variabel B A2

B1 B2

7. MENENTUKAN VARIABEL PENELITIAN


Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian. Dibedakan variabel kualitatif dan variabel kuantitatif. Variabel kuantitatif diklasifikasikan atas: 1. Variabel diskrit, 2. Variabel kontinum (ordinal, interval, dan ratio) Pemisahan tsb. penting untuk analisis data Dalam penelitian dimana ada perlakuan terdapat: 1. Variabel penyebab (variabel bebas, independent variable) 2. Variabel akibat (variabel terikat, tergantung, dependent variable) Peneliti dituntut jeli menjabarkan variabel penelitian karena hal itu akan menentukan hipotesis, aspek dalam instrumen, ragam data yang harus dikumpulkan, dan akan mencerminkan kesimpulan penelitian.

8. MENENTUKAN SUMBER DATA

Sumber data adalah subyek penelitian di mana data tsb. terdapat. Sumber data dapat berupa benda, manusia, tempat, dsb.

Ditinjau dari wilayah sumber data, dibedakan 3 jenis penelitian: 1. Penelitian populasi 2. Penelitian sampel, 3. Penelitian kasus
Pengambilan sampel penelitian harus representatif yaitu mewakili populasi, artinya semua ciri atau karakteristik yang ada pada populasi tercermin pada sampel.

Pengambilan sampel harus mengikuti teknik sampling, dan bila teknik samplingnya salah atau kurang tepat maka hasil penelitiannya juga tidak tepat.

MENENTUKAN SUMBER DATA (lanjutan)

Teknik sampling meliputi: 1. Random sampling (sampel acak) 2. Stratified sampling (sampel berstrata/bertingkat) 3. Area probability sampling (sampel wilayah) 4. Proportional sampling (sampel perimbangan) 5. Purposive sampling (sampel bertujuan) 6. Quota sampling (sampel kuota) 7. Cluster sampling (sampel kelompok) 8. Double sampling ((sampel kembar)

9. MENENTUKAN & MENYUSUN INSTRUMEN


Metode Pengumpulan Data : adalah cara yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian (misal metode tes, angket, observasi, wawancara, skala bertingkat, dokumentasi) Instrumen : adalah alat bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian (misal: soal tes, naskah angket, pedomen wawancara, pedoman observasi, check- list) Penentuan metode pengumpulan data ditentukan oleh variabel, sampel, lokasi, pelaksana, biaya & waktu.

MASALAH DATA PENELITIAN:

Agar dalam meneliti diperoleh kesimpulan yang benar, maka data harus benar (akurat), untuk itu diperlukan instrumen yang baik, yakni valid & reliabel. Validitas : sahih (mampu mengukur apa yang diinginkan) Reliabitas : dapat dipercaya sbg. alat pengumpul data karena instrumen tsb. sudah baik, Pembuatan instrumen harus melalui: prosedur, pelaksanaan, penulisan item, penyuntingan, ujicoba, dan revisi.

10. PENGUMPULAN DATA

Kegiatan pengumpulan data penelitian merupakan tahapan penelitian yang penting. Oleh karena itu metode/teknik pengumpulan data harus tepat. Misal: metode tes, metode angket, metode observasi, metode wawancara, dsb.

Untuk mengumpulkan data penelitian, digunakan alat pengumpul data yang disebut instrumen. Misal: lembar tes, lembar angket, lembar observasi, lembar wawancara, dsb.
Dikenal data primer (data yang langsung diperoleh dari sumber data). Data sekunder biasanya dalam bentuk dokumen-dokumen (kearsipan)

METODE PENGUMPULAN DATA


1. Metode tes: a. tes buatan sendiri b. tes standar 2. Metode angket (kuesioner) a. angket tertutup b. angket terbuka 3. Metode wawancara (interview) a. terstruktur b. tidak terstruktur 4. Metode observasi 5. Metode dokumentasi (dokumen: arsip, transkrip, surat kabar, prasasti dsb)

11. Analisis Data

Meliputi 3 langkah: 1. Persiapan a. Pengecekan identitas pengisi data b. Pengecekan kelengkapan data, c. Pengecekan macam isian data, d. Pemilahan data 2. Tabulasi data a. Pemberian skor b. Pemberian kode 3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian, (Penelitian deskriptif, komparatif, eksperimen)

Analisis Data (lanjutan)


1. Penelitian Non-hipotesis - Peneliti tidak merumuskan hipotesis, - Peneliti belum memiliki ancer-ancer jawaban, - Peneliti mengadakan komparasi status fenomena dengan standarnya, - Analisis kualitatif, non statistik, 2. Penelitian hipotesis - Peneliti merumuskan hipotesis, - Peneliti memiliki ancer-ancer jawaban, - Analisis data secara statistik, atau non statistik - Kesimpulan didasarkan hasil analisis statistik, yang non-statistik disesuaikan dengan permasalahannya

