You are on page 1of 16

3/28/12

SISTEM RESPIRASI
Click to edit Master subtitle style

KELOMPOK 2 KULIAH ALIH TAHUN ANATOMI DAN FISIOLOGI MAHASISWA II FARMASI FKIK UNSOED

3/28/12

Fungsi Sistem Respirasi


Menyediakan satu area luas untuk pertukaran gas di antara udara dan beredar darah. Menggerakkan udara sepanjang saluran pernafasan menuju dan dari tempat pertukaran gas Melindungi tempat pertukaran gas dari terjadinya dehidrasi, perubahan suhu atau variasi lingkungan yang lain, dan pertahanan sistem pernapasan dan jaringan lain dari invasi oleh pathogens Tempat pertukaran gas antara udara dengan sirkulasi darah

3/28/12

Keterangan

Perubahan pH darah: Diubah oleh pertukaran level karbon dioksida darah udara: Gerakan dari udara yang melewati pita suara membuat bunyi dan suara Bau terjadi ketika molekul yang ada di udara masuk ke dalam rongga hidung

Produksi

Olfaction:

Respiratory System

mekanisme dasar
Terdiri atas 3 mekanisme dasar :

3/28/12

Ventilasi pertukaran gas antara udara atmosfer dengan alveoli

Inspirasi proses pengambilan udara bebas menuju alveoli Ekspirasi proses pengeluaran udara dari alveoli ke udara bebas

Respirasi eksternal pertukaran gas antara alveoli dengan sirkulasi darah Respirasi internal pertukaran gas antara sirkulasi darah dengan jaringan

Ventilasi

3/28/12

Terdiri dari organ : Hidung Faring Laring

Trakhea

Bronkiolus terminalis Bronkiolus Bronkhus


Sebagai

saluran pernapasan sekaligus melakukan fungsi proteksi : Menghambat infeksi/invasi benda asing

3/28/12

Infeksi/invasi

dengan:

benda asing dihambat

Rambut hidung mukus sepanjang saluran pernapasan silia epitel hidung ke arah faring silia epitel trakhea dan bronkhus ke

Produksi

Pergerakan Pergerakan

arah faring

Partikel berukuran > 10 m tertahan di hidung Partikel berukuran 1-5 m tertahan di bronkhiolus Partikel yang lebih kecil akan ditangkap dan difagosit oleh makrofag paru

Udara

dilembabkan dan dihangatkan melalui :


Produksi

cairan

mukus yang mengandung banyak

Fungsi khusus
Fasilitasi

3/28/12

deteksi bau

Reseptor olfaktori terletak pada :


Dinding superior kavum nasal Konkha superior Septum nasi bagian superior

Produksi suara

Terbentuk oleh getaran pita suara suara tergantung pada


Produksi

Diameter atau ketebalan pita suara Panjang Tegangan

Inspirasi
Masuknya

3/28/12

udara dari atmosfer ke paru proses aktif

Merupakan Penurunan Rongga

tekanan udara alveoli dibandingkan tekanan udara atmosfer dada mengembang


Kontraksi diafragma memperpanjang diameter vertikal otot dinding dada memperpanjang diameter horisontal

Kontraksi

Ekspirasi

3/28/12

Keluarnya udara dari paru ke atmosfer proses pasif tertarik/tegang, paru kembali ke ukuran semula rongga thorax mengecil alveoli lebih tinggi dibandingkan udara atmosfer INSPIRASI DAN EKSPIRASI TERJADI BERDASARKAN HUKUM BOYLE

Merupakan Setelah Volume

Tekanan

Faktor-faktor yang berpengaruh pada ventilasi

3/28/12

Compliance

Kemampuan paru untuk mengembang Penurunan compliance


Jaringan parut Edema paru Peningkatan tegangan permukaan Hambatan pengembangan paru (otot, saraf)

Resistensi jalan nafas


Tahanan jalan nafas Meningkat saat bronkokonstriksi Kemampuan paru kembali ke bentuk semula Karena adanya protein elastin

Elastisitas

3/28/12

Pertukaran gas

O2 dari alveoli dan CO2 dari aliran darah = Respirasi Eksternal dari aliran darah dan CO2 dari sel = Respirasi Internal melalui Proses Difusi Dalton : masing-masing gas mempunyai tekanan disebut tekanan parsial Henry : jumlah gas yang larut sesuai dengan tekanan parsial gas dan sifat kelarutannya dalam pelarut

O2

Terjadi Hukum

Hukum

3/28/12

3/28/12

Kecepatan pertukaran gas dipengaruhi oleh

Tekanan parsial gas permukaan membran difusi membran difusi

Luas

Ketebalan Berat

molekul gas gas dalam pelarut

Kelarutan

3/28/12

Thanks For Your Attention!

3/28/12

SELAMAT BELAJAR

You might also like