12. MENARIK KESIMPULAN

Kesimpulan penelitian harus dibuat berdasarkan data yang diperoleh dan harus sinkron dengan problematik dan hipotesis, Kesimpulan penelitian non-hipotesis (non-statistik) didasarkan atas kriteria atau standar yang telah ditentukan, Kesimpulan penelitian hipotesis (penelitian statistik) yang menggunakan teknik statistik untuk analisis data didasarkan atas harga kritik yang tertera dalam tabel. Untuk berkonsultasi dengan tabel maka hal-hal yang harus diperhatikan: a. beratnya taraf signifikansi (5% atau 1%) b. derajad kebebasan (db) c. perumusan satu atau dua arah (tergantung dari bagaimana merumuskan hipotesisnya)

Menarik Kesimpulan (lanjutan)


Kesimpulan penelitian ditarik berdasarkan data: 1. Data kualitatif: Pengolahannya dibandingkan dengan suatu standar atau kriteria yang telah dibuat oleh peneliti sendiri, Contoh kesimpulan yang ditarik : - sesuai dengan standar, - kurang sesuai dengan standar, - tidak sesuai dengan standar, 2. Data kuantitatif Pengolahannya secara statistik/non statistik (= misal mencari proporsi, persentase, ratio) Kesimpulan dapat digeneralisasi pada populasi, bila berdistribusi normal (bila tidak gunakan statistik non-parametrik)

13. MENULIS LAPORAN PENELITIAN


1. Prelimininary materials: 1. Halaman Judul 2. Halaman Pengesahan 3. Kata Pengantar 4. Abstrak 5. Daftar Isi 6. Daftar Tabel 7. Daftar Gambar 8. Daftar Lampiran 2. Body of the paper 1. Bab I Pendahuluan 2. Bab II Kajian Pustaka 3. Bab III Metode Penelitian 4. Bab IV Pelaksanaan Penelitian 5. Bab V Hasil dan Pembahasan 6. Bab VI Kesimpulan dan Saran

MENULIS LAPORAN PENELITIAN (lanjutan)


Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Definisi, Asumsi, dan Keterbatasan Penelitian Bab II Kajian Pustaka A. Penemuan yang lalu B. Teori yang mendasari C. Kerangka berfikir D. Hipotesis

MENULIS LAPORAN PENELITIAN (lanjutan)


Bab III Metode Penelitian A. Variabel Penelitian B. Sasaran Penelitian C. Tempat dan Waktu Penelitian D. Rancangan (Desain) Penelitian E. Alat dan Bahan Penelitian F. Prosedur Penelitian G. Metode Pengumpulan Data H. Metode Analisis Data

Bab IV Pelaksanaan Penelitian A. Validasi Instrumen B. Penyajian Data C. Analisis Data

MENULIS LAPORAN PENELITIAN (lanjutan)


Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Hasil Penelitian B. Pembahasan dan Diskusi Bab VI Simpulan dan Saran A. Simpulan B. Saran-saran C. Rekomendasi

Daftar Pustaka Lampiran-lampiran

CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA


Ali, M. 1985. Penelitian Kependudukan, Prosedur dan Strategis. Bandung: Angkasa. Haryono, T. 2004. Metodologi Penelitian. Surabaya: Unesa University Press. Notoatmojo, S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Pratiknyo, A.W. 1986. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: CV Rajawali.

PENELITIAN DESKRIPTIF
Pengertian: Suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang.

Penelitian ini dilakukan dengan menempuh langkahlangkah pengumpulan data, klasifikasi, pengolahan/ analisis data, membuat kesimpulan, dan laporan.

PENELITIAN DESKRIPTIF (lanjutan)


Masalah apa yang diteliti ? Masalah yang aktual yang dewasa ini sedang dihadapi, khususnya di bidang Rekam Medik & Teknologi Informasi, - bisa telaah terhadap masalah yang mencakup aspek yang cukup banyak, - telaah suatu kasus tunggal, - melakukan perbandingan antara satu hal dengan hal lain, - melihat hubungan antara suatu gejala dengan peristiwa yang mungkin akan timbul dengan munculnya gejala tsb.

Langkah-langkah Penelitian Deskriptif


1. Memilih masalah yang akan diteliti, 2. Merumuskan & membatasi masalah dengan dilanjutkan melakukan studi pendahuluan, untuk menghimpun informasi & teori sebagai dasar menyusun kerangka konsep penelitian, 3. Membuat asumsi atau anggapan dasar yang menjadi dasar perumusan hipotesis, 4. Merumuskan hipotesis penelitian, 5. Merumuskan & memilik teknik pengumpulan data, 6. Menentukan kriteria atau kategori untuk mengadakan klasifikasi data, 7. Menentukan teknik & alat pengumpul data, 8. Melaksanakan penelitian (pengumpulan data) 9. Mengolah data / analisis data / menguji hipotesis, 10. Menarik kesimpulan atau generalisasi, 11. Menyusun laporan penelitian.

BENTUK PELAKSANAAN PENELITIAN DESKRIPTIF :


1. Survei (survey) a. Survei rumah tangga (household survey) b. Survei morbiditas (morbidity survey) c. Survei analisis jabatan (functional analysis survey) d. Survei pendapat umum (public opinion survey) 2. Studi atau Telaah Kasus (case study) 3. Studi Perbandingan (comparative study) 4. Studi Korelasi (correlation study) 5. Studi Prediksi (prediction study) 6. Penelitian Evaluasi (evaluation study)

Rencana Jadwal Penelitian


No. Uraian Kegiatan
Penyusunan proposal Persiapan

Bulan ke 1
xx

Bulan ke 2

Bulan ke 3

Bulan ke 4

xx

dst

TUGAS

Jawablah : 1. Apakah tujuan penarikan sampel penelitian ? 2. Apakah perbedaan metode sensus dengan metode sampel ? 3. Apa prinsip dasar penarikan sampel ?

Contoh : Angket Tertutup


1. Apakah status Anda ? a. Belum menikah, b. Sudah menikah, c. Duda, d. Janda.

Jadi angket tertutup adalah angket yang jawabannya sudah disiapkan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan kondisi dirinya.

Contoh: Angket Terbuka


Pada angket terbuka, peneliti menyusun pertanyaan tanpa dilengkapi dengan item jawaban yang sudah disediakan, tetapi jawaban itu diserahkan sepenuhnya kepada responden. Responden diberi kebebasan menjawab. Contoh : 1. Apakah status Anda pada saat ini ? Jawab : .

2. Kapan Anda bertugas sebagai tenaga rekam medis di rumah sakit ini ? Jawab : ..

Contoh : Panduan Wawancara


Perlu diperhatikan dalam menyusun Panduan Wawancara sbb.: 1. Topik permasalahan, 2. Siapa yang akan menjadi responden, 3. Perkirakan apa yang akan ditanyakan kepada responden tidak membingungkannya. Contoh : Permasalahan : Persetujuan Tindakan Medik (Pertindik)

Contoh:
1. Apakah Anda memahami tentang Peraturan Tindakan Medik (Pertindik) di rumah sakit ini? 2. Apakah Anda menjalankan peraturan tersebut ? 3. Pernahkan Anda melanggar peraturan tersebut ? 4. Apabila Anda melanggar, apa konsekuensinya bagi diri Anda pribadi (sebagai Dokter) ? 5. Apabila Anda melanggar, apa kerugian pasien ?

Tugas :
Topik : Mengidentifikasi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian hasil karya orang lain Caranya : 1. Anda melakukan studi pustaka di Perpustakaan PTN atau PTS, atau yang lain. 2. Cari skripsi/laporan penelitian/atau bentuk lain dan kajilah Bab I. 3. Catatlah inti latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitiannya. 4. Buatlah komentar dari apa yang Anda kaji itu !

METODE PENELITIAN DESKRIPTIF


Pengertian Langkah-langkah Penelitian Deskriptif Jenis-jenis Penelitian Deskriptif - Survei - Studi Kasus (Case study) - Studi Perbandingan (Comparative Study) - Studi Korelasi (Correlation Study) - Studi Prediksi (Prediction Study) - Penelitian Evaluasi (Evauation Study)

TUGAS :

Kajilah (dengan membaca dan mencermati) suatu permasalahan penelitian (yang sudah Anda bawa dari rumah) Apakah topik penelitian tsb. sudah tepat? Bila belum buatlah topiknya ! Cobalah buat Kerangka Berfikir (Dasar Pemikiran) dengan skema secara sistematis sehingga mudah dimengerti.

DISKUSI
Masalah penelitian: Kesalahan hitung lama dirawat (LD) dan hari perawatan (HP) Judul Penelitian : Pengaruh kesalahan hitung antara lama dirawat (LD) dan hari perawatan (HP) terhadap kualitas laporan di RS X

Rumusan Masalah :

DISKUSI

Masalah:

Judul Penelitian:

Rumusan Masalah :

You might also like